Han Sen awalnya membayangkan betapa banyaknya Makhluk Dewa Super di dunia bawah tanah ini. Asal bisa membunuh masuk dan menemukan dua ekor saja, dia bisa menyembelih babi, makan daging, hingga membuat dirinya gemuk berlemak.
Tapi siapa sangka setelah berkeliaran selama dua tiga hari di dunia bawah tanah, Han Sen bahkan tidak melihat bayangan satu pun Makhluk Dewa Super.
Jangankan Makhluk Dewa Super, bahkan makhluk mutan yang sedikit lebih kuat pun tidak terlihat. Satu-satunya yang bisa ditemui hanyalah makhluk biasa seperti tikus batu, kodok, jangkrik, yang sama sekali tidak berguna kalau dibunuh.
"Tidak beres, ini benar-benar tidak beres. Bagaimana mungkin tidak ada satu pun makhluk mutan kuat yang muncul?" Han Sen mengerutkan kening.
Ratu mengamati makhluk-makhluk biasa di sudut ruangan yang suram dan lubang-lubang sambil berkata: "Sepertinya makhluk-makhluk mutan ini jauh lebih cerdas dari yang kita kira. Setiap gerak-gerik kita mungkin sudah diawasi mereka."
Han Sen mungkin sudah menebak seperti ini, namun terjebak dalam ketidakberdayaan. Meski dunia bawah tanah luas, tikus-tikus batu dan sejenisnya ada di mana-mana, takkan pernah habis dibunuh. Ke mana pun mereka pergi, pengawasan selalu menyertai.
Makhluk Dewa Super itu jelas sudah memasukkan Han Sen ke dalam daftar hitam mereka, membuat Han Sen sama sekali tidak punya kesempatan untuk bertemu mereka.
Han Sen yang turun dengan penuh harapan, awalnya mengira setidaknya bisa mendapatkan beberapa potong Esensi Gen Kehidupan, mungkin bahkan bisa mendapatkan roh binatang super dewa lagi. Tapi siapa sangka ternyata hasilnya seperti ini.
"Lelah, benar-benar melelahkan secara mental." Han Sen yang tak berdaya mencari batu besar lalu duduk.
Ratu memandangi Han Sen dengan sorotan mata yang tak biasa. Ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi setelah dirinya dibawa pergi oleh Dinosaurus Biru kala itu, hingga membuat makhluk-makhluk super dewa di dunia bawah tanah begitu ketakutan terhadap Han Sen, bahkan malah menghindarinya dan sama sekali tidak memberi kesempatan bertemu.
"Sudahlah, kalau memang tidak bisa dibunuh ya sudah. Mari kita lihat tempat perlindungan makhluk aneh itu dan gempur markasnya. Sebuah perlindungan keluarga kerajaan tidak mungkin punya kaki panjang lalu kabur, kan?" Han Sen berdiri sambil menepuk-nepuk tanah di pantatnya, berkata dengan nada frustrasi.
Dinosaurus Biru membopong dua orang menuju tempat perlindungan makhluk aneh. Sebelum sampai ke sana, mereka sudah berpapasan dengan Liu Yunhui.
Tapi sepertinya ini bukanlah kebetulan. Liu Yunhui datang setelah mendapatkan informasi, dan sebelum sempat mendekati Han Sen, dia sudah buru-buru berkata: "Kenapa kalian berdua malah kembali ke sini? Kalau terus mengelilingi area seperti ini, nanti ketahuan oleh makhluk aneh itu, sampai kapan pun tidak akan bisa kabur."
"Kami berniat merebut tempat perlindungan makhluk aneh. Kebetulan sekali Kak Liu datang. Tolong kembali dan beri tahu Takeda serta yang lain untuk bersembunyi sejenak, agar tidak terlibat dalam pertempuran." Han Sen yang tidak berhasil menemukan Makhluk Dewa Super itu merasa sedikit frustasi di hati, tidak ada mood untuk berbelit-belit.
Liu Yunhui langsung membelalakkan matanya ke arah Han Sen, seolah melihat orang gila: "Rebut tempat perlindungan? Bagaimana cara merebutnya?"
Semua orang tahu tubuh Han Sen terluka dan tidak bisa menggunakan aura. Sekarang dia datang mengatakan ingin merebut Perlindungan Keluarga Kerajaan, siapa pun pasti akan mengira dia sudah gila.
Han Sen menepuk Dinosaurus Biru yang ditungganginya sambil berkata: "Dengan dia satu saja sudah cukup untuk Gempur tempat perlindungan."
Liu Yunhui memandangi Dinosaurus Biru dengan senyum pahit: "Saudara Han, saya sarankan jangan terlalu ceroboh. Sekalipun hewan peliharaanmu ini hebat, tapi jumlahnya cuma satu. Di dalam tempat perlindungan makhluk aneh itu ada Makhluk Darah Ilahi dan roh keluarga kerajaan tidak kurang dari dua puluh. Satu hewan peliharaanmu ini mungkin tak bisa menangani semuanya."
Perkataan Liu Yunhui sangat halus. Kalau orang lain, dia malas bicara panjang lebar seperti ini.
