Di dalam ruang bersalin sudah dipenuhi robot cerdas. Fungsi penglihatan sinar-X dan pemindaian yang kuat mampu mengetahui semua kondisi ibu melahirkan dengan jelas, jauh lebih aman dibandingkan persalinan manual. Jika diperlukan, presisi operasi juga akan sangat tinggi.
"Han Sen, brengsek! Masuk sini sekarang!" Suara Ji Yanran yang terdengar kesakitan bergema melalui sistem pengeras suara ruang bersalin.
Sebenarnya suami diperbolehkan menemani di ruang bersalin. Tapi Han Sen merasa sangat gugup. Meski dikenal sebagai pembunuh tanpa berkedip, dia tetap gemetar ketakutan sehingga tidak berani masuk.
Mendengar teriakan Ji Yanran, Han Sen tak peduli lagi. Dia mendorong pintu dan masuk. Terlihat Ji Yanran berkeringat bercucuran dengan wajahnya pucat, tampak sangat kesakitan.
Han Sen segera bergegas mendekat dan memegang tangan Ji Yanran.
Ji Yanran memaki-makinya. Han Sen hampir tak pernah mendengarnya mengucapkan kata-kata kotor sebelumnya. Tapi hari ini, sepertinya semua sumpah serapah seumur hidupnya sudah dilontarkan.
Akhirnya, anak itu lahir dengan lancar, tapi Han Sen dan Ji Yanran tidak mendengar suara bayi sama sekali, keduanya khawatir apakah ada masalah dengan sang anak.
Anak orang lain begitu lahir sepertinya langsung menangis keras, seharusnya ada suara kan?
Robot cerdas itu mengikuti prosedur membersihkan bayi, lalu menggendongnya ke samping Ji Yanran. Han Sen dan Ji Yanran melihat mata besar sang anak yang penuh rasa penasaran dan lincah, terlihat sangat sehat. Barulah hati mereka tenang.
Sekarang teknologi sudah matang sepenuhnya, melahirkan anak tidak serumit dulu. Berkat berbagai nutrisi cair, baik bayi maupun ibu bisa pulih dengan cepat.
Setelah Ji Yanran dipindahkan ke kamar pemulihan pasca melahirkan, pasangan Ji Ruozhen dan Luo Lan langsung tak sabar ingin melihat cucunya.
"Ada apa ini? Kenapa tidak ada suara bayi sama sekali? Apakah ada masalah?" tanya Ji Ruozhen dengan cemas, sama sekali tidak terlihat seperti pemimpin negara Alliance, wajahnya dipenuhi kekhawatiran.
Namun melihat Ji Yanran dalam kondisi baik-baik saja, bayi itu terbaring di sampingnya dengan mata membelalak lebar, masih merentangkan tangan kecilnya mencoba meraih sesuatu, barulah mereka merasa lega.
"Entah kenapa dia tidak bersuara, tapi menurut pemeriksaan AI utama, bayi ini normal total, tubuhnya sangat sehat, pita suara juga tidak bermasalah, pasti bukan bisu. Tenang saja Pak." Han Sen buru-buru menjelaskan.
Ji Ruozhen segera mengangkat bayi itu, berkata pada Han Sen: "Ini tidak boleh! Kalau tidak menangis, sangat mungkin disebabkan sesak napas kekurangan oksigen. Nanti bisa mempengaruhi perkembangan otaknya. Harus membuatnya menangis! Generasi tua selalu melakukan ini."
Sambil berkata demikian, Ji Ruozhen membuka kantong bayi itu, menampar bokong telanjang si kecil dengan telapak tangan: "AI utama memang tidak bisa diandalkan! Dokter zaman dulu pasti melakukan ini. Teknik ini saya pelajari dari seorang dokter senior... Percayalah... Tidak apa-apa... Lihat... Dia menangis kan..."
Anak itu ditampar beberapa kali oleh Ji Ruozhen di pantat kecilnya, bibir mungilnya segera mencibir, mata besar menutup rapat, lalu mulai menangis tersedu-sedu.
Ji Ruozhen tampak sedikit berbangga, namun Han Sen justru merasakan sesuatu yang tidak beres - dari tubuh bayi itu, ia merasakan tenaga mengerikan sedang mengkristal, tingkat kengeriannya bahkan membuat jantungnya berdebar kencang.
"Waaah!"
Tangisan bayi menggema. Saat Ji Ruozhen dan yang lain sedang bergembira, tiba-tiba mereka menyaksikan cahaya suci putih menyala-nyala memancar dari tubuh si kecil. Seluruh raganya terbungkus cahaya suci, rambut tumbuh pesat hingga dalam sekejap mata menjuntai sampai ke tumit. Lalu mereka merasakan tenaga bak letusan gunung berapi meledak dari tubuh mungil itu.
Boom!
