Sepanjang pertarungan mereka dengan Raja Semut, mereka tidak memperhatikan lingkungan sekitar. Dari suara itu terlihat jelas di depan mereka terdapat gua berbentuk lingkaran yang di dalamnya tumbuh sebuah pohon purba.
Di pohon itu berjejal sangat rapat buah-buahan yang bentuknya luar biasa - mirip lebah seukuran tinju yang bergelantungan.
Pada saat itu, buah-buah lebah di pohon itu menggetarkan sayap mereka, mengeluarkan suara berdengung yang terlihat sangat mengerikan. Seluruh pohon yang dipenuhi buah lebah bergoyang itu membuat kulit kepala orang yang melihatnya bergidik.
Han Sen tidak mengenal jenis pohon apa itu. Namun dengan menggunakan aura Dongxuan-nya, dia merasakan aura di atas pohon itu benar-benar mengerikan. Untungnya buah-buah lebah itu masih melekat di ranting-ranting pohon kuno dan tidak mungkin benar-benar terbang menyerang mereka.
Saat Han Sen dan Wang Yuhang diam-diam merasa lega, tiba-tiba terdengar suara "syuuk". Salah satu buah lebah itu melengkungkan tubuhnya, mengarahkan ekornya ke Wang Yuhang. Seketika sebuah sengat seperti ilusi menusuk ke arahnya.
Kecepatan sengat itu luar biasa cepat. Wang Yuhang bahkan tak sempat menghindar. Han Sen menghantamkan pedangnya, berhasil menangkis sengat itu ke tanah. Namun telapak tangannya gemetar hebat akibat getaran, membuat ekspresinya berubah.
Wang Yuhang baru saja menghela nafas lega, tiba-tiba seluruh buah lebah di pohon itu mengarahkan ekor sengat ke arahnya. Ribuan sengat beracun menghujam seperti hujan deras.
"Habislah!" Wang Yuhang berteriak dalam hati. Dia tak bisa menghindar satu pun sengat, apalagi sekarang yang datang adalah hujan sengat yang pasti akan membuatnya menjadi sarang tawon.
Pedang Han Sen secepat apapun tak mungkin bisa menangkis semua sengat. Dengan terpaksa dia memanggil Perisai Emas Bermotif yang langsung berubah ukuran setinggi manusia melindungi raga mereka berdua.
Dentingan logam bagai angin topan dan hujan deras terdengar saat sengat-sengat itu menghantam perisai, namun tak satu pun mampu menembus Perisai Emas Bermotif.
Aksara 'Ba' dan motif emas di permukaan perisai tiba-tiba berpendar. Dengan gaya reaksi dahsyat, seluruh sengat beracun itu terpental kembali menuju Pohon Lebah Kuno.
Awalnya Han Sen mengira sengat beracun yang dipantulkan kembali seharusnya bisa melukai buah-buah lebah itu, bahkan mungkin membunuh beberapa, sehingga mereka bisa mengetahui sebenarnya buah lebah itu apa.
Tapi siapa sangka, saat sengat-sengat itu terbang setengah jalan, tiba-tiba seperti memiliki kehidupan sendiri, berbalik arah dan menyambar ke arah Han Sen dan Wang Yuhang.
Lagipula kali ini sengat-sengat itu tidak datang frontal, melainkan masing-masing membentuk busur aneh dari berbagai arah, menusuk ke arah mereka seperti pedang-pedang kecil yang terbang.
Meski Perisai Emas Bermotif itu hebat, tapi hanya bisa menahan satu sisi. Mustahil menghadang sengat beracun dari segala penjuru. Ekspresi Han Sen berubah, ia menarik Wang Yuhang dan langsung kabur.
Untungnya sengat-sengat itu rupanya memiliki jarak tembak terbatas. Setelah mereka kabur sejauh seribu meter, sengat-sengat itu berputar dua kali lalu kembali ke ekor buah-buah lebah.
“Apa sih barang aneh itu？Sengat beracun lebah bisa dipasang kembali setelah terjatuh？” Han Sen mengawasi gua Pohon Kuno lebah dari kejauhan, hatinya dipenuhi keheranan.
“Seisi pohon lebah, melihatnya sangat menjijikkan. Kita cepat pergi.” Wang Yuhang berkata.
“Jangan buru-buru. Pohon kuno itu mungkin barang bagus. Tenaga sengat beracun mereka tidaklah lemah, bahkan sudah mencapai tingkat super. Mungkin semua buah lebah di pohon itu adalah Makhluk Dewa Super. Jika kita berhasil membunuh semuanya, akan dapat Esensi Gen Kehidupan tak terhitung. Lagi pula, dengan begitu banyak Makhluk Dewa Super, pasti bisa mendapatkan roh binatang.” Han Sen menjelaskan.
