Meski keluarga Ji masih ragu, semakin banyak pihak yang menanyakan soal esensi gen kehidupan yang didapat Han Sen. Bahanyak pejabat tinggi Alliance dan badan resmi terus meminta konfirmasi hasilnya, karena semua menganggap Han Sen sebagai bagian dari klan Ji.
Situasi ini memaksa keluarga Ji menangani persoalan ini dengan keseriusan. Akhirnya seluruh bukti terhampar di hadapan Ji Ruozhen.
“Putri kesayanganku ini rupanya menemukan seorang remaja yang luar biasa.” Setelah melihat semua data, Ji Ruozhen tersenyum pahit lalu mengambil alat komunikasi dan menghubungi nomor Ji Yanran.
“Ayah, kenapa pemimpin baru Alliance yang akan datang ini punya waktu untuk mencari putrinya yang menggemaskan sekaligus malang ini?” Ji Yanran mencibirkan bibir kecilnya.
Ji Ruozhen yang selama dua tahun terakhir sibuk dengan persiapan pemilihan, praktis tidak punya waktu lagi memperhatikan hal lain. Perhatiannya pada Ji Yanran tidak seperti dulu. Meski Ji Yanran mengerti kesulitan ayahnya, tetap saja dia merajuk dengan ekspresi asam.
“Jangan ngomong sembarangan. Ayah hanya salah satu peserta pemilihan.” Ji Ruozhen tersenyum setelah berkata demikian. “Ayahmu benar-benar sibuk akhir-akhir ini. Alasan bisa menyempatkan waktu menemui putri kesayangan adalah karena calon menantumu yang baik itu.”
“Han Sen kenapa? Ada masalah apa?” Ekspresi Ji Yanran berubah drastis.
“Memang ada masalah, dan itu masalah besar.” Ji Ruozhen menghilangkan senyumnya, berkata dengan serius.
“Dia kenapa?” Ji Yanran langsung mengejar dengan terburu-buru.
“Dia mungkin sudah memenggal Makhluk Dewa Super di alam semesta Perlindungan Ilahi kedua. Tolong tanyakan situasinya untuk ayah, dan...” Ji Ruozhen tidak berbelit-belit dengan putrinya. Dia paham betul cucu kesayangannya, komunikasi blak-blakan seperti ini memang pilihan terbaik.
Ji Yanran merasa takjub dan girang. Meski sudah tahu Han Sen sangat Unggul, kini dia menyadari kehebatannya jauh melampaui bayangan.
Meski bakat Ji Yanran di bidang ini biasa saja dan tak terlalu serius, dia paham bagaimana keluarga Ji membantu Ji Qing membunuh Makhluk Dewa Super - mereka harus membayar harga yang sangat besar hanya untuk satu ekor Makhluk kelas itu di Perlindungan Pertama.
Tapi Han Sen sendiri diam-diam, ternyata berhasil memenggal seekor Makhluk Dewa Super dari Perlindungan Kedua, benar-benar sangat mengejutkan.
Perlu diketahui bahwa Makhluk Dewa Super di Perlindungan Kedua jelas jauh lebih sulit dibunuh dibandingkan dengan yang di Perlindungan Pertama, sungguh sulit dipahami bagaimana Han Sen bisa melakukannya.
Ji Yanran mencoba menghubungi alat komunikasi Han Sen, namun tampak sedang dalam panggilan, memaksanya untuk mempertahankan koneksi dan menunggu pilihan lawan.
Ji Yanran lebih dulu memutuskan komunikasi, dia yakin Han Sen pasti akan menghubunginya kembali - keyakinan ini sangat kuat dalam dirinya.
Setelah kembali ke Alliance, alat komunikasi Han Sen terus berdering tak henti. Melihat sekilas, ada banyak panggilan tak terjawab. Saat ini yang sedang menelepon adalah Qin Xuan.
Han Sen mengangkat alat komunikasinya, gambar Qin Xuan langsung melonjak muncul, lalu berkata kepadanya: "Aku tahu kamu pasti sedang sibuk sekarang, tapi aku juga tidak bisa berbuat apa-apa. Atas perintah atasan, harus kutanyakan - benarkah kamu telah membunuh Makhluk Dewa Super? Jika iya, apakah ada rencana untuk menjual Esensi Gen Kehidupan?"
"Benar, sudah membunuh Makhluk Dewa Super bernama Beruang Es Raksasa. Untuk sementara belum ada keputusan untuk menjual. Jika ingin menjual, pasti akan segera memberitahu Kapten." Han Sen tersenyum.
