Semua orang berdiskusi cukup lama, tapi tetap tidak bisa mencapai kesimpulan.
Ingin menyergap Perlindungan Sheng Fan seperti menyergap Perlindungan Lei Yu tidak mungkin. Perlindungan Sheng Fan sendiri merupakan tempat yang sangat misterius, dibangun di tengah Danau Suci dengan seluruh bangunannya terbungkus air suci. Bahkan Jubah Malam pun tidak bisa melewati Danau Suci tanpa terdeteksi.
Selain itu, tidak ada yang tahu di mana letak Kuil Roh Perlindungan Sheng Fan. Setelah masuk, mencari lokasi Kuil Roh juga membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
Apalagi setelah pertempuran melawan Kaisar Lei Yu, Han Sen tahu bahwa seorang Kaisar memiliki kemampuan regenerasi cepat, sehingga menyergap tidak akan semudah itu.
Saat mereka masih berdiskusi, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari dalam Perlindungan Lei Yu, seperti ledakan sesuatu.
Seluruh kompleks Perlindungan Lei Yu bergetar, debu beterbangan ke mana-mana.
Ekspresi wajah Han Sen berubah sedikit. Dengan gerakan kilat, ia melesat ke arah sumber suara, diikuti oleh para Di Ling dan makhluk Dewa super.
Han Sen tiba di depan sumur kuno di Taman Lei, namun melihat seluruh halaman dipenuhi genangan air setinggi lebih dari satu kaki.
Bao'er dan Snowball dengan wajah polos sedang tiarap di tepi sumur. Snowball bahkan menyembunyikan diri di belakang Bao'er, seolah takut Han Sen akan menghukumnya.
"Bao'er, kamu tidak apa-apa?" Han Sen menggendong Bao'er, memeriksa tubuhnya. Syukurlah tidak ada luka.
“Bao'er tidak apa-apa.” Bao'er berkedip-kedip sambil berkata.
“Ada apa ini di sini?” Han Sen yang melihat Bao'er baik-baik saja langsung nyaman, menunjuk air genangan di pekarangan bertanya.
Bao'er menunjuk Snowball berkata: “Baru saja melempar Snowball ke dalam sumur, lalu mendengar suara Boom, dia langsung disemburkan keluar.”
“Snowball, benarkah seperti ini?” Han Sen menatap Snowball.
Snowball cepat-cepat mengangguk, bahkan mengeluarkan dua kali suara, seolah berkata memang begitu.
Han Sen melihat ke dalam sumur itu, di bawahnya penuh air, sepertinya tidak ada keistimewaan.
Dengan konsentrasi penuh, Han Sen langsung menangkap Snowball dan melemparkannya kembali ke dalam sumur.
Snowball langsung merintih, memanggil bola putih untuk melindungi raganya, lalu dihujamkan ke dalam air sumur kuno.
Dor!
Setelah Snowball dihujamkan ke dalam air, terdengar suara gemuruh teredam. Air dalam sumur tiba-tiba menyembur layaknya letusan gunung berapi, melontarkan Snowball keluar. Cipratan air yang jatuh langsung menambah kedalaman genangan di halaman paviliun lebih dari satu kaki.
Snowball keluar dari bola pelindungnya, lalu dengan gesit bersembunyi di belakang Bao'er tanpa berani muncul lagi.
"Sumur ini benar-benar mengandung keanehan." Han Sen yang berdiri di samping kembali mengamati sumur. Permukaan air tetap stabil tanpa perubahan, namun tak terasa energi khusus apapun yang mengendalikan semburan air tadi.
"Tuan, izinkan hamba yang menyelidiki." Shuǐ Mèi Yāo Líng menggerakkan tubuhnya yang bergelombang secara dramatis mendekati bibir sumur. Sorot matanya yang cair berkedip-kedip saat berbicara pada Han Sen.
"Baik, tetap waspada. Keamanan nomor satu." Han Sen mengangguk pelan. Sebagai makhluk dewa super bercorak air, memang hanya Shuǐ Mèi Yāo Líng yang paling cocok untuk misi penyelaman ini.
“Terima kasih atas perhatian Tuan.” Shuǐ Mèi Yāo Líng tersenyum memesona, lalu langsung melangkah ke bibir sumur kuno. Seperti atlet loncat indah, tubuhnya terjun bebas ke dalam sumur.
Tubuh bidadari air itu menyentuh permukaan tanpa menimbulkan percikan air sama sekali, seolah menyatu sempurna dengan air sumur.
Han Sen menatap sumur dengan cemas. Syukurlah tidak terjadi insiden seperti Snowball, air sumur pun tetap tenang tanpa letusan kedua.
