"Xiao Xing, tolong aku!" Han Sen melihat Si Perak Kecil dan Bao'er duduk di punggung Xiao Xing tanpa cedera, sementara Xiao Xing sendiri tampak tidak terpengaruh daya tarik itu, masih santai melayang di udara. Dia segera berteriak sambil menyembunyikan tenaganya, berhenti melawan gaya tarik malah memanfaatkan momentum untuk terjun ke bawah.
Plung!
Han Sen menyelam ke dalam air danau yang berpendar seperti cairan fluor. Airnya sama sekali tidak dingin, justru terasa nyaman seperti berendam di sumber air panas.
Tapi tarikan kuat dari bawah membuatnya tak sempat menikmati sensasi berendam ini.
Seluruh tenaga kembali mengalir deras, melawan tarikan mengerikan itu. Sambil itu, tangannya menyambar Sumera di samping dan melemparkannya ke udara dengan sekuat tenaga.
Xiao Xing berputar lincah di udara. Ekornya melilit tubuh Sumera lalu menaruhnya di punggungnya.
Han Sen menyelam ke dalam air bagaikan naga. Berenang mendekati Lin Feng dan Ji Jingwu yang sedang terhuyung ke dasar, lalu mengangkat keduanya dengan kedua tangan dan melemparkan mereka ke permukaan.
Xiao Xing segera melesat mendekat. Kedua korbannya mendarat mulus di punggungnya.
Setelah menemukan Long Nu dan mendorongnya ke permukaan, Han Sen hendak menyusul keluar. Tiba-tiba sesuatu yang tak terlihat melilit pergelangan kakinya. Gaya tarik dahsyat menyergapnya ke bawah.
Meski telah mengaktifkan Inti Gen Dewa dan Roh Binatang Raja Semut Haus Darah, Han Sen tetap tak kuasa melawan tarikan maha dahsyat itu. Tubuhnya terseret tak tertahankan ke kedalaman danau.
“Jawaban apaan itu, benar ada sesuatu!” Han Sen terkejut setengah mati. Inti Gen Dewa dikombinasikan dengan tato sihir Raja Semut, ditambah kemampuan fisik Han Sen sendiri, kekuatannya saat ini mutlak tidak kalah dari makhluk Dewa super biasa, bahkan mungkin lebih kuat.
Kekuatan sebesar itu ternyata sama sekali bukan tandingan tenaga di bawah air. Gaya itu menarik Han Sen terus terjatuh ke bawah.
Han Sen mati-matian melawan gaya tersebut, tapi tidak terlalu berguna. Matanya menatap ke bawah, berusaha melihat jelas apa yang menariknya.
Tapi di bawah hanya ada kilau cahaya, Han Sen sama sekali tidak bisa melihat apapun.
Yang jelas Han Sen merasa ada sesuatu melilit kakinya. Tanpa pikir panjang, langsung memanggil pisau Split dan menebaskan pedangnya ke samping kakinya.
Sudah beberapa kali menebas, tapi sama sekali tidak mengenai apa-apa. Gaya yang melilit kakinya juga tidak menunjukkan tanda-tanda mengendur sedikit pun.
Han Sen terkejut bukan main. Pisau Split bahkan bisa dengan mudah membunuh Makhluk Dewa Super, seandainya ada sesuatu yang benar-benar melilit kakinya, seharusnya sudah terputus.
Tapi sekarang dia sama sekali tidak berhasil menebas apapun, sementara sensasi terbelit di kakinya masih ada. Ini membuatnya sulit dipahami.
Tidak ada waktu untuk Han Sen berpikir lebih lama. Gaya tarikan ke bawah semakin gila dan kuat, Han Sen sudah terseret ratusan meter ke dalam.
Han Sen tidak tahu apa sebenarnya yang ada di bawah. Mungkin di sana sedang menunggu mulut monster berdarah yang siap menelannya dan mengunyahnya jadi remah daging.
Maka Han Sen tidak berani ragu sedikit pun, langsung bertransformasi ke status Super Di Ling.
Belum sempat Han Sen melakukan gerakan selanjutnya, tiba-tiba dia merasakan ringannya kaki. Tenaga yang tadinya menahannya ternyata menghilang seketika, sama sekali tak terasa gaya tarikannya lagi.
Han Sen tak sempat memikirkan alasan lenyapnya tenaga itu. Dengan sekuat tenaga dia mendorong diri ke atas. Tanpa hambatan gaya tarik, akhirnya dia berhasil menyembul keluar dari permukaan danau.
Saat mencapai permukaan, Han Sen sudah membatalkan transformasi status Super Di Ling. Sumera dan yang lain pun tak sempat melihat wujud Super Di Ling-nya.
