Han Sen mencoba kembali mensimulasikan teknik aliran aura Tulang Gajah Suci. Seketika dia merasakan seratus meridian dalam tubuhnya bergemuruh bak ratusan gajah, letusan tenaga tak terhingga dari raganya bagai binatang purba yang mengamuk, berkali-kali lipat lebih kuat dibanding sebelum kunci gen diaktifkan.
Han Sen kembali mencoba mengambil esensi gen kehidupan gajah tulang suci itu. Di bawah pengaruh teknik aliran aura gajah tulang suci yang kuat, esensi tersebut bergetar tak henti. Dengan bunyi "Bzzzt", ia melepaskan diri dari telapak tangan Han Sen dan melayang ke udara, lalu otomatis menyatu ke dalam raganya. Esensi-esensi itu mengalir bagai meleleh, sama sekali tidak perlu dimakan melalui mulut. Secuil demi secuil esensi gen kehidupan langsung terserap ke dalam tubuhnya.
"Menyerap esensi gen kehidupan gajah tulang suci, Super Gen Tuhan +1."
"Menyerap esensi gen kehidupan gajah tulang suci, Super Gen Tuhan +1."
……
Mendengar suara familiar yang terus bergema di otaknya, air mata kebahagiaan Han Sen hampir menetes. Setelah berjuang keras begitu lama, akhirnya ia menemukan kembali cara untuk mengasimilasi esensi gen kehidupan.
Sepotong esensi gen kehidupan gajah tulang suci, setelah diserap secara tuntas oleh Han Sen, tulang dan dagingnya seolah menguat beberapa tingkat. Tulang-tulangnya memancarkan kilau kabut, akhirnya menambahkan sebanyak 10 point super gen Tuhan untuk Han Sen.
"Akhirnya... Aku akhirnya bisa melanjutkan evolusi lagi..." Han Sen hampir-hampir ingin meneriakkan raungan panjang ke langit.
Dulu usaha mati-matian Han Sen terutama demi membuat diri sendiri dan keluarganya hidup lebih baik, serta ingin menemukan kebenaran di balik insiden tak terduga yang menimpa Ayah setelah memiliki kekuatan.
Tapi kini bagi Han Sen, meski target-target masa lalu tetap relevan, proses evolusi itu sendiri telah menjadi daya tarik yang kuat baginya.
Seperti orang yang sudah terbiasa dengan latihan, jika suatu hari tidak berlatih, akan merasa tidak nyaman di seluruh tubuh.
Han Sen yang sekarang sudah terbiasa dengan perasaan memperkuat diri sedikit demi sedikit seperti ini, juga haus untuk terus menjadi lebih kuat. Ini tidak ada hubungannya dengan faktor eksternal apapun, hanya keinginan polos untuk menjadi lebih kuat.
Konsentrasi Han Sen terfokus, meniru teknik aliran aura Si Perak Kecil. Seketika kilatan listrik perak berdenyut di sekujur tubuhnya, membuat hatinya dilanda kegembiraan luar biasa.
Dor!
Han Sen melepas pukulan. Kilatan listrik perak menari-nari di tangannya, tapi tidak bisa mengeluarkan busur listrik seperti yang dilakukan Si Perak Kecil.
Tapi ini sudah diprediksi Han Sen. Keterbatasan kemampuan fisik manusia di Perlindungan Kedua membuat pembukaan paksa kunci gen pertama tidak sempurna, mustahil melepaskan kekuatan khusus langsung seperti makhluk dewa super.
Tubuh harus mencapai Tingkat Manusia Surgawi dulu sebelum bisa melepas kekuatan khusus ini ke luar.
Han Sen mengonsentrasikan pikirannya, meniru teknik aliran aura Beruang Hitam kecil. Seketika tubuhnya bertransformasi menjadi lebih kekar. Otot-ototnya menonjol tinggi, seluruh tubuhnya membesar seperti dipompa. Lengannya lebih besar dari paha sebelumnya, seluruh sosoknya berubah menjadi sangat perkasa.
Seluruh daging, darah, dan organ dalamnya berubah sekuat baja mistis. Tenaganya meningkat secara signifikan. Satu-satunya kekurangan adalah kecepatan dan kelincahannya agak menurun.
Han Sen asyik bermain-main, tiba-tiba teringat labu itu juga memiliki teknik aliran aura. Entah efek apa yang akan terjadi jika meniru aliran aura-nya.
Begitu konsentrasinya terfokus, aliran energi Jing Dongxuan segera berubah. Mengikuti pola aliran aura labu tersebut, sebuah kekuatan aneh mulai tercipta di dalam tubuh Han Sen.
Dor! Dor! Dor!
Tubuh Han Sen seolah berubah menjadi magnet, semua barang di ruangan tertarik ke arahnya dan menyerbu ke arahnya.
