Kaisar Tulang Membusuk juga menunjukkan wajah masam. Bertarung melawan lawan yang tidak bisa mati atau terluka, sekuat apapun dirinya tetap percuma. Ilmu tulang jantung andalannya yang bisa menghancurkan jantung lawan ternyata sia-sia, karena musuh langsung sembuh sempurna. Rasanya sungguh menyiksa.
Xie Qing Di bahkan lebih frustasi lagi. Dia yang ahli mengandalkan kekuatan fisik bisa membunuh Di Ling atau Makhluk Dewa Super manapun dengan mudah. Tapi setiap kali dibunuh, Santo Fan Da Di langsung menghidupkannya kembali. Bahkan jika dihancurkan menjadi serbuk pun tak berguna.
Pedang malaikat kecil terus meninggalkan bekas pedang di tubuh Makhluk Dewa Super lawan, bahkan hampir memutus leher mereka. Namun dalam cahaya suci yang menyelimuti, luka-luka itu pulih dalam sekejap mata. Bagaimana pun mereka membunuh, musuh tak bisa mati. Perut yang terburai pun sembuh seketika.
Meski memiliki kekuatan yang lebih dahsyat, menghadapi lawan yang tak bisa dibunuh membuat mereka tak bisa menunjukkan kemampuan sepenuhnya.
Hanya Nyonya Duri dan Shuǐ Mèi Yāo Líng yang berhasil memanfaatkan celah. Tumbuhan rambat Nyonya Duri mengurung lawan - sekuat apa pun lawan meronta, hanya bisa memutus beberapa sulur duri. Kemampuan regenerasi super pun percuma.
Shuǐ Mèi Yāo Líng menggunakan taktik serupa dengan Nyonya Duri, menjebak lawan dalam bola air untuk membuat mereka sesak napas. Namun upaya ini juga sulit berhasil.
Xie Qing Di sekali lagi menghancurkan kepala lawannya, namun segera kepala itu beregenerasi dalam cahaya suci.
Tiba-tiba Xie Qing Di berputar arah, mengangkat Snowball yang sedang menonton bersama Bao'er di samping, lalu meluncur cepat menyerang Di Ling itu.
Di Ling itu mendengus keras, menghujamkan perisai dengan pukulan bertubi-tubi ke arah Xie Qing Di. Xie Qing Di menghancurkan semua perisai dengan satu pukulan, lalu tiba-tiba muncul di hadapan lawannya. Dengan tangan kiri, dia mengangkat Snowball ke depan Di Ling.
Di Ling itu terkejut, tapi setelah melihat jelas itu hanya makhluk kecil, dia menyeringai dingin. Bahkan Xie Qing Di pun tak bisa mengalahkannya, apalagi barang kecil ini.
Namun tiba-tiba tubuh Snowball memancarkan cahaya putih sambil berteriak kencang. Di Ling itu langsung melihat kegelapan di hadapannya, lalu merasakan dunia seolah berputar.
“Haha, melawan Direktur seperti aku, kamu masih hijau. Kecerdasanmu ketinggalan seratus ribu li, idiot!” Xie Qing Di menendang bola putih yang mengurung Di Ling, langsung melesatkan bola itu seperti amunisi.
Bola itu menghantam dinding tebing dan memantul kembali. Xie Qing Di kembali menendangnya hingga terlempar jauh.
Bola putih itu diperlakukan seperti sepakbola oleh Xie Qing Di, ditendangnya dengan berbagai trik seolah sedang bersenang-senang.
“Lao Xie, jangan main-main! Cepat selamatkan aku!” Kaisar Tulang Membusuk berlari sambil berteriak. Kemampuan tulang jantungnya tak berguna, skill jarak dekatnya pun biasa saja. Dialah yang paling memilukan di antara mereka. Meski Hantu Bayi membantu, tapi kekuatannya belum pulih sehingga bantuannya terbatas.
Dor!
Bola putih ditendang oleh Xie Qing Di masuk ke dalam gunung, menghancurkan sebagian dinding tebing. Potongan besar bebatuan runtuh dan mengubur bola putih bersama Di Ling di dalamnya.
"'Datang.'" Xie Qing Di membawa Snowball berlari menuju makhluk dewa super yang sedang mengejar Kaisar Tulang Membusuk.
Kemampuan Snowball harus digunakan dalam jarak dekat, tapi kemampuan tempur jarak dekatnya sendiri terlalu lemah. Jika lawan sudah bersiap, sulit untuk mendekati mereka. Jadi begitu melihat makhluk dewa super itu, Xie Qing Langsung menghujamkan pukulan.