Qin Xuan memandang Han Sen dengan raut wajah bermacam perasaan. Dialah yang sejak awal mengawasi Han Sen tumbuh langkah demi langkah. Meski sebelumnya sudah sangat mengaguminya, tapi sama sekali tidak menyangka Han Sen bisa menjadi orang pertama di Alam Semesta Perlindungan Ilahi Kedua yang berhasil membunuh Makhluk Dewa Super.
Banyak kekuatan besar yang tidak tahu berapa banyak ingin berburu Makhluk Dewa Super tapi gagal. Bahkan keluarga Ji yang sedang berada di masa kejayaan saat ini, harus membayar harga yang sangat besar baru bisa memenggal seekor Makhluk Dewa Super di Perlindungan Suci Pertama - prestasi yang membuat semua aliansi besar iri.
Tapi Han Sen sendirian, diam-diam berhasil memenggal Makhluk Dewa Super di alam semesta Perlindungan Ilahi kedua. Ini jauh lebih sulit dibanding membunuh makhluk kelas itu di Perlindungan Suci pertama.
Orang lain mengira Han Sen adalah anggota keluarga Ji. Tapi Qin Xuan sangat paham, dengan watak Han Sen yang seperti itu kecil kemungkinannya berasal dari keluarga Ji. Keluarga Ji pun mungkin tidak bisa memberi bantuan berarti. Kemampuannya membunuh Makhluk Dewa Super hampir seluruhnya berasal dari usahanya sendiri.
"Pikirkan anak muda yang belum berpengalaman itu saat pertama kali masuk perlindungan. Kini dia sudah berada di depan era, melakukan hal-hal yang sulit dicapai bahkan oleh anak keluarga besar." Perasaan Qin Xuan tiba-tiba campur aduk, pandangannya pada Han Sen semakin rumit.
"Bagus, beri kabar jika ada informasi. Kau pasti sedang sibuk, aku takkan membuatmu terlambat." Qin Xuan tersenyum sambil berkata.
"Sampai jumpa Kapten, nanti malam akan kuhubungi lagi." Han Sen menjawab.
Setelah mempatikan komunikasi, Han Sen langsung mematikan alat komunikasinya. Saat ini terlalu banyak orang yang menghubunginya - kebanyakan bahkan tak dikenalnya sama sekali. Tak ada keinginan untuk berinteraksi dengan mereka.
Han Sen berbalik meninggalkan ruangannya menuju kantor Ji Yanran. Seluruh alam semesta sudah mengetahui hal ini, dia perlu mempertanggungjawabkan situasi ini padanya.
Di depan pintu kantor Ji Yanran, Han Sen melihat Anne. Hanya saja pandangan Anne kepada Han Sen hari ini tidak selicin biasanya, ada kerumitan yang sulit diungkapkan.
Meski kekuatan Anne jauh lebih unggul dari Han Sen, berada di tingkatan yang berbeda, namun sekarang Anne tidak berani meremehkan Han Sen sedikit pun.
Dia telah menerima kabar bahwa Han Sen berhasil memenggal makhluk Dewa Super. Siapapun yang mampu membunuh makhluk kelas itu, layak dihormati.
Apalagi Han Sen yang tidak memiliki latar belakang kekuatan besar. Banyak yang mengira dia mendapat bantuan keluarga Ji, tapi Anne tahu persis: Di perlindungan, Han Sen tak pernah menerima bantuan dari keluarga Ji, juga tak pernah meminta apapun pada mereka.
Satu-satunya bantuan keluarga Ji yang pernah diterima Han Sen mungkin adalah penempatannya di Kapal Sang Dewi Penghiba oleh Ji Yanran yang memanfaatkan hubungan emosional mereka. Awalnya Anne menganggap Han Sen sebagai anggota hidup santai yang ingin menumpang pada kekuatan pelindung kuat keluarga Ji.
Namun selama ini, Han Sen sama sekali tidak memanfaatkan Ji Yanran untuk mendapatkan keuntungan dari keluarga Ji. Bahkan kali ini dia berhasil memburu sendiri seekor Makhluk Dewa Super dari Perlindungan Kedua - pencapaian yang membuat Anne terkejut setengah mati.
Sebagai orang yang juga melalui jalan berliku, Anne sangat paham betapa sulitnya hal tersebut, terutama bagi seseorang tanpa dukungan kekuatan besar. Menurutnya itu adalah hal yang hampir mustahil, tapi Han Sen justru berhasil melakukannya hingga mengguncang seluruh federasi.
Sekarang Anne tidak bisa lagi menghubungkan Han Sen dengan tiga kata "hidup santai". Ketika Han Sen bersama Ji Yanran, dia begitu tenang, damai, ramah, dan menjaga martabat. Dulu Anne menganggap ini hanya taktik untuk menarik perhatian Yanran, tapi kini Anne merasa pria ini mulai membuatnya tak bisa memahami.
