Seekor monster mengerikan yang seluruh tubuhnya dilalap api menerobos keluar dari hutan pegunungan. Dari mulutnya menyembur kobaran api yang langsung mengubah seorang Evolusioner yang terlalu fokus mengawasi Han Sen menjadi gumpalan arang.
Han Sen mengerutkan dahi, bersiap untuk membabat monster itu. Selain itu, ini juga kesempatan untuk membuktikan nama baiknya.
Tapi Han Sen belum sempat bergerak, Lin Weiwei sudah menariknya ke belakang: "Kamu berhati-hati, jangan sampai terluka."
"Boleh saya membantu." kata Han Sen.
"Melindungi dirimu sendiri sudah merupakan bantuan terbesar." ujar Lin Weiwei sambil langsung berlari menuju monster mengerikan itu.
Han Sen sangat ingin memberitahu Lin Weiwei: "Aku mampu, kekuatanku luar biasa, aku bisa menghancurkannya, minggir semua biar aku yang tangani!"
Tapi sebelum Han Sen sempat berbicara, Lin He dan yang lain sudah serentak menyerbu. Tak lama kemudian, monster itu pun berhasil dikalahkannya.
Kemampuan Lin He cukup mengagumkan. Sebagai Evolusioner yang telah membuka tujuh kunci gen, kekuatan elemen anginnya yang otoriter benar-benar mengerikan.
Setelah mengalahkan monster mutasi tingkat tinggi itu, wajah semua orang tak tampak bahagia. Kematian rekan lagi-lagi menjadi pukulan bagi semua orang, membuat mereka merasa tidak ada kebahagiaan dalam perburuan ini.
Han Sen dan Lin He mengobrol sebentar. Lin He dan kawan-kawannya langsung memastikan identitas Han Sen dan menerimanya masuk ke dalam tim.
"Kakak Weiwei, tanggal berapa menurut kalender Alliance hari ini?? Aku dikejar-kejar makhluk mutan sampai ke tempat angker ini. Sudah beberapa hari berputar-putar di sini tapi tidak berhasil keluar. Bahkan tanggal berapa sekarang pun tidak tahu," tanya Han Sen.
Setelah keluar dari gua itu, Han Sen menyadari dirinya sudah tidak berada di hutan duri lagi, melainkan terdampar di wilayah yang sama sekali tidak dikenalnya. Sementara itu, kera-kera itu tidak ikut keluar dari gua. Ketika Han Sen menoleh kembali, puncak gunung tempat gua itu berada telah menghilang tanpa jejak.
Han Sen mencari sekeliling cukup lama, tapi puncak gunung itu tetap tidak ditemukan. Terpaksa ia berjalan mencari jalan keluar di sekitar area. Baru setengah hari berjalan, ia bertemu dengan Lin Weiwei dan rombongannya.
Tapi sepertinya kondisi Lin Weiwei tidak begitu baik. Dari percakapan, diketahui tempat perlindungan mereka dihancurkan makhluk roh. Sekarang mereka juga sedang dalam pelarian, berencana menembus Pegunungan Guijie untuk mencari lokasi persinggahan baru.
Han Sen juga bertanya apakah Lin Weiwei tahu tentang Hutan Duri. Lin Weiwei dan kawan-kawannya sama sekali tidak mengetahui, di sekitar sini tidak ada wilayah seperti itu.
"Hari ini tanggal tujuh," jawab Lin Weiwei sambil lalu. Bagi orang di tempat perlindungan, tidak tahu tanggal aliansi itu hal yang normal.
"Tahun berapa tanggal tujuh?" Han Sen segera menyusul dengan pertanyaan.
"Tentu saja 25 Maret tanggal 7, kalau tidak?" Lin Weiwei memandang sinis ke arah Han Sen, merasa pertanyaannya sangat aneh.
"Kamu yakin tahun 25?" Mata Han Sen langsung membelalak.
Meski di lembah tidak ada siang-malam, penghitungan waktu Han Sen mungkin sedikit meleset. Bahkan jika selisih setahun setengah, Han Sen tidak akan merasa terkejut.
Tapi Lin Weiwei mengatakan tanggal 25 Maret 7, membuat Han Sen terkejut. Dia ingat dirinya masuk ke gua pada 25 Maret 4. Seberapa tidak akurat pun penghitungan waktunya, tidak mungkin hanya tiga hari yang dia habiskan di sana.
"Aku belum sampai veteran yang bahkan tahun saja tidak ingat." Lin Weiwei tidak terlalu memikirkannya, hanya mengolok ringan.
Keterkejutan di hati Han Sen sulit dibayangkan. Waktu yang begitu lama di lembah, ternyata hanya tiga hari yang berlalu. Lembah itu jauh lebih misterius dari yang dia bayangkan.