Semua orang menunggu di luar. Han Sen membungkuk di tepi sumur mencoba menembus permukaan air, namun mustahil melihat kondisi bawah. Indranya sama sekali tidak bisa mendeteksi ke mana bidadari air itu menyelinap.
Tiba-tiba gemuruh guntur bergema dari dalam sumur. Refleks, Han Sen dan yang lain mundur beberapa langkah. Namun anehnya, tidak ada semburan air yang keluar.
Han Sen mendekat lagi. Dari balik riak-riak air yang berputar spiral, gemuruh guntur terus-menerus bergema, seolah ada badai petir di kedalaman sumur.
“Aneh, gemuruh guntur ini dari mana asalnya?” Gui Yan Shou mengarahkan sorot mata berwarna darahnya ke dalam sumur kuno, tetap tak memahami situasi.
Gemuruh dari dalam sumur semakin menggelegar, awalnya masih ada interval, kemudian menyambung menjadi rentetan panjang seperti badai petir berkepanjangan.
Tapi di dalam sumur sama sekali tak terlihat kilat maupun guntur, airnya hanya bergelombang halus, membuat sumber suara gemuruh semakin misterius.
“Mungkinkah ada ruang lain di bawah permukaan air ini?” Han Sen mengerutkan kening tajam.
Xie Qing Di tak bisa menahan gejolak hatinya, dengan santai melonjak ke bibir sumur menggunakan sandal jepit: “Aku akan turun memeriksa.”
“Tunggu dulu! Lebih baik kita tunggu Shuǐ Mèi Yāo Líng kembali dulu,” Han Sen cepat-cepat menghalangi langkah Xie Qing Di. “Tak seorangpun tahu kondisi di bawah. Jika ini perangkap maut Kaisar Penjara Petir, turun satu-satu seperti mengirim pangsit ke kuali mendidih - bunuh diri massal!”
“Apa lagi yang harus ditunggu, apakah ada wilayah di Perlindungan Ketiga yang tidak bisa kudatangi?” Xie Qing Di berkata siap melompat.
Gemerisik!
Suara air yang keras tiba-tiba terdengar dari sumur kuno, membuat Xie Qing Di dan yang lain terkejut. Setelah diamati, ternyata Shuǐ Mèi Yāo Líng muncul mengambang dari air.
“Kamu tidak apa-apa?” Han Sen bertanya sambil menatap Shuǐ Mèi Yāo Líng di dalam sumur.
Shuǐ Mèi Yāo Líng keluar dari sumur dengan menaiki pilar air, tersenyum bahagia: “Terima kasih atas perhatian Tuan, aku baik-baik saja. Bahkan di bawah sana telah menemukan beberapa barang yang sangat menarik.”
“Barang menarik apa?” Xie Qing Di tak sabar bertanya duluan.
Shuǐ Mèi Yāo Líng tidak menjawab Xie Qing Di, hanya tersenyum kepada Han Sen: “Tuan, tentang benda-benda itu sulit kujelaskan. Lebih baik Tuan turun bersama saya untuk melihat langsung.”
“Baik, aku akan turun melihat.” Han Seberkata sambil berjalan ke tepi sumur.
Shuǐ Mèi Yāo Líng cepat menghentikan Han Sen dan berkata: "Tuan, air di sumur ini adalah air Tian Jing yang sama sekali tidak bisa menerima secuil kotoran. Barang apapun yang masuk ke dalam akan diperlakukan seperti kotoran dan dikeluarkan, mustahil untuk menyelam ke dalam air. Baru dengan gaya air hantu-ku yang melindungimu, kita bisa menyusup ke dalamnya."
Setelah berkata demikian, Shuǐ Mèi Yāo Líng menoleh ke Di Ling dan Makhluk Dewa Super lainnya: "Kalian jangan masuk ke air secara sembarangan. Mengacaukan air Tian Jing justru akan menggagalkan tuan dan aku."
Setelah berkata demikian, raga Shuǐ Mèi Yāo Líng berubah menjadi aliran air jernih, membungkus raga Han Sen. Aliran itu mengalir deras masuk ke dalam sumur dan secepat itu menghilang di bawah air tanpa meninggalkan jejak.
Han Sen hanya merasakan aliran air mengelilingi dirinya, membawanya menyelinap ke kedalaman air sumur. Wilayah di bawah sumur semakin melebar seperti corong terbalik, dan kedalaman sumur ini benar-benar mencengangkan. Tak lama kemudian, Shuǐ Mèi Yāo Líng telah membawa Han Sen menyelam lebih dari seribu meter.
Tiba-tiba, Han Sen merasakan cahaya berkilauan di hadapannya. Saat menunduk melihat sumber cahaya di bawah, ia tertegun sejenak.
