Bidang Sang Penguasa bercorak air tidak memberikan rasa aman sama sekali bagi ksatria level Raja. Di bawah tatapan Serigala Logam biru, keringat dingin di dahi ksatria itu semakin banyak, mengalir di pipinya.
Roar!
Dengan raungan sekali lagi dari Serigala Logam biru, keempat anggota tubuhnya yang kuat dan berotot mengerahkan tenaga dengan dahsyat. Bidang Sang Penguasa bercorak air, meski diperkuat oleh air danau, tetap gagal menimbulkan masalah bagi makhluk itu.
Siluet Serigala Logam biru tiba-tiba samar. Saat muncul kembali, mulut besarnya sudah menggigit tubuh sang ksatria.
Dor!
Begitu tubuh ksatria itu tergigit, ia tiba-tiba meledak bagai air. Baju zirah dan senjatanya hancur berantakan lalu ditelan bulat-bulat.
Air yang meledak dari rongga mulut serigala logam itu tiba-tiba terkristal kembali di udara. Membentuk sosok pria dari air yang langsung kabur ke arah langit lava.
"Anggota ini ternyata masih dari Klan Huangji, ini pasti Badan Kaisar bercorak air ya?" Han Sen mengawasi sosok air hasil transformasi Ksatria Raja yang kabur ke langit biru lava, mana mungkin membiarkannya lolos. Langsung menghadang jalannya, Tusukan Dewa Petir Penenang Roh ditikamkan ke tubuh mirip air itu.
"Aku Pangeran Keenam Belas, cepat minggir!" teriak Ksatria Raja itu.
Bukan karena takut pada Han Sen, tapi serigala logam biru di belakang sudah menelan baju zirah dan senjatanya, sedang bersiap menerjang lagi.
Jika dihadang oleh Han Sen, mungkin akan kembali diserang serigala logam biru. Kini dia sudah yakin, serigala logam biru pasti makhluk mengerikan tingkat mitos. Badan Kaisar Air Serbagunanya pun tak berarti di hadapan petarung mitos. Berhasil lolos sekali dengan berpikir untung-untungan saja sudah sulit.
“Aku masih ayahmu Sang Kaisar Putih!” Han Sen mana mungkin percaya, satu tangan menepuk Genderang Giok Kalajengking Darah, tangan lain langsung menjaring Tusukan Dewa Petir Penenang Roh yang berkerlip-kerlip, pertama-tama menghentikan Ksatria Raja ini dulu.
Ksatria Raja melihat serigala logam biru di bawah sudah berpura-pura siap menerjang lagi, sama sekali tidak ada waktu untuk ragu. Dengan mengatupkan gigi, dia malah tidak menghindar dan langsung menerjang Tusukan Dewa Petir Penenang Roh Han Sen.
“Datanglah!” Han Sen mana mungkin menahan diri, Tusukan Dewa Petir Penenang Roh langsung menusuk ke dalam Badan Air Kaisar "sumber" sang Ksatria Raja.
Benda Tusukan Dewa Petir ini bahkan yang hampir setengah dewa pun tidak sanggup bertahan, bakal tersetrum sampai kejang-kejang. Han Sen tidak percaya Badan Kaisar level Raja bisa bertahan sampai akhir.
Tusukan Dewa Petir Penenang Roh menembus tubuh cair, petir perak tiba-tiba berkilauan dan berdenyut dalam air, membuat seluruh tubuh cair itu berpendar akibat sengatan listrik.
Tapi tubuh air yang terkena sengatan listrik ternyata tidak mundur. Hanya terdengar jerit keras ksatria level Raja yang tetap menerjang ke arah Han Sen, dengan gemilang menghantam tubuh Han Sen.
Tubuh seperti air itu menghantam tubuh Han Sen, langsung hancur berkeping-keping dan membasahi seluruh tubuh Han Sen.
"Aduh!" Han Sen langsung menjerit kesakitan. Petir di dalam air merambat ke tubuhnya, membuatnya menyentak-nyentak akibat sengatan listrik. Rambut dan bulu keringatnya seketika berdiri tegak, hampir saja jatuh dari udara.
Sementara serigala logam biru di bawah itu melolong panjang ke arah sini, terlihat sepertinya bersiap untuk menerjang lagi. Han Sen berusaha menahan rasa mati rasa di tubuhnya, menggetarkan sayapnya di punggung lalu teleportasi kembali ke dalam lava.
Setelah teleportasi ke dalam lava, Han Sen dengan cepat meningkatkan kecepatannya menuju atas lava. Namun, ia merasakan sesuatu yang aneh pada raganya. Air dari tubuh Ksatria level Raja yang menyiraminya sebelumnya, ditambah sengatan listrik tadi, kini telah menghilang—seolah merembes ke dalam raganya.
