Setelah melakukan beberapa kali percobaan, Han Sen menemukan bahwa saat perisai lengan menahan benturan tenaga, karakter 'Bà' emas akan muncul. Gaya benturan tersebut akan dipantulkan kembali oleh karakter emas itu.
"Mengerikan! Ternyata perisai lengan ini punya kemampuan anti-guncangan super, jauh lebih kuat dibanding pertahanan polos baju zirah." Han Sen sangat puas dengan perisai ini. Satu-satunya kekurangan adalah beratnya yang berlebihan, tidak bisa diperbesar lagi kalau tidak nanti tidak bisa digerakkan.
Membawa Bao'er, Han Sen menyusuri sungai bawah tanah untuk kembali ke Masker Perlindungan di dunia bawah tanah. Sepanjang jalan tidak menemui masalah berarti.
Ling Mei'er terlihat hidup cukup baik, sangat bahagia melihat Han Sen kembali.
Nyonya Sekejap memberitahu Han Sen bahwa Masker Perlindungan memang menghadapi beberapa masalah, kemungkinan ada yang sengaja menyusahkan Ling Mei'er, tapi dia sudah mencari solusi dan untuk sementara tidak ada persoalan di sini.
Setelah sekian lama tidak pulang, Han Sen membawa Bao'er kembali ke Alliance, tak sabar ingin menemui bunga kecil.
"Bao'er, apakah rindu Ayah?" Han Sen mengangkatnya dalam pelukan, mencium pipi mungilnya. Sayangnya bunga kecil itu masih belum bisa bicara.
"Kau terlalu lama tidak kembali, dia hampir tak mengenalimu lagi," Ji Yanran mengolok dengan nada kesal.
"Ada urusan yang harus diselesaikan. Belakangan ini aku akan tinggal di rumah menemani kalian." Han Sen juga berencana beristirahat sementara di Alliance sembari mengkonsolidasi hasil yang telah diperolehnya.
"Kebetulan sekali, aku sedang bersiap memilih sekolah untuk Xiao Hua. Keluarga Tang baru mendirikan sebuah akademi anak-anak, katanya sangat bagus. Banyak semi-dewa mengirim junior mereka ke sana untuk belajar. Nanti kita jalan-jalan dulu lihat-lihat," kata Ji Yanran.
"Xiao Hua masih segini kecilnya, sudah mau disuruh sekolah?" Han Sen menatap Ji Yanran dengan wajah terkejut.
"Pendidikan harus dimulai sejak dini. Kita survei dulu. Kalau memang bagus, dua tahun lagi saat Xiao Hua genap tiga tahun, langsung kita kirim," Ji Yanran menambahkan sambil mengedipkan mata, "Kan kamu dekat dengan Tang Zhenliu? Minta dia bicarakan pada guru-guru agar memberi perhatian khusus pada Xiao Hua nanti."
Han Sen menghela napas, "Ini masih terlalu dini. Kita bicarakan lagi saat waktunya tiba."
“Tidak bisa, urusan Xiao Hua kita sama sekali tidak boleh dianggap asal-asalan. Lagipula kamu kan mau beristirahat di rumah. Aku akan membereskan urusan perusahaan dulu, beberapa hari lagi kita bawa Xiao Hua jalan-jalan dulu untuk melihat-lihat Akademi Anak-Anak Ajaib itu, lihat apakah Xiao Hua suka atau tidak.” Ji Yanran berkata dengan serius, sudah berubah menjadi maniak memanjakan anak.
“Dia masih kecil sekali, mana bisa tahu suka atau tidak.” Han Sen merasa heran.
“Perasaan anak-anaklah yang paling akurat. Sekarang pergi tepat waktunya.”
Han Sen masih ingin membantah, tapi Ji Yanran meliriknya tajam. Ia cepat-cepat mengubah ucapan: “Baik, nanti kita pergi. Pendidikan Xiao Hua yang terpenting.”
Meski dalam hati Han Sen berpikir: “Anakku Han Sen masih perlu belajar di sekolah? Pergi sekolah cukup untuk berteman dan bermain-main saja. Dengan kemampuan fisik Xiao Hua, sekalipun nanti masuk ke shelter, melawan Makhluk Dewa Super itu sama mudahnya seperti main game!”
“Entah apakah bunga kecil sekarang sudah bisa masuk perlindungan, atau harus menunggu sampai enam belas tahun seperti manusia biasa? Tapi tidak perlu memaksanya masuk sekarang, biarkan dia bersenang-senang selama beberapa tahun. Tidak terlambat untuk pergi setelah dewasa.” Han Sen juga tidak berniat menjadikan bunga kecil sebagai pertapaan seperti dirinya. Biarlah dia memutuskan sendiri jalan hidup yang disukainya nanti.
