"Apa?! Maksudmu leluhur seluruh manusia kita awalnya adalah makhluk perlindungan?" teriak Han Sen tak percaya.
"Ini adalah rahasia turun-temurun Sekte Darah Hidup, pesan yang ditinggalkan Sang Leluhur. Pasti tidak mungkin salah," jelas Tuan Li.
"Apa sebenarnya isi Perlindungan Kelima itu?" desak Han Sen. Semua yang diungkapkan Tuan Li membuatnya terguncang, dia ingin tahu jawabannya.
Tapi Tuan Li menggelengkan kepala sambil berkata: "Tidak tahu, ini juga rahasia yang ingin dicari oleh jemaat Sekte Darah Hidup kami. Hanya dengan masuk ke Perlindungan Kelima dan menjadi Tuhan, baru bisa mengetahui rahasia ini."
"Lalu bagaimana dengan Han Jingzhi? Sebenarnya dia orang apa?" tanya Han Sen lagi.
Tuan Li tersenyum: "Cuma seorang penipu. Awalnya kukira dia memiliki kekuatan aneh yang bisa membantuku menguasai relik suci. Tapi ternyata dia cuma penipu yang tidak bisa apa-apa. Tidak hanya gagal membantuku, malah menipu seluruh Sekte Darah Hidup, membuat sekte kami tercerai-berai, lalu mencuri peta harta dari tanah suci kami. Rupanya dia benar-benar menemukan relik suci itu dan menyerahkannya padamu."
Setiap ucapan Tuan Li membuat Han Sen terkejut setengah mati.
Dalam narasi Tuan Li, Han Jingzhi yang dijuluki maestro qigong terakhir ternyata berubah menjadi penipu yang tidak berarti sama sekali, bahkan berhasil memperdaya seluruh Sekte Darah Hidup.
Han Sen menyintesis petunjuk yang dia ketahui, akhirnya menguraikan seluruh persoalan menjadi alur peristiwa yang jelas.
Leluhur manusia pada awalnya adalah makhluk hidup di dalam perlindungan, Sekte Darah Hidup juga diciptakannya di dalam perlindungan tersebut.
Kemudian dia, sama seperti Asura, menjadi Tuhan, lalu entah bagaimana akhirnya sampai di tengah Alliance.
Asura menciptakan Suku Asura, sementara leluhur manusia melahirkan ras manusia, sekaligus mendirikan Sekte Darah Hidup di dalam Alliance.
Yinggui adalah jemaat Sekte Darah Hidup di perlindungan, sedangkan Tuan Li dan kawan-kawannya adalah pengikut umat manusia Alliance.
Leluhur manusia meninggalkan beberapa barang terkait perlindungan di Sekte Darah Hidup, tapi entah kenapa baik leluhur maupun manusia tidak bisa masuk lagi ke perlindungan.
Hingga munculnya teknologi teleportasi ruang, manusia baru bisa memasuki perlindungan kembali, barulah dimulai perjalanan Ksatria manusia di dalam perlindungan.
Bayangan yang mengaku sebagai pemimpin sekte Darah Hidup yang pernah dilihat Han Sen sebelumnya, sangat mungkin adalah peninggalan bayangan leluhur manusia sebelum mencapai status ketuhanan.
Memikirkan hal itu, Han Sen merasa sulit percaya. Jika semua hipotesis ini benar, maka yang dia temui sebelumnya adalah leluhur seluruh umat manusia.
Pantas saja dia bilang aku pasti anaknya. Jika dia benar-benar leluhur manusia, maka memang bisa dibilang aku adalah keturunannya.
Mengenai Tuan Li, entah mengapa dia ingin mengincar relik suci. Mungkin demi menjadi Tuhan, atau mungkin ada alasan lain.
Entah karena dia sendiri tidak bisa melakukannya atau ada kebutuhan khusus, Tuan Li menangkap maestro qigong terkenal Han Jingzhi untuk membantunya. Tapi tak disangka Han Jingzhi malah menipu seluruh Sekte Darah Hidup dan membawa kabur peta harta karun.
Han Sen menduga Han Jingzhi berkat peta harta itu, dengan bantuan Kakek Serangga, akhirnya menemukan Kucing Darah Sembilan Nyawa yang suci dan kitab "Titik Terlemah".
Tapi Han Sen merasa ada yang tidak beres, hatinya berdebar, sambil mengawasi Tuan Li bertanya: "Apakah Han Jingzhi bergabung dengan Sekte Darah Hidup sebelum atau setelah Alliance mengembangkan perlindungan?"
Tuan Li mendengus keras penuh cibir: "Kalau bukan karena Han Jingzhi mencuri penelitian kami, kamu pikir Alliance bisa mengembangkan perangkat teleportasi? Mereka hanya beruntung bisa memanfaatkan teknologi ras kristal, lebih cepat sukses dari kami."
