Han Sen menggunakan aura Dongxuan untuk mengamati lebih dalam vitalitas Luo Haitang. Benar saja, dia menemukan beberapa tanda keanehan.
Vitalitas Luo Haitang memang luar biasa kuat. Kekuatan itu seperti api unggun yang membara kencang - semakin besar kobaran apinya, semakin cepat raga sebagai bahan bakarnya terbakar menjadi abu.
Meski terus diredam habis-habisan oleh Luo Haitang sendiri, vitalitasnya tetap memancarkan aura yang membuat orang gemetar ketakutan. Jelas terlihat dia sudah tidak mampu lagi mengendalikannya. Terhadap perkataannya, Han Sen pun mulai banyak mempercayainya.
“Cara pelatihan Transformasi Shura juga ada di sini, tapi saya telah melakukan beberapa revisi. Daya hancurnya tidak sebanding dengan yang saya praktikkan, namun bahaya yang ditimbulkan pada raga telah diminimalkan.” Luo Haitang terhenti sejenak, lalu melanjutkan, “Jika dalam beberapa tahun ini kekuatan Han Yan mencapai tingkat yang mampu melawan Giok Asura, jangan biarkan dia berlatih ini. Jika tidak mencapainya, sekalipun ada bahaya, lebih baik daripada kalah dalam pertandingan dan kehilangan nyawa.”
Sambil berkata demikian, Luo Haitang mengulurkan chip dan Buku Harian ke hadapan Han Sen.
Han Sen masih belum menerimanya, sambil mengawasi Luo Haitang ia berkata, “Kondisi hatimu bisa saya pahami, tapi barang-barang ini tidak diperlukan.”
“Nak, jangan terlalu keras kepala. Ini menyangkut nyawa ibumu dan adik perempuanmu. Hidup terkadang harus berkompromi, siapa pun itu sama saja.”
Han Sen menggelengkan kepala: "Aku sudah bilang sebelumnya, Xiao Yan adalah anggota keluarga Han, aku sendiri yang akan mengajarinya. Adapun barang-barang ini, itu milik keluarga Luo, kami tidak butuh. Apalagi hatimu sudah tua, tulisan orang berhati tua sekalipun Xiao Yan baca, hanya akan merugikannya."
Luo Haitang tersenyum tipis, namun sorot matanya menjadi lebih tajam. Ia menatap Han Sen: "Sepertinya aku harus memperlihatkan padamu Tenaga Non-Surga sesungguhnya. Mungkin itu akan mengubah pikiranmu sekarang."
"Aku bukan orang yang gigih, tapi dalam hal ini tidak ada ruang untuk negosiasi. Pikiranku tidak akan pernah berubah." Kata Han Sen dengan tegas.
"Tidak ada salahnya melihat dulu." Meskipun watak Luo Haitang kini sudah jauh lebih baik - terutama karena merasa bersalah kepada Luo Lan dan Luo Yan - sikap lembutnya saat berbicara dengan Han Sen adalah pemandangan langka. Bahkan para junior keluarga Luo sendiri mungkin belum pernah menyaksikan sisi baik Luo Haitang seperti ini.
Meski begitu, Luo Haitang tetap tidak bisa menahan keinginannya untuk memberi pelajaran pada Han Sen. Namun niat ini sama sekali tidak mengandung kejahatan, semakin lama ia memandang, semakin ia merasa Han Sen benar-benar sangat mirip dengan Luo Lan.
Bukan dari segi wajah, melainkan sifat wataknya. Begitu memutuskan sesuatu, bahkan sembilan ekor sapi pun takkan bisa menariknya kembali.
Orang lain biasanya berhenti saat menabrak tembok selatan, tapi Luo Lan justru tipe yang terus menabrak meski sudah melihat tembok itu.
Watak Han Sen mengingatkan Luo Haitang pada Luo Lan, sang Lan'er yang selalu dicacinya habis-habisan namun justru satu-satunya yang terus dipertahankannya di sisinya.
Telapak tangan Luo Haitang bergerak halus, mengarah ke bahu Han Sen untuk menepuk. Dalam tepukan ini tersirat Tenaga Non-Surga yang maha dahsyat.
Berbeda dengan Tenaga Non-Surga milik Han Yan dan Zero, tenaga Luo Haitang telah menyatu sempurna dengan dirinya sendiri. Tidak terasa sedikit pun ketidakseimbangan khas Tenaga Non-Surga, seolah ini hanyalah tepukan biasa semacam dorongan dari orang tua kepada generasi muda.
Raut wajah Han Sen mendadak berubah serius. Tenaga Luo Haitang tidak kalah dari petarung kuat tingkat atas manapun di Perlindungan Keempat.
