"Apa yang tersembunyi di dalam pohon ini? Apakah ada hubungannya dengan pria ini? Dia sengaja duduk dan mati di sini, sepertinya ingin orang menemukan pintu pohon ini. Pasti bukan untuk menjebak orang, kan?" Pikiran Han Sen berputar cepat sambil menatap pintu pohon itu.
Karena pengaruh foto tadi, rasa penasaran Han Sen terhadap pria paruh baya ini memuncak. Hanya berpikir sebentar, dia langsung mencoba mendorong pintu pohon itu.
Dorongannya tidak membuahkan hasil. Pintu itu tetap tegak tanpa bergerak sedikitpun.
Han Sen mengerutkan kening halus, memegang tonjolan pohon yang menyerupai gagang pintu lalu menariknya. Pintu pohon itu ternyata langsung terbuka, terkuak dengan mudah.
"Kenapa ada pintu di pohon? Apa ada harta karun di dalamnya?" Chu Ming langsung bersemangat mendekat.
Qu Lanxi juga terkejut mendekat. Saat melihat ke dalam pintu, ekspresinya menjadi semakin terpana.
Awalnya mengira hanya gua pohon biasa, paling-paling cuma ruang penyimpanan. Tapi pemandangan di balik pintu itu membuat mereka semua terkesima.
Di balik pintu pohon, terbentang rongga besar yang menjulur ke bawah tanah membentuk ruang bawah tanah raksasa. Di kedalaman itu, berdiri megah sekumpulan istana bawah tanah.
Perlindungan Qingming terlihat seperti kawasan kumuh dibandingkan ini, persis kerajaan bawah tanah legendaris dari mitos kuno.
“Perlindungan... Di bawah pohon besar ini ternyata ada perlindungan raksasa yang megah luar biasa...” Chu Ming akhirnya tidak tahan lagi menjerit keluar, ini benar-benar terlalu menggemparkan.
Han Sen juga memiliki wajah yang sama terkejut. Skala perlindungan di bawah lubang pohon telah melampaui imajinasinya, bahkan Perlindungan Sesaat pun lebih sedikit dibandingkan.
Melihat ke bawah dari lubang pohon, dapat disaksikan banyak bagian perlindungan yang ambruk dan rusak, bahkan terlihat banyak tulang belulang besar makhluk mutan.
Di mana-mana dipenuhi debu, entah sudah berapa lama disegel oleh waktu, tidak menyisakan sedikit pun vitalitas.
“Jangan-jangan ada makhluk roh dan mutan di dalamnya?” Qu Lanxi berkata dengan khawatir. Perlindungan sebesar ini, jika ada entitas spiritual dan organisme mutan di dalamnya, pasti kekuatannya sangat dahsyat. Mungkin kita sama sekali tidak bisa menandinginya.
“Seharusnya tidak ada.” Han Sen justru terlihat agak gembira. Perlindungan yang begitu besar, meski beberapa teleportasi telah hancur, tidak mungkin seluruh teleportasi tidak berfungsi. Mereka bisa memanfaatkan teleportasi di dalam perlindungan untuk kembali ke Alliance, tanpa perlu khawatir terkepung di sini.
“Kalian tunggu di sini, aku akan masuk dulu untuk melihat. Jika tidak ada bahaya, akan kupanggil kalian.” Han Sen melanjutkan penjelasannya sambil melonjak turun dengan gesit, sekaligus mengerahkan aura Dongxuan hingga batas kemampuannya, merasakan apakah ada aura kehidupan di dalamnya.
Mendarat di luar gerbang perlindungan. Meski bangunan perlindungan ini tampak lapuk, tetap meninggalkan kesan menggemparkan. Gerbang perlindungan saja mencapai 100 meter. Berdiri di hadapannya, manusia hanya akan merasa diri mereka kecil bagai semut.
Dari sini mendongak ke langit, terlihat akar pohon yang seperti jaring laba-laba menyelimuti seluruh bagian atas perlindungan, terkait dengan batuan, memancarkan cahaya fluor redup yang menerangi seluruh ruang bawah tanah raksasa seterang siang hari.
Han Sen melesat ke atas dan mendarat di atas tembok kota, langsung tertegun kembali oleh pemandangan di hadapannya. Saat berada di atas tadi hanya bisa melihat sekilas, sekarang jelas terlihat bahwa di dalam kompleks perlindungan yang mirip sekumpulan istana raksasa itu, tulang-tulang makhluk mutan bertebaran di mana-mana.
Tulang makhluk mutan sepanjang lebih dari 100 meter sangat umum terlihat. Banyak tengkorak yang terpisah dari badan, tampaknya dibunuh dengan cara dipenggal.
Meski hanya tersisa tulang belulang, masih memancarkan tekanan mengerikan yang membuat orang tahu betapa menakutkannya makhluk-makhluk ini saat masih hidup.