Cahaya perak seperti bor seketika menerobos lapisan api mirip lava di tubuh makhluk dewa super itu. Dengan satu pukulan, makhluk itu dijatuhkan ke tanah. Xie Qing lalu mengangkat Snowball ke hadapannya.
Cahaya putih berkilat di tubuh Snowball, seketika mengurung makhluk dewa super itu ke dalam bola putih.
Tanpa basa-basi, Xie Qing Di langsung menendang bola putih besar itu hingga terlempar, menghantam gunung secara acak seperti bola lompat raksasa.
Santo Fan Da Di yang sedang dihadang Han Sen dan Kaisar Zi Ming melihat Xie Qing Di membawa Snowball menyerang makhluk dewa super berikutnya, alisnya berkerut halus.
Kemampuan penyembuhan dan regenerasi sehebat apapun tak berguna bagi makhluk terkurung - mereka tak terluka sehingga tak butuh penyembuhan.
Saat Xie Qing Di hampir mencapai makhluk dewa super lain, Santo Fan Da Di tiba-tiba menampakkan diri di depannya seperti dewa yang berteleportasi, tangan kanannya meraih Snowball di genggaman Xie Qing Di.
Santo Fan Da Di sadar Snowball adalah musuh bebuyutan bagi dirinya dan Badak Suci. Tanpa membinasakannya, kemampuan terkuat mereka akan menjadi sia-sia.
"Datanglah!" Sorot mata galak Xie Qing Di berkilat. Tubuh perkasanya memancarkan cahaya perak bagaikan dewa iblis perak. Tinjunya menghunjam dengan tenaga otoriter tak tertandingi ke arah tubuh Santo Fan Da Di.
Dor!
Xie Qing Di yang sudah melepaskan seluruh tenaganya ternyata berhasil merobek baju zirah logam dan dada hangat Santo Fan Da Di dengan satu pukulan, bahkan menembus raga Kaisar suci itu.
Han Sen berseri-seri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Bersama Kaisar Ungu Gelap, mereka menerjang dari formasi kiri-kanan, bertekad mengambil nyawa sang musuh yang sedang terluka parah.
Cakar Jinwu yang menyala-nyala dengan api merah darah menusuk masuk ke bagian belakang tubuh melalui luka besar hasil pukulan Xie Qing Di. Sementara pedang ungu Kaisar Ungu Gelap juga menembus dari sisi yang berlawanan.
"Santo Fan Da Di hampir tercabik-cabik!" Tapi yang terlihat justru senyum meremehkan di sudut bibirnya, seolah sama sekali tidak ambil pusing dengan raganya yang terkoyak.
Trio Han Sen langsung merasakan firasat buruk. Saat berusaha mundur, ekspresi mereka berubah drastis.
Lengan Xie Qing Di, cakar Jinwu milik Han Sen, dan pedang ungu Kaisar Ungu Gelap—semuanya menancap di dalam raga Santo Fan Da Di bagai bagian integral. Luka besar di tubuh sang santo telah sembuh sempurna, membuat trio itu terlihat seperti tunas yang menyembul dari tubuhnya.
"Sial!" Ekspresi Han Sen berubah. Ia memaksakan diri menarik kembali cakar Jinwu, tapi saat dicabikkan, rasa nyeri hebat menyergap—seperti hendak merobeknya hidup-hidup dari lengannya sendiri.
Situasi Xie Qing Di juga hampir sama, ekspresi wajahnya juga sama memalukan, hanya Kaisar Ungu Gelap yang terlihat lebih baik. Dia langsung meninggalkan pedang ungunya dan mundur ke samping.
"Sial, ini barang aneh menjijikkan apa sih." Xie Qing Di mengeluarkan aura jahatnya, sekali lagi mengarahkan tinjunya ke kepala Santo Fan Da Di.
Santo Fan Da Di bahkan tidak mencoba menghindar, membiarkan pukulan otoriter Xie Qing Di menghantam tengkoraknya. Helmnya langsung hancur berantakan, mata telanjang bisa melihat tempurung kepala Santo Fan Da Di remuk. Tinju Xie Qing Di langsung menghujam ke dalam otaknya.
Tapi di detik berikutnya, ekspresi Santo Fan Da Di tetap tenang, sementara wajah Xie Qing Di berubah pucat. Tinjunya yang tertancap di dalam tengkorak Santo Fan Da Di itu, ternyata menyatu dengan otak sang Kaisar Suci.
Xie Qing Di ingin menarik tangannya keluar, tapi rasanya sakit hingga ke otak, seolah-olah otaknya sendiri diaduk-aduk, sampai keringat dingin sebesar biji kacang menetes di dahinya.
