Shafei membawa Tina menyusup ke hotel sesuai rencana, tapi mereka tidak melihat Han Sen maupun Han Yan di aula.
Yi Dongmu sangat tidak menyukai situasi seperti itu, jadi dia sudah memanggil Han Sen lebih awal untuk pergi ke ruang latihan bela diri hotel.
"Han Sen, tunjukkan padaku apakah kemampuanmu selama sepuluh tahun ini mengalami kemunduran atau tidak." Yi Dongmu berdiri di podium pertarungan sambil memegang pisau belati khusus pertarungan, berkata pada Han Sen.
Han Sen juga naik ke podium pertarungan, memegang pedang khusus pertarungan di tangannya sambil tersenyum bahagia: "Meski tidak ada kemajuan, setidaknya tidak akan mundur."
Yi Dongmu langsung bertindak tanpa basa-basi, menusukkan pisau belatinya ke arah Han Sen.
Han Yan, Fang Yuanyuan, Zhao Mingze, dan beberapa teman dekat lainnya saat ini sedang menyaksikan pertarungan dari bawah podium.
Hong Lianshun berkata dengan gembira: "Aku penasaran siapa yang lebih kuat antara Senior Han dan Semi-Dewa Yi."
Fang Yuanyuan berkata dengan penuh percaya diri: "Tentu saja Dongmu dari keluarga kami! Meski kakak Xiao Yan sangat kuat, tapi dia sudah terbengkalai selama sepuluh tahun. Banyak hal pasti sudah tidak dikuasainya lagi."
Han Yan tersenyum tipis: "Meski kaku sekalipun, Kakakku tidak akan kalah."
Zhao Mingze cepat melunakkan situasi: "Senior Han dan Semi-Dewa Yi sama-sama figur legenda Alliance. Mereka adalah semi-dewa berbakat, siapa yang menang masih mungkin."
Saat orang-orang berbincang, pertempuran dalam sekejap mencapai klimaks.
Teknik pembunuhan diam-diam Yi Dongmu telah mencapai level magis. Setiap gerakannya adalah jurus mematikan. Meski hanya menggunakan pisau belati khusus, yang hampir tak berdaya pukau, di tangan Yi Dongmu tetap memancarkan kekuatan yang sulit dipahami.
Penonton di jarak sedekat ini mengawasi, tapi tak ada yang melihat bagaimana Yi Dongmu bergerak. Raga Yi Dongmu seolah menghilang saat belati itu menusuk.
Bahkan Han Yan dan Zhao Mingze yang sudah naik level ke semi-dewa pun tak melihat ke mana perginya Yi Dongmu.
Dang!
Pedang tempur di tangan Han Sen secara terbalik mengayunkan, menghantam ke area kosong di belakang. Langsung terdengar dentang logam, barulah terlihat Yi Dongmu dan pisau belati di tangannya muncul.
Hanya sekejap mata, Yi Dongmu kembali menghilang. Hingga pedang di tangan Han Sen kembali menghujam, dentang logam kembali bergema, sosok Yi Dongmu baru tampak lagi.
Siluet Yi Dongmu kadang tampak kadang samar, bagaikan hantu yang muncul dan menghilang secara misterius di sekitar Han Sen. Namun tusukan belatinya tetap tak bisa mengenai Han Sen, selalu terhalau oleh pedang di tangannya.
"Kehebatannya! Mereka memang benar-benar luar biasa. Entah kapan aku bisa sehebat mereka," kata Hong Lianshun dengan mata berbinar-binar.
"Han Yan, Kakakmu memang hebat. Tapi Dongmu dari keluarga kami yang mendominasi keunggulan," ujar Fang Yuanyuan.
“Orang bilang wanita yang sedang jatuh cinta itu buta, memang benar seperti ini.” Han Yan juga tak mau kalah, balas menyerang dengan tersirat.
“Tidak lihat Kakakmu sudah dikuasai Dongmu? Bahkan kemampuan serangan balik pun tak ada, hingga sekarang belum bisa aktif menyerang sekali pedang.” Fang Yuanyuan mencibirkan bibir berkata.
Han Yan dengan pasrah memandang Zhao Mingze di samping: “Aku takut Yuanyuan tak percaya, Zhao Mingze kamu jelaskan saja padanya.”
Zhao Mingze yang terus mengawasi pertarungan di medan gaya itu menunjukkan ekspresi terkejut. Baru sadar setelah dipanggil Han Yan, wajahnya menunjukkan keanehan saat berkata: "Ayahku selalu bercerita, di Alliance ada beberapa orang yang sangat dia kagumi. Salah satunya adalah Senior Han. Yang paling dia kagumi justru kemampuan melatih Senior Han. Meski terus mendengar pujian Ayah tentang kemampuan melatih Senior Han yang luar biasa, hatiku masih belum sepenuhnya menerima. Dulu kuberangan, suatu saat bila ada kesempatan, pasti akan kutantang Senior Han untuk bertarung, kalahkan dia sebagai bukti bagi Ayah. Tapi setelah menyaksikan teknik pedang Senior Han hari ini, baru kusadari betapa jauh jarak antara kami. Andai diberi sepuluh tahun lagi, kurasa tetap takkan mampu mengalahkannya."
