Perlindungan Liying sendiri memiliki gudang inti gen, tapi untuk mengaktifkannya dibutuhkan gen dari seribu jenis makhluk hidup.
Sebenarnya syarat ini tidak sulit, hanya membutuhkan waktu. Gen yang dimaksud tidak perlu mengambil nyawa makhluk, cukup setetes darah atau sejenisnya dari makhluk biasa atau makhluk purba level rendah. Hanya jumlah yang dibutuhkan cukup banyak, sehingga memenuhinya perlu usaha ekstra.
Keanekaragaman makhluk di sekitar cukup melimpah. Han Sen berencana menghabiskan waktu untuk mengumpulkan gen seribu jenis makhluk. Selain itu, jenis makhluk di dalam perlindungan sendiri sudah sangat beragam, sehingga kekurangan jumlah seharusnya tidak terlalu banyak.
Han Sen berencana untuk pergi ke Lembah Menyimpan Kebenaran nanti, melihat apakah ada mayat Binatang Suci Laut Bintang di dalam sana. Masalah ini hanya bisa dia selesaikan sendiri secara diam-diam tanpa memperlihatkan transformasi Super Di Ling-nya kepada orang lain.
Long Nu dan Domba kembali, menemukan perlindungan sepertinya baru saja mengalami perang besar, namun mereka sama sekali tidak tahu apa yang terjadi.
"Aneh, kenapa terlihat seperti baru saja ada perang besar? Apakah ada yang menyerang perlindungan ini?" ujar Domba sambil terus memandang sekeliling dengan ekspresi bingung.
Meski Long Nu juga merasa heran, dia tidak tertarik mengejar masalah ini dan memilih untuk diam.
Domba tidak tahan penasaran. Dia menghampiri seorang makhluk mutan di sebelah dan bertanya, "Hei, apa yang terjadi dengan perlindungan ini? Apakah ada penyerangan?"
"Guk... Guk..." Makhluk mutan itu menggonggong keras ke arah Domba.
Long Nu tidak mengerti sepatah kata pun, sementara domba setelah mendengar sejenak, ekspresinya semakin terkejut, hingga akhirnya berseru: "Apa katamu, Han Sen jadi penguasa baru perlindungan? Kau tidak sedang mempermainkanku kan?"
Long Nu menatap domba dan bertanya: "Ada apa ini?"
Domba kembali dengan wajah tak percaya sambil berkata pada Long Nu: "Pemilik asli perlindungan Nan Li Tian entah bagaimana mati. Sekarang pemiliknya adalah manusia bernama Han Sen. Jangan-jangan dia bos kita?"
Alasan domba ragu-ragu terutama karena sulit mempercayai Han Sen ternyata bisa merebut perlindungan level emas. Sungguh di luar dugaan.
"Kita lihat langsung saja." Long Nu bergegas menuju Kuil Roh.
Saat tiba di Kuil Roh, mereka benar-benar melihat Han Sen. Domba girang bukan main mulai menjilat habis-habisan, sementara Long Nu juga terpana.
Meski Han Sen sangat hebat, tapi kalau bilang dia bisa menjatuhkan perlindungan level emas, itu terdengar terlalu menakutkan. Ingat sebelumnya di Yu Qiu, Han Sen sampai kabur saat melihatnya. Sekarang dia bisa merebut perlindungan emas? Kecepatan kemajuannya benar-benar terlalu cepat.
Sebenarnya Han Sen hanya mendapat keuntungan tidak sah. Perlindungan emas dengan kohesivitas sejati, mustahil bisa dijatuhkan dengan kekuatan Han Sen saat ini.
Baru menerima perlindungan, banyak hal perlu ditangani Han Sen. Jadi sementara dia belum sempat ke Lembah Penyimpanan Kebenaran. Hanya memakan daging kuda bertanduk tunggal, menambah sembilan gen bermutasi.
Satu gen bermutasi setara dengan sekitar delapan puluh kemampuan fisik. Sembilan berarti tujuh ratus dua puluh. Peningkatannya benar-benar mencengangkan.
Di jalan-jalan dalam perlindungan, seorang wanita seperti malaikat berjalan dengan seekor anjing sambil mengamati sekeliling.
Bulu di punggung anjing itu hitam legam, sementara bagian bawahnya putih bersih seperti salju, terlihat sangat gagah dan perkasa.
Wanita yang mirip malaikat itu benar-benar seorang malaikat. Ia mengenakan baju zirah mirip cermin, dengan sepasang sayap putih bersih di punggungnya. Hanya saja, di atas kepalanya tidak ada aura malaikat.