Menghindar pun tidak berguna, barang-barang itu seolah menganggapnya target, langsung membelok di udara dan tetap menghujam tubuhnya hingga sekujur badannya penuh bekas.
Kursi kristal, lampu gantung, meja, bahkan ranjang kristal pun bergetar dan bergerak mendekati Han Sen. Ia panik lalu segera membubarkan teknik aliran aura labu.
Krerotok!
Begitu teknik aura bubar, barang-barang yang menempel di tubuhnya berhamburan jatuh, seolah magnet itu kehilangan daya tariknya.
"Teknik aliran aura apa sih ini? Mengubah diri jadi magnet yang bisa menarik segalanya? Apa gunanya?" Hati Han Sen dipenuhi kebingungan.
Tapi ini bukan masalah, lagipula Han Sen tidak kekurangan satu teknik aliran aura seperti ini. Sekarang setelah menguasai tingkat pertama Jing Dongxuan, dia bisa mengaktifkan kunci gen pertama. Nanti masih banyak kesempatan untuk mencuri ilmu teknik aliran aura anak dewa super generasi kedua lainnya.
Sebuah perumpamaan yang kurang tepat: teknik latihan energi diumpamakan seperti kunci gembok yang berbeda. Kunci berbeda bisa membuka peti harta yang berbeda, dengan isi harta yang juga tidak sama.
Meski sama-sama membuka kunci gen pertama, kemampuan yang diperoleh dari penggunaan Teknik Kulit Es dan Tulang Giok berbeda dengan yang didapat melalui Jing Dongxuan.
Kemampuan berbeda memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti tenaga air dan api. Tidak bisa dibandingkan mana yang lebih kuat, hanya kategori kemampuannya yang berbeda.
Tapi Han Sen tetap merasa setelah membuka kunci gen pertama dengan Jing Dongxuan, sepertinya sedikit lebih kuat dibandingkan Teknik Kulit Es dan Tulang Giok. Setidaknya dalam hal penguatan fisik lebih unggul.
Namun aura Dongxuan dari Jing Dongxuan dan Kesadaran Kedelapan Tulang Giok-Kulit Es memiliki ciri khas masing-masing, namun juga memiliki beberapa kemiripan. Tidak bisa dikatakan mana yang lebih unggul, hanya saja aura Dongxuan terasa lebih mistis. Tapi ini bukan berarti lebih kuat dari Kesadaran Kedelapan, hanya fungsinya berbeda.
Han Sen mencoba lagi, dan benar-benar masih tidak bisa menyerap esensi gen kehidupan generasi pertama. Artinya, dia harus mencuri teknik aliran aura makhluk dewa super generasi kedua terlebih dahulu, baru kemudian membunuh makhluk tersebut untuk bisa menyerap esensi gen kehidupannya.
Jika dulu Han Sen mungkin merasa kesulitan, tapi sekarang dengan kunci gen pertama Jing Dongxuan yang telah terbuka, masalah-masalah ini tiada lagi. Dalam pertempuran pun dia tetap bisa mencuri teknik aliran aura para makhluk suci super.
“Karena esensi gen kehidupan generasi pertama tidak bisa kuserap, sepertinya ini saatnya menjualnya ke anggota kekuatan besar untuk meraup keuntungan besar.” Han Sen sedang merenungkan cara penjualan yang bisa memberinya keuntungan maksimal, tiba-tiba mendengar suara bergema di dalam Crystal Palace.
“Perang Ilahi di alam semesta Perlindungan Ilahi kedua telah dimulai. Dojo Bintang kini terbuka. Pendaftaran Perang Ilahi bisa dilakukan di Dojo Bintang. Pertempuran resmi akan dimulai tiga puluh tiga hari kemudian.”
Suara wanita dingin bergema di dalam istana kristal, membuat Han Sen terkejut. Mendengar konten yang diumumkan, raut wajahnya berubah penuh keanehan.
Perang Ilahi di alam semesta Perlindungan Ilahi kedua sama sekali berbeda dengan yang pertama. Selain manusia, makhluk roh juga bisa ikut serta. Jadi lawan manusia bukan hanya sesama manusia, tapi juga berbagai makhluk roh peserta perang.
Dan Perang Suci di alam semesta Perlindungan Ilahi kedua bukan diadakan setahun sekali, melainkan sepuluh tahun sekali. Dalam perang-perang sebelumnya, tidak pernah ada manusia yang berhasil meraih gelar Dewa. Sepuluh Dewa terpilih di alam semesta Perlindungan Ilahi kedua sepanjang sejarah semuanya adalah makhluk roh, tanpa terkecuali.
Tidak ada manusia yang tahu apa hadiah untuk Sepuluh Dewa tersebut.