Han Yan agak terkejut, tak menyangka Zhao Qi akan memberikan penilaian seperti ini pada Han Sen. Dengan ragu dia bertanya: "Direktur Zhao benar-benar memberikan penilaian seperti itu pada kakakku?"
Zhao Mingze tersenyum pahit: "Memang ada konflik kepentingan antara ayahku dan kakakmu. Tapi ayahku ini, yang paling dia pahami bukanlah keluarga atau teman sendiri, melainkan justru lawan-lawanannya. Waktu yang dia habiskan untuk meneliti lawan, jauh lebih banyak daripada perhatiannya pada keluarga dan teman. Dan Senior Han adalah salah satu lawan yang paling intensif dia teliti."
"Kamu bicara panjang lebar tapi belum menjelaskan kenapa Senior Han lebih kuat dari Dongmu?" Fang Yuanyuan menggigit bibir dengan wajah tidak terima.
Zhao Mingze melanjutkan: "Semi-dewa Yi sangat kuat, teknik pembunuhan diam-diamnya bisa dikatakan tak tertandingi di dunia. Dalam hal ini, dia adalah semi-dewa terkuat di antara manusia."
"Semua kata-kata baik sudah kamu ucapkan." Han Yan mencibirkan bibir berkata.
Zhao Mingze memandang Fang Yuanyuan, lalu berkata dengan senyum pahit: "Aku tidak ahli dalam teknik pembunuhan diam-diam. Meski paham sedikit, tak berani menilai petarung kuat seperti Semi-dewa Yi. Ini hanya pandangan pribadiku - inti dari teknik pembunuhan diam-diam seharusnya adalah one-hit kill. Semi-dewa Yi telah melancarkan hampir seratus serangan dalam waktu lama ini, tapi tetap belum bisa melukai Senior Han. Bagi praktisi teknik ini, ini seharusnya bukan fenomena yang baik."
Sebenarnya Zhao Mingze menyampaikannya dengan cara yang halus. Dalam teknik pembunuhan diam-diam, satu kali gagal membunuh pada dasarnya sudah bisa dianggap kekalahan total.
Han Sen yang berdiri tak bergerak di tempat asalnya, hanya mengandalkan sebilah pedang untuk menahan semua tusukan Yi Dongmu, telah membuat Zhao Mingze terkagum-kagum seperti melihat sosok jenius turun dari langit. Hanya saja di hadapan Fang Yuanyuan, ia tak berani berkomentar terlalu blak-blakan.
Meski sedang dilanda asmara panas dan memiliki keyakinan besar pada Yi Dongmu, Fang Yuanyuan bukanlah orang bodoh. Ia jelas menangkap maksimplisit dalam ucapan Zhao Mingze.
“Xiao Yan, apakah Senior Han benar-benar sekuat itu? Bukankah dia sudah mengembara di sistem galaksi terpencil selama sepuluh tahun?” Fang Yuanyuan menatap Han Yan dengan kebingungan dan bertanya.
Han Yan tersenyum: "Mereka hanya menyembunyikan tenaga dan bertarung dengan teknik. Keterbatasannya terlalu besar. Jika benar-benar bertempur habis-habisan, sulit diprediksi hasilnya."
Mendengar itu, Fang Yuanyuan kembali ceria, membuat Han Yan dan Zhao Mingze menghela nafas. Perempuan yang sedang jatuh cinta memang kecerdasannya minus. Semua orang tahu Han Yan hanya sedang menenangkannya.
"Senior Han pantas disebut kebanggaan Akademi Militer Black Eagle kita. Sungguh terlalu kuat!" Hong Lianshun memuji dengan decak kagum.
Yi Dongmu terus menusuk. Dia sadar sudah kalah, tapi ingin menguji sampai batas mana kekuatan Han Sen sebenarnya.
Sepuluh tahun berlalu, Yi Dongmu merasa dirinya seharusnya sudah berhasil mengejar Han Sen, bahkan mungkin melebihinya. Tapi setelah pertempuran kali ini, baru ia sadar Han Sen masih seperti lautan luas yang dalamnya tak terukur.
Saat kedua orang itu sedang bertarung, tiba-tiba terdengar ledakan keras di luar yang mengguncang ruang latihan bela diri. Disusul rentetan ledakan tak henti, seolah-olah beberapa area hotel mengalami rangkaian ledakan besar berantai.
