"Hardman, bisnismu ini cukup bagus. Hanya mengeluarkan sedikit uang, sudah membeli makhluk hidup yang berpotensi menjadi bangsawan." Hei Xun duduk di depan monitor pantauan sambil menatap Hardman.
Hardman tertawa getir: "Bisakah mengkristalkan persenjataan gen masih sulit dipastikan. Sekalipun lonceng berbunyi, persentase keberhasilannya tetap lima puluh-lima puluh."
Meski berkata demikian, semua orang bisa melihat Hardman tetap berbangga. Peluang di atas 50% sudah cukup tinggi. Dari seluruh ras Kate yang berpopulasi besar, berapa banyak yang bisa membuat lonceng berbunyi? Dan berapa yang akhirnya menjadi bangsawan?
Blue Sè mengawasi Han Sen di dalam ruang pelatihan melalui layar monitor pantauan, pandangannya menunjukkan rasa penasaran yang cukup besar.
Meski tahu Han Sen berhasil membuat lonceng bunga berbunyi, saat itu dia tidak terlalu memikirkannya. Lagipula, jaringan sosialnya terbatas, jadi menghubungi Han Sen pun tidak akan berguna. Alhasil, akhirnya Hadman-lah yang pertama berhasil menjalin hubungan dengan Han Sen.
Yang kini membuat Blue Sè penasaran adalah apakah Han Sen bisa naik tingkat menjadi bangsawan. Jika sukses, itu benar-benar seperti ikan asin yang berubah menjadi naga - kemakmuran tak terbatas akan menghampirinya di masa depan.
Melihat Han Sen mulai mengoperasikan teknik kultivasinya, Hei Xun dan yang lain langsung diam. Sorot mata mereka terkumpul seluruhnya pada tubuh Han Sen.
Saat Han Sen menjalankan 《Genetika Naratif》, dia merasakan aura dalam tubuhnya mengalir deras. Seluruh daging, kulit, tulang, pori-pori halus, bahkan hingga gen-gennya, mulai mengeluarkan zat mistis yang misterius.
Zat ini seperti tunas baru yang menyembul keluar dari tanah, menyelinap keluar dari kulitnya, mulai tumbuh di luar raganya. Yang terlihat oleh mata telanjang adalah zat hitam pekat seperti tinta yang memancar dari kulitnya, perlahan menyebar di permukaan kulit, dengan cepat membungkus seluruh tubuh Han Sen dalam zat hitam itu, hingga baju yang semula dikenakannya meledak terkoyak.
Zat hitam terus bergerak-gerak dan mengembang, membentuk cikal bakal rompi anti peluru di luar tubuh Han Sen. Seiring luapan zat hitam yang tak henti, rompi perang itu pun terus menyempurna.
Hardman menatap rompi anti peluru genetik di tubuh Han Sen yang terus berubah-ubah, telapak tangannya sudah basah oleh keringat.
Dia cukup banyak menginvestasikan modal pada Han Sen. Jika Han Sen gagal naik level, meski tidak sampai menyakitkan tulang dan urat, kerugian yang dideritanya pun tak bisa dibilang kecil.
Tentu saja, jika bisa sukses, dia benar-benar akan meraih Sukses besar. Seorang bangsawan yang dia kontrak untuk masuk ke Grup Hitam-Emas, hanya memikirkannya saja sudah membuat Hardman merasa gembira. Ini mungkin memberinya posisi di dewan direksi.
Semua orang mengawasi ketat rompi anti peluru yang bergerak-gerak di tubuh Han Sen. Biru terlihat penasaran, sementara Hitam tetap ekspresi datar, seolah apapun yang terjadi tak ada hubungannya dengannya.
Setelah sekitar sepuluh menit, rompi anti peluru itu akhirnya wujudnya sempurna. Desain unik berwarna hitam itu membungkus seluruh tubuh Han Sen tanpa menyisakan celah sedikit pun.
Saat semua mengira rompi anti peluru genetik telah mengkristal sempurna, tiba-tiba pola unik di permukaan logam itu mulai berdistorsi. Pada kulit luar rompi itu muncul relief-relief hitam seperti sulur tanaman.
Tapi jika diamati lebih dalam, itu bukanlah pola hiasan. Terdapat simbol-simbol dan kata asing yang tak dikenal oleh Hardman maupun yang lain. Simbol-simbol itu menonjol di permukaan rompi bagai ukiran tiga dimensi.
Karena kemunculan pola simbol tersebut, rompi anti peluru genetik Han Sen kini memancarkan aura mistis.
"Pantas disebut orang yang bisa membunyikan lonceng bunga, rompi genetik seperti ini belum pernah kulihat sebelumnya." kata Hadman dengan kegembiraan.
