Yun Suyi menyuruh Harimau Bersayap terbang sekuat tenaga, dalam sekejap telah menerjang masuk ke dalam awan. Ia menoleh melihat ke belakang, sama sekali tidak ada yang mengejar.
"Hmph! Pantas saja suruh gadis ini berdiri menunggu selama itu," gumam Yun Suyi tanpa niat memperlambat Harimau Bersayap, terus melesat menuju Pulau Makhluk Aneh.
Yun Suyi berencana menunggu Han Sen di Pulau Makhluk Aneh, ingin melihat berapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk sampai.
Harimau Giok Bersayap miliknya adalah varietas langka level Marquis, kecepatan terbangnya termasuk yang terbaik di antara makhluk level Marquis, meninggalkan Han Sen semudah membalikkan telapak tangan.
Yun Suyi merasa bangga diri, namun saat melewati murid-murid Istana Surgawi lainnya, mereka semua menatapnya dengan pandangan aneh.
"Apa karena kecantikan gadis ini sampai kalian melotot begitu?" batin Yun Suyi sambil mengangkat alis.
Tapi setelah beberapa saat, Yun Suyi mulai merasa ada yang tidak beres. Karena semua murid Istana Surgawi itu dia kenal, dan dia juga sering terbang ke pulau makhluk aneh. Biasanya tidak ada tingkat perhatian seperti ini.
"Jangan-jangan penampilanku ada masalah?" Yun Suyi meraba wajahnya sendiri, lalu memeriksa bajunya. Tapi tidak ditemukan sesuatu yang salah.
Terbang beberapa saat lagi, orang-orang masih terus memandanginya. Dengan mengatupkan gigi, Yun Suyi melakukan pemanggilan sebuah cermin dan mulai bercermin.
"Aneh, tidak ada yang salah juga. Semua normal, tetap cantik nan mempesona seperti dulu... Aduh..." Sambil memutar wajah dan cerminnya untuk mencari keanehan, tiba-tiba dia melihat bayangan seseorang di cermin - siluman itu berdiri tepat di belakangnya sambil tersenyum. Kalau bukan Han Sen, siapa lagi?
“Kapan kamu naik ke sini?” Yun Suyi cepat-cepat menoleh ke belakang dan melihat Han Sen berdiri di sana, langsung paham mengapa banyak orang menatapnya.
Ternyata orang-orang itu bukan melihat Yun Suyi, melainkan Han Sen yang berdiri di belakangnya.
“Aku sudah di sini sejak kamu membuat harimau ini terbang. Bukankah kamu yang harus menjemputku ke Pulau Monster? Apa ada yang tidak pantas dengan kehadiranku? Atau jangan-jangan aku salah paham?” Han Sen tersenyum bahagia sambil menatap Yun Suyi.
“Tidak ada.” Pipi Yun Suyi memerah saat ia menoleh menghindari tatapan Han Sen. Hatinya masih penasaran: Bagaimana cara Han Sen bisa sampai di sini?
Kecepatan Harimau Sayap Giok bahkan tak bisa dikejar oleh Bangau Seribu Bulu maupun Yun Suchang. Han Sen yang baru saja naik level ke Pangeran, mustahil memiliki kecepatan setinggi itu.
Han Sen memang tidak punya kecepatan alami secepat itu. Tapi dengan Sepatu Kelinci Bergigi Patah miliknya, kecepatannya melampaui Harimau Sayap Giok—hanya saja kemampuan terbangnya masih terbatas.
Jadi Han Sen, pada saat Harimau Sayap Giok baru saja terbang, langsung melompat ke punggungnya menggunakan Sepatu Kelinci Bergigi Patah. Hanya saja dia menyembunyikan aura, sehingga Yun Suyi tidak menyadari kehadirannya.
Yun Suyi masih bingung mencari penjelasan, hatinya dipenuhi kecurigaan.
Kecepatan Harimau Sayap Giok luar biasa tinggi, tak lama kemudian mereka telah tiba di Pulau Makhluk Aneh.
Seluruh Pulau Makhluk Aneh terdiri dari manor-manor tak terhitung. Setiap manor memelihara berbagai varietas langka, namun terlihat mereka tidak memiliki hasrat membunuh berlebihan - kemungkinan besar makhluk-makhluk ini sudah dijinakkan.
Yang paling banyak ditemukan adalah varietas langka bersayap. Hampir setiap manor memiliki banyak unggas mutan.
Yun Suyi membawa Han Sen ke manornya. Begitu tiba, beberapa orang langsung menghampiri. Dengan lambaian tangan, Yun Suyi menyuruh mereka kembali bekerja sementara dia sendiri mengajak Han Sen menjelajahi bagian dalam manor.