Melihat Han Sen muncul dari danau, Xiao Xing langsung berseru gembira sambil terbang mendekat. Dengan lihainya, makhluk itu menangkap Han Sen lalu menaruhnya di punggungnya.
"Ada apa ini? Baru keluar sekarang. Apa kamu menemukan sesuatu di bawah?" tanya Koki Wanita Komunitas Naga sambil menatap Han Sen dengan mata berbinar penasaran.
Kemampuan Han Sen menyelamatkan mereka semua sudah membuktikan kapabilitasnya. Mereka pun tak menyangka ada faktor lain, hanya mengira pria itu menemukan sesuatu di kedalaman.
Han Sen tersenyum pahit: "Mana ada penemuan, tadi setelah aku mendorongmu naik, tiba-tiba ada sesuatu yang melilit kakiku. Tenagaku pun tak mampu melawan tarikan benda itu, terus terhisap ke bawah. Akhirnya setelah berjuang mati-matian, baru bisa melepaskan diri dan kabur."
Mendengar penuturan Han Sen, tanpa sadar semua orang memandang ke arah kakinya. Seketika tatapan mereka berubah aneh, seperti terpaku.
"Lao Han, tak kusangka kau punya hobi seperti ini?" Kyōgiri Kiri berkata dengan raut wajah penuh keanehan.
"Apa maksudmu?" Han Sen tertegun sejenak, lalu menunduk melihat kedua kakinya. Begitu melihatnya, ia pun terpaku.
Entah sejak kapan, di kakinya muncul sebuah sepatu. Han Sen yakin betul, itu pasti bukan sepatunya sendiri.
Sebelum datang ke Gurun Besar Fengge, Han Sen langsung mengenakan zirah roh binatang. Dia sama sekali tidak memakai sepatu, dan sekarang masih memakai zirah itu yang dilengkapi sepatu tempur menyatu. Bagaimana mungkin dia masih memakai sepatu?
Tapi sekarang benar-benar ada sebuah sepatu di kaki kirinya, dan itu adalah sepatu hak tinggi wanita.
Sepatu itu sangat cantik, tidak kalah dengan merek-merek ternama di Alliance, bahkan lebih unggul. Saat dikenakan di kaki Han Sen, membuat kaki besarnya terlihat lebih anggun.
Yang lebih aneh lagi, sepatu itu sepenuhnya terbuat dari material seperti kristal - benar-benar sebuah sepatu hak tinggi kristal.
"Kalian harus percaya padaku, ini bukan sepatuku! Aku bukan Cinderella, untuk apa aku memakai benda ini?" kata Han Sen sambil menjelaskan dan mengangkat kakinya, berusaha melepaskan sepatu itu.
Tapi sepatu kristal itu seolah menyatu dengan kakinya. Han Sen menarik lebih keras beberapa kali, namun sepatu itu tetap tegak tanpa bergerak, sama sekali tidak bisa dilepas.
"Masih bilang ini bukan sepatumu? Kalau bukan, kenapa pas sekali ukurannya? Cinderella, jangan sok-sokan lagi, cepat ikat Pangeran pulang untuk menikah!" canda Kyōgiri Kiri.
"Jawaban apaan itu Cinderella! Aku mau jadi Pangeran juga!" Han Sen menghunus pisau Split dan menghantamkan satu tebasan ke sepatu kristal itu.
Denting! Pisau Split ternyata terpental, sementara di permukaan sepatu hak tinggi kristal itu bahkan tidak ada secuil bekas putih yang tertinggal.
Seketika semua orang berubah pucat. Lin Feng dan Kyōgiri Kiri pernah melihat Han Sen menggunakan pisau Split untuk memenggal Blood Bone Demon, senjata mengerikan yang bahkan bisa membelah Makhluk Dewa Super dengan satu tebasan.
Hanya memotong sepatu, ternyata bahkan bekas putih pun tidak tertinggal, ini benar-benar mengerikan. Sekarang Lin Feng dan yang lain mulai merasa khawatir.
"Apa kamu merasa ada bagian tubuhmu yang tidak beres?" Lin Feng mengawasi ketat sepatu kristal itu sambil bertanya.
"Sekarang seluruh tubuhku tidak beres," keluh Han Sen dengan frustasi, sebenarnya tidak benar-benar merasakan keanehan, hanya sekadar mengeluh saja.
Sepatu hak tinggi kristal ini yang dikenakan di kaki kirinya tidak membuatnya merasa tidak nyaman, seolah-olah tidak memakai sepatu sama sekali. Kalau tidak, sebelumnya pasti sudah dia sadari.
Han Sen teringat sesuatu, jantungnya berdebar kencang, dengan ekspresi masam berkata: "Baru saja di bawah air, jangan-jangan yang menarikku adalah sepatu kristal ini?"
