"Apakah setelah naik ke Sanctuary Kelima, kita akan datang ke Alliance?" Han Sen hampir-hampir tidak percaya dengan hipotesis ini, tetapi selain itu dia benar-benar tidak menemukan kemungkinan lain.
Han Yu Fei mengangguk lalu menggelengkan kepala: "Sebenarnya, alam semesta inilah Sanctuary Kelima itu."
Han Sen menatap Han Yu Fei dengan berdebar kencang, ini sangat sulit dibayangkan. Bahwa alam semesta adalah Perlindungan Suci Tuhan kelima, ini benar-benar terlalu mencengangkan.
Selama ini manusia menganggap sanctuary sebagai entitas independen, tidak menyadari bahwa alam semesta tempat mereka hidup sebenarnya adalah bagian dari sanctuary.
Bahkan Han Sen yang mendengar penjelasan Han Yu Fei pun di hatinya masih tetap sulit mempercayainya.
"Ini memang sulit dipercaya, tapi faktanya memang demikian. Setelah aku naik ke Sanctuary Kelima, tempat yang kudatangi adalah alam semesta ini - tanah kelahiran umat manusia, tempat permulaan, sekaligus wilayah ultimate." Han Yu Fei berkata dengan kembali tenang.
“Jika makhluk yang naik ke Sanctuary Kelima ada di alam semesta, kenapa kita tidak pernah melihatnya?” Han Sen masih bertanya dengan rasa tak percaya.
“Berbeda dengan imajinasimu, makhluk yang naik ke Sanctuary Kelima akan mengalami perubahan kualitatif selama prosesnya. Perubahan ini setara dengan pembentukan ulang raga, bagaikan terlahir kembali, memberimu gen dan raga yang lebih unggul. Bersamaan itu, raga juga memperoleh kemungkinan untuk mengkristalkan rompi anti peluru genetik. Sebelum rompi genetik terkristal, para dewa yang baru naik level bahkan mungkin lebih lemah dari semi-dewa. Tapi begitu rompi genetik terbentuk, segalanya akan berubah total.”
Di sini, Han Yu Fei berhenti sejenak lalu melanjutkan: "Yang kau rebut dari Tina adalah rompi anti peluru genetik peninggalan mantan ketua setelah kematiannya. Aku sendiri belum berhasil mengkristalkannya, diperkirakan dalam satu dua tahun ini. Mantan ketua pernah memberitahuku, saat tiba waktunya, aku akan mengetahui seluruh kebenaran."
"Kenapa mantan ketua tidak memberitahu kebenaran secara langsung?" Han Sen mengerutkan kening bertanya.
"Aku juga ingin tahu kenapa beliau tidak mengatakannya." Han Yu Fei mengangkat bahu pasrah, lalu berdiri seraya berkata: "Hanya satu dua tahun saja, segera aku akan mengetahui segalanya. Saat itu mungkin semua akan berakhir."
Menepuk bahu Han Sen: "Berikan perhatian khusus pada ibumu dan adik perempuanmu. Xiao Hua sudah kulihat, sangat menggemaskan. Kuharap setelah segalanya selesai, ada kesempatan untuk mengajaknya bermain bersama."
Setelah berkata demikian, Han Yu Fei menatap tajam Han Sen beberapa saat, barulah berbalik pergi.
“Ayah…” Han Sen memanggil bayangan dari belakang Han Yu Fei, tapi tak tahu harus berkata apa. Bibirnya seolah penuh ribuan kata yang terjebak tak bisa terucap.
“Ngomong-ngomong, ketua lama pernah bilang, dasar itu penting. Itu menentukan level rompi anti peluru genetik, juga menyangkut hidup-mati. Bagaimanapun juga, sebelum naik ke Sanctuary Kelima, tingkatkan kekuatanmu semaksimal mungkin agar tingkat penyelesaian genmu lebih tinggi.” Han Yu Fei menoleh lagi ke Han Sen sebelum benar-benar pergi.
Setelah pulang ke rumah, Han Sen masih terus memikirkan pertemuan dengan ayahnya. Banyak jawaban yang didapatnya, tapi lebih banyak lagi pertanyaan baru.
Jika benar seperti kata ayah, leluhur manusia seharusnya adalah makhluk bagaikan Tuhan. Manusia mestinya anak dewa kedua, tapi kenapa gen bawaan kita bahkan tidak sebagus Suku Asura?
Suku Asura juga termasuk generasi kedua, tapi gen bawaan mereka hanya sedikit lebih kuat dari manusia. Tidak ada bandingannya dengan generasi kedua seperti Tina.