Setelah beristirahat di rumah selama dua hari, saat merasa bosan dia masuk ke perlindungan. Tapi kali ini tidak berburu, melainkan langsung memasuki Perpustakaan Inti Gen di dalam perlindungan.
Darah sejati, intikristal, dan payung penghalang langit semuanya telah mencapai level perak. Sekarang hanya koin emas yang belum mengalami sembilan kali penguatan. Han Sen berniat memperkuat koin emas juga.
Tanpa suspense sama sekali, koin emas langsung menduduki puncak daftar klasemen di Pustaka Inti Gen Perunggu setelah melalui tes.
Makhluk roh dan mutan terlihat tumpul. Belakangan ini terlalu banyak inti gen kuat yang muncul. Kehadiran koin emas meskipun mengejutkan, tidak lagi menyebabkan sensasi seperti sebelumnya.
"Tapi nama 'koin emas' justru memicu sensasi besar di kalangan manusia, tingkat kepopulerannya jauh melampaui payung penghalang langit, darah sejati, dan intikristal sebelumnya."
"Karena yang sebelumnya, manusia mengira itu adalah inti gen makhluk mutan atau roh, tapi nama 'koin emas' terlalu mudah diasosiasikan dengan Dewa B."
"Menurut kalian, apakah koin emas ini milik Dewa B?"
"Kurasa kemungkinan besar memang milik Dewa B."
"Kalian terlalu naif. Julukannya koin emas lalu bisa mengkristalkan inti gen koin emas? Aku dijuluki pusat perhatian wanita, tapi tak pernah ada inti gen cewek yang tercipta."
"Kamu dijuluki pusat perhatian wanita, harusnya yang tercipta inti gen nenek-nenek, mana mungkin bisa dapat inti gen cewek."
"Pasti itu inti gen Dewa B! Langsung meroket ke puncak klasemen saat diuji, Dewa B memang luar biasa!"
"Tidak mungkin Dewa B. Meski hebat, tapi kemampuannya belum sampai level segitu."
Di pihak manusia, perdebatan terus berlangsung. Ada yang bilang itu milik Koin Emas, ada juga yang menyangkal, menciptakan diskusi panas di Alliance selama beberapa waktu.
Sayangnya tak ada yang pernah melihat siapa pemilik Koin Emas. Manusia bahkan tidak bisa masuk 10 besar di Daftar Inti Gen Perunggu, apalagi memenuhi syarat untuk menantangnya.
Justru beberapa makhluk roh dan mutan yang ingin menantang Koin Emas. Tapi Han Sen menolak. Jika tidak bisa naik ke level Perak dalam sebulan, baru akan dipertimbangkan untuk menerima tantangan.
Keluar dari Perpustakaan Inti Gen, Han Sen menggunakan intikristal sebagai kunci untuk masuk kembali ke Bank Gen Inti. Tes ulang dilakukan untuk memastikan peringkatnya.
Tanpa kejutan, intikristal kembali menduduki puncak daftar klasemen di tes level Perak.
Keberhasilan intikristal naik ke puncak Daftar Inti Gen Perak juga tidak mengejutkan banyak orang, sesuai prediksi mereka.
Mereka sekarang lebih berharap pada gen inti monster level seperti Darah Sejati, Payung Penghalang Langit, dan Koin Emas yang pernah langsung menduduki posisi pertama. Jika masuk ke daftar perak, siapa yang akhirnya bisa merebut posisi teratas.
Han Sen tidak langsung naik level. Dia tak ingin menarik perhatian terlalu besar. Gen inti lainnya ditangguhkan dulu.
Selain itu, peringkat di daftar gen inti tidak bisa menjelaskan segalanya. Kekuatan sebenarnya sebuah gen inti tetap tergantung pada tuannya yang menggunakannya. Kemampuan gen inti itu sendiri hanyalah satu aspek.
Han Sen sendiri tidak pernah mempercayai takhayul peringkat semacam ini. Peringkat tanpa uji pertempuran nyata, kandungan airnya terlalu besar.
Beberapa hari kemudian, setelah menyelesaikan urusan perusahaan, Ji Yanran membawa Bao'er dan Xiao Hua mengunjungi Taman Kanak-Kanak keluarga Tang yang didirikan di Planet Nat.
Anak yang sudah melewati usia tiga tahun bisa masuk TK. Xiao Hua masih jauh dari itu, sekarang hanya sekadar melihat-lihat.
