Melihat sang koki naga, hati Han Sen langsung berdebar kencang. Dalam hati ia berteriak: "Jangan-jangan dia kembali menagih kepala hewan? Gawat! Dagingnya sudah habis kami makan bersama Bao'er. Ingin mengembalikan pun tidak bisa!"
“Itu… Aku kira barang ini sudah tidak kamu mau, jadi kuambil kembali dan makan sedikit.” Han Sen memeluk Bao'er sambil berbicara dan perlahan mundur.
Kehebatan Koki Wanita Komunitas Naga sangat ia pahami. Avatar Takhta Ular Suci saja sudah begitu kuat, apalagi anggota ini yang manusia nyata dan telah mengalami kenaikan menjadi semi-dewa cukup lama. Pasti levelnya luar biasa. Jika bisa menghindari konflik, Han Sen tak ingin berkonflik dengannya.
Koki Wanita Komunitas Naga melirik Han Sen, lalu melihat kepala Raja Binatang yang sudah dikunyah hingga hanya tersisa tulang. Langsung mengangkat pisau dagingnya dan membabat ke arah Han Sen.
Tanpa basa-basi, Han Sen berbalik dan langsung kabur. Ia tahu Koki Wanita Komunitas Naga memiliki teknik Delapan Metode Makan Naga yang bisa mengunci posisi seseorang untuk dipermainkannya seperti bahan makanan. Han Sen tak yakin bisa bertahan, jadi lebih baik kabur dulu.
Sekarang kemampuan fisik dasar Han Sen kira-kira 7.500. Jika mengerahkan seluruh tenaga, tidak sulit mencapai 10.000. Kekuatan 10.000 itu baru saja memenuhi standar level purba.
Koki wanita komunitas naga dengan satu tebasan langsung menghantam Raja Binatang Tiga Tanduk level purba. Han Sen benar-benar tidak berani bertarung habis-habisan dengannya.
Meski Jing Dongxuan bisa menembus esensi dunia dan langsung membongkar zat-zat materi, kemampuan ini tetap membutuhkan tangannya menyentuh lawan secara langsung.
Saat ini Han Sen belum mengkristalkan Inti Gen miliknya sendiri, juga tidak tahu kemampuan apa yang dimiliki Inti Gen koki wanita komunitas naga. Sangat tidak bijak mengambil risiko.
Setelah membuka Jurus rahasia Phoenix Terbang, Han Sen berlari dengan gesit.
Di luar dugaan Han Sen, kecepatan koki wanita komunitas naga tidak terlalu tinggi. Kira-kira setara dengan tingkat purba biasa, estimasi ulang mirip dengan Raja Binatang Tiga Tanduk. Untuk sementara waktu tak mungkin mengejar Han Sen.
Sambil berlari, Han Sen berpikir dalam hati: "Jangan-jangan wanita ini belum lama naik level menjadi semi-dewa? Kalau dipikir-pikir, ini mungkin saja. Dulu pria manusia itu tewas di depan Pintu Pohon tempat perlindungan bawah tanah. Jika koki wanita komunitas naga ini naik level ke semi-dewa pada periode itu, berarti baru beberapa puluh tahun, paling-paling seratus tahun. Jika dia sial, tidak mendapatkan kesempatan berkembang dan sumber daya yang bagus, memang ada kemungkinan seperti ini."
Meski pemikiran Han Sen tidak sepenuhnya benar, tapi beberapa bagian tepat. Memang benar koki wanita komunitas naga ini belum lama menjadi semi-dewa. Selain itu, area pertama yang dia masuki di Perlindungan Keempat adalah wilayah yang sangat berbahaya. Terjebak di sana bertahun-tahun, tubuhnya tidak bisa berevolusi, bahkan hampir tewas di dalam. Baru setelah melalui situasi hampir mustahil selamat, dia bisa kabur. Waktu sebenarnya yang dia punya untuk berburu dan berevolusi baru satu dua tahun terakhir ini.
Han Sen terus berlari, tiba-tiba melihat gundukan rumput di depannya ada gumpalan putih seperti kapas. Setelah diperhatikan lebih dalam, ternyata itu domba anggota yang sedang memutar pantat sambil menundukkan kepala, entah sedang mengunyah apa.
Domba mendengar suara lalu berbalik badan. Mulutnya mengunyah sesuatu yang mirip jamur shiitake. Melihat Han Sen, dia berkata: "Kamu kenapa sampai ke sini? Sebelumnya aku terus mencarimu, mengira kamu sudah Mati. Ayo, kebetulan ada makanan di sini. Kalian juga makan sedikit untuk mengganjal perut, lalu kita pergi membelot ke bos lain. Kali ini aku sudah memutuskan, harus cari bos yang keras kepala, tidak boleh asal Mati..."
Domba masih terus cerewet, tapi Han Sen sudah melintas seperti angin dari sisinya sambil berteriak: "Kabur!"
Seekor domba gemuk besar seperti ini, jatuh ke tangan Koki Wanita Komunitas Naga, pasti dalam hitungan menit berubah menjadi sate kambing panggang. Han Sen bahkan bisa membayangkan akhir tragis domba itu setelah tertangkap hanya dengan menggunakan pantatnya untuk berpikir.
