Semua orang kehilangan akal. Seorang pelatih yang telah mengasimilasi gen varietas langka saja sudah sulit mereka lawan, apalagi menghadapi varietas langka sesungguhnya.
Berbeda dengan varietas langka level rendah yang pernah diliat Han Sen di Planet Kate, Bidang Mutenya Bintang tempat perlindungan berada adalah wilayah kekuasaan varietas langka level tinggi. Di sana berkeliaran varietas langka level Adipati Agung yang mampu menghancurkan langit-bumi. Masuknya satu saja dari mereka akan menyebabkan bencana kehancuran total, persis seperti yang pernah terjadi pada ras kristal dulu.
Han Sen tahu bahwa begitu makhluk-matkhluk kuat menggunakan tenaga yang melebihi batasan tertentu di dalam perlindungan, mereka akan dihambat oleh kekuatan dalam perlindungan itu. Seperti kucing tua yang langsung dibersihkan dari perlindungan.
Kucing tua adalah Kucing Darah Sembilan Nyawa yang memiliki hak istimewa tertentu dalam perlindungan. Meski begitu, Dia tetap harus meredam tenaga dirinya sendiri, tidak berani menyentuh aturan perlindungan. Varietas langka lainnya seharusnya akan ditekan lebih hebat.
Tapi masalahnya adalah, jika varietas langka itu terlalu kuat, bahkan beberapa serangan - atau mungkin hanya satu serangan saja - sebelum dibersihkan dari perlindungan, bisa menyebabkan kerugian yang tak terpulihkan.
Pada sekejap varietas langka itu melesat keluar dari perlindungan, Dia mendongak ke langit dan menggeram. Tapi tak ada suara yang terdengar, hanya terlihat gumpalan energi mengerikan yang mengkristal di mulutnya yang terbuka, mirip naga jahat yang sedang mempersiapkan untuk menyemburkan nafas naga.
Seberkas cahaya hitam semakin menguat di dalam mulutnya. Meski belum disemburkan, riak tenaga yang dihasilkannya saja telah menciptakan berbagai badai mengerikan di beberapa bidang bintang.
"Habislah!" Ekspresi Han Sen berubah pucat. Varian langka ini jelas bukan sekelas Baron atau Viscount, kemungkinan besar adalah Marquis bahkan Adipati - makhluk mengerikan tingkat tinggi. Han Sen langsung menyadari dirinya bukan tandingan hanya dari merasakan gelora tenaganya.
Segala teknik tak berguna di hadapan kekuatan mutlak. Itu adalah makhluk kebal tingkat kehancuran sejati yang mampu membinasakan segalanya.
Wajah Ao Ye juga berubah pucat pasi. Siapapun bisa merasakan kengerian yang dipancarkan varian langka ini - entitas yang sama sekali tidak bisa ditandingi.
“Sial, bagaimanapun juga harus bertarung habis-habisan.” Han Sen sadar tak seimbang, tapi tak mau pasrah menerima nasib. Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya perak, bertransformasi menjadi kera raksasa berbulu perak setinggi lebih dari tiga meter. Serentak, rompi anti peluru genetik di tubuhnya berkilauan dengan mantra-magis, aliran energi misterius mengalir deras ke tangan kanannya.
Han Sen melancarkan serangan terkuatnya ke arah varietas langka di udara, bahkan menggunakan teknik Satu Tangan Menutupi Langit.
Gu Qingcheng, Ao Ye, Xie Qing Di, dan para petarung kuat lainnya juga mengerahkan serangan pamungkas mereka. Mengikuti kekuatan Han Sen, mereka bersama-sama menembaki varietas langka itu.
Begitu banyak tenaga mengerikan yang diarahkan ke mulut raksasa varietas langka itu. Han Sen tak berharap mereka bisa menghancurkannya. Ia hanya ingin meledakkan energi yang terkumpul di mulut monster itu, mungkin bisa memantulkan kerusakan. Ledakan yang dihasilkan juga berpotensi membuat varietas langka itu langsung dibersihkan oleh aturan perlindungan.
Sekarang mereka hanya punya satu jalan ini. Jika tidak sukses, artinya tewas. Tak ada yang bisa menghalangi tenaga mengerikan varietas langka secara frontal.
Kilatan pedang yang otoriter, cahaya suci nan agung, ditambah energi pisau tajam yang dahsyat—berbagai tenaga mengerikan ini menembaki mulut varietas langka, tapi cahaya hitam di dalamnya sama sekali tidak menimbulkan riak.
"Habislah!" Hati Han Sen gemetar hebat. Keringat dingin langsung mengucur deras.
