Roh Binatang Langka Tingkat Bangsawan Baron: Kera Kekerasan (Tipe Asimilasi).
Begitu melihat tiga kata "Tipe Asimilasi", hati Han Sen langsung berbunga-bunga. Jika klasifikasi roh binatang langka ini sama dengan roh binatang di perlindungan, berarti ia bisa berubah menjadi Kera Kekerasan dengan kekuatan fisik dan kecepatan yang setara. Kelemahan dasar dalam tenaga dan kelincahan langsung tertutupi seketika.
Di dalam kamarnya sendiri, Han Sen mencoba memanggil roh binatang Kera Kekerasan. Sebuah bayangan Kera Kekerasan langsung menyatu ke dalam tubuhnya. Otot-otot Han Sen mulai mengembang dengan cepat, bulu-bulu perak tumbuh di sekujur tubuhnya, dan dalam sekejap ia berubah menjadi monyet perak yang perkasa.
Merasakan tenaga eksplosif yang memenuhi tubuhnya setelah transformasi, kegembiraan luar biasa meluap di hati Han Sen. Ia sangat ingin menguji sebenarnya seberapa kuat kekuatan transformasinya ini.
Sayangnya pohon gen tidak tersedia di tempat biasa. Untuk melakukan tes, hanya bisa pergi ke Pusat Tes. Han Sen tidak mungkin bertransformasi di hadapan banyak orang, mengingat ini bukan wilayah perlindungan. Orang-orang Kate mungkin belum pernah melihat transformasi roh binatang, pasti akan mengira dia varietas langka dan membunuhnya.
"Apa setelah transformasi masih bisa mengenakan rompi anti peluru genetik?" Han Sen berpikir sambil mencoba memanggil mantra rompi anti peluru genetik miliknya.
Hasilnya membuat Han Sen semakin terkejut, setelah menggunakan transformasi roh binatang, dia masih bisa memakai rompi anti peluru genetik. Rompi anti peluru mantra menyesuaikan perubahan ukuran tubuhnya, menutup rapat raga Kera Kekerasan sehingga tenaga Han Sen mencapai kemajuan lebih lanjut.
Saat Han Sen sedang bergembira, tiba-tiba merasakan otaknya perih sejenak. Kelelahan mulai menyebar di sekujur raganya.
"Baru sebentar sudah mengalami pengeluaran berlebihan. Asimilasi transformasi ini terlalu membebani tubuh." Han Sen mengembalikan roh Kera Kekerasan sambil melirik jam. Waktu transformasinya hanya beberapa menit saja. Dalam situasi pertempuran nyata, estimasi ulangnya paling-paling bisa bertahan lima menit.
"Lima menit pun sudah bagus. Dengan koordinasi pisau belati tanduk badak, membunuh varietas langka Baron seharusnya tidak ada kesulitan." Han Sen justru bersikap legawa. Begitu gennya bertambah, durasi bertahan pasti akan meningkat.
Pisau belati tanduk badak memang barang bagus, terutama bagian ujungnya yang tahan lama dan tajam, bahkan mampu mengoyak langsung kulit dan daging Kera Kekerasan. Tanpa pisau belati tanduk badak ini, Han Sen sama sekali tidak mungkin memenggal Kera Kekerasan dengan satu serangan.
"Sayangnya entah kenapa, aku tetap tidak bisa bertransformasi menjadi Super Di Ling, kalau tidak kekuatanku pasti bisa lebih unggul beberapa tingkat." Han Sen diam-diam berpikir dalam hatinya.
Han Sen kembali memainkan pisau belati tanduk badak itu, semakin digunakan semakin terasa ergonomis.
Tibalah waktu makan. Han Sen turun ke lantai bawah dan melihat Qiao dan Lan Se sudah duduk di meja makan, sepertinya sedang menunggunya.
"Ayo, bersulang! Mari kita rayakan kerjasama yang menyenangkan, tugas pertama langsung meraih kemenangan besar!" Qiao mengangkat gelasnya seraya berkata.
"Bersulang!" Han Sen dan Lan Ser serentak mengangkat gelas mereka, bersulang dengan Qiao. Kondisi hati mereka sangat baik.
“Di bawah ini kita akan membahas masalah pembagian trofi. Mayat Kera Kekerasan bisa dijual ke lembaga penelitian resmi, diperkirakan bernilai sekitar tujuh delapan ribu. Ini akan kami berikan kepada Lan Se sebagai biaya intelijen.”
“Tidak perlu. Kalian sudah membantu kami sangat banyak dengan memburu varietas langka ini. Kantor tidak perlu pusing lagi dengan masalah ini.” Lan Se terhenti sejenak, “Sebenarnya jika kalian bersedia membawa seluruh mayat varietas langka ke kantor, masih bisa mendapatkan penawaran hadiah resmi.”