Sebagai Evolusioner dari Grup Xingyu, Liu Yunhui mendapat perintah dari atasan untuk menjaga hubungan baik dengan Han Sen sebisa mungkin. Jika memungkinkan, dia juga diperbolehkan memberikan bantuan. Itulah mengapa Liu Yunhui bisa sabar menjelaskan panjang lebar pada Han Sen.
Sebenarnya Liu Yunhui agak tidak mengerti, meski Han Sen adalah menantu laki-laki Pemimpin Negara Ji dan memiliki hubungan darah dengan Luo Haitang, tapi karena raganya bermasalah, dia sudah diabaikan oleh Luo Haitang dan tidak benar-benar berkuasa di keluarga Ji. Sungguh sulit menemukan alasan untuk menjalin hubungan baik dengannya seperti ini.
Hanya saja perintah atasan tentu tidak berani dilanggar oleh Liu Yunhui, sehingga dia tetap dengan sabar menasihati Han Sen.
Menurutnya, sekalipun Dinosaurus Biru itu hewan peliharaan darah suci tingkat top yang bisa mengungguli roh keluarga kerajaan, tapi dengan banyaknya makhluk darah ilahi yang menyerbu serentak, Han Sen pasti akan bernasib sial duluan.
"Aku punya batasan, Kakak Liu sebaiknya pulang dulu memberi kabar pada mereka." Han Sen juga tidak banyak menjelaskan, lebih efektif membuktikan dengan kekuatan nyata.
Liu Yunhui tidak bisa membujuk Han Sen, akhirnya hanya bisa menggelengkan kepala sambil berkesedihan lalu pulang lebih dulu. Dia mempersiapkan pemberitahuan pada Tian Wu dan yang lain untuk bersembunyi sementara, agar tidak terpaksa terlibat dalam pertarungan ini.
Kembali ke tempat perlindungan, Liu Yunhui memberitahu Wu Tian dan yang lain. Wu Tian langsung mengerutkan kening: "Ini bualan! Sekuat-kuatnya hewan peliharaannya, hanya mengandalkan seekor binatang dan seorang wanita untuk menyerang tempat perluatan makhluk aneh keluarga kerajaan? Ini terlalu kekanak-kanakan!"
"Jangan banyak bicara dulu. Mari kita menghindar dulu agar tidak terpaksa bertarung dengannya. Nanti sulit mempertanggungjawabkan ke atasan." Kata Liu Yunhui.
Beberapa orang itu mencari alasan untuk sementara meninggalkan tempat perlindungan.
Han Sen menunggu hingga waktu yang disepakati tiba, barulah membawa Dinosaurus Biru menuju tempat perlindungan makhluk aneh.
Tapi Dinosaurus Biru bahkan belum sempat bertindak, Sang Ratu sudah lebih dulu menerobos masuk. Dia tak mau menyia-nyiakan kesempatan seperempat jam pun untuk melatih diri.
Liu Yunhui dan kawan-kawan menjauh sejauh mungkin dari tempat perlindungan, perasaan mereka dipenuhi kegelisahan.
"Lao Liu, menurutmu apakah tubuh Han Sen sudah pulih?" Seorang Evolusioner berusia lanjut bertanya sambil berjalan.
“Tidak mungkin, saat itu ada beberapa semi-dewa dan dokter top yang sudah memeriksa raga Han Sen, semuanya menyimpulkan dia sulit pulih. Bahkan sosok penting seperti Luo Haitang pun tidak berdaya, bagaimana mungkin bisa pulih secepat ini?” Liu Yunhui berkata.
Saat dua orang itu sedang berbicara, tiba-tiba merasakan raga mereka terhentak. Belenggu kontrak yang selama ini mengikat mereka ternyata menghilang bersamaan.
Liu Yunhui dan yang lainnya terdiam sejenak, lalu menunjukkan ekspresi tak percaya bercampur kejutan.
Wu Tian bahkan terdiam sesaat lalu berteriak: “Ini... Bagaimana mungkin... Jangan-jangan Han Sen benar-benar merebut perlindungan...”
“Ayo, kita cepat kembali untuk melihat.” Liu Yunhui berseru penuh ketidaksabaran.
Mereka bergegas kembali. Dari kejauhan sudah terlihat mayat-mayat makhluk mutan berserakan di luar perlindungan. Sebelum sempat mencapai gerbang, mereka menyaksikan Han Sen dan sang Ratu keluar dari dalam perlindungan bersama-sama.
Tubuh Han Sen sama sekali tidak ternoda, pakaiannya bahkan tidak ada lipatan sedikit pun. Berbeda dengan wanita di sisinya yang penuh darah, seolah baru dikeluarkan dari lautan darah. Di tangannya tergenggam pedang melengkung bertanduk kambing yang masih meneteskan darah.
Yang lebih membuat keempat orang ini terbelalak adalah, tuan perlindungan sebelumnya—Pangeran Kegelapan dari roh keluarga kerajaan—ternyata mengikuti Han Sen dari belakang seperti pelayan. Tanpa perlu ditanya, jelas dia telah tunduk pada Han Sen.
