Setelah beberapa kali menghancurkan sinar tombak dengan paksaan, sorot mata Han Sen berkedip. Pedang Bulu Darah di tangannya diayunkan, seketika benang pedang tak kasat mata saling bersilangan di udara, mengikat sepenuhnya keempat anggota tubuh, sayap naga, dan raga Long Jiu. Tombak naga di tangannya tak bisa lagi ditikamkan.
Selama menghindar, Han Sen sebenarnya sedang mempersiapkan serangan benang pedang ini. Untuk melawan kekuatan garang komunitas naga, kekuatan lentur justru sangat berguna.
Tubuh Long Jiu dikencangkan oleh benang pedang tak kasatmata yang melilit, seketika menembus masuk ke dalam baju zirah. Benang pedang menyentuh kulitnya, namun tiba-tiba memercikkan kilatan listrik dan api.
Di tubuh Long Jiu tiba-tiba membara sinar tombak serupa, dalam sekejap menghancurkan seluruh benang pedang yang melilit tubuhnya.
"Lindungi Naga Cahaya!" Buyu mengenali kekuatan yang digunakan Long Jiu.
Han Sen mengerutkan kening halus. Kekuatan perlindungan di tubuh Long Jiu ternyata sama padat dan terkompresinya dengan sinar tombak yang ditikamkannya, dengan mudah membelah benang pedang.
"Di mana pun Naga Cahaya menjangkau, tak ada manusia di Tianxia yang mampu menandinginya." Begitu Long Jiu menggerakkan posturnya, seluruh benang pedang yang melilit tubuhnya remuk bagai jaring laba-laba yang diputus getaran.
Menyatu dengan tombak naga, Long Jiu kembali menyerang Han Sen dengan amukan membabi buta.
Seluruh raga Long Jiu diselimuti Naga Cahaya berdarah yang terkompresi hingga titik puncak. Setiap gerakannya memancarkan kekuatan Naga Cahaya Penghancur Kejahatan yang sanggup merobek segalanya.
Han Sen sepenuhnya tertinggal di posisi inferior, terpaksa mengandalkan teknik gerak untuk bertahan melawan Long Jiu.
Han Sen mengamati dengan seksama tenaga Long Jiu, menemukan perbedaan mencolok dengan sinar tombak pemusnah kejahatan Long Shisan. Sinar naga berwarna darah ini jauh lebih terkumpul dan termampatkan dibanding sinar tombak Long Shisan.
Selain itu, sinar naga berdarah itu seolah memiliki kehidupan sendiri - memadat saat diperlukan dan meledak ketika dibutuhkan. Berbeda dengan sinar tombak Long Shisan yang begitu terlepas dari tubuh tidak lagi bisa dikontrol, hanya mengandalkan karakteristik dasarnya.
"Ini jelas gaya pemecah kejahatan yang telah mengalami penyempurnaan dan mutasi," gumam Han Sen sambil bertarung, otaknya bergolak mencari cara memecahkan varian gaya pemusnah ini.
"Jarum vs ujung gandum! Jika kekuatannya terkonsentrasi, aku harus lebih terkonsentrasi lagi. Kalau tidak, pasti akan dirugikan." Keputusan cepat telah dibuat dalam benak Han Sen.
Benang pedangnya sudah sangat terkonsentrasi, namun tetap kalah dibandingkan gaya pemecah kejahatan komunitas naga. Selain itu, benang pedang yang murni dan lembut merupakan kontras ekstrem dengan aura naga yang maskulin dan penuh energi Yang.
Pengalaman Han Sen menderita akibat gaya tombak pemusnah kejahatan membuatnya memahami gaya ini dengan baik. Struktur aura naga mengerikan milik Long Jiu justru memberinya inspirasi untuk suatu rencana.
Tenaga murni dan lembut pada tingkat ekstrem sebenarnya setara dengan kekuatan maskulin ekstrim. Sayangnya, Han Sen bukanlah praktisi utama aliran ini.
Seandainya Tulang Giok dan Kulit Es-nya sudah mencapai level Marquis, Moon's Essence-nya mungkin bisa menyaingi Long Jiu. Namun saat ini, proses kenaikan Marquis masih bergantung pada kitab Hidup Darah Sutra Saraf.
Kitab Hidup Darah Sutra Saraf memang NO.1 di dunia melahirkan anak atau menyerap gen spesies langka. Tapi untuk urusan bertarung, masih kalah tipis dibanding kekuatan top tier.
Han Sen berniat mencuri struktur sinar naga milik Long Jiu, mengkombinasikan kekuatan paling murni dan lembut dari Moon's Essence, sehingga benang pedangnya memiliki mode kekuatan yang seimbang antara kekuatan dan kelembutan. Ini juga bisa membuat benang pedang semakin terkompresi dan padat.
Inilah keahlian utama aura Dongxuan. Dengan meminjam mode kompresi kekuatan sarang lebah milik Long Jiu, ia menyusun ulang struktur partikel benang pedang. Hasilnya, benang pedang kini memiliki kelembutan Moon's Essence sekaligus kekakuan sinar naga.
