Roar!
Salah satu dari sembilan Komandan batalyon yang bergelar Viscount menderu menggelegar. Rompi tempurnya berkeping-keping, otot-ototnya tiba-tiba menonjol, kulitnya berubah warna seperti baja, pupil matanya memerah darah—ternyata sedang mengalami transformasi varietas langka.
Han Sen tidak panik malah senang. Meski terus memanfaatkan teknik gerak Dongxuan untuk menghindari perkelahian dengan sembilan Kapten bangsawan Viscount, tapi itu bukan berarti dia tidak bisa membunuh mereka. Dia hanya mencari celah yang tepat.
Kini, munculnya satu varietas langka di antara sembilan bangsawan Viscount itu justru memperjelas target Han Sen.
Di alam semesta genetik, hanya dengan memenggal varietas langka seseorang bisa mendapatkan pengakuan dari aturan sistem perlindungan, yang memungkinkan perolehan roh binatang.
Viscount pedang besar yang dibunuhnya sebelumnya hanyalah bangsawan biasa. Sekalipun dibunuh, aturan sistem tidak mengakuinya sehingga tidak ada keuntungan yang didapat.
Viscount kapak raksasa yang telah berubah menjadi varietas langka itu mengamuk. Tubuh bajanya berlari kencang ke arah Han Sen sambil mengayunkan kapak raksasa secara horizontal.
Dengan lincah seperti burung monster, Han Sen melompat menghindari serbuan kapak. Sambil melayang, pedangnya menyambar kepala si bangsawan Viscount varietas langka.
Pedang Pencuri Tulang memiliki ketajaman luar biasa, bahkan fisik Viscount varietas langka pun tak mampu menahan. Asalkan sabetan pedang ini mengenai, pasti bisa memenggal kepala Viscount varietas langka itu.
Namun Viscount Kapak Raksasa yang telah mengalami transformasi varietas langka memiliki respons dan kecepatan yang mencengangkan. Kapak sebesar pintu yang sedang menyapu tiba-tiba ditarik kembali, lalu menyerbu Han Sen dengan kecepatan yang bahkan melampaui pedangnya.
Meski masih melayang di udara, postur Han Sen tak terhalangi sedikit pun. Seperti di tanah datar, raganya meminjam tenaga di udara untuk melangkah tiga kaki ke samping dengan gemilang, menghindari serangan kapak amuk itu.
Para Viscount lainnya mengeluarkan tombak panjang dan melemparkannya dengan brutal. Dari berbagai posisi di segala penjuru, tombak-tombak itu melesat ke arah Han Sen yang di udara. Sekalipun dia seekor burung, mungkin sulit menghindari serangan seperti ini, apalagi dia jelas bukan burung.
Energi vital Armor Dongxuan terus mengalir tanpa henti. Meski Han Sen bukan burung, gerakannya jauh lebih lincah daripada burung, bagaikan phoenix yang menari-nari di tiupan angin. Dengan manuver mengerikan di udara, ia berhasil menghindar dari hujan tombak yang gencar. Pedang Pencuri Tulang di tangannya kembali menyambar leher Viscount varietas langka itu.
Viscount varietas langka itu menghentakkan gagang kapak raksasanya dengan kedua tangan. Gagang kapak sebesar pintu yang terbuat dari material varietas langka level Viscount itu ternyata terpotong oleh satu sabetan pedang.
Syukurlah reaksi dan kecepatan Viscount yang telah bermutasi sangat cepat. Dengan raungan kemarahan, empat kukunya melepaskan tenaga yang tak tertandingi, memaksakan tubuhnya mundur beberapa meter untuk menghindari sabetan pedang Han Sen.
Formasi pertempuran berputar. Beberapa Viscount lain telah menerjang ke depan. Hujan senjata tajam yang mematikan datang berlapis-lapis seperti gir yang saling mengunci, mengurung Han Sen dalam jebakan maut.
Han Sen bergerak lincah seperti phoenix berenang, di tengah situasi mustahil, meliuk di ujung pedang, dengan gigih menerobos kepungan formasi pembunuhan, terus melesat menuju Viscount varietas langka itu.
Semua orang menyadari niatnya - di tengah kepungan legiun ini, dia ternyata ingin memburu Viscount klan Tyrannosaurus yang telah mengalami transformasi varietas langka.
"Berani sekali! Semangat yang luar biasa! Orang yang hebat!" Pangeran Ji bertepuk tangan sambil memuji tiga kali berturut-turut.
Bahkan Old Zhuo Ma dan Mike pun telah memahami maksud Han Sen. Terlalu jelas cara Han Sen bertindak.
"Apa aku yang gila? Atau dia yang gila? Dikepung satu legiun, masih ingin memburu Viscount varietas? Apa dia Baron? Benarkah dia Baron?" Mike bergumam dengan wajah linglung.
"Kalau bukan Baron, tentu para prajurit Tyrannosaurus takkan hanya mati segitu," Baron di sampingnya tersenyum pahit.
