Setelah mengaktifkan kunci gen kesepuluh, Han Sen awalnya ingin menyerang Perlindungan Sihir Ciong terlebih dahulu. Tapi karena Sang Ratu Teratai Hitam datang mencarinya, ia harus menunda sementara. Bagaimanapun, Han Sen pernah berjanji padanya untuk membantu menyelesaikan persoalan itu.
Sang Ratu Teratai Hitam menjelaskan secara detail hal yang ingin dilakukannya. Mendengar penjelasan itu, hati Han Sen tiba-tiba berdebar.
Bagi Mage biasa, membuka sembilan kunci gen sudah dianggap mencapai batas kemampuannya. Jika bisa membuka sepuluh kunci gen, itu sudah disebut Keberuntungan yang luar biasa langka.
Tapi bagi Kaisar, membuka sepuluh kunci gen hanyalah permulaan. Yang sesungguhnya harus diperjuangkan adalah menaiki 10 Tingkat Langit.
Menaiki Tangga Langit merupakan proses metamorfosis raga menuju semi-dewa. Jika potensi tubuh tak memadai hingga gagal menyelesaikan metamorfosis, maka konsekuensinya adalah tewas.
Bahkan Kaisar kuat sekelas Xiang Yin pun hampir saja tak mampu menyelesaikan 10 Tingkat Langit.
Sang Ratu Teratai Hitam juga tak yakin. Demi menyelesaikan 10 Tingkat Langit, ia telah menghabiskan segala akal.
Meski sebagai pemilik janin suci, ia tetap tak bisa membedakan mana yang benar-benar janin suci. Dulu ia pernah memilih sembilan yang paling mungkin lalu memakannya, tapi hasilnya nihil.
Akhirnya ia mencari cara lain, dan berhasil menemukan harta genetik yang setara janin suci. Tak perlu mengandalkan hoki dalam memilih—cukup dimakan untuk meningkatkan potensi, sehingga aman bermetamorfosis jadi semi-dewa.
Hanya saja, memetik buah tersebut adalah hal yang sangat sulit, dibutuhkan personel khusus yang bisa memetiknya. Inilah tujuan utama Sang Ratu Teratai Hitam menyelenggarakan Kongres Buah Janin Suci untuk memilih personel.
Buah yang ingin dipetik Sang Ratu Teratai Hitam bernama "Buah Gen Tanpa Noda", sejenis buah gen Kaisar yang setara dengan Buah Janin Suci dan Buah Biluo. Meski pohon Buah Tanpa Noda sendiri tidak agresif dan tidak akan melukai siapapun, memetik buahnya bukanlah hal yang mudah.
Untuk memetik Buah Tanpa Noda, raga harus bebas dari sifat lain, bisa mempertahankan tubuh tanpa noda, baru bisa memetik buah tersebut.
Kalau tidak, begitu menyentuh Buah Tanpa Noda, buah itu akan langsung terkontaminasi. Memakannya tidak hanya tidak memberi keuntungan, malah berubah menjadi racun mematikan.
Selain itu, memetik Buah Tanpa Noda harus dilakukan dengan tubuh fisik. Jika disentuh dengan benda-benda lain, sama-sama akan menjadi beracun.
Alasan mengapa Sang Ratu Teratai Hitam awalnya menaruh perhatian pada Han Sen adalah untuk memanggilnya ke tempat perlindungannya guna membantu memetik Buah Tanpa Noda.
"Selama ribuan tahun, aku sudah meminta enam makhluk roh dan makhluk dewa super untuk memetik Buah Tanpa Noda. Hasilnya semua buah yang mereka petik terkontaminasi racun. Sekarang hanya tersisa satu buah di Pohon Tanpa Noda. Kesempatan terakhir ini kuserahkan sepenuhnya padamu," ujar Sang Ratu Teratai Hitam kepada Han Sen.
"Kakak Teratai, aku sendiri tidak berani menjamin apakah tubuhku benar-benar tanpa noda. Nanti kalau benar-benar gagal memetik, jangan salahkan aku." Meski Sang Ratu Teratai Hitam sangat berharap pada Han Sen, Han Sen sendiri sama sekali tidak percaya diri.
Tubuh tanpa noda seharusnya memiliki konstitusi yang murni. Sedangkan Han Sen bisa menggunakan berbagai jenis tenaga atribut, yang justru membuat fisiknya sangat kompleks. Benarkah tubuh seperti ini layak disebut tubuh tanpa noda? Han Sen sama sekali tidak yakin dalam hatinya.
“Tidak apa-apa. Jika benar-benar gagal, anggap saja ini takdir sang kakak. Aku tak akan menyalahkanmu.” Sang Ratu Teratai Hitam tersenyum.