Han Sen langsung paham, Han Jingzhi sudah tahu tempat tujuan teleportasi Tim Aksi Ketujuh adalah perlindungan, bahkan sebelum mereka dikirim.
Tapi karena teknologi teleportasi yang belum matang, atau mungkin ada insiden tak terduga, mereka tidak sampai di lapisan pertama perlindungan, melainkan langsung terdampar di Perlindungan Suci Tuhan kelima.
Nasib mereka di perlindungan kelima masih menjadi misteri bagi Han Sen. Yang dia tahu, banyak anggota Tim Aksi Ketujuh terjebak oleh seorang yang menyebut diri sebagai Tuhan.
"Han Jingzhi sudah tahu keberadaan perlindungan sejak lama, tapi kenapa di akhir dia juga mengucapkan keinginan? Inilah yang tidak diketahui Han Sen."
"Tapi bagaimanapun, sekarang Han Sen sudah mengetahui satu hal: asalkan dia bisa masuk ke Perlindungan Kelima, semua teka-teki akan terpecahkan."
"Apakah pemimpin Sekte Darah Hidup benar-benar leluhur manusia? Apakah dia masuk ke Alliance dari perlindungan? Siapa sebenarnya anggota yang menyebut diri Tuhan itu? Semua misteri ini akan terselesaikan begitu masuk Perlindungan Kelima."
"Inikah perlindungan pemimpin Sekte Darah Hidup sebelum naik menjadi Tuhan?" Han Sen bertanya pada Tuan Li.
Tuan Li mengangguk pelan, berkata dengan nada sombong: "Ini adalah perlindungan Yang Mulia Leluhur. Hanya keturunannya, yaitu kita manusia, yang bisa masuk. Selain kita, bahkan Tuhan sekalipun takkan mampu memasuki tempat ini."
Mendengar ucapan Tuan Li, Han Sen teringat satu hal lagi: sama-sama masuk Alliance setelah menjadi dewa, mengapa keturunan Asura tidak bisa lagi memasuki perlindungan?
Lalu mengapa dewa juga bisa terluka, malah membiarkan Asura dari Perlindungan Ketiga mendapat keuntungan? Ini juga merupakan hal yang sangat membingungkan.
Han Sen tidak berani memastikan apakah semua yang dikatakan Tuan Li adalah kebenaran. Tapi jika itu semua benar, dia sudah memiliki gambaran kasar tentang keseluruhan persoalan ini, tidak lagi sebingung dulu.
"Lalu apa itu relik suci? Dan siapakah 'Dia' sebenarnya?" Han Sen menatap Kucing Darah Sembilan Nyawa yang berbaring di atas kepalanya.
“Relik suci adalah Inti Gen leluhur, tapi tidak sepenuhnya akurat. Seharusnya disebut Inti Gen setelah menjadi Tuhan. Aku juga tidak tahu nama sebenarnya apa.” Tuan Li berkata sambil memandang Kucing Darah Sembilan Nyawa di atas kepala Han Sen. “Sedangkan dia, adalah makhluk mutan yang menjaga perlindungan untuk leluhur. Tentang hubungannya dengan leluhur, aku juga tidak tahu. Hanya tahu bahkan Inti Gen leluhur pun mengambil wujudnya.”
Han Sen ingin bertanya lagi, tapi tiba-tiba Tuan Li menunjukkan senyum mengerikan: “Waktunya habis.”
Ekspresi Han Sen berubah drastis. Langsung paham maksud Tuan Li, ia menghantamkan satu pukulan ke arah Tuan Li.
Namun tiba-tiba peti mati perunggu kuno itu memancarkan cahaya terang. Tutup peti mati ternyata terbuka sendiri. Tuan Li berbalik dan melompat ke dalam peti mati perunggu.
“Saat aku terlahir kembali, itulah saat kenaikan menjadi Tuhan.” Baru saja Tuan Li mengucapkan ini, tutup peti mati langsung tertutup.
Han Sen menerobos masuk ke depan Peti Mati Perunggu Kuno, kedua tangan meraih tutup peti mati ingin mengangkatnya. Tapi dengan intensitas kekuatan Han Sen saat ini, ketika dia mencoba mengangkat, tutup peti itu sama sekali tidak bergerak.
"Jangan buang-buang tenaga. Itu adalah peninggalan Tuhan. Setelah diaktifkan, tidak ada yang bisa membukanya."
Han Sen meraih tutup peti dengan kedua tangannya, hendak menggunakan lebih banyak tenaga. Tiba-tiba dia mendengar Kucing Darah Sembilan Nyawa di atas kepalanya mulai berbicara sendiri.