Saat aura Dongxuan diaktifkan maksimal, Han Sen menghantamkan pedangnya. Benang pedang berputar seperti pita sutra di udara, namun sebelum menyentuh sinar tombak musuh, benang itu sudah patah sendiri.
Memadukan dua karakteristik kekuatan yang sama sekali berbeda pada benang pedang jelas bukan hal mudah. Tanpa kemampuan Jing Dongxuan dalam menyusun rantai keteraturan partikel baru, ditambah keahlian Han Sen sendiri dalam jurus rahasia transformasi energi Yin-Yang seperti Great Yin-Yang Magnetic Cannon, mustahil dilakukan.
Meski begitu, Han Sen telah mencoba berkali-kali, namun belum ada satu pun eksperimennya yang berhasil.
Porsi kekuatan kelembutan yang terlalu banyak akan membuat benang pedang menjadi lemas tak bertenaga. Namun jika bagian kekakuan terlalu dominan, benang pedang justru menjadi mudah remuk.
Rasio kelembutan dan kekakuan harus dijaga pada titik keseimbangan yang halus, baru bisa mencapai efek optimal - membuat benang pedang sekuat baja namun tahan terhadap segala bentuk tekanan.
Mencapai tahap ini hanyalah permulaan. Selanjutnya dengan memanfaatkan metode kompresi sarang lebah ala Long Jiu, benang pedang dikompresi lagi hingga mencapai level yang mampu melawan sinar naga.
Percobaan demi percobaan Han Sen lakukan, kegagalan demi kegagalan dialami. Hanya berkat teknik gerak lincah serta Sayap Naga Ikan dan Sayap Naganya, dengan gemilang ia menghindari semua serangan Long Jiu. Sehebat apapun serangan naga itu, tak sedikit pun mampu melukainya.
Buyu tertegun seperti patung. Sebenarnya sejak lama ia sudah menyadari ada yang aneh dari benang pedang Han Sen - jelas-jelas sedang melakukan semacam eksperimen.
Dalam duel melawan Long Jiu sambil melakukan perubahan eksperimental, mungkin hanya Han Sen yang berani melakukan hal seperti ini. Anehnya, Long Jiu benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa padanya.
Para petarung kuat komunitas naga seperti Long Yi juga menyadarinya. Long Shiwu langsung membentak marah: "Han Sen itu benar-benar pantas mati! Berani-beraninya menghina Kakak Sembilan seperti ini."
Long Qi mengerutkan kening halus: "Han Sen memang terlihat aneh. Sayap yang tumbuh di punggungnya sangat mirip sayap naga kita. Cara teleportasi yang digunakannya juga persis seperti Siluman Patah Ruang milik Sharon. Teknik itu seharusnya hanya bisa dilakukan Sharon dengan kekuatan gabungan ras naga dan siluman. Bagaimana mungkin Han Sen melakukannya?"
Long Yi berkata dengan datar: "Tidak masalah. Siluman Patah Ruang itu menguras stamina fisik secara drastis. Semakin sering dia menggunakannya, semakin cepat energinya habis. Kekalahannya sudah di depan mata."
"Long Shijiu bertanya penasaran: "Kakak, sebenarnya Han Sen sedang menguji apa? Benang pedangnya sepertinya semakin melemah.""
"Dia sedang meniru," jawab Long Yi dengan penuh cibir.
"Meniru apa?" tanya Long Shijiu bingung.
"Meniru sinar naga pemusnah kejahatan si Tua Sembilan. Ingin memampatkan benang pedangnya hingga setara tingkatannya," jelas Long Yi.
Begitu kata-kata ini terucap, semua orang terkejut. Long Shiwu malah murka sambil tertawa: "Han Sen benar-benar berani berpikir dan bertindak! Gaya pemecah kejahatan komunitas naga mana mungkin mudah ditiru? Tanpa konstitusi fisik naga, tak perlu dipikirkan! Apalagi gaya Tua Sembilan sudah dikombinasikan dengan tubuh naga khususnya yang telah disempurnakan. Soal kemampuan pemampatan tenaga, Tua Sembilan adalah yang terkuat di generasi kita. Atas dasar apa Han Sen menirunya?""
Seperti dikatakan Long Shiwu, benang pedang Han Sen terus gagal - kadang terlalu lembek, kadang terlalu kaku, sulit mempertahankan stabilitas.
Long Jiu juga mulai kesal dengan tindakan Han Sen. Wajah tampannya masam bagai air tenang, berkata dengan nada dingin: "Sejak lahir, aku sudah direndam dalam Kolam Naga Darah, berganti kulit setiap sembilan hari, melalui ribuan metamorfosis baru mendapatkan tubuh Naga Darah. Aku bahkan menggabungkan gaya pemecah kejahatan untuk menciptakan Sinar Naga Darah. Mana mungkin teknik selevel ini bisa ditiru sembarangan."
