Han Sen melihat ke belakang Wang Yuhang, menyaksikan Naga Sisik Merah yang sedang mengamuk itu baru saja keluar dari balik gunung, mengejar Wang Yuhang dengan kecepatan seperti kelinci, benar-benar terlihat tidak normal.
Tapi ketika Naga Sisik Merah itu melesat keluar, Han Sen langsung terpana - di belakang Naga Sisik Merah itu, ternyata ada seekor makhluk mutan berupa gajah raksasa yang seluruh tubuhnya putih seperti tulang.
Naga Sisik Merah yang awalnya besar, di hadapan gajah raksasa itu justru terlihat seperti mainan lucu. Belalai yang seluruhnya tersusun dari ruas tulang putih melilit tubuh Naga Sisik Merah, mengangkatnya dengan kasar lalu menyekapnya ke dalam mulut gajah tulang itu. Suara kres-kres terdengar sementara darah segar memancar deras dari sudut mulut makhluk itu.
"Aduh!" Han Sen bergumam dalam hati, tanpa basa-basi langsung berbalik dan kabur.
Wang Yuhang benar-benar magnet nasib sial bawaan. Di situasi seperti ini pun bisa bertemu Makhluk Dewa Super. Kini Han Sung sangat menyesal tidak datang sendirian. Meski lebih merepotkan, tapi tetap lebih baik daripada harus berhadapan dengan makhluk tingkat dewa.
Untunglah Makhluk Dewa Super itu lebih dulu mengejar Naga Sisik Merah, sehingga Han Sen dan Wang Yuhang bisa menyelamatkan diri.
"Paman, ada satu hal yang ingin kubicarakan." Setelah tiba di zona aman dengan napas tersengal-sengal, Han Sen bertanya pada Wang Yuhang.
"Apa itu? Coba katakan." Wang Yuhang juga terengah-engah tak kalah parah.
"Bagaimana dulu kamu berburu makhluk mutan?" Han Sen bertanya. Ke mana pun pergi asal ketemu makhluk mengerikan, baru mengalahkan yang kecil lalu datang yang senior. Bagaimana anggota ini bisa bertahan sampai sekarang?
"Ahem, Saudara Han, sebenarnya aku sendiri jarang bisa berburu makhluk mutan. Kalaupun kadang berhasil membunuh beberapa, tak dapat keuntungan. Pada dasarnya aku hidup dari sumbangan orang lain." Wang Yuhang menjawab dengan malu.
Han Sen hanya bisa menghela nafas. Untung Wang Yuhang dari Keluarga Wang. Kalau tidak, nasibnya pasti lebih buruk dari masa lalunya. Bertahan di perlindungan saja sudah sulit.
Tapi seorang jagoan ternama seperti Wang Yuhang sampai level harus mengemis bantuan orang, memang menyedihkan.
Secara kekuatan sebenarnya, kalau bukan karena busur silang merak, Han Sen pun sulit mengalahkannya. Anggota ini setara ratu arena, tapi karena hidupnya terlalu frustasi, rasa percaya diri sudah lama hilang.
“Bagaimana kalau begini, paman, aku sedang mempersiapkan sebuah tim khusus untuk Pemburuan Makhluk Dewa Super. Kalau kamu tertarik, boleh bergabung. Tapi kita harus menandatangani kontrak resmi. Saat operasi tim, aku punya kendali mutlak.” Han Sen menatap Wang Yuhang.
Meski Wang Yuhang bernasib sial, kemampuannya memancing Makhluk Dewa Super sangat berguna. Jika nanti bisa mendapatkan baju zirah super kuat untuk melindungi nyawanya, perannya dalam strategi akan sangat vital.
“Saudara Han!” Wang Yuhang tiba-tiba menerobos ke hadapan Han Sen, kedua tangannya mencengkeram tangan Han Sen ke dadanya. Matanya berkaca-kaca, bersemangat hingga tercekat tak bisa bicara.
“Paman, katakanlah.” Han Sen cepat menarik tangannya kembali. Dia benar-benar khawatir Wang Yuhang akan mengucapkan "menyerahkan diri" selanjutnya.
Tapi Wang Yuhang tetap menggenggam tangan Han Sen erat-erat, berkata dengan penuh semangat: "Adik Han Sen, tak perlu banyak bicara lagi, mulai sekarang kau benar-benar saudara seperjuanganku... Penjaring Bakat sejati... Sungguh Penjaring Bakat... Kaulah matahari di langit... Penerang kegelapan dunia fana... Kaulah Zhong Ziqi yang memahami qin..."
