Han Sen mengawasi Luo Yin dengan sorot mata tenang. Aura Dongxuan-nya membentang, kekuatan tak kasat mata yang sebelumnya sama sekali tak bisa ditangkap orbitnya, kini jelas terpampang dalam indra keenamnya.
Sebuah tangan merentang, bergemuruh dengan kekuatan petir yang dahsyat, menghantam ke arah kehampaan di hadapannya. Gerakan ini terlihat sama sekali tak berhubungan dengan serangan Luo Yin.
Dor!
Sambaran petir menghujam ke udara kosong, namun kekuatan misterius tak kasat mata itu justru hancur berkeping-keping seperti kaca, lenyap tanpa bekas di depan mata Han Sen.
Pupil Luo Yin menyempit tajam. Hampir tak percaya, Tenaga Non-Surga-nya ternyata bisa dihalau. Hasil seperti ini sama sekali tak terbayangkan olehnya.
"Tidak mungkin!" Luo Yin tidak bisa menerima hasil ini, juga tidak percaya Tenaga Non-Surga bisa dihalangi. Kembali ia mengayunkan tangan untuk menebas Han Sen.
Tapi Han Sen dengan santai mengirimkan pukulan listrik, kembali menghancurkan kekuatan tak kasat mata itu di hadapannya.
Mata Luo Yin sudah penuh urat darah, terus-menerus menghujani Han Sen dengan serangan gila, namun sama sekali tidak mempan. Semua energi misterius itu langsung hancur berantakan sebelum menyentuh Han Sen.
Tenaga Non-Surga yang dijuluki sebagai serangan terkuat di Tianxia, yang konstan pasti kena, ternyata sama sekali tidak bisa menyentuh Han Sen. Berapa pun kali Luo Yin menyerang, bahkan ujung gaun Han Sen pun tak tersentuh.
Di mata Luo Yin, Han Sen yang berdiri di hadapannya bagaikan Buddha yang bisa meramalkan masa lalu dan masa depan. Bahkan takdir pun terlihat lemah tak berdaya di hadapannya, sepenuhnya berada dalam genggaman kendalinya.
“Tidak mungkin... Ini tidak mungkin...” Meski Han Sen hanya menahan serangan Luo Yin tanpa membalas, Luo Yin justru terpental mundur berkali-kali dengan sikap seperti melihat hantu.
Iman dalam hatinya hampir mengalami retakan parau, sama sekali tak bisa membayangkan ada manusia setingkat yang mampu menahan Tenaga Non-Surga. Hal ini benar-benar sulit dipahami, belum pernah ia temui maupun bayangkan hal seperti ini sepanjang hidupnya.
Dalam hati Luo Yin, 《Non-Heavenly Scripture》 adalah teknik gen super nuklir terkuat di alam semesta. Tidak ada yang bisa bertahan dari serangannya.
Tapi hitungan detik ini telah membuat pandangan dunia yang terbentuk bertahun-tahun di benaknya runtuh seketika. Tenaga Non-Surga ternyata bisa dihalangi, sama sekali tak berguna.
“Anggota keluarga Luo?” Han Sen mengawasi Luo Yin sambil bertanya.
Luo Yin ingin menjawab, tapi di detik ini ternyata tak tega membuka mulut. Rasa malu menggelayuti dirinya untuk mengakui identitas keluarga Luo, karena saat ini ia merasa telah mempermalukan tiga kata "keluarga Luo" itu.
"Kembalilah, aku tidak bermarga Luo." Setelah berkata demikian, Han Sen menggandeng Golden Roar dan berjalan melewati sisi Luo Yin.
Bibir Luo Yin bergerak-gerak, namun akhirnya tak juga mampu mengucapkan sepatah kata. Dengan wajah linglung, dia berjalan menuju teleportasi.
Begitu tiba di Alliance, Luo Yin langsung buru-buru menemui Luo Haitang. Dia ingin melaporkan masalah Han Sen sekaligus berharap sang Patriark dapat memberinya keyakinan baru untuk meneguhkan kembali keunggulan mutlak Jing Feitian.
"Luo Yin, kenapa terburu-buru begini?" Luo Li mempertanyakan dengan keras saat melihat ekspresi linglung yang belum pernah terlihat sebelumnya pada diri Luo Yin.
"Aku bertemu Han Sen," jawab Luo Yin.
"Bagaimana hasilnya?" Mata Luo Li langsung berbinar-binar, tak sabar ingin mengetahui jawabannya.