Han Sen jelas merasakan adanya tenaga mirip aliran air yang sedang menyusup ke dalam tubuhnya. Bahkan terasa seperti merembes hingga ke dalam sel-selnya.
"Apa yang kau lakukan? Beri padaku keluar!" Han Sen berkata dengan suara dingin.
"Hmph! Kamu pikir pangeran ini mau seperti ini? Jika bukan karena kamu memaksa pangeran hingga level seperti ini, mana mungkin pangeran akan menggunakan Metode Asal Segala Akar untuk melebur dengan raga-Mu. Darah Klan Huangji yang mulia ini harus melebur dengan raga ras sampah sepertimu - itu adalah keberuntungan tingkat dewa bagimu... Lho... Aneh... Kamu ternyata memiliki secuil darah Klan Huangji... Tuhan berpihak padaku... Sayangnya konsentrasinya terlalu tipis... Tetap lebih baik daripada tidak ada..." Suara raga Ksatria Level Raja itu bergema dari tubuh Han Sen, seolah setiap selnya bergetar mengeluarkan gemuruh dahsyat.
Han merasa agak frustasi di hati. Seandainya tahu akan begini, lebih baik tidak menghentikan anggota ini. Jika langsung pergi sejak awal, pasti tidak akan ada masalah.
Ksatria Level Raja yang mengaku sebagai Pangeran Keenam Belas ini jelas tidak menggunakan Metode Perampasan Raga dengan menginvasi kesadaran, melainkan langsung menyerbu sel-selnya untuk mengkontaminasi raga.
“Sebenarnya, kamu benar-benar Pangeran ke-16?” Han Sen diam-diam menggunakan tenaga untuk mencoba menghentikan invasi kekuatan itu ke tubuhnya sambil berkata.
“Hmph! Aku Pangeran Bai Yi.” Suara dari dalam tubuh Han Sen terdengar.
“Paduka Pangeran, bagaimana kalau kita anggap semua kejadian sebelumnya tidak pernah terjadi? Keluarlah dari tubuhku, kita masing-masing pergi jalannya sendiri.” Han Sen mengusulkan.
“Sekarang baru takut? Sayangnya sudah terlambat. Begitu Teknik Wanben Guiyuan diaktifkan, bahkan aku sendiri tak bisa membalikkannya. Harus terus berjalan sampai tubuhmu sepenuhnya terkontaminasi.” Bai Yi mendengus keras.
“Cari solusi dong.” Han Sen sudah mencoba berbagai kemampuan termasuk Tulang Giok dan Kulit Es serta Sutra Hidup Darah Saraf, tapi tak satu pun bisa menghentikan invasi kekuatan itu.
“Kamu tak perlu lagi membuang-buang gaya. Sudah kukatakan ini adalah Sumber Segala Asal. Kini aku telah menjadi bagian dari raga-Mu, menyatu ke dalam sel bahkan gen-Mu. Perlahan aku akan mengubah sel dan gen-Mu, hingga akhirnya kau menjadi aku...” Bai Shu berkata dengan datar.
"Bukankah ini 'desa mengepung kota'?" Han Sen langsung merasa frustasi.
Makhluk biasa yang merebut tubuh biasanya langsung menyerang lautan kesadaran. Tapi anggota ini malah mengambil jalan berlawanan - mulai dari asimilasi fisik. Ini justru menghindari nasib malang dihancurkan langsung oleh Baju Zirah Kristal Hitam jika menyerang laut jiwa.
Kini Badan Kaisar Air Sumber Bai Yi telah menginvasi sel-sel Han Sen. Jika ingin memberantasnya, Han Sen harus merusak sel-selnya sendiri - yang berarti menghancurkan raganya sendiri. Ini membuatnya terjebak dalam dilemma.
Dengan terkontaminasinya raga Han Sen oleh Badan Kaisar Air Sumber, perubahan-perubahan mulai terasa jelas pada tubuhnya.
"Nikmati sisa hidup terakhirmu. Tak lama lagi kau akan menjadi bagian dariku, dan aku akan mewarisi segalanya darimu: raga, kesadaran, bahkan seluruh kenanganmu. Segala sesuatu yang melekat pada tubuh ini akhirnya akan menjadi hak Sang Kaisar." Bai Yi tersenyum sinis sambil melanjutkan.
"Kau terlalu naif." Han Sen menyeringai dingin, kekuatan mantra diaktifkan. Sebuah simbol mistis muncul di dahinya.
Kekuatan stabilisasi penuh abadi bekerja pada fisiknya sendiri, seketika mengunci tubuhnya dalam kondisi saat ini tanpa bisa berubah lagi.
"Kekuatan macam apa ini?!" Bai Yi panik berteriak.