“Kamu kira-kira ingin membeli mount varietas langka level apa? Di sini tersedia dari Baron hingga level Marquis, semuanya sudah dijinakkan dan sangat patuh.” Ucapan Yun Suyi ini maksudnya menanyakan kisaran harga yang diinginkan Han Sen.
Han Sen berpikir sejenak lalu berkata: "Semakin murah semakin baik, yang penting bisa untuk transportasi."
Dia masih berada di tahap awal dalam alam semesta genetik, sementara di dalam perlindungan masih banyak makhluk yang membutuhkan gen varietas langka untuk berevolusi. Menurut Han Sen, tidak perlu membuang-buang sumber daya.
Lagipula sebentar lagi akan pergi berburu varietas langka. Jika beruntung, mungkin bisa mendapatkan mount jiwa binatang yang jauh lebih unggul daripada varietas jinakan seperti ini.
Mendengar itu, Yun Suyi mencibirkan bibir sambil tersenyum: "Tenang saja, Kakakku bilang akan memberimu harga termurah. Di tempat lain kamu pasti gagal mendapatkan harga serupa."
Han Sen menggelengkan kepala: "Aku hanya butuh satu mount terbang untuk transportasi, tidak perlu yang terlalu kuat."
Yun Suyi melihat Han Sen tidak sedang bercanda, berpikir sejenak lalu berkata: "Mount terbang termurah adalah Jade Night Crane tingkat Baron. Meski Jade Night Crane dijual di mana-mana, tapi versi keluarga kami sungguh tidak biasa. Kamu sudah melihat Jade Night Crane milik Senior He kan? Umumnya Jade Night Crane hanya level Baron dan sulit naik level, tapi yang itu sudah mencapai level Pangeran - semuanya hasil karya dari sini."
"Hm, berikan aku satu Jade Night Crane saja." Han Sen pun tidak memilih-milih, toh ini cuma mount varietas langka untuk transportasi biasa, tidak ada yang istimewa untuk dipilih.
"Lebih baik kamu pilih sendiri. Kami punya lebih dari seribu Jade Night Crane di sini. Pilih yang mana saja sesuai selera, harganya sama semua. Kami jamin setiap ekor adalah mahakarya." Begitu kata Yun Suyi sambil membawa Han Sen ke area yang diisi oleh kawanan Jade Night Crane.
Han Sen menyaksikan kawanan burung yang bagaikan awan putih, tidak bisa menahan decak kagum dalam hati. Pantas disebut kekuatan besar seperti Istana Surgawi, wilayah biasa sama sekali tidak memiliki gerombolan varietas langka yang sudah dijinakkan sebanyak ini.
Perlu diketahui kesulitan penjinakan jauh melebihi membunuh varietas langka. Petarung kuat yang mampu membunuh varietas langka tingkat Pangeran bahkan Marquis, belum tentu bisa menjinakkan satu varietas langka tingkat Baron sekalipun.
Kemampuan memelihara berbagai jenis varietas langka dalam jumlah besar, ini sendiri merupakan warisan dasar yang kokoh.
"Dari mana semua mount varietas langka ini berasal?" Han Sen bertanya sambil memandangi lautan burung Yuxiao.
"Ada yang ditangkap, ada juga hasil pelatihan kami. Di Gua Xuan Yuan yang akan kalian kunjungi besok, ada varietas langka tingkat Pangeran yang bisa dijinakkan. Jika bisa membawa pulang yang hidup, harganya beberapa kali lipat lebih mahal daripada menjual material genetiknya." Jawab Yun Suyi.
Han Sen mengangguk, membuka aura Dongxuan untuk mengamati sekumpulan Yuxiao Crane. Karena Yun Suyi memintanya memilih, dia pun tidak akan segan-segan. Dia berniat memilih yang memiliki vitalitas lebih kuat, setidaknya stamina fisiknya akan lebih baik.
Saat Han Sen mengamati, langsung ditemukan seekor Yuxiao Crane dengan energi vital yang luar biasa kuat. Sorot matanya tertuju pada burung itu, yang terlihat malas-malasan berbaring di atas rumput, tidak seceria Yuxiao Crane lainnya.
Melihat sorot mata Han Sen tertuju pada Yuxiao He itu, Yun Suyi berkata: "Itu adalah Yuxiao He tingkat Viscount. Awalnya merupakan varietas langka Baron yang berbakat, setelah dibeli oleh saudara seperguruan tingkat Viscount dan diberi makan, ternyata tidak lama kemudian naik ke tingkat Viscount. Namun dalam sebuah perang besar, kedua kakinya terpotong, sayapnya juga terluka parah. Setelah sembuh, sayapnya tetap cacat permanen. Sekarang kecepatan terbangnya hampir sama dengan Yuxiao He tingkat Baron, ditambah tidak memiliki kaki..."
Yun Suyi tidak melanjutkan, namun hal tersebut sudah jelas terlihat.
