"Ayah, akhir-akhir ini kamu keliatan santai sekali?" Ji Yanran tersenyum lebar sambil mengawasi gambar holografik Ji Ruozhen di layar.
"Memang tidak bisa dihindari, siapa sangka calon menantu masa depanmu ini begitu luar biasa?" Jawab Ji Ruozhen dengan setengah tulus setengah berpura-pura bercanda.
"Apa yang dia lakukan lagi?" Ji Yanran mengedipkan mata, padahal sebenarnya Han Sen sudah memberitahukan semua persoalan itu padanya.
"Dia tidak memberitahumu tentang bagaimana dia mengalahkan belasan petarung kuat yang telah mengaktifkan gembok gen - termasuk Huang Yunlong - hanya dengan satu makhluk roh?" Tanya Ji Ruozhen.
“Aku hanya dengar dia menggunakan roh binatang peliharaan berbentuk mirip manusia yang membunuh beberapa pencuri kecil yang ingin merampoknya.” Ji Yanran tersenyum bahagia berkata.
“Pencuri kecil?” Ji Ruozhen tersenyum, lalu bertanya lagi: "Putri kesayangan, apa kamu sudah tanya dia, roh binatang peliharaan itu tingkat apa?"
“Roh binatang super dewa.” Jawab Ji Yanran dengan tegas.
“Benarkah roh binatang super dewa?” Meski Ji Ruozhen sudah punya hipotesis, tetap merasa terkejut.
Han Sen memiliki roh binatang peliharaan seperti ini berarti setidaknya dia pernah membunuh satu Makhluk Dewa Super, bagaimana mungkin ini tidak membuatnya terkejut.
Keluarga Ji sudah mengeluarkan usaha begitu besar, hingga kini baru bisa membunuh satu Makhluk Dewa Super itu pun yang ada di Perlindungan Suci Pertama.
Han Sen yang bertarung sendirian, ternyata sudah membunuh setidaknya dua makhluk Dewa Super dari Perlindungan Suci Tuhan kedua. Ini adalah target yang bahkan keluarga-keluarga besar pun belum bisa capai meski sudah berusaha selama beberapa generasi.
Selain itu, memelihara hewan dewa super sampai ke status pertempuran jauh lebih berguna dibandingkan baju zirah super yang didapat Ji Qing. Itu benar-benar kemampuan bertarung yang bisa menyaingi makhluk Dewa Super.
Dengan hewan peliharaan dewa super itu, Han Sen bisa membunuh lebih banyak makhluk Dewa Super di masa depan. Ini adalah hal yang tidak dimiliki oleh baju zirah super milik Ji Qing.
"Apakah Han Sen pernah menyebutkan berapa total makhluk Dewa Super yang sudah dibunuhnya?" tanya Ji Ruozhen melanjutkan.
"Saat ini total dua ekor," jawab Ji Yanran yang menceritakan kisah karangan Han Sen. Kisah itu sebenarnya adalah proses membunuh Merak Mata Gelap yang dipindahkan ke malaikat kecil itu.
Ji Ruozhen berkata dengan sedih: "Awalnya kupikir nasib Xiao Qing sudah cukup baik, tapi ternyata Han Sen lebih beruntung lagi."
"Hewan dewa super itu baru saja mencapai status pertempuran belakangan ini. Han Sen belum sempat membawanya untuk membunuh hewan dewa super lain ketika mereka kebetulan bertemu Huang Yunlong dan kawan-kawannya." Ji Yanran tersenyum lebar: "Han Sen juga bilang, esensi gen kehidupan dari Beruang Besar Es itu bisa diberikan pada kita."
"Apa syaratnya?" tanya Ji Ruozhen.
"Ayah, masak iya sih. Kenapa dia harus mengajukan syarat? Katanya ini hadiah untuk putrinya Ayah, terserah aku mau menggunakannya bagaimana." Ji Yanran berkedip-kedip sambil berkata.
"Benar-benar tidak ada syarat apa pun?" Ji Ruozhen tampak agak terkejut.
"Beneran tidak ada syarat. Tapi kalau orang sudah bersikap baik seperti ini pada putri Ayah, masa Ayah tega membiarkannya dirugikan?" Ji Yanran berbasa-basi dengan manja.
“Han Sen ini memang cerdas. Dengan memberikan Esensi Gen Kehidupan padamu, keuntungan yang dia dapat jauh lebih besar daripada jika menjualnya pada keluarga Ji.” Ji Ruozhen tersenyum: “Tapi orang ini memang bagus, bisa memiliki kekuatan pengambilan keputusan seperti ini, bukan tipe yang serakah akan keuntungan kecil.”
“Tentu saja, anakmu ini kan tidak buta, mana mungkin memilih orang bodoh?” Ji Yanran tertawa: “Han Sen bilang, dia sedang di dataran es sana, kita bisa mengirim orang kapan saja untuk mengambil Esensi Gen Kehidupan itu.”
