"Gen Di Ling Waktu+1... Gen Di Ling Waktu+1... Gen Di Ling Waktu+1..." Tatapan Han Sen mengikuti peningkatan gen Di Ling Waktu-nya yang terus bertambah, sudut bibirnya semakin terangkat tinggi.
Nyonya Sekejap hanya bisa menggeretakkan gigi menahan amarah, hampir-hampir memuntahkan darah.
Meski selama beberapa tahun ini dia memang berhasil mendapatkan banyak gen kehidupan dasar, setiap poinnya mengandung darah, keringat, dan air mata, semuanya hasil jerih payah yang dikumpulkannya. Sekarang tiba-tiba harus dibagikan kepada Han Sen 100 poin, hati Nyonya Sekejap seperti terkoyak.
"Selama kepergianku beberapa tahun ini, Nona Sekejap rupanya benar-benar banyak mencari keuntungan, sampai bisa membuka kunci gen kelima. Artinya dia setidaknya sudah memiliki 500 poin gen kehidupan dasar. Menambah 500 poin gen Di Ling dalam waktu sesingkat ini, ini jelas bukan kemampuan Di Ling biasa." Han Sen berkontemplasi diam-diam.
Sayangnya kontrak dengan Sekejap dibuat dengan Han Sen sebagai pihak utama. Dia maksimal hanya bisa merebut 100 poin gen Sekejap. Seandainya Sekejap yang menjadi pihak utama, tidak akan ada batasan seperti ini.
Tapi Han Sen tentu takkan memilih opsi itu hanya demi beberapa gen Di Ling. Seratus poin gen Di Ling waktu ini pun sudah memberikan kepuasan yang besar bagi Han Sen.
Hanya saja ketika Nyonya Sekejap kembali menatap Han Sen, ekspresinya terlihat seolah ingin menyedot tulang dan menguliti kulit Han Sen.
Setelah memperoleh 100 poin gen Di Ling waktu, Han Sen yang puas memulai rencana pengembangan seni bela diri barunya.
Setelah menyaksikan kemampuan Nyonya Sekejap dan Kaisar Langit, Han Sen juga melakukan simulasi terhadap Jing Dongxuan, memperoleh sedikit pemahaman dan pengetahuan tentang kemampuan di bidang ini.
Tapi ini jelas masih belum cukup. Jing Dongxuan baru dilatih hingga tingkat keenam, belum bisa melakukan simulasi sempurna. Apalagi menggabungkan dua kemampuan sangat berbahaya, jika salah bisa melukai diri sendiri. Bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan pilihan sembarangan.
Dulu saat menciptakan Teknik Koin Emas dan Teknik Menabung, Han Sen membutuhkan beberapa tahun penelitian sebelum bisa menyempurnakannya.
Setelah kembali ke Alliance, Han Sen secara khusus mempelajari pengetahuan tentang ruang dan waktu. Dia mencari banyak data di jaringan pengawasan, bahkan meminta nasihat Bai Yishan, berharap bisa segera menemukan titik masuk untuk mengembangkan teknik gen super nuklir yang cocok untuk dirinya.
"Bidang penelitian utama saya adalah tubuh manusia. Ruang dan waktu bukan keahlianku. Jika kamu benar-benar berminat, bisa mengikuti kuliah Professor Long. Dialah ahli di bidang itu." Setelah mengirimkan formulir ke Han Sen, Bai Yishan menambahkan: "Kebetulan Professor Long baru membuka pelatihan teknik gen super nuklir modern yang membahas khusus ruang dan waktu. Kamu bisa mendaftar."
Han Sen berseri-seri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Setelah mengisi formulir, dia meminta Bai Yishan membantunya mengajukan slot di kelas pelatihan tersebut.
Ketika Han Sen menyelidiki data Professor Long secara detail, barulah tahu ternyata beliau adalah penulis karya 《Ruang Multidimensi》-teknik gen super nuklir. Hatinya semakin berbunga-bunga.
Karena pelatihan ini ditujukan untuk staf internal Santo, acara diselenggarakan di dalam markas Santo. Materi pelatihan tidak akan diunggah ke jaringan pengawasan, memaksa Han Sen terbang ke markas Santo di Planet Leman menggunakan kapal.
Karena jarak antariksa Planet Leman dan Luo Jia sangat jauh, Han Sen yang merasa bosan pergi ke ruang holografik kapal. Ia berniat masuk ke komunitas virtual untuk bersenang-senang sekaligus melatih teknik bertarungnya.
"Kamu Han Sen?" Begitu Han Sen memasuki aula holografik, seseorang langsung mengenalinya.
Han Sen memutar badan. Sepasang kekasih berusia di bawah 20 tahun itu terlihat cocok - tampan dan cantik dengan gaya busana 'fashionable'.
