“Sepertinya Saudara sekalian mengenaliku, tapi aku tidak mengenali kalian. Bukankah ini tidak adil?” Han Sen tersenyum bahagia sambil melihat Manajer Qu dan yang lain.
“Tak disangka bisa bertemu di sini, memang suatu keberuntungan.” Sorot mata Manajer Qu memancarkan aura pembunuhan. Dengan memberi kode mata ke yang lain, mereka segera mengepung Han Sen.
Mereka total ada tujuh orang, seharusnya semuanya adalah orang kuat yang telah membuka kunci gen dan menggunakan obat-obatan. Langsung mengepung Han Sen dengan rapat, tubuh mereka masing-masing memancarkan kekuatan misterius. Terlihat mereka bersiap untuk mengeliminasi Han Sen di tempat ini juga.
"Han Sen, panggil hewan dewa supermu! Hari ini kami akan membuatmu tahu bahwa memiliki hewan dewa super tidak ada yang luar biasa!" sorot mata dingin Manajer Qu yang memimpin, suaranya penuh ancaman.
"Hewan dewa super memang tidak istimewa. Tapi untuk melawan kalian, sepertinya tidak perlu menggunakan hewan dewa super kan?" Han Sen menggerakkan tangannya, Tyrannosaurus Thrust Api telah muncul di genggamannya.
Han Sen ingin mencoba, sampai sebenarnya bisa mencapai tingkat apa manusia-manusia yang telah menggunakan cairan Asura ini.
"Bagus, ada semangat. Mari kita lihat kemampuan nyata apa yang Han Sen miliki." Sorot sukacita terlihat di mata Manajer Qu, meski yakin bisa membunuh Han Sen bahkan jika hewan dewa super sudah dipanggil.
Tapi bisa tidak perlu bertarung melawan hewan dewa super tentu lebih baik.
Tanpa keraguan, kapak panjang di tangan Manajer Qu mengeluarkan semburan api, langsung menghantam ke arah Han Sen.
Enam manusia lain yang telah berubah menjadi Dewa Perang Berdarah Bertanduk juga melepaskan tenaga dengan sifat berbeda-beda, menyerang Han Sen. Tampaknya mereka ingin menyelesaikan ini cepat-cepat sebelum Han Sen sempat memanggil hewan dewa super.
Mereka masih sangat yakin bisa mengalahkan Han Sen. Kenyataannya, sebelumnya mereka memang diperintahkan untuk berlatih rencana membunuh Han Sen. Hanya saja dalam rencana itu mereka harus membagi personel untuk melawan Malaikat Perang Suci, sedangkan sekarang hanya perlu menghadapi Han Sen seorang diri. Hal ini tentu membuat keyakinan mereka semakin ekspansi.
Menurut persepsi mereka, Han Sen hanya mengandalkan hewan dewa super-nya yang hebat. Kemampuan aslinya sendiri paling-paling hanya bisa disebut top di antara manusia. Setelah menggunakan Cairan Asura, kemampuan mereka sudah jauh melampaui manusia biasa. Apa sulitnya membunuh Han Sen?
Memandang senjata yang menghujam datang, Han Sen mengayunkan Tyrannosaurus Thrust Api yang menggenggam di tangannya ke samping. Kilauan mata pisau hijau di Tyrannosaurus Thrust Api berkedip-kedip, langsung menyambut tenaga dari Manajer Qu dan kawan-kawan.
Kilauan hijau ini adalah simulasi Han Sen dari kilatan pedang hijau monster baja, dengan tingkat simulasi yang pada dasarnya sudah mencapai 100 persen. Namun karena aura kehidupan dan konstitusi fisik Han Sen tidak sekuat monster baja itu, kilauan yang disimulasikannya sedikit lebih lemah.
Kres!
Meski demikian, kilauan hijau tak terbendung tetap membelah berbagai kekuatan logam, kayu, air, dan api yang dilepaskan Manajer Qu dan kawanannya. Saat bertabrakan dengan kapak panjang Manajer Qu, senjata itu langsung hancur berkeping-keping.
"Tidak mungkin! Bagaimana mungkin kamu bisa melepaskan tenaga ke luar?" Manajer Qu dan yang lain panik. Mereka menggunakan cairan Asura untuk meningkatkan kemampuan secara drastis baru bisa memaksakan pelepasan energi.
Han Sen bahkan belum pernah menggunakan cairan Asura. Bagaimana dia bisa melepaskan tenaga, dan itu pun dalam tingkat yang begitu mengerikan?
"Pelepasan tenaga pun bukan hal luar biasa." Han Sen langsung mengarahkan Tyrannosaurus Thrust Api-nya ke salah satu musuh dengan gerakan menusak yang kecepatannya mencengangkan.
