Han Sen menoleh dan terkejut melihat seorang wanita Ras Bersayap dengan lima bagian wajah yang sempurna - mata biru kristal, rambut pirang, serta sepasang sayap putih salju yang memikat. Lekuk tubuhnya yang proporsional membuat siapa pun tak bisa menahan diri untuk memandanginya lagi.
Han Sen melirik sekeliling dan menemukan semua meja sudah dikuasai oleh berbagai ras, tidak ada meja kosong lainnya.
Meski ada anggota seperti Bal yang menguasai satu meja penuh sendirian, tak ada yang mau duduk bersama dengannya.
"Asal saja." Han Sen bicara sembarangan lalu tak lagi mengacuhkan wanita dari Ras Bersayap itu, asyik makan sendiri.
Dia terus merasakan suasana di sini hari ini agak tidak beres, sepertinya akan terjadi sesuatu, berniat bertahan untuk menyaksikan keramaian.
Wanita Ras Bersayap itu cukup tahu diri, hanya memesan beberapa barang untuk dimakan, tidak banyak bicara, duduk sangat tenang sambil mengunyah.
Berbagai ras makhluk hidup berjalan berurutan menuju restoran, namun karena tidak ada tempat kosong lagi, yang bisa menemukan anggota klan atau teman pun duduk bersama, yang tidak menemukan terlihat ragu-ragu tapi tetap tidak pergi.
Akhirnya, seorang adipati berkepala banteng membawa beberapa anggota klannya mendatangi meja wanita Ras Kerajaan, tanpa bicara langsung ingin duduk.
Han Sen langsung tahu akan ada tontonan menarik. Di meja itu hanya ada seorang wanita Huangji. Dengan kesombongannya, para Minotaur yang tak punya mata ini berani ingin duduk bersama, akhirnya bisa ditebak dengan mudah.
"Pergi sejauh mungkin!" Benar saja, sebelum para Minotaur sempat duduk, wanita Huangji sudah melontarkan satu kata dengan dingin.
"Remaja, jangan terlalu arogan. Itu tak baik untukmu." Sorot cahaya dingin muncul di mata Minotaur Adipati pemimpin itu. Ia mengabaikan peringatan wanita Huangji, tetap tersenyum manis sambil bersikeras ingin duduk di sana.
"Benar-benar mencari mati." Han Sen menghela nafas dalam hati. Para Minotaur ini terlalu tak berotak. Sekalipun tak mengenali status Huangji, di restoran seluas ini dengan berbagai petarung kuat dari berbagai ras, seorang wanita yang bisa memonopoli meja sendirian jelas bukan orang biasa. Mereka masih berani menantangnya.
Ternyata, sebelum adipati Minotaur itu sempat duduk, lengan sisi luar sang wanita bergerak samar. Sang adipati Minotaur sama sekali tak sempat memahami apa yang terjadi sebelum wajahnya berdistorsi dan tubuhnya terlempar keluar.
Dor!
Tubuh adipati Minotaur itu menghancurkan tembok hotel, terpental ke lapangan kosong di luar. Meski meronta-ronta, ia tak kunjung bisa bangkit sementara darah menyembur deras dari mulutnya.
Seluruh ras di ruangan itu tercengang memandangi wanita Huangji. Beberapa Minotaur yang tersisa langsung kabur sambil memapah sang adipati yang terluka, tanpa sempat mengucapkan kata-kata penyemangat situasi.
Satu tamparan saja mampu melumpuhkan petarung level Adipati—meski Minotaur ini tak bisa disebut petarung sejati, kekuatan seperti ini jelas bukan level yang bisa ditantang oleh orang biasa.
Qing Li mendekat dan duduk, menurunkan suaranya sambil berkata kepada Han Sen: "Sekarang berbagai ras mencurigai pengkhianat klan Penghancur berada di dalam Kota Baja, mereka sedang melakukan pemeriksaan intensif untuk menemukan si pengkhianat itu. Para Minotaur itu tampaknya punya hubungan dengan klan Penghancur. Jika tebakan kami benar, mereka mungkin dikirim klan Penghancur untuk menguji wanita tadi. Tak disangka wanita itu ternyata memiliki kekuatan sehebat itu - sangat mungkin dia adalah si pengkhianat."
"Sudah tahu asal-usul pengkhianat klan Penghancur?" tanya Han Sen.
Qing Li berpikir sejenak lalu menjawab: "Konon yang berkhianat bukan anggota inti klan Penghancur, melainkan ras bawahan yang menempelkan diri pada mereka. Soal ras spesifiknya, klan Penghancur merahasiakannya. Sampai detik ini kita belum dapat informasi pasti. Tapi dari pola penyelidikan mereka, sepertinya tidak menargetkan ras tertentu. Mungkin si pengkhianat punya kemampuan menyamar atau transformasi, mungkin bisa berubah menjadi ras yang berbeda."