Wang Yuhang benar-benar bersemangat. Meski hidupnya berkecukupan dan kemampuannya tak kalah, namun bagai pahlawan tanpa medan perang.
Bahkan keluarga Wang sendiri tak berani mempekerjakannya. Meski jatah daging-darah tak pernah kurang, mereka tak mengizinkannya ikut berburu makhluk mutan, khawatir akhirnya akan berujung tragis.
Saat Wang Yuhang berburu sendiri, sebagian besar berakhir mengenaskan. Meski bisa membunuh beberapa makhluk mutan, seringkali terpaksa kabur dari serbuan anggota Kekuatan Kasar yang berkeliaran. Kemampuan hebatnya tak berguna tanpa rekan berburu.
Sekarang Han Sen ternyata mau menerimanya, langsung membuat Wang Yuhang merasa seperti sudah kenal lama tetapi baru bertemu sekarang, bersemangat sampai hampir tercekat tak bisa bicara.
"Aku ada kontrak di sini, Paman lihat dulu. Syaratnya memang agak kritis, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Kamu juga tahu betapa bahayanya berburu Makhluk Dewa Super..." Han Sen mengeluarkan kontrak untuk ditunjukkan pada Wang Yuhang.
Sejak Han Sen berniat membentuk pasukan, dokumen ini sudah dipersiapkan. Awalnya ingin diberikan ke Ratu untuk ditandatangani, tapi Ratu sedang sibuk belakangan ini tidak masuk ke perlindungan, jadi belum sempat digunakan. Sekarang pas diberikan ke Wang Yuhang.
Wang Yuhang mengambil kontrak dan membaca semua klausulnya, langsung menandatangani namanya di bagian atas. Meski syaratnya seperti kata Han Sen memang agak ketat, tapi bagi Wang Yuhang ini tak ada artinya, bahkan sudah dianggap cukup adil.
Han Sen puas menyimpan kontrak tersebut, setelah menandatangani namanya sendiri, memberikan satu salinan ke Wang Yuhang.
“Paman, mulai sekarang Anda resmi menjadi anggota timku.” Han Sen tersenyum berkata kepada Wang Yuhang.
Wang Yuhang bertanya dengan penuh semangat: “Pemimpin tim, berapa banyak jagoan yang ada di guild kita saat ini?”
“Sampai saat ini ya... hanya ada dua orang: kamu dan aku.” Han Sen tidak menyembunyikan fakta. Jagoan sulit ditemukan, umumnya para ahli sudah direkrut oleh kekuatan besar. Hanya organisasi besar yang mudah melatih jagoan. Sungguh sulit baginya untuk merekrut orang, bahkan mencari seorang yang bisa mengaktifkan gembok gen saja tidak mudah.
Biasanya, meski ada jagoan independen, mereka sudah diajak oleh kekuatan besar. Siapa yang mau mengikuti dia yang tidak punya latar belakang dan sendirian ini?
Wang Yuhang sama sekali tidak jijik. Malah membantu merencanakan strategi: “Pemimpin tim, aku kenal seorang jagoan sangat hebat. Hubungan persahabatan kami cukup baik. Mungkin kita bisa coba persuasi dia untuk bergabung dengan tim kita.”
“Jagoan apa?” Han Sen yang memang tertarik pada jagoan sejati itu bertanya. Di Perlindungan Kedua, memenggal Makhluk Dewa Super sendirian itu terlalu sulit. Apalagi sekarang keberadaan makhluk kelas itu sudah diketahui orang awam. Meski belum ada yang bisa memburunya di sana, hambatan besar sebenarnya sudah tidak ada.
“Namanya Lei Hengwu. Meski bukan berasal dari keluarga ternama, ilmu leluhur klannya《Da Feng Lei Pi Li Shen Qiang》sangat hebat. Pasti jagoan top! Saat ini dia belum bergabung dengan guild mana pun. Aku cukup dekat dengannya, mungkin bisa mengajaknya masuk tim kita.” Wang Yuhang menjelaskan.
Setelah menanyakan detail tentang Lei Hengwu, Han Sen merasa rekrutmen ini cukup menjanjikan. Ia pun bersiap mengikuti Wang Yuhang untuk menemui calon anggota baru tersebut.
Kali ini tidak berhasil membunuh Naga Sisik Merah, bahkan naga itu malah dimakan oleh gajah tulang tingkat Makhluk Dewa Super itu. Han Sen terpaksa mencari cara lain.
Kebetulan Lei Hengwu berada di sebuah perlindungan manusia besar. Han Sen juga berencana ke sana untuk mencoba membeli roh binatang Tyrannosaurus level darah suci.