Sebelum Han Sen menuruni pesawat ruang angngkasa, tak ada yang menyangka persoalan akan berevolusi ke level seperti ini. Seorang Baron sendirian melawan satu legiun, bahkan jika diceritakan mungkin tidak ada yang percaya.
Bahkan para Klan atas yang superior pun, mungkin hanya sedikit Baron yang bisa mencapai level seperti ini.
Kenyataannya, bahkan di Kuil Gen sekalipun, ras-ras yang lentera rasnya berada di titik tertinggi - keturunan terbaik mereka yang Baron, bahkan para jenius yang disebut langka, belum tentu bisa berprestasi sebaik Han Sen.
Han Sen tidak berani mengklaim diri sebagai Baron terkuat, tapi soal kemampuan satu lawan banyak, di level yang setara dialah yang mutlak layak disebut peringkat pertama Tianxia.
Dengan baju zirah Dongxuan yang diperkuat, ditambah teknik gerak Dongxuan dan jurus rahasia Phoenix Terbang, tanpa daya tekan mutlak, berapa pun musuh yang datang tetap takkan bisa membunuh Han Sen.
Yang lebih mengerikan, sumber tenaganya tak pernah habis, bisa berperang tanpa henti, sama sekali tidak takut pengeluaran.
"Hentikan dia!" Pangeran Nu Gang nyaris menggeram, situasi memalukan seperti ini belum pernah dialaminya. Seorang Baron berani menantang seluruh Legiun Nu Gang sendirian. Kini Baron itu bahkan ingin memburu seorang Komandan Batalyon Viscount Varietas Langka di tengah kepungan Legiun Nu Gang. Jika berhasil, ini akan menjadi penghinaan terbesar.
Delapan komandan batalyon selain Viscount Varietas Langka itu tentu paham. Jika Han Sen benar-benar berhasil membunuh Viscount tersebut, meski nanti mereka membalas membunuhnya, Legiun Nu Gang akan menjadi bahan tertawaan seluruh ras Terracius. Mereka semua mati-matian berusaha menghentikan Han Sen.
Mungkin tanpa disadari, situasi yang awalnya merupakan pengepungan terhadap Han Sen, kini tiba-tiba berubah dengan nuansa kehalusan tertentu.
Seolah bukan mereka yang mengepung Han Sen, melainkan Han Sen yang mengejar-kejar salah satu pemimpin di antara mereka.
Meski dikepung formasi pertempuran berlapis, kilatan pedangnya tetap menembus langit. Mereka tahu Han Sen ingin membunuh Komandan Batalyon Viscount varietas langka itu, namun kelincahan gerak tubuhnya membuat mereka terus melakukan kesalahan penilaian. Pedang-pedang mereka justru patah diterjang Pedang Pencuri Tulang Han Sen alih-alih berhasil melukainya.
Han Sen semakin cepat mendekati sang Viscount varietas langka, tapi tak satu pun mampu benar-benar menghalangi langkahnya.
"Roar!" Viscount varietas langka itu menderu menggelegar. Otot-ototnya menegang mengerikan, tangan kiri menggenggam gagang kapak yang sudah patah, tangan kanan mengayunkan kapak raksasa ke arah Han Sen yang sudah berada di hadapannya.
Dua Viscount lain bergerak dalam formasi kiri-kanan untuk mengepung, sementara dua Viscount tambahan membuntuti dari belakang.
Sorot mata Han Sen damai bagaikan air, tubuhnya bergerak cepat, memutar badan hingga melayang di udara. Di tengah cahaya pisau dan gelombang energi pedang, dengan gemilang menemukan celah sempit, secara tak terduga menerobos kepungan. Tubuhnya yang berkelok di udara berpapasan dengan Viscount varietas langka, sementara Pedang Pencuri Tulang di tangannya menyambar kilat.
Sabetan pedang itu cepatnya sulit dipahami, laksana sekilas burung phoenix, ibarat kilat menyambar langit. Membawa aura pedang yang tak terucapkan, dalam sekejap menghantam tepat di hadapan Baron varietas langka.
Tak sempat menarik kembali hantaman, Viscount varietas langka itu mengaum keras, melemparkan gagang dan kapak patah. Otot dan pembuluh darahnya hampir pecah, lengan kekarnya meninggalkan jejak sisa di udara, kedua tangannya dengan gemilang menjepit bilah Pedang Pencuri Tulang yang menyambar secepat kilat.
Tenaga Viscount varietas langka yang telah bertransformasi luar biasa kuat, jauh melebihi Han Sen. Setelah pedang terjepit, seketika mustahil baginya untuk mendorong bahkan setengah inci pun.
Pangeran Nu Gang dan para prajurit ras Tairesia lainnya berseri-seri tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
Tapi di detik berikutnya, wajah mereka berubah pucat. Pedang yang terjepit di kedua tangan Viscount heteromorph itu memang tak bisa maju sedikit pun, namun bagian pedang yang tadinya tegak lurus tiba-tiba melengkung seperti bulan sabit secara mengerikan. Ujung pedang terus meluncur, menggambar garis lengkung mistis yang menusuk masuk ke bagian belakang kepala Viscount heteromorph.