Tapi domba itu malah membeku seperti patung saat melihat Koki Wanita Komunitas Naga, tak bergerak sama sekali di tempatnya berdiri, ketakutan sampai lari pun tak mampu.
"Bodoh! Kenapa masih diam? Lari cepat!" teriak Han Sen sambil menoleh ketika melihat domba itu membeku ketakutan.
Namun siapa sangka domba itu tiba-tiba terjatuh dengan suara plung, kaki depannya lunglai bertekuk di tanah, lalu mulai membenturkan kepala ke tanah sambil berteriak: "Yang Mulia, ampunilah nyawa hamba! Hamba rela mengabdi pada Yang Mulia, mengurus segala keperluan dan bekerja keras sampai titik darah penghabisan. Hidup mati hamba adalah milik Yang Mulia, menjadi domba Yang Mulia saat hidup, pun menjadi bangkai domba Yang Mulia saat mati..."
Menyaksikan domba itu terus-menerus membenturkan kepalanya hingga berbunyi krek-krek, lidahnya lebih lancar dari pelawak, Han Sen pun terpana menyaksikan adegan ini.
Tapi Han Sen merasa tidak setuju dalam hati, kamu seekor domba gemuk, Koki Wanita Komunitas Naga pasti tidak akan melewatkanmu. Sekalipun kamu merengek juga percuma, pasti segera berubah menjadi semur daging kambing atau iga panggang. Mungkin mereka sudah lama ingin memanggang ginjal kambing untuk memperkuat ginjal.
Namun Han Sen segera menyadari, dirinya benar-benar meremehkan kemampuan domba dalam mencari pelindung. Koki Wanita Komunitas Naga itu bahkan tidak meliriknya, hanya berkata dengan dingin: "Hentikan mereka."
"Tenang Bos, hamba bahkan rela mati-matian daripada membiarkan mereka kabur." Domba yang tadi masih terlihat pengecut itu langsung melompat bangkit dari tanah. Seperti ninja, ia melakukan salto 720 derajat di udara dan mendarat di belakang Han Sen. Langsung menundukkan kepala, sebilah pisau tanduk domba tiba-tiba melesat dari dahinya, berputar seperti angin puyuh menghampiri Han Sen dengan kecepatan yang mencengangkan.
"Sial, kambing ini benar-benar tidak bermoral." Barulah Han Sen paham, anggota ini tidak hanya jago mencari bos, tapi juga berbalik melawan lebih cepat dari membalik halaman buku. Dalam hal kelicikan, Han Sen mengaku kalah tiga tingkat darinya.
Melihat pedang tanduk kambing berputar seperti angin puyuh mendekati punggungnya, kecepatannya jauh melampaui kemampuan tubuh biologis, Han Sen terpaksa mengeluarkan tanduk spiral hewan dan menghantam pedang melengkung itu.
Keajaiban Serangan Hantu yang dikombinasikan dengan kekerasan tanduk spiral, dihujamkan dengan keras ke pedang tanduk kambing. Ternyata serangan itu gagal memutuskan senjata tersebut.
Justru setelah menerima pukulan amuk ini, kecepatan rotasi pedang tanduk kambing semakin meningkat. Membentuk lintasan indah di udara, senjata itu kembali menyambar Han Sen.
“Benda ini bisa meminjam tenaga juga?” Hati Han Sen berdesir, namun dia yang arogan dengan teknik meminjam tenaganya yang magis itu, memegang dua tanduk binatang di kedua tangannya, kembali menghujamkan dengan keras ke pisau tanduk domba yang berputar di udara. Dengan teknik Great Yin-Yang Magnetic Cannon, dia ingin membuat pisau tanduk itu tak bisa meminjam tenaganya sekaligus menghancurkannya.
Tapi segera Han Sen menyadari dia meremehkan Inti Gen berbentuk pisau tanduk domba ini. Saat dia menghantam dengan tenaga yin, pisau itu ternyata bisa menyerap bahkan tenaga pasif sekalipun, berputar semakin cepat hingga hampir membuat Han Sen tak sempat menghindar.
Saat Han Sen terkunci oleh pisau tanduk domba, Koki Wanita Komunitas Naga sudah menyusul. Dengan kibasan tangan kirinya, sebuah garpu raksasa tiba-tiba tembus dari tangannya dan meluncur kencang ke arah Han Sen.
Han Sen menghindar dengan gesit dari garpu baja setinggi satu orang, tiba-tiba merasakan penglihatannya gelap, raganya terselimuti bayangan. Lalu terdengar suara "Dor!", sebuah mangkuk kristal transparan besar menjatuhi mereka, mengurung Han Sen dan Bao'er di dalamnya.
"Bos, hamba tak mengecewakan tugas." Domba itu berlari mendekati Koki Wanita Komunitas Naga dengan wajah terlalu menjilat seperti anjing hias, mencari pujian.
Koki Wanita Komunitas Naga tidak mengacuhkannya, langsung berjalan menuju Han Sen yang terkurung dalam mangkuk besar.
"Sepertinya harus menggunakan Tenaga Menutupi Langit." Han Sen mengangkat telapak tangannya perlahan, kekuatan Jing Sepuluh Gembok Dongxuan berkristal di tangan kanannya.
