“Saudara Han, semua yang ingin kau tahu sudah kusampaikan. Cepatlah obati lukaku.” Chen Ran merengek.
“Pak Chen, sungguh aku ingin memberi jalan hidup. Sayangnya, selain tidak jujur, Anda masih ingin mengincar nyawaku.” Han Sen menatap Chen Ran sambil menghela asap perlahan.
Chen Ran ekspresi wajah berubah sedikit: "Saudara Han, ucapanmu ini dari mana? Semua yang kukatakan jujur, tidak ada kebohongan. Dalam kondisiku sekarang, mana mungkin bisa membunuhmu?"
"Setelah Tongxuan Guan seharusnya menghadap Shang Jiuyou, bukan Xia Jiuyou, bukan?" Han Sen berkata dengan datar.
Wajah Chen Ran langsung berubah pucat, tapi masih bersikeras: "Ini tidak mungkin, sejak kecil aku belajar Xia Jiuyou."
"Setelah Yumen Du seharusnya ke kiri untuk naik Qi, Shenyu Jiuqu seharusnya Shenyu Sanqu. Mau kulanjutkan?" Han Sen memicingkan mata menatap Chen Ran.
"Tidak mungkin... Ini mustahil... Apakah Zhu Ting si anak haram itu... Tidak... Zhu Ting sama sekali tidak menguasai Jurus Tujuh Lipatan sesungguhnya... Kamu... Kamu..." Ekspresi Chen Ran seperti melihat hantu saat menatap Han Sen.
Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan keluarga Chen hanya bisa dikuasai oleh segelintir orang. Untuk mencegah pencurian oleh orang luar, murid-murid biasa hanya diajarkan Jurus Tiga Lipatan yang merupakan turunan kulitnya dari jurus aslinya.
Mereka bahkan menyiapkan satu set gongfa palsu yang diubah di beberapa titik vital yang ambigu. Sekalipun seorang maestro yang belum pernah melihat Jurus Tujuh Lipatan asli, mustahil menemukan kelainan ini.
Jika berlatih mengikuti 《Jurus Tujuh Lipatan》palsu, awalnya tidak akan merasa ada yang salah - bahkan efeknya memang mirip jurus asli.
Tapi semakin dalam dilatih, konsekuensinya mulai muncul: ringan akan melumpuhkan, parah bisa meninggal secara mendadak. Mustahil lolos dari akibat ini.
Chen Ran sulit dipahami bagaimana Han Sen bisa tahu 《Jurus Tujuh Lipatan》sesungguhnya. Ini membuatnya tidak bisa dipercaya.
"Aku sudah memberi banyak kesempatan, sayangnya kamu tak mengucapkan satu pun kebenaran mutlak." Han Sen mengangkat busur silang merak dan mengarahkannya ke Chen Ran.
“Jangan... Jangan bunuh aku... Aku tidak boleh mati... Aku tidak boleh mati... Dor...” Chen Ran membelalakkan mata penuh ketakutan, wajahnya dipenuhi kekecewaan dan keputusasaan, sementara kepalanya telah tertembus panah bulu gagak.
“Orang sepertimu yang sudah menjadi musuhku, jika tidak kubunuh, aku benar-benar tidak akan bisa tidur nyenyak.” Han Sen menyimpan kembali busur silang merak, sejak awal dia memang tidak berniat membiarkan Chen Ran hidup - rubah tua ini terlalu berbahaya.
Mayat Chen Ran langsung dibakar habis, Han Sen mengumpulkan kembali semua panah bulu gagak, kemudian melanjutkan perjalanan ke arah dataran es.
Meski Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan sudah diperoleh, teknik ini membutuhkan Yitian Shu sebagai dasar. Tanpa itu, hanya bisa memulai dari awal dengan teknik latihan energi.
Walaupun Han Sen juga mencuri ilmu 《Yitian Shu》dari sang Ratu, tapi mempelajari metode latihan energi Yitian Shu dari nol tetap membutuhkan waktu yang sangat lama.
Sekarang Han Sen sedang mempelajari 《Jing Dongxuan》 dan 《Tulang Giok dan Kulit Es》，sungguh tidak punya waktu untuk mempelajari teknik latihan energi lainnya.
"Entah apakah aku bisa menggunakan gongfa《Jing Dongxuan》sebagai alternatif《Yitian Shu》，mengingat dalam Jing Dongxuan juga terdapat teknik serupa Yitian Shu. Hanya saja tidak tahu apakah teknik latihan energi《Jing Dongxuan》bisa menggantikan《Yitian Shu》." Sepanjang jalan ditemani perlindungan Si Perak Kecil，Han Sen yang tidak punya urusan lain pun mulai meneliti kemungkinan menggunakan《Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan》berdasarkan《Jing Dongxuan》.