Bilah hijau berputar gila bersama Tyrannosaurus Thrust Api, membentuk bor cahaya hijau. Orang itu berteriak keras, menggunakan perisai yang dilapisi batuan keras untuk menahan serangan itu.
Tapi Tyrannosaurus Thrust Api langsung menembus batu dan perisai, tenaganya tak berkurang sedikitpun menusuk tubuh Bloodhorn Asura.
"Roar!" Bloodhorn Asura mengaum, baju zirah batuan tebal mengkristal di sekujur tubuhnya.
Tapi di bawah bor hijau itu, perlindungannya tak berarti. Bor itu menusuk langsung melalui baju zirah dan dadanya, memutuskan aliran vitalitasnya seketika.
Ekspresi Manager Qu dan yang lainnya sudah berubah pucat. Mereka tak menyangka Han Sen—tanpa mengeluarkan hewan dewa super—ternyata memiliki kekuatan sehebat ini, jauh melebihi semua laporan intelijen yang mereka miliki.
"Han Sen mengayunkan Tyrannosaurus Thrust Api-nya bagai badai, dengan gemilang memaksa Manajer Qu dan krunya ke posisi inferior. Meski 1 lawan 6, dia tetap mendominasi keunggulan.
Wajah Manajer Qu dan anak buahnya pucat pasi. Mereka yang awalnya yakin Cairan Asura bisa melawan hewan dewa super, kini tersadar: Tak perlu sampai hewan suci, menghadapi Han Sen pun mereka bukan tandingan.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Han Sen bisa melepaskan tenaga? Dari mana kekuatan sehebat ini? Jangan-jangan dia sudah temukan cara menyerap Esensi Gen Kehidupan? Sudah mencapai Tingkat Manusia Surgawi?!" Pikiran Manajer Qu berputar kencang, keringat dingin mengucur deras. Semangat juangnya pun pupus.
"Berpisah dan kabur! Selamatkan diri masing-masing! Laporkan pada bos: Han Sen sudah menyerap Esensi Gen Kehidupan! Sudah mencapai Tingkat Manusia Surgawi!" Teriak Manajer Qu sambil terbang menyelamatkan diri ke satu arah.
Lima Dewa Perang Berdarah Bertanduk yang tersisa dan belum mati hampir bersamaan memilih arah berbeda untuk kabur, kecepatannya sangat luar biasa. Tampaknya mereka benar-benar mempertaruhkan nyawa untuk melarikan diri.
Han Sen tersenyum dingin, langsung mengejar Manajer Qu.
Melihat Han Sen mengejarnya, Manajer Qu justru merasa lega. Meski Han Sen bisa menyusulnya, setidaknya yang lain mungkin sudah jauh. Han Sen akan kesulitan menemukan mereka lagi, sehingga pesan pasti bisa disampaikan ke bos.
Namun tak lama, Manajer Qu terkejut melihat Han Sen memanggil wanita pirang cantik bak malaikat dan sosok tinggi berbalut rompi hitam megah bagai kaisar yang sedang melarikan diri.
"Aku butuh dua tahanan hidup. Sisanya, bunuh semuanya." Han Sen berkata dengan datar.
Sang malaikat dan Ratu Kegelapan langsung terbang mengejar ke dua arah berbeda. Kecepatan mereka membuat wajah Manajer Qu menjadi pucat pasi.
"Kecepatan seperti itu... Keduanya adalah hewan dewa super... Kamu ternyata memiliki dua hewan dewa super..." Di hati Manajer Qu mulai retakan parau, teriakan paniknya langsung keluar. Estimasi mereka terhadap Han Sen ternyata meleset terlalu absurd.
Menurut kalkulasi awal bos, bahkan jika personel mereka dua kali lipat dari perkiraan, tetap tidak mungkin memenggal Han Sen. Baik kemampuan personal maupun kekuatan yang dimiliki Han Sen telah jauh melampaui prediksi mereka.
"Kamu salah, aku hanya punya satu hewan dewa super. Yang satunya adalah Di Ling. Oh, mungkin kamu belum tahu, Di Ling adalah makhluk roh super, gelar tingkatannya yang sebenarnya adalah Makhluk Mutan Tingkat Kaisar." Postur Han Sen berpendar seperti cahaya, dalam sekejap sudah berada di belakang Manajer Qu, kecepatannya melampaui imajinasi manusia.
"Di Ling!" Manajer Qu semakin kehilangan akal, bahkan niat untuk kabur pun sudah tidak ada: "Habislah... Semuanya habis... Kesalahan kita benar-benar di luar batas..."