Setelah Sang Ratu Teratai Hitam berkata demikian, Han Sen terpaksa mengikutinya pergi untuk mencoba memetik Buah Tanpa Noda yang tersisa.
Buah Tanpa Noda tumbuh di sebuah pulau di Laut Tak Terukur. Bahkan dengan teknik lompatan ruang milik Sang Ratu Teratai Hitam, lokasi ini tidak bisa dicapai dalam waktu singkat.
Lagipula teknik perpindahan ruang Sang Ratu Teratai Hitam tidak bisa digunakan terus-menerus. Han Sen akhirnya memanggil Raja Ikan Terbang untuk menjadi tunggangan yang membawa mereka ke Laut Tak Terukur.
Kecepatan Raja Ikan di dalam air jauh lebih cepat dibanding jika mereka pergi sendiri.
Sebelum Han Sen berangkat, Ji Yanran kembali bersama Bao'er. Setiba di perlindungan dan mendengar Han Sen akan pergi, Bao'er langsung mengikutinya.
Han Sen secara pribadi mencari kesempatan bertanya pada Banshee Transenden: "Mengapa kau memanggil Bao'er 'Santo Roh'?" Banshee Transenden ragu cukup lama sebelum memberitahu bahwa ada gen suci dan murni tingkat ekstrem dalam diri Bao'er.
Orang biasa tak bisa merasakan keberadaan gen tersebut. Baru saat Rotan Hijau Kosong matang sepenuhnya, dengan membawa kekuatan kehidupan dan kematian dari proses pematangan itu, Banshee Transenden bisa merasakan gen mengerikan namun murni tersebut dengan jelas.
Awalnya Banshee Transenden mengira Bao'er adalah benih gen kuat dari Perlindungan Ketiga yang entah kenapa jatuh ke Perlindungan Kedua, lalu melahirkan Santo Roh Tumbuhan yang melampaui batas kemampuan Perlindungan Kedua.
Namun setelah tiba di Perlindungan Ketiga, Banshee Transenden baru menyadari gen dalam diri Bao'er jauh lebih kuat daripada yang pernah dibayangkannya.
Bahkan gen pohon janin suci pun tidak bisa menandingi kekuatan gen yang ada pada Bao'er. Padahal pohon janin suci sendiri sudah termasuk salah satu gen tumbuhan tingkat tertinggi di Perlindungan Ketiga. Jadi sekarang Banshee Transenden pun tidak berani menebak asal-usul sebenarnya Bao'er.
Terlebih lagi, saat Banshee Transenden bertemu kembali dengan Bao'er yang sudah lahir, dia sama sekali tidak bisa merasakan gen pada tubuh Bao'er. Keyakinannya semakin goyah.
Han Sen tidak terus mengejar pertanyaan. Bahkan tanpa penjelasan Banshee Transenden, dia tahu pasti kehidupan Bao'er bukan sekadar makhluk biasa yang lahir dari tumbuhan gen Kaisar.
Tumbuhan gen Kaisar jumlahnya banyak. Banyak juga yang melahirkan makhluk mutan. Tapi tidak ada satu pun yang seperti Bao'er, bisa keluar-masuk perlindungan dan aliansi dengan bebas layaknya manusia.
Laut Tak Terukur dijuluki demikian karena tak seorang pun tahu seberapa luasnya. Tidak pernah ada yang mencapai ujung Laut Tak Terukur.
Yang lebih ajaib lagi, Laut Tak Terukur adalah langit-lautan.
Sesuai namanya, yang disebut lautan langit adalah lautan yang berada di langit. Lautan Tak Terukur merupakan lautan luas yang mengapung di angkasa. Di bawah Lautan Tak Terukur terdapat daratan normal, sementara di ketinggian 10.000 meter di atas langit terbentang hamparan air tak bertepi.
Setelah memasuki area Lautan Tak Terukur, seseorang hanya bisa berjalan dengan mendekati permukaan tanah. Jika raga menjauh dari tanah pada jarak tertentu, akan langsung terhisap ke dalam Lautan Tak Terukur.
Baik para Kaisar maupun Makhluk Dewa Super sekalipun, yang bisa keluar dengan utuh setelah terhisap ke dalam Lautan Tak Terukur bisa dihitung dengan jari sepanjang waktu tak terbatas di tempat perlindungan.
Hanya setelah mencapai pulau, raga bisa meninggalkan permukaan tanah dan langsung mendarat di pulau tersebut tanpa risiko terhisap ke dalam Lautan Tak Terukur.
Alasan Han Sen membawa Raja Ikan utamanya karena makhluk mutan non-kerajaan ini termasuk sedikit yang bisa bertahan hidup di Lautan Tak Terukur. Dengan kehadirannya, bahkan jika terjadi bahaya tak terduga atau ketidaksengajaan menjauh dari tanah, nyawa tidak akan langsung terancam hisapan lautan.