Hasilnya melebihi ekspektasi Han Sen. Dia menemukan bahwa sejak mencuri ilmu《Yitian Shu》Ratu waktu itu，ternyata《Jing Dongxuan》bisa digunakan untuk menyimulasikan《Yitian Shu》，bahkan《Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan》pun bisa disimulasikan sekaligus.
Ini bukan berarti Han Sen benar-benar menguasai《Yitian Shu》dan《Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan》，melainkan hanya simulasi sementara yang dihasilkan dari aura Jing Dongxuan. Esensinya tetaplah《Jing Dongxuan》.
Hanya saja bagi Han Sen, ini sudah lebih dari cukup.
Ketika《Yitian Shu》dan《Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan》digabungkan, barulah Han Sen menyadari betapa mengerikannya seni bela diri ini.
Awalnya Jurus Tujuh Lipatan hanya memungkinkan tujuh kali perubahan arah di udara, tapi setelah dikombinasikan dengan Yitian Shu, kompleksitasnya meningkat drastis.
Terbang bebas di langit tanpa sayap—bahkan di antara Evolusioner, hanya segelintir jenius yang mampu melakukannya.
Kombinasi Yitian Shu dan Jurus Tujuh Lipatan memungkinkannya secara langsung, asalkan cadangan energi dalam tubuh memadai untuk terus melayang.
Konsep "tujuh lipatan" kini bukan sekadar tujuh kali pinjaman tenaga di udara, melainkan tujuh percepatan beruntun yang semakin meningkat.
Memang klaim Chen Ran tentang "terbang ribuan mil dalam sekejap" terlalu hiperbolis, namun dalam pertempuran udara, teknik ini benar-benar termasuk kelas top.
Tapi terbang memerlukan kemampuan fisik dan aura yang sangat tinggi, Han Sen sekarang hanya membenci percepatan Jing Dongxuan-nya yang terlalu lambat, entah kapan baru bisa mengaktifkan kunci gen pertama.
Saat ini teknik terbang yang disimulasikan melalui Jing Dongxuan hanya bisa dipertahankan maksimal belasan menit saja.
Meski begitu, ini sudah sangat mencengangkan. Berbeda sama sekali dengan terbang menggunakan sayap roh binatang, ini adalah kebebasan sesungguhnya untuk terbang sambil melancarkan seluruh kemampuan tempur di udara, hampir tak ada bedanya dengan bertarung di tanah.
Han Sen sangat antusias, terus berlatih tanpa henti sepanjang perjalanan.
Strategi Yitian Shu sebelumnya hanya berupa bidang datar, tapi setelah dikombinasikan dengan Jurus Tujuh Lipatan Menggemparkan, berubah menjadi strategi tiga dimensi yang menyeluruh. Daya hancurnya meningkat berlipat-lupa sementara tingkat kesulitan bagi pengguna juga semakin tinggi.
Dengan perlindungan Si Perak Kecil dan peta rute dari Huangfu Pingqing, Han Sen akhirnya tiba dengan selamat di sisi berlawanan Pegunungan Setan.
Area yang luas di sini adalah milik seorang pria bernama Lu Hui. Han Sen sekalian mencari informasi, konon Lu Hui ini adalah seorang Kapten di Pasukan Khusus Blue Blood, meskipun mungkin hanya pasukan cadangan, tapi seseorang yang bisa menjadi kapten jelas bukan tokoh biasa.
Di area ini terdapat tiga Perlindungan Keluarga Kerajaan, semuanya di bawah kekuasaan Lu Hui. Lu Hui bisa dibilang penguasa kawasan ini. Selain penguasa lain di Utara, tak ada yang bisa melawannya di wilayah sekitar.
Han Sen mencoba menyelidiki kekuatan Lu Hui. Jawaban yang didapat membuatnya merinding diam-diam. Bawahan Lu Hui terdiri dari petarung-petarung kuat, jauh lebih kuat daripada kekuatan di Dataran Es.
Han Sen hanya bisa bersyukur ada Pegunungan Setan yang menghalangi di tengah. Kalau tidak, Dataran Es akan sulit menahan serangan dari Lu Hui atau penguasa lain di Utara.
Menyusuri jalan yang dulu ditempuh Lei Gui dan rombongannya melewati Pegunungan Setan, Han Sen langsung melihat sebuah pulau awan raksasa tergantung di atas dataran es.
Sesekali makhluk mutan terbang keluar dari Pulau Bidang Ilahi, berkeliaran di langit bagaikan iblis-iblis yang sedang mencari mangsa.