Meski sudah menyaksikan pertarungan Han Sen melawan Yu Galan, dan tahu Han Sen sangat kuat, mungkin Luo Yin bukanlah lawannya, tapi setidaknya ada satu hal yang bisa dilakukan Luo Yin: serangan Tenaga Non-Surga pasti tak bisa ditahan Han Sen. Tidak perlu Luo Yin menang, ini sudah cukup.
Dengan wajah bermacam perasaan, Luo Yin berkata: "Gagal."
"Apa maksudnya gagal?" Luo Li segera mengerutkan kening. Jika Luo Yin kalah dari Han Sen, itu tak akan membuatnya terkejut. Tapi kalimat "gagal" ini justru tak dipahaminya.
"Kuhantam 123 kali Tenaga Non-Surga, semuanya berhasil dia tahan. Bahkan ujung gaunnya pun tak tersentuh." Mata besar yang biasanya jernih itu kini dipenuhi keraguan. Hingga detik ini, dia masih tak bisa percaya hal itu benar-benar terjadi.
"Apa? Kamu bilang apa?" Tubuh Luo Li terhentak. Matanya membelalak tak percaya menatap Luo Yin. Dia bahkan lebih tak bisa menerima hasil ini dibanding Luo Yin sendiri.
"Benar-benar tidak satu serangan pun yang mengenai." Bibir Luo Yin gemetar, keyakinan yang dibangunnya selama dua puluh tahun lebih hancur berantakan hari ini.
Luo Li memandang Luo Yin dengan ekspresi kosong. Dia tahu Luo Yin bukan tipe orang yang suka berbohong, apalagi berbohong tentang hal seperti ini. Tapi jika Luo Yin tidak berbohong, kenyataan itu justru semakin sulit diterima Luo Li.
Bibir Luo Li bergetar-getar, tapi tiba-tiba ia menyadari tak tahu harus berkata apa. Pikirannya kacau, hanya bisa menatap Luo Yin dengan membeku.
"Dia... benar-benar bisa menahan Tenaga Non-Surga?" Setelah lama terdiam, Luo Li akhirnya bertanya dengan susah payah. Satu kalimat itu penuh dengan perasaan rumit.
Wajah Luo Yin dipenuhi kepahitan. Ia tidak berkata-kata lagi, hanya mengangguk pelan.
"Masuklah. Ceritakan padaku bagaimana dia bisa menahan Tenaga Non-Surga." Suara Luo Haitang terdengar dari dalam taman. Rupanya percakapan mereka telah didengar oleh sang Patriark.
Ekspresi Luo Haitang terlihat khidmat. Dia menyangka Luo Yin akan kalah, tapi siapa sangka Tenaga Non-Surga Luo Yin ternyata bisa dihadang oleh Han Sen.
Luo Yin mengiyakan dan masuk ke taman. Biasanya, tanpa perintah Luo Haitang, Luo Li mutlak tidak berani mengikuti. Tapi sekarang Luo Li benar-benar ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi, apa yang dilakukan Han Sen itu, sehingga Luo Li pun menyusul Luo Yin masuk.
"Ceritakan detail pertarunganmu dengannya, jangan sampai ada yang terlewat," kata Luo Haitang.
Luo Yin menceritakan secara detail setiap kata yang diucapkannya kepada Han Sen, setiap gerakan yang dilakukan mereka berdua, kepada Luo Haitang.
Semakin lama mendengar, alis Luo Haitang semakin berkerut. Sementara Luo Li sudah ternganga, merasa seperti sedang mendengar mitos.
Dengan mudah menghancurkan 123 Tenaga Non-Surga Luo Yin, bagi Luo Li yang meyakini Tenaga Non-Surga adalah kekuatan tak terkalahkan, ini bagaikan mitos yang mustahil menjadi realitas.
Setelah Luo Yin selesai bercerita, bahkan Luo Haitang terdiam. Kekalahan praktisi 《Non-Heavenly Scripture》 memang mungkin, tapi diserap sepenuhnya oleh lawan setingkat? Ini belum pernah terjadi. Tidak hanya Luo Li dan Luo Yin, bahkan Luo Haitang pun sulit mempercayainya.
Keraguan samar terpancar dari raut wajah Luo Haitang. Ia sangat ingin menyaksikan langsung bagaimana Han Sen menahan Tenaga Non-Surga itu.
"Apa sebenarnya yang diajarkan Xiao Lan kepada Han Sen?" Luo Haitang mengira semua ini adalah rancangan Luo Lan, tanpa tahu bahwa ini hampir tidak ada hubungannya dengan sang ibu.
Han Sen tentu tak menyadari dampak pertahanannya terhadap keluarga Luo. Tapi ia sendiri bersukacita: kemampuan menahan Tenaga Non-Surga membuktikan latihannya selama ini tidak sia-sia, jalan kultivasinya memang benar.
