"Ini baru kegiatan persiapan untuk memperlihatkan kemampuan." Jawab boneka.
"Kalau begitu, mulailah pertunjukan sesungguhnya-mu." Ujar Han Sen sambil mengawasi boneka dengan raut wajah penuh keanehan.
Pemanggilan naga hitam hanyalah pemanasan, sampai sejauh mana kemampuan Kaisar Yiling yang sesungguhnya? Han Sen agak sulit membayangkannya.
"Apa kau bisa memanggil sekumpulan naga seperti ini?" Gumam Han Sen dalam hati, matanya tak berkedip sama sekali mengamati boneka, ingin tahu trik apa yang akan dimainkannya.
Meski ada jutaan hipotesis di benaknya, saat boneka benar-benar mulai bergerak, Han Sen tetap dibuat terkejut.
Boneka itu menjadikan telapak tangan sebagai pisau, dengan sekali lambaian langsung memenggal kepala Naga Hitam.
Sepanjang hidupnya Han Sen pernah melihat banyak koki memasak, tapi koki yang memanggil naga untuk bahan masakan? Ini benar-benar pertama kalinya ia menyaksikan.
Kedua tangan boneka seolah berubah menjadi pisau dapur yang tajam, seperti tukang daging yang ahli membedah sapi, membagi tubuh naga menjadi bagian-bagian dan mengambil esensinya untuk diolah.
Menyaksikan boneka Die Walküre dari ras naga memanggil panci, mangkuk, dan peralatan masak, lalu menggoreng, merebus, menumis, dan menggoreng kering di sana, mulut Han Sen terbuka lebar hingga batasnya, beberapa saat tidak bisa menutup kembali.
Han Sen tiba-tiba paham mengapa di dalam Tempat Perlindungan Bawah Tanah ada begitu banyak tulang, dan mengapa makhluk mutan tidak berani mendekati tempat perlindungan bawah tanah ini.
Rupanya tuan perlindungan ini adalah foodie kelas wahid, bahkan naga mengerikan pun dibunuh seenaknya langsung dijadikan bahan masakan - makhluk aneh seperti ini, pantas saja makhluk mutan takut mendekat.
Hingga Die Walküre ras naga... bukan... koki wanita ras naga membawa sepiring daging naga yang telah dimasak ke hadapan Han Sen, dengan elegan mempersembahkan hidangannya, barulah Han Sen tersadar dari lamunannya.
“Apakah ini benar-benar bisa dimakan?” Han Sen menatap daging naga di piring sambil bertanya.
Seekor naga mengerikan seperti itu akhirnya dijadikan hidangan, Han Sen merasa ini agak tidak nyata. Ia menduga mungkin naga itu palsu, atau barangkali hanyalah ilusi.
"Tuan, ini bisa dimakan." Boneka itu menjawab dengan tegas.
Han Sen juga mencium aroma wangi yang benar-benar nikmat, tidak kalah dengan hidangan mewah di Restoran Doria milik Xue Feiyan.
Selain itu, bahan makanan seperti ini mustahil ditemukan di seluruh Alliance.
Han Sen menjepit sepotong daging dengan sumpit dan memasukkannya ke mulut. Begitu menggigit, matanya langsung membelalak lebar.
Tekstur daging yang meleleh di lidah dipadukan dengan saus kental nan gurih. Satu gigitan saja membuat seluruh rongga mulut dipenuhi cita rasa halus dari perpaduan kuah daging dan rempah, memuaskan seluruh indera perasa hingga dua belas poin penuh.
Tapi detik berikutnya, kepuasan itu berubah menjadi keinginan serakah. Tanpa sadar, satu gigitan demi satu gigitan, daging terus dimasukkan ke dalam mulutnya.
Bao'er yang sudah tidak tahan melihat dari samping, merangkak ke pangkuan Han Sen. Tangannya meraih sepotong daging panggang bertulang dan langsung menyuapkannya ke mulut mungilnya.
"A-uu!" Bao'er langsung menelan potongan daging sebesar bola basket beserta tulangnya, lalu menarik keluar tulang-tulang dari mulut kecilnya.
Pipi yang mengembung bergerak cepat, mata besarnya berbinar-binar penuh antusiasme.
Han Sen hampir meneteskan air mata haru. Siapa sangka di wilayah perlindungan seperti ini, ternyata masih bisa menikmati hidangan lezat semacam ini.
Bao'er dan ayahnya saling berebut daging, sementara boneka itu terus mengantarkan sepiring demi sepiring ke hadapan mereka berdua.
"Sebenarnya Bao'er yang lebih banyak makan. Meski daging naga ini enak, nafsu makan Han Sen terbatas, tidak bisa dibandingkan dengan monster seperti Bao'er."
Setelah makan beberapa saat, perutnya hampir meledak, tiba-tiba dia mendengar suara di otaknya.
"Gen kehidupan dasar +1."