“Hm, beri tahu Xiao Han bahwa keluarga Ji tidak akan mengambil barangnya secara cuma-cuma. Ayah akan berdiskusi dengan paman-pamanmu dan memberikan pertanggungjawaban yang rasional.” Ji Ruozhen berhenti sejenak lalu bertanya lagi: “Selain itu, bicarakan dengan Han Sen bahwa keluarga Ji ingin bekerja sama berburu Makhluk Dewa Super. Jika dia berminat, syarat-syarat bisa dinegosiasikan. Dan tentang potongan Esensi Gen Kehidupan yang lain itu...”
“Potongan Esensi Gen Kehidupan yang lain, Han Sen sudah setuju untuk menjualnya kepada keluarga Qin.” Kata Ji Yanran.
“Keluarga Qin?” Ji Ruozhen menunduk sejenak, lalu tersenyum: “Bagus juga. Dia memang berpikir matang.”
……
Ji Yanran tidak berbohong. Han Sen benar-benar berencana menjual sepotong esensi gen kehidupan ke keluarga Qin. Lagipula esensi gen generasi pertama ini tidak bisa diserapnya sendiri. Menyimpannya sendirian hanya akan menarik iri, jadi lebih baik dijual sekarang saat nilainya tinggi untuk ditukar keuntungan.
Dirinya sendiri adalah anggota Kelompok Aksi Keamanan Khusus. Keluarganya juga selalu mendapat perhatian dari mereka, ditambah hubungannya dengan Qin Xuan. Secara alami potongan ini harus dijual ke keluarga Qin.
Kabar Han Sen menjual dua esensi gen kehidupan dan kepemilikannya atas hewan peliharaan dewa super segera menggema di seluruh Alliance. Banyak petinggi aliansi dan kekuatan besar terguncang. Banyak yang memiliki hubungan dengan Han Sen mendapat pesan untuk menanyakan ketersediaan esensi gen tambahan. Beberapa bahkan menawarkan kerjasama untuk memburu makhluk dewa super.
Han Sen menjawab tidak ada untuk semua permintaan, menolak satu per satu. Ia tetap di dalam perlindungan tanpa pergi ke mana pun, sambil terus mempelajari Jing Dongxuan dan menunggu dengan tenang hingga musim buah persik matang sepenuhnya.
Bahkan di dalam perlindungan Sang Dewi miliknya sendiri, Han Sen masih bisa merasakan puluhan pasang mata yang mengawasinya ketat. Inilah harga yang harus dibayar untuk menjadi terkenal.
Namun Han Sen tidak terlalu memikirkannya. Setelah lebih dari sebulan, saat musim buah persik hampir tiba, ia memanggil Ksatria Baju Perang Serangga untuk mengambil alih penampilannya di dalam perlindungan, sementara dirinya sendiri diam-diam menyelinap keluar.
Saat ini seluruh alam semesta memusatkan perhatian pada setiap gerak-gerik Han Sen. Seseorang yang memiliki hewan peliharaan level dewa sudah pasti menjadi fokus global. Tak ada satu pun yang akan melewatkan hal terkecil sekalipun tentang dirinya.
Terutama dalam hal memenggal makhluk Dewa Super, jika Han Sen pergi berburu seekor makhluk kelas itu, mungkin akan ada jutaan orang yang berbondong-bondong mendatanginya, memanfaatkan berbagai hubungan emosional untuk membeli esensi gen kehidupannya.
Han Sen bisa menjual, tapi tidak boleh asal menjual. Jadi dia terpaksa diam-diam menyelinap sendirian, tidak membiarkan siapapun menemukan jejaknya.
Demi merebut buah pohon persik mistis, Han Sen membawa serta Si Perak Kecil dan malaikat kecil. Dia harus mendapatkan sebutir buah untuk melihat apakah ada kesempatan mencapai terobosan tingkat pertama Jing Dongxuan.
Kali ini memasuki hutan persik, Han Sen jauh lebih percaya diri. Dengan Si Perak Kecil dan malaikat kecil di sisinya, bahkan jika ular merah muda kecil itu datang bersama kawanan ular sekalipun, dia yakin bisa menciptakan banjir darah di sana.
Tapi hal seperti ini tidak terjadi. Karena kehadiran Si Perak Kecil, sepanjang jalan tidak ada makhluk aneh yang ditemui. Hal ini justru membuat Han Sen agak kecewa. Awalnya dia berharap jika ular kecil merah muda itu datang bersama kawanan ular, dia bisa membunuh beberapa ular kecil level darah suci untuk menambah Gen Tuhan agar mencapai kesempurnaan Gen Tuhan.
Sayangnya entah karena alasan apa, ular merah muda dan kawanan ularnya tidak muncul. Ketika sudah mendekati pohon persik mistis itu, Han Sen baru menyadari bahwa di sana telah berkumpul kawanan ular dengan jumlah luar biasa besar.
