"Pantas saja aku tidak pernah melihat Mata Iblis menggunakan Kitab Langit Tak Bertulisan ras langit." Han Sen menghela nafas pelan. Saat menyaksikan Jalan Spiritual Pedang mengaktifkan emosi negatif, dia tahu situasi sudah terkendali.
Gu Zhu sudah bisa mengendalikan dirinya sendiri di tengah emosi negatif yang mengerikan itu. Tapi Mata Iblis tidak mampu melakukannya. Sekarang Mata Iblis menghadapi dua musuh dengan kehendak yang tidak kalah darinya sekaligus.
Seperti yang dikatakan Gu Zhu, Mata Iblis tidak pernah mengalami keputusasaan dan kegagalan. Sekarang menghadapi guncangan dahsyat ini secara tiba-tiba, dia sudah kesulitan mengatasi emosi negatif. Tak ada lagi tenaga untuk melawan kehendak Gu Zhu, pada dasarnya sama sekali tak punya sisa kekuatan untuk membalas.
"Bagaimana mungkin ini... Tidak... Tidak mungkin..." Teriakan Mata Iblis tak henti-hentinya. Cahaya ungu di mata surgawinya semakin melemah, perlahan-lahan ditelan oleh warna darah.
Jika bisa kabur, Mata Iblis pasti sudah melarikan diri sekarang. Tapi dia sudah keluar dari kepompong dan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu, sepenuhnya menyatu dengan raga Gu Zhu. Bahkan kesempatan untuk melarikan diri pun tak ada.
Sekarang jika meninggalkan tubuh Gu Zhu, yang bisa diselamatkan hanyalah sedikit kesadaran sumber. Pupus sudah harapan untuk menyelamatkan raga, bahkan gen sumber yang telah dipelajari selama ribuan kehidupan pun tak bisa dikeluarkan.
"Jangan... Jangan..." Suara Mata Iblis semakin penuh keputusasaan, membawa ketakutan tak terperi. Warna ungu itu pun semakin memudar.
Sayap kupu-kupu ungu di punggung Gu Zhu perlahan menghilang. Baju zirah darah di tubuhnya berguguran satu per satu bagai segala makhluk yang layu, dengan cepat menghilangkan sisa bunga dan bayangan kupu-kupu, secara bertahap mengembalikan wajah asli Gu Zhu.
Tiba-tiba, cahaya ungu berkilat dari tiga mata Gu Zhu. Segumpal cahaya ungu menyembur keluar, berubah menjadi kupu-kupu cahaya ungu yang mengepakkan sayapnya hendak terbang menjauh.
Kres!
Han Sen menghantamkan satu pukulan. Tenaga dahsyatnya ternyata sama sekali tidak menyentuh kupu-kupu cahaya ungu itu, seolah makhluk itu hanyalah ilusi semata.
"Sebaiknya kalian berdoa untuk tidak bertemu denganku lagi. Kalau tidak, akan kujadikan hidupmu lebih buruk dari kematian!" Suara penuh kebencian Mata Iblis bergema dari kupu-kupu cahaya ungu yang mengepakkan sayapnya menuju Kertas Nama.
Dor!
Melihat kupu-kupu cahaya ungu hampir mencapai kertas nama, Han Sen kembali mengeluarkan tamparan. Kali ini dengan menggunakan kekuatan Satu Tangan Menutupi Langit, kupu-kupu itu langsung hancur menjadi debu di bawah telapak tangannya.
"Memburu varietas langka mitos Kupu-kupu Mata Ungu, memperoleh roh binatang Kupu-kupu Mata Ungu."
Han Sen tertegun sejenak. Tak disangka ini bisa terjadi. Namun yang dia hancurkan hanyalah sisa kesadaran terakhir Kupu-kupu Mata Ungu. Tubuh aslinya telah menyatu dengan raga Gu Zhu, sehingga tidak ada gen varietas langka yang tersisa.
Tapi memperoleh roh binatang mitos ini benar-benar di luar perkiraan Han Sen. Meski Kupu-kupu Mata Ungu pernah beberapa kali mencoba naik level ke mitos, saat ini statusnya masih Marquis. Awalnya dia mengira paling hanya akan mendapat roh binatang level Marquis, tak menyangka malah dapat yang level mitos.
Sebenarnya Han Sen salah paham. Kupu-kupu Dewa Mata Ungu hanya menjadi parasit di dalam inang, berulang kali membuat tubuh inang naik level dari rendah ke tinggi hingga kembali mencapai level mitos. Benih tubuh aslinya tetap berada di tingkat mitos, begitu pula dengan kesadarannya yang ilahi.
Hanya saja setiap kali benih tubuh aslinya berhasil membentuk kepompong, seluruh tenaganya akan habis. Seiring pertumbuhan inang, barulah tenaganya perlahan pulih. Hingga inang mencapai level mitos, benih tubuh aslinya baru bisa memulihkan kekuatan tingkat mitos yang semestinya, bahkan mungkin melampauinya.
Kupu-kupu Dewa Mata Ungu yang terus-menerus keluar dari kepompong dan menjelma menjadi kupu-kupu, selain untuk bertahan hidup, tujuan utamanya adalah melalui pertumbuhan berulang inang, membuat benih tubuh aslinya semakin kuat. Mereka berharap bisa melangkahkan kaki terakhir itu.
