Proses pembelajaran 《Seni Penyembunyian Darah》 berjalan sangat mulus, persis seperti perhitungan Bai Yishan. Jantung dan pembuluh darah Han Sen benar-benar mampu menanggung sirkulasi darah berenergi tinggi.
Hanya dalam 10-20 hari, Han Sen sudah menguasai dasar-dasar teknik ini, meningkatkan kepadatan energi dalam darahnya dua kali lipat - beban yang sama sekali tidak berarti bagi fisiknya.
Selama periode ini, Han Sen juga menyempatkan diri masuk ke Sanctuary untuk memurnikan dua esensi gen kehidupan. Meskipun proses pemurniannya lambat, ini tetap menambah sedikit Gen Super Tuhan-nya.
Bai Yishan sangat puas dengan perkembangan seperti ini. Dia hanya menunggu sampai kemampuan Han Sen meningkat dua kali lipat lagi, baru bisa dimasukkan ke data statistik sebagai contoh.
Tapi contoh tunggal tidak cukup untuk menyelesaikan proyek ini. Alasan Bai Yishan memanggil Han Sen terutama untuk memastikan letak masalahnya. Sekarang sudah dipastikan masalahnya ada di jantung dan pembuluh darah, maka bisa fokus mempelajari masalah ini untuk menemukan rencana solusi.
Orang biasa tentu tidak mungkin berlatih Gu Xie Zhou. Namun ada banyak teknik gen super nuklir untuk memperkuat jantung dan pembuluh darah, meski efeknya tidak sekuat Gu Xie Zhou.
Han Sen juga belajar banyak hal di laboratorium. Dulu Bai Yishan mengajarinya hanya memberikan poin-poin penting lewat jaringan pengawasan, lalu memberinya data untuk dipelajari sendiri.
Kesempatan langka untuk belajar langsung di TKP, sekaligus melihat banyak proyek eksperimen.
Di laboratorium Bai Yishan ini terdapat ratusan orang, dengan banyak proyek eksperimen yang berjalan bersamaan. Tentu tak hanya Blood Tibetan, meski itu merupakan proyek penelitian utamanya sendiri. Proyek-proyek lain dia serahkan pada bawahannya, sementara dia fokus mengarahkan dan mengawasi secara langsung.
Hari ini Han Sen menyaksikan proyek eksperimen organ hidup yang keluar agak terlambat, hingga melewatkan jam makan saat menuju kantin.
Untungnya kantin laboratorium memiliki mesin masak cerdas 24 jam. Han Sen asal memilih beberapa hidangan lalu duduk di aula.
Setekah mempelajari Teknik Pemeliharaan Lambung, nafsu makannya memang membaik signifikan.
Saat Han Sen sedang makan, tiba-tiba rombongan memasuki aula kantin.
Karena sudah lewat jam makan, kantin nyaris kosong. Mereka langsung melihat Han Sen. Salah satu pria yang tadinya bercanda riang tiba-tiba berubah ekspresi wajahnya menjadi suram saat memandangnya.
Orang-orang lain juga memperhatikan perubahan raut wajah pria itu, sorot mata mereka tertahan beberapa detik lebih lama di tubuh Han Sen.
Han Sen mengenali pria itu, dialah Wang Ling dari Keluarga Wang. Terakhir kali saat mempelajari Guanghan Jing di keluarga Xue, Wang Ling kehilangan muka karena Han Sen. Wajar saja sekarang ekspresinya tidak ramah.
Han Sen asyik makan sendiri tanpa memedulikan Wang Ling. Hubungannya dengan Wang Mengmeng dan Wang Yuhang cukup baik. Selama Wang Ling tidak mengganggu, dia pun tidak berniat berkonfrontasi.
Justru Wang Ling dan rombongannya sambil berbicara terus menerus menunjuk-nunjuk ke arah Han Sen. Sekalipun tidak ingin mendengar, sayangnya pendengarannya terlalu tajam sehingga tetap menangkap percakapan mereka.
Wang Ling ini memang punya lidah yang lihai, yang hitam pun bisa dijelaskannya jadi putih. Dulu Han Sen meminjam nama murid Li Xinghua untuk mengolok-olok Wang Ling, sekarang malah dibalikkan oleh Wang Ling seolah Han Sen meremehkan Li Xinghua. Katanya dia bertindak karena tidak tega melihat guru yang dihormatinya dihina, jadi terpaksa berdebat dengan Han Sen.
Lagi pula Li Xinghua sendiri ada di antara mereka. Meski Han Sen belum pernah melihat sosok Li Xinghua, tapi dari sikap Wang Ling dan kawan-kawannya terhadapnya, plus vitalitas seluas samudera yang terpancar dari tubuh Li Xinghua, jelas ini sosok yang ilahi.