Masih ada pertanyaan tentang seperti apa sebenarnya organisasi dewa itu, mengapa mereka sangat menghargai Han Jingzhi, wilayah seperti apa sebenarnya ruang yang dikunjungi Tim Aksi Ketujuh era dulu, dan apa yang sebenarnya akan terjadi setelah rompi anti peluru genetik terkristal. Segala sesuatu ini terus membuat Han Sen dipenuhi tanda tanya di hatinya.
Bagaimanapun, sekarang dia akhirnya tahu bahwa ayahnya masih dalam keadaan baik-baik saja. Hal ini membuat beban berat di hatinya sedikit terangkat, dan seluruh tubuhnya terasa lebih ringan.
"Dengan mengkristalkannya rompi anti peluru genetik, aku akan tahu kebenaran. Berarti, aku sudah hampir sampai." Han Sen diam-diam berimajinasi dalam hati.
Setelah kembali ke rumah, Han Sen terus memurnikan dan menyerap esensi gen kehidupan. Akhirnya, setelah lebih dari sebulan, Gen Super Tuhan-nya juga mencapai kondisi penuh.
Dengan gen yang sudah maksimal dan empat inti gen yang mencapai tingkat permata, yang sekarang kurang bagi Han Sen hanyalah mempelajari teknik kultivasi untuk membawa semuanya ke level super.
Namun untuk naik ke Sanctuary Kelima, prosesnya tidak semudah itu. Han Yu Fei pernah memberitahu Han Sen bahwa untuk mencapai level ini, seseorang harus merobek ruang kosong magis dan melewati zona khusus, bertahan melewati ujian dan pembaptisan di ruang tersebut, baru raga bisa direkonstruksi untuk sampai di alam semesta ini.
Berbagai teknik kultivasinya telah mencapai hambatan. Kenaikan ke level super jelas tidak mudah. Han Sen sadar dirinya butuh lebih banyak pertempuran atau momen pencerahan tertentu untuk bisa membuat kemajuan lebih lanjut.
Karena tidak ada ruang peningkatan lagi, Han Sen langsung menguji keempat Inti Gen-nya. Keempat tes ini secara berturut-turut menduduki posisi pertama di papan peringkat.
Tapi karena Inti Gen yang sudah masuk daftar tidak bisa dinaikkan ke level super, mereka pun terjebak di papan peringkat. Saat pengujian, keempat Inti Gen tetap tercatat secara bersamaan di daftar.
Menurut peringkat di Perpustakaan Inti Gen, Kristal Inti langsung tersalip oleh tiga Inti Gen lainnya selama tes. Artinya dalam evaluasi resmi, Kristal Inti dianggap sebagai yang terlemah di antara keempatnya.
Ketiga inti gen lainnya saat diuji, tidak ada yang bisa mengungguli satu sama lain. Entah karena kemampuannya hampir setara, atau memang salah satunya lebih kuat.
Akhirnya dengan memanfaatkan inti gen batu permata milik Si Perak Kecil sebagai batu loncatan, keempat inti gen berhasil merebut peringkat pertama dan menikmati seluruh sembilan kali penguatan.
Untuk waktu yang sangat lama, Han Sen tidak masuk ke perlindungan. Mempelajari teknik di alam semesta pun sama saja, dia lebih memilih menemani keluarganya.
Hingga suatu hari, arena pertarungan di Perlindungan Suci Tuhan Keempat terbuka bersamaan. Gema suara perang para dewa bergemuruh di seluruh penjuru perlindungan.
Perang para dewa di Perlindungan Keempat kurang mendapat perhatian di kalangan manusia. Bagaimana tidak, jumlah manusia yang bisa naik level menjadi semi-dewa sangatlah sedikit. Namun bagi lingkaran elit sejati, ini adalah peristiwa sangat penting.
Legenda mengatakan juara pertama perang para dewa tidak hanya mendapat gelar "Anak Dewa" dan hadiah, tapi juga berhak menerima pembaptisan dari Tuhan.
Han Sen juga sangat berminat akan hal ini. Pertama, dia ingin bertarung dengan semi-dewa top untuk mencari peluang terobosan. Kedua, dia ingin tahu apa sebenarnya makna dari pembaptisan Tuhan yang disebut-sebut itu.
Hampir tanpa keraguan, Han Sen langsung mendaftar untuk perang para dewa. Hanya saja, dia tidak menggunakan nama aslinya melainkan memakai nama "Koin Emas".
"Kali ini akan mengerahkan segala upaya, berharap bisa merebut peringkat pertama." Han Sen sendiri belum yakin apakah bisa menang, mengingat gen-nya belum mencapai level super.
