Semua orang langsung panik. Mereka mengerahkan semua tenaga sihir, berusaha melepaskan diri dari peti perunggu kuno atau menghancurkannya.
Mereka tidak menggunakan tenaga mungkin masih baik-baik saja, tapi begitu mengerahkan gaya, tiba-tiba merasakan energi dalam tubuh mereka mengalir tak terkendali ke peti mati perunggu kuno, seolah disedot oleh mesin penyedot air.
Wang Zhao dan yang lain sudah mengalami keterkejutan yang tak terkira, menyaksikan kekuatan mereka sendiri mengalir masuk ke dalam peti mati perunggu, namun sama sekali tak bisa menghentikannya, bahkan kedua tangan pun tak bisa melepaskan diri dari peti itu.
Zhong Sanxiao memanggil Inti Gen berbentuk pedang, menghantamkannya keras-keras pada tutup peti perunggu. Tapi saat Inti Gen menyentuh tutup peti, tak terdengar suara apa-apa, malah menempel seperti direkatkan, sementara energi dalam Inti Gen tersedot masuk ke peti mati perunggu.
Situasi pemain lainnya sama persis. Inti Gen yang mereka panggil sama sekali tak berguna, begitu menyentuh peti mati perunggu, langsung menempel tak bisa dilepaskan.
Semua orang tercekat ketakutan. Sambil menyaksikan energi mereka membanjiri peti perunggu, simbol-simbol misterius di permukaan peti mulai bersinar sedikit demi sedikit, membuat hati mereka berdegup kencang.
"Kenapa kekuatanmu tidak tersedot?" Xu Yanmeng tiba-tiba menatap Han Sen. Sementara tenaga semua orang terkuras, Han Sen sama sekali tidak terpengaruh. Kecurigaan Xu Yanmeng selama ini langsung terkonfirmasi saat sorot matanya tertuju pada Han Sen yang masih utuh.
Perkataan Xu Yanmeng membuat semua mata tertuju ke Han Sen. Benar saja, tubuhnya sama sekali tidak menunjukkan perubahan.
"Sialan, dia memang bermasalah!" Zhong Sanxiao mengutuk sambil memanggil Inti Gen berbentuk pedang yang langsung dihantamkan ke Han Sen.
Han Sen melepas pegangan dan mundur menghindar. "Meski tidak terpengaruh peti mati perunggu ini, aku bukan dalangnya. Aku juga tidak punya hubungan dengan benda ini," protesnya sambil menangkis serangan.
Sayangnya Wang Zhao dan yang lain sama sekali tidak percaya. Satu per satu Inti Gen mereka bermunculan, membentuk formasi pengepungan maut mengarah ke Han Sen.
Han Sen terpaksa mundur. Inti Gen Kehidupan Pertama mereka semuanya tingkat permata, setidaknya memiliki Inti Gen level emas. Beberapa Inti Gen menyerang sekaligus, Han Sen tak berani bentrok langsung.
"Dari dulu aku tahu anak muda ini bukan orang baik, seharusnya sudah kubunuh dia." Xu Yanmeng mengatupkan gigi.
"Tubuh kalian..." Lao Qiu tiba-tiba berseru.
Mereka saling berpandangan, langsung menyadari tubuh mereka ternyata mulai menua dengan sangat parah.
Xu Yanmeng yang sebelumnya berpenampakan pemuda, kini rambutnya memutih dan wajahnya berkerut, mirip nenek berusia 60-70 tahun.
Semua mengalami hal sama dengan ngeri di hati. Tiba-tiba Wang Zhao berteriak: "Tuan Li, kenapa kau tidak menua?"
Bukan hanya Wang Zhao, semua menyaksikan Tuan Li tetap berpenampilan anggun, tidak mengalami penuaan seperti mereka.
Di tengah sorotan mata penuh kengerian semua orang, Tuan Li tersenyum tipis, melepas pegangan dan mundur dua langkah, lalu berkata dengan datar: "Aku tidak terjebak dalam Peti Suci, alami takkan menua."
"Tuan Li, kau tahu ini apa?" Ekspresi Wang Zhao dan yang lain berubah drastis, wajah mereka dipenuhi ketidakpercayaan. Tak seorang pun berani percaya Tuan Li ternyata mengucapkan kata-kata seperti ini.
"Ini adalah Peti Suci Sekte Darah Hidup. Kucing Darah Sembilan Nyawa tadi adalah penjaga peti. Selama penjaga ada, peti akan tetap tertidur panjang. Tapi kita membukanya, membuat sang penjaga pergi. Kini peti sedang memulihkan tenaganya dan membutuhkan vitalitas untuk bangkit sepenuhnya." Tuan Li menjelaskan dengan tenang.