Tapi Han Sen tidak mempedulikannya. Sekuat apa pun Li Xinghua, ini adalah Kuil Suci Alliance. Mustahil dia berani melukai orang di sini. Tidak ada yang perlu ditakuti.
Para peneliti itu mendengar ucapan Wang Ling, satu per satu geram bukan main. Sorot mata mereka ke arah Han Sen semakin penuh prasangka, bahkan beberapa tampak sangat menggebu-gebu.
Han Sen tahu ini juga bukan sepenuhnya kesalahan mereka. Andai posisinya ditukar, pasti dia juga akan marah seperti mereka. Bagaimanapun juga, guru yang dihormati mereka dihina. Itu bahkan lebih menyakitkan daripada menghina diri sendiri.
Seorang peneliti berwatak keras langsung bangkit berdiri sambil berbicara, lalu berjalan mendekati Han Sen dengan wajah merah padam.
"Keluarga Han, benarkah kau yang bilang Profesor Li tidak bisa mengajar murid?" Meski marah, pria itu tetap mengajukan pertanyaan terlebih dahulu setelah tiba.
Han Sen tidak bisa menyangkal. Saat itu dia memang pernah mengucapkannya, tapi hanya untuk mengejek Wang Ling. Bukan bermaksud merendahkan Li Xinghua.
Kalau di TKP (Tempat Kejadian Perkara), semua orang tahu Han Sen tidak bersikap tidak sopan pada Li Xinghua. Tapi setelah diolah oleh retorika Wang Ling, ucapan faktualnya itu justru menjadi ambigu dan sulit dijelaskan.
"Aku memang pernah bilang Profesor Li tidak bisa mengajar murid." Han Sen memilih mengakui saja sambil menatap pria itu.
"Api permusuhan di dalam diri pria itu langsung menyala, matanya menyorot tajam ke arah Han Sen sambil berkata: "Kami mau kamu menarik kembali ucapan itu dan meminta maaf secara khidmat kepada Profesor Li. Kalau tidak, jangan salahkan aku yang tidak akan segan-segan padamu.""
"Meminta maaf boleh saja, asalkan ada satu orang murid Profesor Li yang bisa mengalahkanku dan membuktikan bahwa perkataanku salah, aku akan langsung meminta maaf." Han Sen berkata dengan datar.
"Mengalahkanmu? Bagaimana caranya? Dengan pertarungan? Aku ingat raga kamu bermasalah, sama sekali tidak punya kemampuan tempur, kan?" Pria itu membeku sejenak.
Han Sen tersenyum: "Kita semua peneliti. Yang Profesor Li ajarkan bukanlah bertarung dan membunuh. Perbandingan antara kita tentu tidak ditentukan oleh pertempuran.""
"Lalu mau bandingkan apa? Jangan-jangan mau adu subjek penelitian yang sedang kamu teliti?" Pria itu mengerutkan kening sambil menatap Han Sen.
Karena bidang penelitian setiap orang berbeda, jika Han Sen mengajukan subjek penelitian yang sedang ia pelajari sendiri untuk dibandingkan dengan mereka, meski pengetahuan mereka luas, tentu tidak mungkin menyaingi keahlian teknis di bidang spesialisasi orang lain.
Han Sen kembali tersenyum, mengabaikan pria itu, langsung berdiri dan berjalan ke posisi tempat Li Xinghua dan yang lain berada, terus melangkah hingga berdiri tepat di hadapan Li Xinghua.
"Han Sen, apa yang ingin kamu lakukan?" Wang Ling dan beberapa peneliti lainnya serentak berdiri menghadang perjalanan Han Sen.
Tanpa menghiraukan Wang Ling, Han Sen memberi hormat ringan kepada Li Xinghua dan berkata: "Profesor Li, alih-alih, mohon Anda mengajukan subjek penelitian teknik gen super nuklir secara langsung. Izinkan saya meneliti bersama mereka. Jika ada di antara mereka yang mencapai hasil lebih cepat dari saya, berarti saya kalah. Bagaimana menurut pendapat Anda?"
Perkataan Han Sen ini membuat Wang Ling dan yang lain merasa dia terlalu sombong. Bidang dan arah penelitian setiap peneliti berbeda-beda, tapi dia ternyata meminta Li Xinghua membuat soal. Jika Li Xinghua mengeluarkan topik yang sama sekali belum pernah dia geluti, dengan alasan apa dia bisa menghasilkan capaian?
Selain itu, Li Xinghua adalah guru mereka. Jika Li Xinghua memberikan soal yang sudah mereka pelajari sebelumnya, bukankah sangat mudah bagi mereka untuk mengalahkan Han Sen?
Li Xinghua memandang Han Sen sambil tersenyum tipis, "Bai Yishan memang merekrut murid yang baik."