“Tidak mungkin. Bagaimana mungkin satu pohon bisa menghasilkan begitu banyak Makhluk Dewa Super? Apakah makhluk level super semurah itu?” Wang Yuhang justru kurang percaya.
“Tidak ada ruginya mencoba, bagaimana jika benar begitu?” Han Sen enggan pergi begitu saja, tapi untuk sementara juga tidak bisa memikirkan cara yang baik untuk memenggal buah-buah lebah itu.
Karena sengat racun mereka terlalu lincah dengan jangkauan serangan yang jauh, hanya mengandalkan Perisai Emas Bermotif tak mampu menahan. Han Sen juga tidak berani mengambil risiko terkena sengat-sengat itu. Setelah berputar-putar di area ini cukup lama, tetap saja belum menemukan solusi.
"Jika lebah-lebah di pohon itu benar-benar Makhluk Dewa Super, pasti tidak mudah dibunuh. Mari kita kembali dulu dan merencanakan dengan matang." Wang Yuhang terlihat agak takut pada lebah-lebah itu.
Han Sen menyapu pandangan ke sekeliling. Saluran menuju Pohon Lebah Kuno hanya satu-satunya ini. Kemungkinan untuk menerobos melalui saluran ini sangat tidak realistis.
"Sudahlah, kita pulang dulu. Kembali lagi setelah menemukan cara." Akhirnya Han Sen membawa Wang Yuhang kembali ke Masker Perlindungan.
Ling Mei'er melihat mereka kembali dengan selamat, langsung berseri-seri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dulunya dia mengira Han Sen dan Wang Yuhang pasti takkan bisa kabur dari kejaran Raja Semut.
Setelah Han Sen kembali ke ruangannya, barulah ada waktu luang untuk mengamati lebih dalam roh binatang Raja Semut Haus Darah yang baru saja diperolehnya.
Roh Binatang Super God Raja Semut Haus Darah: Tipe Tato Sihir.
Tipe roh binatang Raja Semut sebenarnya sudah lama diketahui Han Sen. Saat mencoba memanggil roh binatang tersebut, tiba-tiba terlihat tato merah darah Raja Semut muncul di tubuhnya, disusul aliran panas yang membanjiri raganya seolah membuat darahnya mendidih. Tenaga fisik dan kecepatannya seketika meningkat drastis.
Merasakan kekuatan nyata yang mengalir dalam tubuhnya, Han Sen diliputi kegembiraan yang tak terbendung.
Saat menggunakan Inti Gen Dewa, meskipun kekuatannya mencapai tingkat semi-dewa super, tenaga tersebut hanya terbatas pada kilau merah yang dihasilkan Inti Gen Dewa dan kemampuan terbang sayap kupu-kupu.
Kekuatan asli Han Sen masih bertahan di tingkat makhluk mutan permata, sementara tato sihir Raja Semut secara nyata meningkatkan kekuatan fisik dan kecepatannya, membuat tenaga dan kecepatannya hampir mendekati tingkat super sesungguhnya.
"Bagus, memang barang bagus, tidak sia-sia aku menghabiskan begitu banyak waktu dan tenaga." Han Sen sangat menyukai roh binatang Raja Semut.
Meskipun roh binatang Raja Semut sangat kuat, namun untuk memenggal lebah Pohon Kuno tidak banyak membantu, dia tetap tidak bisa menerobos ke depan pohon untuk membunuh lebah-lebah itu.
"Kalau ada baju zirah tingkat dewa bagus, bisa langsung menghadapi sengat-sengat beracun itu dan menerobos untuk membunuh lebah-lebah. Sayangnya zirah hewan peliharaan itu hanya bisa dipakai hewan peliharaan, sedangkan aku tidak punya hewan peliharaan yang kuat. Miao Jun yang mengenakan zirah itu pun, dengan tenaganya, tetap tak bisa melukai buah lebah-lebah itu. Kalau bisa dapat hewan peliharaan super sih..." Han Sen diam-diam berimajinasi.
Sayangnya sekarang kedua hal itu tidak bisa didapat. Kecuali malaikat kecil bisa berevolusi, kalau tidak, zirah hewan peliharaan super pun takkan berguna.
"Malaikat kecil... cepatlah muncul..." Han Sen sangat merindukan kehadiran malaikat kecil di masa lalu.
"Ayah, Bao'er rindu bunga kecil. Kita kembali main dengan adik, ya?" Bao'er memiringkan kepalanya penuh rasa ingin tahu.
"Bagus, kita kembali main dengan bunga kecil." Han Sen menggendong Bao'er dan melakukan teleportasi meninggalkan perlindungan.
Sekarang Han Sen tinggal di keluarga Ji. Saat keluar dari perangkat teleportasi pribadi keluarga Ji, saat mengangkat kepala, kebetulan ada orang lain yang juga muncul dari perangkat teleportasi di sebelah. Setelah diperhatikan lebih dalam, ternyata itu Ji Qing.