Munculnya fenomena aneh saat proses kristalisasi rompi genetik ini, di matanya meningkatkan persentase keberhasilan menciptakan persenjataan genetik.
Hei Xun tetap diam tanpa konfirmasi, wajah tetap tenang sembari mengamati rompi genetik yang menyelimuti tubuh Han Sen.
Simbol-simbol mistis mulai muncul di permukaan rompi genetik yang baru terkristalisasi, membentuk pola unik nan cantik yang membuat Han Sen sendiri terkejut.
Meski tak ada aura kuat yang memancar, rompi genetik ini tetap menyimpan nuansa mistis yang sarat makna historis - mengingat ini hanyalah level awal yang bukan termasuk makhluk kuat.
Setelah belasan menit, simbol-simbol pada rompi genetik berhenti berdenyut, menandakan proses kristalisasi telah mencapai tahap final.
Dalam persepsi Han Sen, rompi anti peluru genetik yang menempel di tubuhnya tidak seperti baju zirah, melainkan lebih mirip kulit atau bagian organ tubuhnya sendiri, di dalamnya berdenyut kekuatan yang dahsyat.
Tiba-tiba Han Sen merasakan getaran di otaknya, suara familiar terdengar di dalam kepalanya.
"Evolusi selesai."
Mendengar suara itu, hati Han Sen langsung berdesir. Itu adalah suara aturan dari dalam perlindungan. Awalnya dia mengira kekuatan aturan itu hanya berlaku di dalam perlindungan, tapi sekarang setelah keluar, suara itu ternyata masih ada. Bagaimana mungkin dia tidak terkejut?
"Mungkinkah karena aku adalah makhluk perlindungan, sehingga kekuatan aturan ini sudah menyatu ke dalam tubuhku? Sekalipun meninggalkan perlindungan, kekuatan ini tetap ada?" Pikiran Han Sen melayang-layang sembari mengecek datanya.
Han Sen: Super Di Ling (Dapat Berevolusi).
Tubuh Perang Genetik: Mantra (Dapat Berevolusi).
Peringkat: -
Umur: 600.
Persyaratan Evolusi Tubuh Perang Genetik: 100 poin gen.
Han Sen tertegun sejenak melihat, konstitusi fisik Super Di Ling tidak berubah, tetap sama seperti dulu, hanya sepertinya kehilangan dua kata "ultimate", berubah menjadi dapat berevolusi.
Tubuh Perang Genetik seharusnya mengacu pada rompi anti peluru genetik yang baru saja dia kristalkan, nama rompi anti peluru genetik tersebut adalah "Mantra".
Peringkat dan Umur tidak ada yang istimewa, sama seperti sebelumnya, mungkin baru akan meningkat setelah konstitusi fisik berevolusi.
Persyaratan evolusi Tubuh Perang Genetik masih tetap 100 poin gen, sama seperti persyaratan evolusi tubuh dewa saat di perlindungan dulu, terlihat tidak ada keistimewaan khusus.
Tapi ini bukan perlindungan, juga tidak ada makhluk mutan untuk diserap gennya, mau ke mana lagi dia mencari 100 poin gen untuk menyelesaikan evolusi?
Saat Han Sen masih bergulat dalam pikiran, Hardman di depan layar pantauan menunjukkan ekspresi masam, urat menonjol di dahinya mulai muncul.
Rompi anti peluru genetik Han Sen telah berhasil mengkristal. Jika bisa naik ke tingkat bangsawan, sekarang rompi tersebut akan langsung mengaktifkan evolusi kedua, berubah dari rompi biasa menjadi persenjataan lengkap.
Tapi rompi genetik di tubuh Han Sen sama sekali tidak menunjukkan aktivitas. Sudah jelas terlihat bahwa Han Sen gagal menjadi bangsawan. Dia hanya berhasil membuat rompi genetik, tetap sebagai orang biasa.
Hei Xun telah berdiri, berkata dengan dingin: "Cuma orang biasa, benar-benar membuang-buang waktu."
Setelah berkata demikian, Hei Xun pergi meninggalkan ruang pantauan tanpa menoleh. Lancelot dan yang lain juga satu per satu pergi, hanya menyisakan Hadman dengan wajah memerah karena malu masih duduk di sana, penuh dengan ketidakrelaan.
Han Sen juga telah menyadari kegagalannya mencapai evolusi kedua. Meski tidak tahu di mana letak masalahnya, dia benar-benar gagal naik ke tingkat bangsawan.
Tapi Han Sen tidak terlalu memikirkan masalah itu, yang lebih ingin diketahuinya sekarang adalah apakah aturan sistem di Shelter masih berlaku dalam gen alam semesta.