Di mata Han Sen, tepukan sederhana ini seakan mengandung jalinan sebab-akibat tak berujung. Telapak tangan itu seolah telah ditakdirkan untuk mendarat di bahunya, bahkan Tuhan pun takkan bisa mengubahnya.
Dalam sekejap, Han Sen telah mengoperasikan Jing Dongxuan hingga batas kemampuannya. Seluruh raganya terputus dari hukum alam, menyisihkan semua molekul yang bukan milik diri mereka.
Meski begitu, Han Sen tetap merasa telapak tangan Luo Haitang itu akan tetap menghantam bahunya. Perasaan itu benar-benar bukan main.
“Memang hebat, aura Dongxuan bisa dengan mudah memecahkan Tenaga Non-Surga Luo Li dan kawan-kawan, tapi hampir tak berguna menghadapi Luo Haitang. Pantas dijuluki Pembunuh Dewa Da Luo.” Han Sen diam-diam memuji dalam hati.
Namun aura di dalam tubuhnya tetap beroperasi dengan cepat, langsung menerobos batasan. Dalam sekejap, seluruh alam semesta di mata Han Sen telah berubah total.
Kekuatan terhebat Jing Dongxuan, meski dinamakan "Satu Tangan Menutupi Langit", bukan sekadar teknik di telapak tangan.
Langkah kaki diayunkan, seolah rantai keteraturan yang secara intuitif melekat pada tubuh Han Sen terputus secara drastis.
Tamparan Luo Haitang ini diarahkan ke bawah, namun Han Sen malah mundur selangkah menghindari telapak tangannya. Mata Luo Haitang membelalak, tangan membeku di langit-langit, seluruh dirinya seolah membeku kaku.
"Pamit." Han Sen memberi hormat ringan lalu berbalik pergi langsung.
Akhirnya dia menyaksikan Jing Feitian yang sesungguhnya, juga menyaksikan kekuatan Luo Haitang, bisa dibilang tidak sia-sia perjalanan ini.
Jika hanya berbicara soal kekuatan, Luo Haitang seharusnya mencapai level Gu Qingcheng. Sulit diprediksi mana yang lebih kuat, yang pasti keduanya adalah petarung kuat tingkat atas.
Tenaga dasar Han Sen masih kurang, tapi ini membuktikan 《Jing Dongxuan》 memang lebih unggul dari 《Jing Feitian》, memiliki kemungkinan mengalahkan yang lebih kuat.
Hingga Han Sen meninggalkan ruangan, Luo Haitang baru saja sadar. Sorot matanya masih rumit mengawasi posisi pintu tempat Han Sen pergi, bergumam lirih: "Lan, kamu melahirkan anak yang luar biasa. Mungkin nasib keluarga Luo benar-benar bisa terpecahkan di generasinya. Anggota keluarga Luo yang tidak mempelajari 《Jing Feitian》ternyata bisa mencapai tahap ini, jika Giok Asura melihatnya, entah apa responsnya?"
Tiba-tiba, Luo Haitang menunjukkan senyum aneh: "Sungguh menarik, tak kusangka sebelum mati aku masih bisa menyaksikan hal seunik ini. Sayang aku tak bisa melihat harinya dia berdiri di hadapan Giok Asura, agak sedikit menyesal rasanya."
Setelah Han Sen meninggalkan kamar Luo Haitang, Luo Li segera menyusul dan bertanya: "Apa yang kalian bicarakan dengan Tuan Da Luo?"
"Masalah itu lagi. Sudah tahu kenapa masih bertanya?" Han Sen bicara sembarangan.
"Apa kamu setuju Han Yan datang ke keluarga Luo?" Luo Li langsung berseru gembira.
"Bagaimana mungkin? Xiao Yan adalah anggota keluarga Han, mengapa harus ke keluarga kalian?" Han Sen langsung menunjukkan ketidaksukaan.
"Hmph! Pandangan picik. Orang luar bisa masuk keluarga Luo dan mempelajari teknik rahasia kami adalah kehormatan, tapi malah tidak tahu terima kasih." Suara kesal terdengar dari kejauhan.
Han Sen menoleh dan melihat Luo Yu, Luo Hui, dan beberapa orang lainnya tak jauh dari situ. Yang berbicara tadi adalah Luo Yu.
“Pantas saja Luo Haitang lebih memilih aku dan Xiao Yan secara berturut-turut, daripada memilih penerus dari keluarga Luo sendiri. Anggota keluarga Luo ini benar-benar dimanja sampai rusak.” Han Sen menggelengkan kepala dalam hati, tidak berminat berdebat dengan Luo Yu dan kawan-kawan. Ia pura-pura tidak mendengar dan berbalik melanjutkan langkah.
Tapi Luo Yu jelas tidak berniat membiarkan Han Sen pergi begitu saja. Beberapa orang itu mendekat dan menghalangi jalan Han Sen.
