Han Sen menemukan sepotong tulang keemasan di dalam tubuh wanita ras bersayap, panjangnya hanya sekitar sepuluh sentimeter.
Setelah tulang itu dikeluarkan, sisa tubuh wanita ras bersayap langsung mengalami perubahan. Sayap yang sebelumnya telah berubah menjadi keemasan kembali memutih, kuku dan taringnya juga pulih. Namun tubuh yang sudah terbedah-belah tak bisa pulih lagi, sudah lama menjadi mayat kaku.
“Han Sen, kamu telah menciptakan bencana besar. Dengan membunuh mereka, ras bersayap tidak akan melewatkanmu.” Yang Mulia Harimau mendekat sambil berkata.
“Siapa bilang aku yang membunuh mereka?” Han Sen memandang Yang Mulia Harimau dengan nada datar.
Yang Mulia Harimau tertegun sejenak, Han Sen melanjutkan: "Kami membantu dua Yang Mulia dari Ras Bersayap datang untuk berburu varietas langka. Namun tiba-tiba muncul ras asing tak dikenal yang jatuh dari langit, membunuh dua anggota Ras Bersayap dan merebut Material Varietas Langka lalu pergi dengan angkuh. Kami berdua bersama Hardman mengorbankan diri memancing varietas langka itu, akhirnya terjatuh ke dasar sungai dan kabur dengan untung-untungan."
Yang Mulia Harimau mendengarkan dengan membeku, baru setelah beberapa saat berkata: "Bisakah rencana seperti ini berhasil?"
"Bisakah kau mengalahkan dua anggota Ras Bersayap?" Han Sen menatap Yang Mulia Harimau dan bertanya.
Yang Mulia Harimau cepat-cepat menggelengkan kepala: "Pasti tidak mampu, kemampuan kami terlalu jauh berbeda."
"Kamu saja tidak bisa, apalagi aku yang cuma orang biasa bermodal rompi anti peluru genetik." Han Sen berkata dengan datar.
Yang Mulia Harimau langsung paham, perkataan Han Sen memang benar. Di mata orang luar, mereka sama sekali tidak mungkin membunuh dua anggota Ras Bersayap. Siapa sangka, Han Sen yang hanya seorang biasa dengan rompi anti peluru genetik, ternyata mampu meledakkan kemampuan bertarung mengerikan seperti itu, berhasil memenggal sepenuhnya seorang bangsawan Ras Bersayap dan satu varietas langka Ras Bersayap. Bahkan Yang Mulia Harimau yang menyaksikannya secara langsung, hingga detik ini masih sulit mempercayainya.
"Ayo, kita berenang dulu di sungai sebentar, baru kembali untuk melaporkan ke Ras Bersayap. Kalian dari Kelompok Hitam pasti punya metode khusus untuk menghubungi mereka, kan?" ujar Han Ser sambil menggenggam tentakel kristalin biru itu, lalu terjun ke dalam Sungai Hitam.
Yang Mulia Harimau ragu sejenak, akhirnya ikut melompat ke dalam.
Lompatan ini sama saja dengan menyatakan kerjasama dalam kejahatan dengan Han Sen. Tapi jika tidak melompat, mungkin saat ini ia sudah menjadi musuh Han Sen. Untuk mencegah kebocoran rahasia, Han Sen terpaksa harus mempertaruhkan nyawa bersamanya.
Yang Mulia Harimau memikirkan hal-hal ini, jadi setelah sedikit keraguan, dia mengikuti Han Sen masuk ke sungai.
Han Sen sendiri tidak takut kalau Yang Mulia Harimau akan melaporkannya nanti, paling-paling dia bisa bersembunyi kembali ke perlindungan.
Jika di TKP hanya tersisa dia seorang manusia hidup, justru mungkin menimbulkan kecurigaan Ras Bersayap. Dengan dua orang yang selamat, lebih mudah membuat Ras Bersayap percaya pada interogasinya.
Han Sen menyusuri arus ke hilir, menemukan tempat untuk menyembunyikan tentakel kristal biru itu, barulah kembali bersama Yang Mulia Harimau. Kemudian memanggil pasukan Kelompok Hitam untuk mengamankan TKP. Yang Mulia Harimau menghubungi petinggi kelompok mereka yang langsung menanggapinya dengan serius dan segera berkoordinasi dengan Ras Bersayap.
Qiao tidak pergi, masih menunggu Han Sen. Melihat Han Sen kembali dengan selamat, barulah dia menghela nafas lega.
Setelah meninggalkan tempat itu, Han Sen sendiri berputar kembali, mengambil tentakel kristal biru, lalu menggunakan kemampuan berpindah ruang untuk mengirimkan tentakel kristal biru dan potongan tulang Ras Bersayap ke dalam perlindungan. Sekalipun Ras Bersayap memiliki kemampuan tingkat dewa, mustahil bagi mereka menemukannya kembali.
Baru setelah Han Sen kembali ke rumah Qiao, ia sempat melihat roh binatang langka yang baru saja diperoleh.
Roh Binatang Langka Tingkat Baron: Banshee Bulu Emas (Tipe Busur).