Sayangnya hingga detik ini, Kupu-kupu Dewa Mata Ungu masih belum berhasil melangkah lebih jauh, tetap terhenti di tahap level mitos.
Baju zirah bunga di tubuh Gu Zhu telah layu seluruhnya, mata surgawi juga telah kembali ke warna darah murni. Sebuah baju zirah putih dengan motif bunga ungu muncul kembali membungkus raga Gu Zhu. Di belakang baju zirah itu, tambahan sepasang sayap kupu-kupu ungu terlihat berbeda dengan rompi anti peluru genetiknya sebelumnya, kemungkinan besar hasil asimilasi dan pemurnian bersama Purple Butterfly.
"Sudah lama menunggu, ya?" Gu Zhu mengawasi Koin Emas, berkata dengan tenang.
Pada kertas nama yang sebelumnya menjadi milik Evil Eye, nama "Mata Iblis" menghilang bagai debu. Kini tertulis "Klan Langit Gu Zhu" dalam empat karakter.
"Sial! Purple Butterfly, salah satu Sepuluh Jenderal Suci dari Tanah Suci, sudah dikalahkan?!"
"Sayang sekali, petarung mitos selevel itu musnah begitu saja."
"Siapa suruh dia sok jagoan? Kalau berkembang secara diam-diam sampai level mitos, mana mungkin semudah ini dibunuh?"
“Ternyata memang tidak boleh sembrono. Kupu-Kupu Ungu Tong mati karena kesembronoannya sendiri, bahkan bisa dibunuh oleh dua junior level Marquis.”
“Pantas, brengsek itu udah dari dulu seharusnya mati.”
“Koin emas ini cukup bagus. Anehnya dia tidak mengambil kesempatan untuk menang. Sekalipun dia tidak membunuh Gu Zhu, selama bisa membuat luka parah di tubuh Gu Zhu, kemungkinan menangnya sudah 90%. Tapi dia sama sekali tidak melakukan apa-apa.”
“Sepertinya pertarungan ini masih akan berlanjut. Koin emas terlihat kuat, tapi Gu Zhu tampaknya lebih hebat lagi. Bahkan kehendak Kupu-Kupu Ungu Tong yang merupakan kehendak mitos sejati pun berhasil dia kalahkan!”
“Entah siapa yang akan menang di akhir nanti?”
……
Han Sen memandang Gu Zhu yang sudah kembali ke jati dirinya, dalam hati merasa senang, tapi dengan ekspresi datar berkata: “Tidak masalah. Jika kamu butuh, aku bisa menunggu sebentar lagi.”
“Sudah tidak perlu. Bisa dimulai sekarang.” Gu Zhu menggelengkan kepala halus.
Pertarungan seolah kembali ke garis start. Pertarungan ini baru saja benar-benar dimulai.
Gu Zhu membuka sayap kupu-kupu di punggungnya, mengibaskannya dua kali sambil berkata: "Aku telah menyatu dengan Kupu-Kupu Suci Mata Ungu, sekaligus mendapatkan kekuatan Cahaya Ilahi Mata Ungu."
"Tidak apa-apa, kamu bisa pakai sepuasnya." kata Han Sen.
"Baik." Gu Zhu mengangguk perlahan. Pola mata yang mengerikan di sayap kupu-kupu punggungnya tiba-tiba berbinar-binar, lingkaran cahaya mata menyebar dan segera menyelimuti tubuh Han Sen.
"Gu Zhu sejak awal sudah sangat kuat. Sekarang dapat Cahaya Ilahi Mata Ungu dari Kupu-Kupu Suci, mungkin Han Sen kali ini akan kalah telak."
"Siapa suruh dia sombong? Barusan tidak bertindak saat ada kesempatan. Kalah juga pantas."
"Kamu tidak paham! Itu namanya kewibawaan jagoan."
"Menang baru disebut jagoan. Kalah namanya sok jadi babi."
"Gu Zhu juga kurang ajar. Wong Han Sen sudah melepaskan dia, tidak membunuh secara mendadak. Masih mau berebut peringkat pertama juga keterlaluan."
“pemenang jadi raja, Koin Emas tidak bertindak tadi itu karena kebodohannya sendiri, jangan salahkan Gu Zhu.”
“Bagaimanapun juga, Koin Emas tidak bisa memecahkan cahaya ilahi mata ungu berarti pasti kalah.”
“Petarung kuat seperti Koin Emas seharusnya tidak jadi orang tolol kan? Kurasa dia pasti punya cara mengatasi cahaya ilahi mata ungu, kalau tidak kenapa tadi tidak menyerang?”
“Kalau bisa memecahkan, mana mungkin tadi dikunci oleh Mata Iblis di sana tanpa bisa bergerak. Ini sok jagoan berlebihan, mungkin dia mengira Mata Iblis dan Gu Zhu akan saling melukai parah. Ternyata Gu Zhu tidak hanya tidak terluka, malah mendapat keuntungan besar setelah menyatu dengan Kupu-Kupu Ungu.”