"Tuan, ternyata Nan Li Tian sudah mati. Perjalanan kita kali ini tidak sia-sia." Anjing itu berjalan di samping sang wanita sambil berkata.
Wanita itu hanya berkata dengan datar: "Kalau begitu, lihat saja bagaimana kinerja pemilik baru Perlindungan Liying."
"Konon dia seorang manusia. Kekuatan pastinya tidak diketahui, tapi jika bisa menguasai perlindungan ini, seharusnya dia sudah mengkristalkan inti gen emas." Anjing itu menjawab sambil berjalan: "Sebenarnya untuk penguasa perlindungan emas kecil-kecilan ini, perlu apa Tuan datang langsung? Cukup kirim perwakilan saja. Asal kita menyebutkan nama Perlindungan Bidang Ilahi, pasti dia akan tunduk patuh!"
Wanita itu tersenyum tipis: "Di sini kan wilayah Perlindungan Tianwai, kita tidak boleh bertindak terlalu vulgar, jangan sampai menimbulkan masalah yang tidak perlu."
"Tuan, aku benar-benar tidak paham, mengapa harus manusia? Paling-paling cuma Inti Gen emas, di wilayah kita banyak sekali, tidak perlu Tuan khusus datang sendiri kan?" Anjing itu berkata.
"Ada hal yang hanya manusia yang bisa lakukan. Ini juga tugas dari Ibu, sekalian aku bisa refreshing." Wanita itu menjelaskan.
Saat mereka berjalan, tiba-tiba anjing itu menyetel telinganya, telinganya berkedut beberapa kali lalu berkata: "Tuan, katanya manusia itu ada di alun-alun sana."
Wanita itu mengangguk pelan, lalu berjalan menuju alun-alun Perlindungan Liying.
Han Sen sedang mengumpulkan darah makhluk mutan di alun-alun. Setetes darah bisa menggantikan biaya tinggal selama sebulan di Perlindungan Liying. Banyak makhluk biasa dan purba yang berebutan datang untuk menyumbangkan darah, menghilangkan kesulitan Han Sen dalam mengumpulkan darah makhluk mutan.
Han Sen bahkan mengumumkan bahwa makhluk mutan yang menyumbangkan darah bisa masuk ke kota secara gratis, untuk menarik lebih banyak makhluk mutan datang.
Saat wanita dan anjing itu tiba di alun-alun, mereka melihat Han Sen sedang mengawasi antrian makhluk mutan yang akan menyumbangkan darah di atas podium.
"Itukah manusia itu? Terlihat biasa saja. Energi vitalnya pun sepertinya tidak terlalu kuat. Ada hal apa yang membutuhkan orang seperti ini?" Anjing itu masih menyimpan dendam.
Wanita itu berkata dengan datar: "Hanya mengatakan manusia lebih mudah diatur. Tapi tetap perlu memiliki kekuatan tertentu. Kalau tidak, di bidang ilahi perlindunganku pun sudah ada banyak manusia, sama sekali tidak perlu datang ke sini."
"Sambil berkata," sorot mata wanita itu tertuju pada Han Sen. Pupil matanya dalam sekejap terbelah menjadi dua, memancarkan cahaya misterius yang mengerikan sambil mengamati Han Sen di atas panggung.
Han Sen langsung merasakan diawasi ketat oleh seseorang. Tapi belakangan ini dia sudah mulai terbiasa. Baru saja menjadi tuan perlindungan, setiap kali muncul, banyak makhluk mutan dan roh yang mengamat-amatinya. Han Sen malas mengurus tatapan orang lain, selama tidak merasakan permusuhan, biarkan saja mereka mengawasi.
Setelah melihat Han Sen beberapa saat, wajah wanita itu langsung menunjukkan kekecewaan.
"Tuan, ada apa?" Anjing itu jelas sangat memahami majikannya. Dari ekspresi wanita itu, ia langsung tahu ada yang aneh.
Wanita itu berbalik dan pergi, sambil bicara santai: "Ayo pergi, tidak perlu lagi menemuinya. Kemampuan fisik manusia ini baru mencapai standar level purba. Cahaya inti yang dipancarkannya berwarna perunggu, artinya Inti Gen Kehidupan Pertamanya masih level perunggu. Manusia seperti ini jauh dari standar yang kita butuhkan, sama sekali tak berguna."
"Makhluk mutan di perlindungan ini benar-benar tak mampu! Ternyata membiarkan manusia seperti ini mendominasi wilayah. Haruskah aku mengalahkannya?" Mata anjing itu memancarkan kilatan keganasan saat menatap Han Sen.