"Tuan Li, bagaimana kau tahu semua ini? Kau punya cara menyelamatkan kami, kan?" Lao Qiu berteriak panik sambil memandangi Tuan Li, seperti sedang memohon.
"Dia memang sudah tua, tapi sekarang wajahnya berkerut seperti kulit pohon, punggungnya membungkuk, terlihat seperti orang tua sekarat yang hampir mati."
Wang Zhao dan yang lain juga menatap Tuan Li. Meski tahu ada yang tidak beres dengannya, mereka masih berpegang pada secercah harapan.
"Aku memang tahu cara menyelamatkan kalian, tapi inilah tujuan utamaku datang ke sini. Bagaimana mungkin aku menghalangi kebangkitan Peti Suci?" Tuan Li berkata dengan datar.
"Kau... kau sengaja membawa kami ke sini... kau sudah merencanakan segalanya untuk membunuh kami..." Wang Zhong berteriak histeris.
"Jangan dramatis. Nyawa kalian semua adalah nyawa yang kuselamatkan. Bukankah wajar jika kini kuminta kembali? Kalian sendiri pernah bersumpah akan membalas budi dengan taruhan nyawa jika diperlukan. Sekarang saatnya menepati janji. Apa perkataan kalian selama ini hanya omong kosong?" Tuan Li menjawab dingin.
Wang Zhao dan yang lainnya sudah tertegun seperti patung, ditambah vitalitas mereka disedot habis-habisan oleh Peti Suci, raga semakin lemah, bahkan bicara pun terengah-engah. Saat ini mereka sama sekali tak bisa mengeluarkan sepatah kata pun.
Han Sen yang menyaksikan dari samping juga terbelalak. Siapa sangka Tuan Li yang sangat dihormati itu ternyata memiliki sisi seperti ini, bahkan Han Sen sendiri hampir tak percaya.
Xu Yanmeng dan kawan-kawannya yang begitu mempercayai Tuan Li, tak menyangka bahwa justru Tuan Li sendiri yang membawa mereka menuju maut.
Tuan Li tak lagi menghiraukan mereka, berbalik menatap Han Sen: "Xiao Han, kamu murid aliran mana?"
Han Sen tahu Tuan Li mengira dirinya sebagai jemaat Sekte Darah Hidup. Tapi Han Sen tiba-tiba bingung harus menjawab apa.
Menurut pengetahuan Han Sen, Sekte Darah Hidup setidaknya memiliki dua kekuatan. Satu garis keturunan Nan Li Tian yang tampaknya setia pada Pemimpin Sekte, sementara kelompok lain dianggap sebagai pengkhianat. Yang Han Sen ketahui ada Santo Tianzhu dan Han Jingzhi dll.
Han Sen tidak tahu apakah Tuan Li termasuk anggota dari kekuatan mana, sehingga untuk sementara waktu agak bingung bagaimana harus merespons.
Namun Tuan Li sepertinya juga tidak berniat menanyakan detail. Melihat Han Sen tidak segera menjawab, ia melanjutkan: "Kebangkitan Peti Suci masih membutuhkan darah suci. Meski darah suci di tubuhmu tipis, masih bisa berguna. Bersamaku, persembahkan darah suci untuk membangkitkan peti ini."
Sambil berkata demikian, Tuan Li berjalan mendekati peti suci. Jari telunjuk tangan kanannya menggores telapak tangan kiri, seketika darah biru mengalir deras dari lukanya.
Warna biru itu sangat memesona, darah Nan Li Tian tidak ada bandingannya sama sekali, hampir sama menyoloknya dengan darah biru Santo Tianzhu.
"Tuan Li, boleh tahu Anda santo yang mana?" Han Sen menatap Tuan Li sambil bertanya.
Tuan Li mengerutkan kening halus mendengar pertanyaan Han Sen: "Kamu keturunan cabang mana? Orangtuamu tidak memberitahukan hal-hal tentang pemimpin sekte ini?"
"Anda pemimpin Sekte Darah Hidup?" Mata Han Sen langsung membelalak memandang Tuan Li.
Dulu Han Sen sudah berusaha mati-matian mencari tahu identitas pemimpin sekte ini, tapi sekarang tiba-tiba muncul dua orang yang sama sekali berbeda.
Satu mengaku sebagai Bayangan Pemimpin yang jelas-jelas makhluk roh, sementara Tuan Li ini menyatakan diri sebagai pemimpin meski jelas-jelas manusia murni.
"Ada apa ini? Kok tiba-tiba banyak yang mengaku pemimpin sekte?" Pikiran Han Sen berputar kencang, tapi tak juga menemukan kejelasan.