"Tepat! Di lembah itu ada kekuatan waktu. Pohon-pohon buah itu tidak tumbuh membesar, waktu seolah membeku. Dan Raja Monyet itu, tenaganya bisa mempercepat waktu. Pasti ada kekuatan waktu di lembah itu..." Han Sen diam-diam bergolak dalam pemikirannya.
Sekarang Han Sen semakin penasaran, lembah itu sebenarnya rancangan tangan siapa, ternyata bisa mengubah waktu. Ini adalah kemampuan yang sangat mengerikan, bahkan sebagai semi-dewa pun Han Sen belum pernah mendengar ada yang memiliki kemampuan sehebat itu, bisa mendistorsi waktu seluruh lembah.
Han Sen mengikuti Lin He dan rombongan mereka. Lin He juga menanyakan beberapa pertanyaan pada Han Sen, sayangnya Han Sen hanya tahu dia datang dari hutan duri di sebelah sana, tidak tahu cara keluar, membuat Lin He dan yang lain sangat kecewa.
"Dalam situasi sekarang kita terpaksa melanjutkan perjalanan. Pertama-tama kita harus melewati Pegunungan Guijie, semoga bisa menemukan wilayah yang cocok untuk kita bertahan hidup." kata Lin Weiwei dengan pasrah.
Meski kekuatan makhluk roh sangat kuat, namun Makhluk Dewa Super juga tidak lemah. Banyak area yang dijelajahi Makhluk Dewa Super, membagi wilayah tempat perlindungan makhluk aneh menjadi unit-unit terpisah.
Jika berhasil melewati Pegunungan Hantu, di area yang tidak ada makhluk roh tingkat tinggi, orang-orang seperti kita masih punya kesempatan untuk merebut sebuah tempat perlindungan makhluk aneh.
Han Sen mengikuti mereka meski sekarang Hidup Darah Sutra Saraf dan Super Di Ling-nya telah membuka sembilan gembok gen. Namun satu karena kemampuan fisiknya lemah, sulit menunjukkan daya hancur maksimal; satunya lagi hanya bisa bertahan satu jam. Untuk pertempuran singkat masih lumayan, tapi untuk perang berkelanjutan, pasti kalah dari makhluk suci super dan Di Ling yang benar-benar mengerikan.
Saat menemukan makhluk mutan di jalan, Han Sen ingin membantu. Tapi Lin Weiwei terus memberinya perhatian khusus, membuatnya tak mendapat kesempatan bertindak.
Lagipula di sepanjang perjalanan tidak ada makhluk mutan yang terlalu kuat. Paling-paling cuma makhluk bermutasi biasa yang bisa diatasi Lin He dan kawan-kawan.
Lin Weiwei tahu Han Sen baru saja naik level jadi Evolusioner. Dia mengira kekuatan Han Sen relatif lebih lemah, ditambah persahabatan Han Sen dengan Lin Feng, makanya memberikan perhatian khusus seperti itu.
Namun seiring mereka semakin dalam memasuki Pegunungan Hantu, makhluk-makhluk mutan yang ditemui mulai berangsur menunjukkan kekuatan yang meningkat.
Pada hari keempat memasuki pegunungan tersebut, pasukan tiba-tiba berhenti. Di depan terhampar hutan hijau kebiruan yang membentang tak berujung, seluruh rangkaian pegunungan yang terlihat mata dipenuhi pohon-pohon hijau yang menyerupai poplar putih.
Seandainya ini hutan biasa mungkin tidak masalah, tapi batang-batang pohon ini terus-menerus memancarkan petir hijau kebiruan. Sentuhan sekecil apapun akan menyebabkan sengatan listrik, bahkan Evolusioner dengan kemampuan fisik melebihi 1000 pun bisa terluka parah.
Lin He dan yang lain ragu untuk melanjutkan. Meskipun kerapatan hutan listrik hijau ini tidak terlalu tinggi, jarak antar pohon hanya beberapa meter dengan kanopi yang saling bertautan. Situasi darurat di dalam hutan ini bisa langsung menjerumuskan mereka ke dalam bahaya maut.
Hanya saja mereka sekarang sudah tidak punya jalan mundur, terpaksa dengan gigih menerobos hutan pohon listrik hijau ini.
Semua orang berjalan hati-hati ke dalam hutan, tidak berani lagi menunggangi mount, saling menopang sambil bergerak maju untuk menghindari sentuhan dengan pohon listrik hijau yang berukuran besar.
Seembus angin berhembus, dedaunan di atas kepala berdesir disertai kilatan petir hijau kebiruan yang melompat di antara daun-daun, memancarkan suara letupan berisik.
Beberapa helai daun jatuh dari atas. Seorang Evolusioner yang kakinya terluka dan sulit bergerak tidak bisa menghindar, hanya bisa menangkis dengan lengannya. Seketika terdengar jeritan memilukan - asap mengepul dari kepala orang itu akibat sengatan listrik.
Untung hanya sehelai daun yang mengandung sedikit energi listrik, tidak sampai menewaskan orang.
