"Lao Han, akhir-akhir ini kamu benar-benar hebat." Di pelabuhan antariksa Planet Gunat, Tang Zhenliu menyambut Han Sen dan Ji Yanran, mengajak mereka berkeliling akademi anak-anak.
"Lumayanlah. Cuma jadi lebih ganteng dikit, lebih kaya dikit, kemajuan lebih cepat dikit, punya anak laki-laki. Ga ada yang spesial." Han Sen berkata.
"Kalau bukan karena aku nggak bisa ngalahin kamu, pasti sudah kubantai habis kau!" Tang Zhenliu menggigit gigi dengan geram.
"Gimana kabarmu akhir-akhir ini?" Han Sen bertanya pada Tang Zhenliu.
"Aku dan Lao Lin masih meronta-ronta di Perlindungan Ketiga. Jarak menuju Gen Dewa Super penuh masih jauh. Perkiraanku butuh lebih dari sepuluh tahun untuk naik jadi semi-dewa." Tang Zhenliu menghela napas. "Langkahmu terlalu cepat. Kami sampai kewalahan. Lao Lin terus berjuang mati-matian, tapi untuk mencapai Gen Dewa Super penuh dan naik jadi semi-dewa, bukan urusan satu dua tahun."
"Aku cuma beruntung saja." Han Sen membentangkan kedua tangan sambil tersenyum.
"Ini ucapan jujur hatinya. Kalau bukan karena nasib baik yang tinggi, mustahil dia bisa berkembang secepat ini. Baik Tang Zhenliu maupun Lin Feng sebenarnya adalah generasi berbakat luar biasa. Hanya saja nasib mereka sedikit kalah dibanding Han Sen, makanya perkembangan mereka tidak secepat dia."
"Pokoknya, kau sudah membuat jiwa kecilku terpukul berat. Meskipun ini wilayah kekuasaanku, tapi hari ini kau yang harus membayar sendiri!" kata Tang Zhenliu dengan garang.
"Seluruh Planet Gunate adalah milik Keluarga Tang. Meski aku ingin mentraktir, mana ada tempat yang pantas untukmu?" Han Sen terkekeh.
"Aku tidak peduli! Pokoknya semua makan minum dicatat di perhitunganmu!" Tang Zhenliu menggiring Han Sen dan rombongan sambil mengajak berkeliling Akademi Balita.
Seluruh Planet Gunate memang menjadi subjek utama akademi ini. Di berbagai area berbeda di planet ini, terdapat tiruan makhluk mutan dari Perlindungan Pertama. Contohnya Kumbang Hitam yang dulu pernah diburu Han Sen hingga hampir muntah di Perlindungan Suci Pertama, ditiru hampir sama persis.
Baik dari segi penampilan, kecepatan, tenaga, maupun pola serangan, semuanya sama persis dengan Kumbang Hitam sesungguhnya. Hanya saja ini adalah robot bionik cerdas yang bertujuan utama untuk melatih kemampuan tempur nyata anak-anak, sekaligus memberi mereka pemahaman yang cukup tentang makhluk mutan di Perlindungan sebelum benar-benar masuk ke sana.
"Teknologi sekarang benar-benar sukses. Di masa lalu kami mana punya fasilitas seperti ini, paling-paling hanya nonton animasi tiga dimensi, tidak mungkin langsung latihan seperti ini," decak kagum Han Sen.
Tang Zhenliu tersenyum: "Teknologi semacam ini sebenarnya sudah ada sejak dulu. Hanya saja dulu kamu bersekolah di sekolah terpadu jadi tidak mendapat ini. Sekarang kami membuatnya lebih halus, hampir bisa disebut 99% mirip. Makhluk mutan umum dari Perlindungan Pertama hampir semua bisa dilihat di sini, biayanya memang sangat tinggi."
"Seharusnya lebih murah dari biaya sekolah kalian kan?" mengolok Han Sen. Biaya sekolah setahun di sini, orang biasa seumur hidup pun tidak bisa menghasilkannya.
"Hehe, kalau tidak bagaimana bisa menghasilkan uang. Tapi Akademi Anak-anak Keluarga Tang kami, baik dari segi teknisi maupun konsep pendidikan dan tenaga pengajar, semuanya adalah yang paling top di Alliance. Banyak petinggi Alliance dan semi-dewa mengirimkan keturunan mereka ke sini untuk belajar." Tang Zhenliu terhenti sejenak, lalu melanjutkan: "Tentu saja, ada satu poin penting lagi, di sini yang belajar semuanya adalah keturunan lingkaran top Alliance. Nanti seluruh Tianxia Alliance akan menjadi milik mereka. Di sini bisa disebut sebagai masyarakat kecil, memungkinkan anak-anak beradaptasi secepatnya dengan lingkaran ini."