Para pelaku lainnya juga langsung merasakan keputusasaan, persis seperti yang pernah dialami ras kristal dulu. Sepertinya manusia juga akan menghadapi bencana besar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Melihat mulut monster varietas langka sudah terbuka lebar sampai batas kemampuannya, cahaya hitam di dalamnya hampir meluap. Makhluk itu perlahan menunduk, segera akan menyemprotkan racun cahaya hitam yang mampu membinasakan wilayah bintang.
Dengan bunga kecil dalam pelukan, berjuta-juta pikiran berputar di kepala Han Sen. Tapi tak satu pun yang efektif menghentikan terjadinya kesulitan ini.
Tiba-tiba, sebuah telapak tangan muncul dari lubang hitam yang hampir menghilang, mencengkeram makhluk aneh itu.
Telapak tangan itu terlihat tidak besar, namun dalam satu genggaman, makhluk aneh yang seolah mampu menghancurkan langit-bumi itu terperangkap di telapak tangannya. Dengan satu remasan, tulang retak dan daging hancur berhamburan, darah mengalir bak sungai di kehampaan. Makhluk mengerikan itu ternyata langsung hancur lebur oleh genggaman satu tangan.
Semua orang tercampur rasa takjub dan girang - girang karena serangan maut makhluk itu gagal dilancarkan, takjub akan sosok misterius pemilik telapak tangan yang sanggup menghancurkan makhluk dahsyat itu dengan mudah, sungguh di luar imajinasi.
Jika pemilik telapak tangan itu berniat memusuhi Sanctuary, mungkin manusia akan binasa lebih tuntas dibanding peradaban kristal di masa lampau.
Tapi gerbang perlindungan sedang ditutup, lubang hitam itu sudah menyusut hingga hanya cukup untuk satu telapak tangan masuk. Terlihat tubuh yang terhubung di belakang telapak tangan itu sudah tidak mungkin lagi masuk.
Semua orang mengawasi ketat telapak tangan itu, tiba-tiba terdengar suara dari kehampaan: "Siapa sangka di area perlindungan biasa ini ternyata ada kecantikan luar biasa seperti ini. Tidak sia-sia datang kemari."
Han Sen sedang mencerna maksuc ucapan itu, tiba-tiba melihat telapak tangan itu meraih udara. Tenaga dahsyat langsung menyambar, bunga kecil yang duduk di bahu Han Sen tiba-tiba melesat seperti meteor menuju telapak tangan misterius itu.
"Bunga kecil!" Han Sen panik. Tanpa pikir panjang, tubuh mirip kera peraknya menerobos kehampaan, menerjang ke depan. Dengan lompatan spektakuler ia berhasil menangkap bunga kecil itu, berusaha menghentikan pergerakannya menuju telapak tangan mistis.
Tapi kekuatan yang menarik itu sungguh luar biasa kuat. Dengan gemilang, Han Sen yang sedang memeluk erat bunga kecil itu tersedot masuk ke dalam telapak tangan raksasa itu.
Telapak tangan yang tidak terlihat besar, Han Sen dan bunga kecil jatuh di atasnya seperti semut, hanya menempati area kecil di telapak tangan.
Sebelum yang lain menyadari, tangan itu menggenggam Han Sen dan bunga kecil keluar dari lubang hitam yang telah menyusut dan menghilang sepenuhnya.
Ji Yanran hampir pingsan, Luo Lan dan Han Yu Fei sama-sama terlihat gelisah, namun tak berdaya di saat seperti ini.
Gerbang perlindungan sudah tertutup rapat, mustahil bagi mereka untuk mengejar. Kalaupun terbuka, tetap percuma - makhluk sekuat itu bahkan tak mungkin dilawan dengan sebatang jari.
"Han Sen dan bunga kecil takkan mudah mati," sorot mata Xie Qing Di menyala-nyala menatap kehampaan. "Aku harus berhasil keluar dari sini. Tak kusangka masih ada makhluk sekuat itu di dunia ini."
Ekspresi semua orang terlihat sangat rumit, namun Gu Qingcheng berjalan mendekati Zero dan berkata: "Zero, bagaimana caramu memanggil Han Sen sebelumnya? Bisakah kamu melakukannya lagi sekarang?"
Zero menggelengkan kepala halus: "Kekuatan semacam itu di luar kendaliku. Tadi itu aktif dengan sendirinya. Aku juga tidak tahu bagaimana cara mengaktifkannya."
Tiba-tiba Gu Qingcheng sama sekali tidak bicara. Pedang Chun Jun di tangannya mengeluarkan kilatan pedang yang otoriter, langsung menghantam kepala Zero.
"Apa maksudmu?!" Semua orang panik.