Seluruh ruang pemulihan ibu melahirkan meledak, semburan cahaya putih melesat ke langit. Tubuh Ji Ruozhen hitam legam bercampur merah, rambutnya masih mengepulkan asap. Ibu mertua juga dalam kondisi serupa. Ini semua berkat Han Sen yang cepat tanggap menggunakan tenaganya untuk meredam ledakan itu, kalau tidak seluruh Rumah Sakit mungkin sudah musnah oleh tenaga mengerikan tersebut.
Ji Ruozhen dan yang lain membelalakkan mata memandangi bayi yang sudah berada dalam pelukan Han Sen, membeku tak bergerak selama setengah hari.
"Anak ini... Ada apa ini..." Ji Ruozhen baru sadar, wajahnya memancarkan kekaguman sekaligus keraguan saat menatap bayi dalam dekapan Han Sen.
Han Sen pun tak bisa menjelaskan. Di lubuk hatinya, dia terkejut bukan main. Ternyata bayi ini langsung mewarisi tubuh super dewa-nya secara genetis - ini benar-benar sesuatu yang mengerikan.
Anak itu digendong Han Sen, sudah tidak menangis lagi. Cahaya suci putih menyala-nyala di tubuhnya telah meredup, rambut panjang yang tiba-tiba tumbuh sebelumnya juga menghilang. Seperti bayi biasa, mata besarnya memandang penasaran ke alam semesta.
Bao'er bersandar di bahu Han Sen, juga mengamati penasaran bayi kecil ini.
Ji Ruozhen memanggil AI utama untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh pada bayi tersebut. Hasil pemeriksaan membuatnya terkejut sekaligus senang - konstitusi fisik bayi itu luar biasa mengerikan. Baru saja lahir, kemampuan fisiknya sudah menembus angka 100, bahkan lebih menakutkan daripada Makhluk Dewa Super dari Perlindungan Pertama.
Han Sen tahu data ini masih dalam kondisi bayi belum memasuki status super dewa. Jika berubah menjadi tubuh super dewa, tenaganya akan menjadi semakin mengerikan, berkali lipat lebih besar.
"Memang pantas mewarisi gen unggul keluarga Ji, cucu yang bagus!" Ji Ruozhen tersenyum lebar sampai tak bisa menutup mulutnya.
"Pemimpin Besar Ji, ucapanmu agak bermasalah, bukan?" Luo Lan tampak tidak senang.
Ji Ruozhen buru-buru berkata: "Benar benar, ini adalah gen unggul gabungan dari keluarga Han dan keluarga Ji kita, sehingga bisa melahirkan anak yang begitu luar biasa. Selamat, kamu punya cucu sehebat ini."
Luo Lan juga tersenyum menambahkan: "Selamat juga untukmu, telah memiliki cucu luar biasa dari pihak ibu."
……
Peristiwa di Rumah Sakit berhasil diredam oleh Ji Ruozhen. Selain Han Sen dan beberapa orang terkait, tak ada yang tahu bayi baru lahir itu memiliki kemampuan fisik yang begitu mengerikan.
Seluruh keluarga merawat bayi itu bagai harta karun. Tapi saat tiba waktunya memberi nama, Han Sen justru menghadapi kesulitan.
Han Sen memang tidak ahli dalam urusan pemberian nama, terpaksa meminta bantuan ibunya Luo Lan.
Luo Lan merenung sejenak lalu mengusulkan beberapa nama. Mendengar saran-saran seperti Han Tian (Manis), Han Tie Wan (Mangkuk Besi), Han You Qian (Kaya) dan sejenisnya, Han Sen pun putus asa dengan kemampuan penamaan sang ibu.
Akhirnya Ji Ruozhen diminta membantu memberi nama, hal yang justru membuatnya sangat senang. Dia mengira Luo Lan dan Han Sen sengaja memintanya memberi nama sebagai bentuk rasa hormat, hingga merasa terharu tak tertahankan.
Dia mana tahu, ibu dan anak Han Sen sama-sama idiot dalam hal memberi nama. Karena tidak mampu, barulah meminta bantuan darinya.
"Tak perlu bicara banyak. Segala pengeluaran anak ini akan kutanungi." Ji Ruozhen menepuk dada berkata.
Tapi Ji Ruozhen tidak langsung memberi nama. Dia sangat serius menangani hal ini. Setelah pulang, dia mempelajari banyak kitab kuno, menghitung nasib baik, menggabungkan shēngchén bāzì Tian Gan Di Zhi, dan berbagai ilmu yang tak dipahami Han Sen. Akhirnya bayi itu diberi nama——Han Xiaohua.
Han Sen mendengar nama ini, sudut matanya berkedut sambil tersenyum dengan Upaya Setengah Hati. Tiba-tiba dia menemukan bahwa kitab-kitab kuno omong kosong itu sama sekali tidak berpengaruh. Dan Ji Ruozhen ternyata sama idiot-nya dengan mereka dalam hal memberi nama.
