Han Sen melesat bak panah yang terlepas dari busur, kecepatannya di luar nalar. Hanya dalam sekejap mata, Lin Feng dan yang lain sudah tertinggal jauh di belakangnya.
Han Sen merasa kaki itu bukan miliknya sendiri, seperti gila berlari ke depan sambil menyeret kaki satunya dan seluruh tubuhnya. Bagaimanapun dia berusaha mengontrol, tak bisa berhenti. Bahkan arah dan kecepatan pun tak bisa diubah.
Sepatu kristal itu seolah hidup sendiri, menginjak pasir kuning sambil melesat ke depan.
"Sial! Lao Han sepertinya dikendalikan sepatu itu!" Lin Feng pertama kali bereaksi, langsung mengejar ke arah Han Sen.
Xiao Xingxing dan yang lain juga ikut mengejar, tapi Han Sen berlari terlalu cepat. Bahkan Lin Feng dan kawan-kawannya kesulitan mengimbangi kecepatan itu, hanya Xiao Xingxing yang bisa mengikuti dengan susah payah.
Xiao Xingxing memutar tubuhnya lalu mendatangi Long Nu dan kawan-kawan. Ia mempersilakan semua naik ke punggungnya sebelum akhirnya mempercepat laju untuk mengejar Han Sen.
"Lao Han, bagaimana kondisimu?" teriak Lin Feng dari belakang, ingin memastikan apakah Han Sen masih memiliki kesadaran.
"Kakiku tidak bisa dikendalikan. Sepatu kristal itu yang mengontrolnya," jawab Han Sen dengan pasrah.
Mendengar respon Han Sen, Lin Feng sedikit lega. Selama kesadarannya masih utuh, situasi belum terlalu parah. Bagaimana jika kesadarannya ikut dikendalikan?
"Sial!" tiba-tiba Kyōgiri Kiri berteriak dengan ekspresi panik.
"Apa yang terjadi? Kau tahu asal-usul sepatu kristal itu?" tanya Sumera buru-buru.
“Aku tidak tahu asal-usul sepatu kristal itu, tapi kalau dia terus lari ke depan, kita akan masuk ke Lembah Pasir Hisap.” Kyōgiri Kiri menunjuk ke depan.
Wajah Lin Feng langsung berubah pucat mendengar nama itu: "Kita harus segera mencari cara menghentikan Han Sen! Jangan biarkan dia masuk ke Lembah Pasir Hisap!"
"Apa yang ada di dalam Lembah Pasir Hisap?" tanya Sumera. Dia tahu pasir hisap biasa tidak berbahaya bagi Han Sen. Pasti ada sesuatu yang mengerikan di sana sampai mereka panik seperti ini.
"Naga Hitam Bertanduk, salah satu makhluk paling mengerikan di Gurun Angin Bernyanyi. Semua makhluk yang masuk ke Lembah Pasir tanpa izinnya pasti mati. Tak pernah ada pengecualian! Kami curiga itu mungkin Makhluk Dewa Super yang sedang mengamuk!" jawab Lin Feng.
“Lalu kalian masih tunggu apa lagi? Cepat cari cara menghentikan aku!” Han Sen mendengar langsung panik. Dia belum menjadi makhluk kebal, pertempuran melawan Makhluk Dewa Super yang mengamuk masih terlalu dini, apalagi sekarang dia tidak bisa mengendalikan kakinya sendiri.
“Aku punya cara.” Sumera seperti teringat sesuatu, langsung menghunus pedangnya dan menghujamkan dengan ganas ke depan.
Kilatan pedang melintas di atas kepala Han Sen, membelah gurun menjadi parit dalam. Han Sen langsung berlari masuk ke dalam parit itu.
Berkat kendali tenaga Sumera, di ujung paling akhir parit berubah menjadi tembok pasir dan bebatuan vertikal 90 derajat.
Han Sen langsung paham maksud Sumera, berteriak kencang: “Murid durhaka! Otakmu ada benjolan ya? Bukannya begini malah membuatku mati tertabrak?”
Sambil berkata, Han Sen sudah menabrak tembok pasir dan bebatuan. Hanya terdengar suara "Dor!", seluruh tubuhnya tertanam dalam pasir, namun masih terus melaju cepat ke depan.
Tak lama kemudian, Han Sen muncul kembali dari gundukan pasir dengan wajah babak belur dan seluruh tubuhnya dipenuhi butiran pasir.
Sumera berkata dengan malu: "Guru, maaf... Kupikir cara ini bisa menghentikanmu."
"Jangan sok-sokan pakai konspirasi kalau otakmu cuma segini. Langsung serang saja!" wajah Han Sen sudah dipenuhi frustrasi.