Sambil berkata, Qing Li melirik wanita dari Ras Bersayap yang duduk di hadapannya, jelas-jelas menunjukkan kecurigaan terhadapnya.
Han Sen mengangguk pelan, lalu melanjutkan pertanyaannya: "Harta apa yang dicuri dari klan Penghancur? Apakah sudah ada informasi?"
Qing Li mengangguk: "Memang ada beberapa informasi yang beredar, tapi belum pasti kebenarannya. Konon si pengkhianat itu mencuri kitab suci mitos klan Penghancur 《Kitab Penghancuran》, makanya mereka begitu panik dan berusaha mati-matian menangkap si pengkhianat untuk merebut kembali kitab tersebut. Berbagai ras juga mengincar 《Kitab Penghancuran》 ini, sampai ikut campur tangan membuat situasi semakin rumit."
"Dari mana asal kabar ini?" Sorot mata Han Sen tiba-tiba memancarkan kilasan aneh.
"Sumbernya sudah tidak bisa dilacak, tapi desas-desus ini sudah menyebar ke semua ras." Qing Li menatap Han Sen dengan bingung: "Apa kamu curiga ini informasi palsu?"
Han Sen berkata dengan datar: "Aku hanya curiga, informasi ini sangat mungkin dikeluarkan oleh si pengkhianat itu sendiri. Dengan mengaduk-aduk situasi hingga serumit ini, barulah dia punya kesempatan bertahan hidup. Kalau tidak, bagaimana mungkin persoalan rahasia tingkat tinggi bisa tersebar ke seluruh dunia dalam waktu singkat seperti ini. Tapi ini hanya hipotesis, belum tentu akurat."
Terhenti sejenak, Han Sen bertanya lagi: "Sebenarnya apa isi 'Kitab Suci Penghancuran' itu? Kenapa terdengar seperti kitab rahasia teknik gen, tapi sekaligus disebut harta mutan?"
Qing Li memandang Han Sen dengan terkejut berkata: "Kamu tidak tahu tentang 《Kitab Suci Penghancuran》? Itu adalah salah satu kitab rahasia klan Penghancur. Konon setelah leluhur klan Penghancur wafat, gen varietas langkanya menjelma menjadi benda tersebut - sebuah harta mutan tingkat mitos. Di dalamnya juga terdapat warisan tenaga pemusnahan dari leluhur Penghancur. Namun karena syarat penerusannya sangat ketat, bahkan di antara klan Penghancur sendiri hanya sedikit yang bisa memahami warisan tenaga pemusnahan di dalamnya, sehingga daya hancur sebenarnya dari Kitab Suci Penghancuran tidak bisa sepenuhnya dimanfaatkan. Meski demikian, Kitab Suci Penghancuran tetap menjadi harta pusaka dan kitab rahasia klan Penghancur yang simbol semangatnya jauh lebih penting. Makanya klan Penghancur bertekad baja untuk mengejar kembali kitab tersebut, mustahil terjadi secara mutlak membiarkannya jatuh ke tangan ras lain."
Han Sen merenung dalam diam, hatinya berpikir diam-diam: "Mitos sudah luar biasa, layak direbut oleh berbagai ras. Apalagi di dalamnya ada warisan tenaga Leluhur Penghancur, pantas saja banyak ras yang ingin merebutnya. Jika ada kesempatan, aku juga ingin mencoba merebutnya untuk melihat. Tapi siapapun yang berhasil merebut Kitab Suci Penghancuran, pasti akan menyembunyikannya rapat-rapat agar tidak memancing amarah Klan Penghancur."
Han Sen menyadari sorotan mata para Marquis dan Adipati dari Klan Penghancur yang samar-samar mengamati Zero, Han Meng'er, malaikat kecil, dan wanita dari Ras Bersayap itu, seolah sedang melakukan pengamatan diam-diam.
Tiba-tiba hati Han Sen berdebar: "Jangan-jangan pengkhianat yang mencuri Kitab Suci Penghancuran dari Klan Penghancur adalah seorang wanita?"
Pikirannya melayang ke arah wanita Ras Bersayap itu. Jika benar pengkhianat itu perempuan, maka wanita yang menyendiri ini jelas memiliki kecurigaan besar.
Tatapan ini justru membuat Han Sen sedikit terkejut, karena aura yang dipancarkan wanita itu sepertinya hanya seorang Marquis biasa dari Ras Bersayap. Namun saat Han Sen menggunakan aura Dongxuan untuk memindai, dia menyadari bahwa aura tersebut hanyalah penyamaran. Aura sebenarnya dari wanita itu tersembunyi sangat dalam, bahkan aura Dongxuan pun tidak bisa menembusnya.
"Jangan-jangan dia benar-benar pengkhianat klan Penghancur?" Han Sen membuat hipotesis dalam hati.