"Siapa sebenarnya yang membunuh begitu banyak makhluk mutan kuat ini? Mungkinkah pria di luar Shudong itu?" Semakin jauh Han Sen masuk, semakin terkejut dia.
Seluruh wilayah perlindungan dipenuhi mayat makhluk mutan yang sudah membusuk hingga hanya tersisa tulang. Di tanah dan bayangan bangunan, terlihat bekas pedang raksasa seolah pernah dihujamkan ke segala arah oleh pedang besar yang mampu membelah langit.
Jika benar perbuatan pria di luar Shudong, sulit dibayangkan seberapa kuatnya saat itu, hingga bisa memiliki prestasi gemilang seperti ini.
Han Sen berputar-putar mengelilingi perlindungan dengan hati-hati, sama sekali tidak merasakan jejak makhluk mutan. Tempat ini bagai wilayah mati, tidak ada yang tersisa selain mayat.
Akhirnya memasuki kuil makhluk roh raksasa. Patung dewa yang megah berdiri di dalam kuil, namun dahinya kosong melompong, batu jiwa sudah lama menghilang.
Setelah memeriksa teleportasi di kuil yang masih utuh, Han Sen langsung berseri-seri. Ia keluar membawa Qu Lanxi dan Chu Ming masuk ke dalam.
Setelah Xiao Fengfeng masuk, melihat tulang-tulang monster raksasa itu, raganya gemetar, terlihat ketakutan akan tekanan aura yang menyebar dari tulang-tulang tersebut.
Qu Lanxi dan Chu Ming sama seperti Han Sen, telah begitu terpana hingga tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun.
"Sungguh mengerikan! Siapa sebenarnya yang membunuh begitu banyak makhluk mutan dan menghancurkan tempat perlindungan bawah kota ini? Jangan-jangan pria manusia di luar Shudong itu?" kata Chu Ming dengan wajah terkejut.
Tak ada yang bisa menjawab. Qu Lanxi yang baru sadar dari keterpanaannya segera bertanya pada Han Sen: "Teleportasi di sini masih berfungsi?"
Chu Ming juga menatap Han Sen dengan cemas, khawatir mendengar kata "tidak bisa" keluar dari mulutnya.
Sudah terlalu lama mereka tidak kembali ke Alliance. Mungkin keluarga dan teman-teman mengira mereka telah tewas di dalam perlindungan. Mereka tak sabar ingin segera kembali bertemu orang-orang tercinta.
"Bisa." jawab Han Sen dengan tegas.
Qu Lanxi dan Chu Ming sudah begitu gembira sampai tak bisa berkata-kata, mata mereka mulai basah. Chu Ming bahkan melompat sambil berteriak girang.
Awalnya kami mengira setelah kabur kali ini, entah apakah ada kesempatan kembali ke Alliance. Ternyata bisa pulang secepat ini.
Han Sen juga sangat bahagia. Ketiga orang itu langsung menuju Kuil Roh dan menggunakan teleportasi untuk kembali ke Alliance.
Han Sen membuka matanya dan melihat dirinya sudah kembali ke rumah. Kebahagiaan tak terkira memenuhi hatinya. Karena sebelumnya dia sudah membeli perangkat teleportasi pribadi, kali ini langsung tiba di rumah.
Setelah bertemu ibunya, Han Sen segera menelepon Ji Yanran. Di seberang sana terdengar diam panjang, sampai akhirnya suara Yanran yang terdengar sengau karena menangis.
Meski tahu Han Sen sangat kuat, Yanran tetap khawatir karena naik ke Perlindungan Suci Tuhan ketiga sangat berbahaya. Kelangsungan hidup lebih bergantung pada hoki.
Setelah mengobrol panjang dengan Ji Yanran dan mengakhiri panggilan, Han Sen baru menghubungi satu per satu teman-temannya untuk memberi tahu kabar bahwa dirinya telah aman menjadi Evolusioner.
Setelah tinggal di rumah selama beberapa hari, Han Sen akhirnya kembali masuk ke dalam perlindungan.
Chu Ming dan Qu Lanxi masih belum kembali. Mereka telah terpisah terlalu lama dengan keluarga dan teman-temannya, kemungkinan besar tidak akan cepat kembali dan mungkin akan tinggal di rumah untuk sementara waktu.
Di dalam Kuil Roh, Han Sen mencoba masuk ke status makhluk mutan super, ingin menguji berapa lama dirinya bisa bertahan dalam kondisi puncak tersebut.
Namun ketika dia memasuki status makhluk mutan super, tiba-tiba merasakan ada kekuatan aneh yang mengalir di tubuhnya, mengarah ke posisi dahi patung dewa yang sebelumnya menjadi tempat Batu Jiwa.