Lin Feng mengusulkan: "Lao Han, aku tidak bisa menghentikanmu. Tapi dengan tenagaku, bisa kuguncang tubuhmu untuk mengubah arah gerakan. Kita hindari dulu Lembah Pasir Hisap."
"Bagus! Lakukan sekarang juga!" teriak Han Sen tergesa-gesa.
"Kamu siap, aku akan bertindak. Aku akan memukul bahu kirimu agar kamu berbelok ke kanan. Sisi kanan adalah gurun yang relatif aman, tidak banyak makhluk kuat di sana." Lin Feng memancarkan cahaya keemasan dari tubuhnya, menghantam Han Sen dengan pukulan yang terkendali sempurna. Pukulan tepat mendarat di bahu kiri Han Sen, membuat tubuhnya secara refleks berbalik ke arah kanan.
"Berhasil!" Seru semua orang dengan gembira.
Tapi siapa sangka, Han Sen tiba-tiba berputar 180 derajat. Dari posisi membelakangi Lin Feng dan yang lain, kini dia berbalik menghadap mereka. Kakinya yang semula melangkah maju, kini justru berjalan mundur ke arah lembah pasir hisap. Kecepatannya sama sekali tidak berkurang, malah semakin kencang.
"Lin, kontrol tenagamu kurang baik! Terlalu keras memukul, sampai aku keblabasan berbalik arah!" Han Sen menggerutu sambil mengibaskan pasir dari wajahnya.
Lin Feng berkata dengan ekspresi serius: "Bukan aku menggunakan tenaga berlebihan, tapi metode khusus ini memang tidak bisa dilakukan. Kalau tidak, kamu juga tidak akan berjalan mundur seperti ini."
"Coba sekali lagi!" Han Sen mengatupkan gigi.
Lin Feng kembali menyerang tubuh Han Sen, hasilnya Han Sen berputar satu lingkaran penuh, tapi kakinya tetap berlari menuju lembah pasir hisap, sama sekali tidak bisa berhenti.
Lin Feng dan yang lain mencoba berbagai metode, tapi tak satu pun cara yang berhasil menghentikan Han Sen, bahkan mengubah arah pun tidak mungkin.
Seolah-olah ada sepotong raksasa magnet kuat yang menarik Han Sen di depan, membuatnya terus berlari kencang ke depan bagaimanapun caranya.
Seiring berjalannya waktu, lari Han Sen semakin cepat, sudah menciptakan jarak dengan Xiao Xingxing. Bahkan sebelum Han Sen masuk ke area lembah pasir hisap, dia sudah meninggalkan jauh Xiao Xingxing dan yang lain.
"Seperti ini juga baik, sebelumnya saat di bawah air, aku menggunakan transformasi Super Di Ling sehingga gaya tariknya menghilang. Sekarang sangat tepat untuk berubah menjadi Super Di Ling." Untuk mencegah malam panjang mimpi banyak, Han Sen langsung melakukan transformasi Super Di Ling.
Cahaya putih menyala-nyala menyebar di pupil Han Sen, rambut pendek hitamnya pun tercat menjadi putih terang, tumbuh cepat menjadi rambut panjang sepanjang lutut yang berkibar-kibar dalam badai pasir seiring larinya Han Sen.
Transformasi status Super Di Ling berhasil, namun Han Sen tidak merasakan tenaga di kakinya menghilang, tetap saja berlari kencang ke depan. Kali ini tubuh Super Di Ling ternyata tidak bisa berpengaruh.
Di dalam hati Han Sen bergemuruh antara rasa terkejut dan marah, entah mengapa sekarang tubuh Super Di Ling menjadi percuma.
"Sialan!" Sayap kupu-kupu di punggung Han Sen bergetar, tato sihir Raja Semut Darah terus berkedip-kedip, seluruh tenaga dikerahkan untuk mencoba menghentikan pergerakan tubuhnya sendiri.
Tapi sama sekali tidak efektif, Han Sen tetap berlari semakin cepat, tak lama kemudian sudah menerobos masuk ke area lembah pasir hisap yang disebut Lin Feng dan kawan-kawannya.
"Hancur sudah, dengan kecepatan Lao Han, sekarang pasti sudah masuk ke lembah pasir hisap." Lin Feng memandang dengan wajah masam penuh kecemasan. Mereka masih berusaha mengejar dari belakang, tapi bahkan bayangan Han Sen pun sudah tak terlihat. Jika dihitung waktunya, Han Sen pasti sudah masuk ke wilayah lembah pasir hisap.
"Semoga Yang Maha Kuasa memberkatinya. Mungkin naga bertanduk hitam itu kebetulan sedang tidak di rumah." Kyōgiri Kiri juga berkata dengan wajah pasrah. Mereka bahkan tidak bisa mengejar, sekalipun berhasil mengejar pun tak ada cara untuk menghentikan Han Sen. Hanya bisa berharap pada belas kasihan Tuhan.