Han Sen tertegun sejenak lalu berseri-seri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Awalnya dia hanya ingin menikmati hidangan lezat, siapa sangka daging naga ini ternyata bisa meningkatkan gen kehidupan dasarnya.
Waktu itu di Lembah Waktu, Han Sen makan banyak buah dan mendapatkan 900 poin gen kehidupan dasar, memungkinkan status Super Di Ling-nya membuka sembilan gembok gen.
Tapi setelah mencapai 900 poin gen kehidupan dasar, makan buah-buahan itu tidak ada efek lagi, bahkan satu poin pun tidak bertambah.
Beberapa waktu terakhir dia juga tidak menemukan harta genetik yang bisa meningkatkan gen kehidupan dasar. Tak disangka, setelah menyantap hidangan daging naga buatan boneka ini, gen kehidupan dasarnya malah bertambah satu poin.
Sayangnya perut Han Sen sekarang hampir meledak, benar-benar tidak bisa makan lagi. Kalau tidak, dia pasti akan melahap seluruh naga sekaligus untuk melihat berapa banyak gen kehidupan dasar yang bisa bertambah.
"Shen Ular, apakah daging yang tersisa ini bisa disimpan untuk dimakan nanti?" tanya Han Sen sambil menatap potongan besar daging naga yang masih tersisa.
"Bisa, Tuan. Tapi makan lebih banyak pun tidak berguna. Setiap individu hanya bisa menambah maksimal satu gen per bahan makanan. Selebihnya hanya untuk menikmati kelezatannya saja," jawab boneka itu.
Han Sen tidak bisa tidak merasa kecewa, tapi tiba-tiba teringat sesuatu. Matanya dipenuhi harapan saat bertanya, "Apakah kamu bisa memanggil bahan makanan lain untuk dibuat hidangan?"
"Bisa. Setiap bulan saya bisa memanggil bahan makanan sekali. Bahan yang dipanggil acak, dan setiap jenisnya bisa menambah gen berbeda saat dimakan."
"Gen berbeda?" Han Sen mengerutkan kening halus, belum sepenuhnya paham.
Boneka itu juga tidak bisa menjelaskan dengan jelas, hanya mengatakan tergantung bahan makanannya, dia juga tidak tahu pasti gen apa saja itu.
Lagipula yang dia gandakan hanyalah kemampuan, tidak mendapatkan pemikiran sang Kaisar itu, banyak hal yang tidak dia pahami.
Hanya bisa makan sekali sebulan, ini membuat Han Sen agak kecewa, tapi dipikir-pikir lebih baik daripada tidak sama sekali.
Apalagi daging naga ini sangat banyak, bisa dibagikan ke makhluk roh lain dan Makhluk Dewa Super untuk dimakan bersama, setiap makhluk roh bisa menambah satu gen kehidupan dasar - ini benar-benar hal bagus.
Kira-kira Makhluk Dewa Super yang memakannya juga hanya akan mendapat keuntungan tanpa kekurangan.
Sebenarnya tanpa dipanggil Han Sen pun, Si Perak Kecil sudah makan daging di arena pertarungan.
Han Sen memanggil semua makhluk roh, hewan peliharaan, dan makhluk mutannya untuk makan bersama. Setelah menyantap daging naga, Nyonya Duri dan yang lain juga bertambah satu gen kehidupan dasar seperti Han Sen.
"Enak, baru hari ini gua tahu apa itu hidangan sesungguhnya, yang dimakan sebelumnya benar-benar sampah." Xie Qing Di sambil menyantap daging besar-besaran minum alkohol, retorikanya tak henti bergema.
Golden Roar dan Miao Jun juga makan banyak, sampai tak sempat mengeluarkan suara.
Malaikat kecil hanya mencicipi sedikit, tak menunjukkan keinginan berlebih.
Han Sen kembali ke Alliance, melihat informasi dari Xue Feiyan yang mengundangnya ke planet wisata santai milik keluarga Xue sebagai ucapan terima kasih telah menyelamatkan Xue Yu Cheng dan Xue Chen, serta membantu merebut kembali barang sangat penting. Keluarga Xue bahkan mengirim pesawat ruang angkasa khusus untuk menjemput.
Setelah berdiskusi dengan Yan Ran yang memang sudah lama ingin diajak liburan, Han Sen setuju. Mereka berangkat bersama Bao'er menikmati waktu istirahat.
Sebelum pergi, Xie Qing Di kembali memberikan beberapa naskah gambar kepada Han Sen, yaitu bagian lanjutan dari 《CEO Otoriter Cinta Cinta Cinta》, meminta Han Sen untuk terus mengunggahnya.
Sejak terakhir kali Han Sen mengunggahnya ke jaringan pengawasan, dia mengatur pembaruan otomatis. Sistem akan secara otomatis merilis sebagian konten setiap hari tanpa perlu pembaruan manual. Sejak saat itu, dia tidak pernah memperhatikan lagi dan tidak tahu bagaimana keadaannya sekarang.