"Anak-anak memang melelahkan." Han Sen tersenyum pahit.
“Tidak bisa, tekanan kompetisi sekarang terlalu besar, perkembangan Alliance belakangan ini maju pesat, sistem galaksi terpencil yang bisa dikembangkan semakin sedikit. Hanya memperebutkan sumber daya yang ada, maka tak terhindarkan harus berkompetisi dengan orang dalam sendiri.” Tang Zhenliu menambahkan: “Selain itu, konflik antara Alliance dan Suku Asura akhir-akhir ini semakin sering, mungkin tak lama lagi akan memulai kembali perang. Sebelum benar-benar menentukan siapa penguasa segalanya di alam semesta, pertempuran ini tidak akan pernah benar-benar berakhir.”
“Ini adalah zaman keemasan terbaik, tapi juga zaman terburuk. Semoga keturunan kita bisa hidup lebih tenang, tidak seperti kita yang mengalami begitu banyak pertempuran.” Ji Yanran mengungkapkan perasaan haru.
"Jika bisa hidup nyaman, siapa yang mau mempertaruhkan nyawa? Sayangnya baik di Shelter maupun alam semesta, kita manusia belum bisa menguasai segalanya. Hanya bisa terus bertarung dengan nyawa." Tang Zhenliu berhenti sejenak lalu melanjutkan, "Dan sekalipun manusia benar-benar menguasai segalanya, konflik internal tetap tak terhindarkan. Di era apapun, manusia tetap perlu berjuang. Akademi Anak-anak Keluarga Tang kami memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk menang di garis start."
"Lao Tang, sekarang retorikamu lumayan ya." Han Sen mengejek.
Tang Zhenliu terkekeh: "Nggak ada pilihan, aku juga harus menanggung keluarga. Punya dua putri dan istri boros yang harus dihidupi. Nggak cari uang nggak bisa."
"Ngomong-ngomong, putrimu yang bungsu seumuran dengan Xiao Hua kan? Apa dia nanti juga sekolah di sini?" tanya Han Sen.
"Jangan-jangan sekarang sudah mau mengincar putriku?" Tang Zhenliu tersenyum sambil berkata.
“Saudara-saudara sekalian, aset tetap di lingkaran internal. Lihatlah bunga kecil di rumahku ini juga memiliki wajah tampan dan cerah, pasti di masa depan akan menjadi pria rupawan. Jika putrimu sekarang tidak lebih aktif sedikit, di masa depan pasti tidak ada kesempatan lagi,” kata Han Sen.
“Gila, bunga kecilmu yang seharusnya lebih aktif! Putri Tang Zhenliu sudah pasti wanita cantik luar biasa. Nanti pria yang mengejarnya bisa mengantri sepanjang galaksi. Bunga kecilmu yang ingin mengejar, nanti harus antri dulu!”
Beberapa orang bercanda dan tertawa sambil mengelilingi seluruh Planet Gunatexing. Ji Yanran sangat puas dengan peralatan, lingkungan, serta tenaga pengajar di sini.
“Omong-omong, apakah Dekan akademi kanak-kanak sekarang masih Paman Tang En?” tanya Ji Yanran.
Tang Zhenliu menjawab, “Pamanku direkrut kembali untuk memimpin pasukan. Sekarang dekan adalah seorang nona dari keluarga kami, namanya Tang You.”
“Tang You?” Han Sen terkejut mendengar nama itu.
Saat di Medan Gen sebelumnya, Ming Yue pernah meminta Han Sen untuk menyampaikan sebuah pesan kepada seorang wanita manusia bernama Tang You. Mendengar nama itu sekarang, Han Sen langsung teringat kejadian tersebut.
Namun melihat performa Ming Yue belakangan, Han Sen merasa ini hanyalah aktingnya untuk sok malang dan mencari belas kasihan. Ucapan itu hanya sembarang omongan, dan keberadaan Tang You yang sebenarnya mungkin cuma kebetulan. Karena itu Han Sen pun tidak memikirkannya.
Setelah mengunjungi Akademi Anak Usia Dini, Tang Zhenliu mengajak pasangan Han Sen menginap selama dua hari. Baru setelah itu Han Sen dan Ji Yanran mengemudikan pesawat ruang angkasa kembali ke Planet Luo Jia.
Mereka sengaja menerbangkan pesawat sendiri kali ini. Menurut Ji Yanran, ini kesempatan langka untuk berwisata bersama sambil bersenang-senang.
Setelah meninggalkan Planet Gunat selama setengah hari, pesawat ruang angkasa sedang melaju di alam semesta di bawah kendali Ji Yanran. Tiba-tiba mereka melihat sebuah raksasa melompat keluar dari sub-ruang tidak jauh di depan. Bayangan raksasa menyelimuti pesawat mereka dari atas.