Han Sen sekadar memanggilnya untuk dimainkan di ruangannya. Itu adalah busur bulu emas yang sangat cantik, bagaikan sepasang sayap emas yang terkembang, seluruh tubuhnya seolah ditempa dari emas murni.
Sayangnya di tangan Han Sen tidak ada panah, hanya busur tanpa fungsi. Setelah memainkannya dua kali, ia pun menyimpan benda itu.
Hanya pada Hari kedua, Kelompok Hitam mengirimkan informasi, meminta Han Sen untuk mengambil keputusan datang ke Kelompok Hitam. Anggota Ras Bersayap telah tiba di Kota Sigran dan saat ini berada di Kelompok Hitam. Han Sen terpaksa pergi ke Kelompok Hitam untuk menemui anggota Ras Bersayap itu.
Di dalam ruangan mirip ruang interogasi, Han Sen bertemu dengan anggota Ras Bersayap tersebut - seorang wanita. Penampilannya hampir sama dengan wanita Ras Bersayap yang dibunuh Han Sen sebelumnya. Sebenarnya makhluk hidup dari ras yang sama umumnya memiliki kemiripan fisik. Jika tidak diamati lebih dalam, hampir tidak bisa membedakan perbedaan di antara mereka.
Namun energi vital yang menyebar dari tubuh wanita Ras Bersayap ini membuat Han Sen gemetar dalam hati. Aura kuat yang dipancarkannya sama sekali tidak bisa disamai dengan wanita Ras Bersayap yang pernah dipenggalnya.
"Yang Mulia, ada apakah perintah untuk memanggilku kemari?" Han Sen bertanya dengan sikap seolah-olah patuh.
"Ceritakan detail situasi saat itu tanpa terlewat satu pun." Wanita Ras Bersayap itu menatap Han Sen beberapa saat, lalu berkata dengan datar.
Karena melihat Han Sen mengenakan rompi anti peluru genetik, kecurigaan wanita Ras Bersayap terhadapnya langsung berkurang. Dia sama sekali tidak menganggap orang biasa yang hanya memiliki armor genetik bisa mengancam dua Baron Ras Bersayap, apalagi salah satunya adalah varietas langka.
Han Sen sudah lama bersama Yang Mulia Harimau mempelajari secara mendetail masalah interogasi. Dengan tenang dia menyampaikan pernyataan yang telah disiapkan.
Wanita Ras Bersayap itu tidak menemukan celah dalam ceritanya. Ditambah keyakinan awalnya bahwa Han Sen dan Yang Mulia Harimau tidak memiliki kemampuan untuk mengancam dua anggota ras mereka, membuatnya tidak terlalu curiga.
"Belakangan ini jangan meninggalkan Kota Sigran. Aku akan rutin memanggilmu jika ada pertanyaan. Jika ingat sesuatu, datanglah kemari. Informasi berguna akan mendapat hadiah besar." Wanita itu melambaikan tangan memberi izin Han Sen pergi.
Han Sen sudah menghadapi badai sebesar apa pun. Angin dan ombak kecil seperti ini sama sekali tidak bisa membuatnya cemas. Dengan santai dia meninggalkan markas Kelompok Hitam.
“Serigala Penyendiri, bagaimana pendapatmu?” Setelah Han Sen pergi, wanita dari Ras Bersayap itu mengerutkan kening.
Seorang berkepala serigala memasuki ruangan, dengan patuh berkata: "Nona Siena, Kota Sigran hanyalah wilayah kecil. Kekuatan terkuat di sini hanya tim berburu Kelompok Hitam yang memiliki dua Baron bangsawan. Saya sudah melihat kedua bangsawan itu, kemampuan mereka jauh tertinggal, mustahil bisa membunuh dua Baron Ras Bersayap, apalagi salah satunya adalah varietas langka dari ras kami."
Siena tidak berbicara, memberi isyarat agar Serigala Penyendiri melanjutkan.
Serigala Penyendiri terhenti sejenak sebelum melanjutkan: "Adapun manusia itu, semakin tidak mungkin. Makhluk biasa dengan rompi anti peluru genetik, bisa dibunuh dengan mudah. Jadi saya pikir, kematian mereka mungkin terkait dengan barang itu?"
"Maksudmu, ada pihak lain yang mendapatkan informasi seperti kita, sehingga mengirim mata-mata ke Kota Sigran, dan kebetulan bertemu dengan orang kita?" Siena merenung.
“Jika benar begitu, berarti barang itu sangat mungkin ada di sini. Kita perlu bertindak cepat.” Sorot mata Serigala Penyendiri terlihat fanatik.
“Lagipula itu cuma kabar angin, tak ada yang bisa memastikan kebenarannya. Selain itu kita juga tidak tahu posisi pastinya, mau cari pun sulit.” Xi Na berkata.
“Jika memang ada di sini, pasti akan muncul fenomena aneh saat kelahirannya. Dengan menunggu di sini dan bergerak lebih cepat dari yang lain, setidaknya kita akan dapat sesuatu.” Serigala Penyendiri menambahkan.
Xi Na mengangguk pelan, pupil matanya menyala aura pembunuhan: “Kasus Sungai Hitam tetap kau selidiki. Siapa pun pelakunya harus ditemukan! Ras Bersayap tak boleh mati sia-sia.”