Han Sen tahu bangsawan di Badan Keamanan jumlahnya terbatas. Personel mereka terlalu sibuk sehingga penawaran hadiah untuk memburu varietas langka memang hal biasa, meskipun umumnya nilai hadiah resmi cenderung rendah.
“Saya punya rencana lain untuk mayat itu, tidak perlu mengklaim hadiah. Setelah makan malam nanti, Han Sen akan membedah mayatnya terlebih dahulu untuk mempelajari material langka apa yang dimilikinya.” Qiao jelas-jelas juga tidak berniat mengambil mayat untuk ditukar hadiah.
Tiga orang langsung pergi ke gudang setelah makan. Disebut gudang, sebenarnya ini adalah garasi yang diubah. Mayat Kera Kekerasan diletakkan di dalamnya.
Han Sen mutlak layak mengambil peran. Ia mencabut pisau belati tanduk badak dan mulai membedah mayat Kera Kekerasan.
Teknik Han Sen sudah sangat familiar. Dia sering melakukan hal serupa di perlindungan. Seluruh aksinya mengalir deras tanpa hambatan, bahkan teknik tukang daging ahli membedah sapi pun tak istimewa dibanding ini.
Han Sen sendiri tak merasa aneh. Tapi melihat pisau belati di tangannya dengan lincah menyusuri celah tulang Kera Kekerasan, dalam sekejap gorila berbulu perak raksasa itu telah terkuliti. Qiao dan Lan Se sampai merinding, bulu kuduk mereka berdiri.
Perasaan yang ditimbulkan Han Sen pada mereka, bagaikan seorang tukang jagal yang sudah lama terbiasa dengan pembunuhan. Kehidupan di matanya seolah tak lebih berharga daripada rumput liar, seolah pisau tajamnya bisa membunuh semua makhluk hidup tanpa ampun, bahkan tanpa mengedipkan mata sekalipun.
Menyaksikan pisau Han Sen meliuk di antara otot dan tulang, baik Qiao maupun Lan Se merasakan getaran di hati mereka.
"Sebenarnya orang seperti apa dia ini?" Pertanyaan yang sama bergema dalam pikiran kedua orang itu.
Karena bagian transformasi aneh pada varietas langka selalu berbeda, Han Sen tak tahu di mana letak mutasi pada Kera Kekerasan ini. Ia terpaksa mengurai dagingnya perlahan sambil mencari.
Akhirnya Han Sen menemukan sepotong otak di bahu Kera Kekerasan yang sama sekali berbeda dengan jaringan daging lainnya. Otot berbentuk peluru itu sebesar dua kepalan tangan, seluruh tubuhnya merah menyala seperti giok merah. Teksturnya sangat keras saat dipegang, sentuhannya pun seberat batu.
“Ini material otot.” Qiao melihat material varietas langka itu sedikit mengerutkan kening. Material otot termasuk yang termurah di antara semua material varietas langka. Jika dijual, harganya sekitar dua puluh persen lebih rendah dibanding material jenis lain.
Alasan selisih harga ini ada dua: pertama, material otot adalah jenis yang paling umum. Kedua, material otot biasanya tidak bisa diproses menjadi senjata, sehingga harganya lebih murah.
“Sesuai perjanjian, material varietas langka harus kita bagi 50-50. Separuhnya adalah milikmu. Aku berniat menjual material ini lalu membagi uangnya. Ada keberatan?” Qiao menatap Han Sen sambil bertanya.
Han Sen berpikir sejenak lalu berkata: “Jika kau mau menjualnya, bisakah kau menjual bagianmu padaku?”
“Untuk apa kau membutuhkan ini?” Qiao memandang Han Sen dengan kebingungan. Meski material varietas langka berharga, orang biasa tidak bisa memprosesnya. Hanya bangsawan dengan tenaga khusus yang mampu mengolah material semacam ini.
“Ingin mempelajarinya.” Han Sen bicara santai, dia tidak mungkin bilang ingin memakannya. Pasti Qiao akan mengira dia gila.
“Boleh juga. Material otot tingkat Baron kalau dijual bisa laku sekitar 100 ribu lebih. Kita bulatkan jadi 100 ribu. Kamu bayar 50 ribu, ini jadi milikmu.” Qiao tidak mengejar lebih jauh, langsung berkata dengan lancar.
“Sekarang aku tidak punya uang tunai. Bisakah dipotong dari gajiku dulu?” kata Han Sen.
Selain pembagian hadiah, dalam kontrak Han Sen juga mendapat gaji. Meski tidak sebanding dengan bagi hasil, bagi orang biasa gaji itu sudah tergolong sangat besar.
“Oke, tidak masalah.” Qiao mengiyakan dengan cepat.
Qiao hendak berbicara lagi ketika alat komunikasinya tiba-tiba berdering keras. Menunduk melihat, ternyata panggilan dari Hardman.