Gadis itu berlari penuh kejutan menghampiri Han Sen: "Aku penggemar kalian berdua! Bisa minta tanda tangan?"
"Tentu," jawab Han Sen sambil tersenyum, "Di mana harus kutandatangani?"
"Tolong tanda tangani di sini, bisa ditulis 'untuk Xiao Lan'?" Gadis itu mengeluarkan buku catatan kecil dari tasnya dan menyodorkannya ke Han Sen.
Han Sen menulis "Untuk Xiao Lan yang menggemaskan" lalu membubuhkan namanya.
Setelah mengucapkan terima kasih, gadis itu pergi bersama pacarnya dengan wajah berseri-seri.
"Aneh juga akhirnya aku punya penggemar wanita." Han Sen yang sedang gembira melangkah menuju perangkat holografik, tiba-tiba mendengar percakapan pasangan itu.
"Kuno banget sih minta tanda tangan. Kan dia sudah tidak bisa menggunakan aura lagi?" Gerutu si cowok bergaya cool sambil berjalan.
"Lah apa hubungannya? Menurut aku dia tetap Bagus." Bela si gadis.
"Kekanak-kanakan." Cowok itu mencibirkan bibir merendahkan.
Han Sen sengaja menghentikan pendengarannya setelah dua kalimat. Dia bukan Santo yang bisa membuat semua orang menyukainya, jadi tidak ambil pusing dengan orang-orang yang tidak suka padanya.
Setelah masuk ke dalam holografik, Han Sen memasuki komunitas Pertarungan Melawan virtual untuk mengisi waktu selama perjalanan dengan bertarung.
Planet Leman berada di area pinggiran Alliance, bahkan dengan penerbangan sub-ruang pun membutuhkan waktu 10-20 hari. Tentu saja Han Sen tidak bisa terus tidur, sehingga sebagian besar waktunya dihabiskan di komunitas Pertarungan Melawan virtual.
Namun dia sudah jelas merasakan aspek hiburan pertarungan semakin berkurang, terutama karena sudah terlalu banyak jagoan yang pernah dia lihat. Bertarung melawan orang biasa sama sekali tidak bisa membuatnya gembira. Setelah terlalu banyak kemenangan, Han Sen mulai merasa semuanya tak menarik lagi.
Jika bukan karena tidak ada aktivitas lain untuk mengisi waktu, Han Sen sebenarnya sudah tidak ingin melanjutkan permainan ini.
Tepat saat Han Sen ragu-ragu apakah akan melihat bahan berita atau tidak, Sistem kembali mencocokkannya secara acak dengan lawan baru.
Han Sen tertegun sejenak melihat lawannya. Bukan karena penampilan lawan yang spesial, tapi nama lawannya yang terlihat sangat sombong.
"Alliance keempat, ini agak menarik." Han Sen tak bisa menahan senyum tipis.
Jika dia menggunakan nama seperti "peringkat pertama Tianxia", Han Sen mungkin tidak akan merasa apa-apa. Tapi nama ini mengandung angka utuh dan desimal, memberi kesan bukan sekadar ngibul asal-asalan, melainkan peringkat yang pernah diurutkan peringkatnya secara serius.
"Kalau begitu biar kulihat sehebat apa si anggota keempat Alliance ini." Senyum Han Sen mengembang, tentu tidak benar-benar mengira lawannya adalah peringkat keempat resmi aliansi.
Karena berada di Area Pencocokan Bebas, lawan yang terpilih berasal dari berbagai tingkatan. Namun melihat rekam jejak Han Sen, sistem biasanya mencocokkannya dengan Evolusioner.
Begitu memasuki arena pertarungan, Han Sen langsung bergerak cepat ke arah lawannya. Dengan koordinasi tangan-kaki yang sempurna, ia melancarkan serangan seperti badai yang menghujam langsung ke titik vital.
Namun tak lama kemudian, ekspresi terkejut muncul di wajah Han Sen. Lawan terus mempertahankan posisi bertahan. Sebenarnya ini bukan hal istimewa, karena memang sedikit yang bisa membalas serangan di tengah gempurannya. Banyak lawan sebelumnya langsung tumbang di bawah serangan ganasnya tanpa sempat membalas satu pukulan pun.
Tapi anggota keempat Alliance ini berbeda. Serangan seperti badai dari Han Sen ternyata tak mampu menembus pertahanannya. Selama belasan menit menyerang habis-habisan, semua serangan itu berhasil diblokir dengan sempurna oleh lawan.
Han Sen dalam hati bergumam, "Anggota keempat Alliance ini benar-benar punya keunikan tersendiri."
Sambil terus berpikir, tangan dan kaki Han Sen tak berhenti bergerak. Malah serangannya semakin cepat dan tenaganya semakin bertambah.
