Menurut pengetahuan Han Sen, Bai Yi sudah lama membersihkan Planet Air dari sumber daya. Bahkan Lan Haixin malas membawa anak buahnya berburu mutan. Sekarang Han Sen ternyata bertemu dua mutan tingkat Raja secara beruntun, itupun di wilayah yang sama. Jelas ada yang tidak beres di balik ini.
Han Sen mencabut Tusukan Dewa Petir Penenang Roh, langsung menerjang ke arah belut listrik raksasa tingkat Raja itu.
Tak peduli apa masalahnya, yang pasti seluruh Planet Air kini miliknya. Han Sen berniat membunuh dulu baru bicara. Memperoleh gen tingkat Raja adalah hal bagus baginya.
Badan Kaisar Air Sumber diaktifkan, dua bidang air dibuka sepenuhnya. Han Sen melesat bagikan naga laut menuju belut listrik raksasa. Tusukan Dewa Petir di tangannya berkilauan dengan petir perak mengerikan, mengeluarkan suara krek berderak.
Aliran-aliran air membentuk ikatan efektif pada tubuh Belut Listrik Raksasa, memperlambat kecepatan renangnya secara signifikan seolah tenggelam dalam lumpur.
Saat Han Sen diam-diam bersukacita, tiba-tiba cahaya petir menyala-nyala dari tubuh Belut Listrik Raksasa membentuk bidang petir mengerikan yang bertumpang tindih dengan bidang-nya. Ribuan kilat langsung menghujam tubuh Han Sen, membuat seluruh bulu tubuhnya meremang dan raganya gemetar tak henti.
Dor!
Han Sen terpental seperti arang yang terbakar, meluncur di dasar laut hingga jarak yang cukup jauh sebelum berhenti. Sensasi kebas bahkan terasa hingga ke akar lidahnya.
"Bidang ofensif murni terlalu mengerikan! Ditambah efek mati rasa dari petir, setidaknya level Raja dengan enam lapis bidang. Belut listrik raksasa ini sulit dilawan!" Baru saja Han Sen berhasil menstabilkan diri, dia melihat makhluk itu dengan amarah menyemburkan rantai petir sambil menyerbu ke arahnya lagi, bidang petirnya menyelimuti sekitarnya.
Han Sen cepat-cepat menggunakan teknik perpindahan air untuk menghindari bidang petir dan rantai listrik tersebut. Untungnya dia memiliki bidang ganda elemen air, sehingga kecepatannya di bawah laut bahkan melampaui belut listrik raksasa itu. Kalau tidak, beberapa sengatan listrik lagi meski raganya bisa bertahan, rasa sakitnya pasti tak tertahankan.
Setelah berhasil menjauh dari belut listrik, Han Sen memanggil Dua Pistol Mantra. Tanpa keraguan seperti saat melawan keong laut, dia mulai menembak terus-menerus ke arah makhluk itu.
Peluru yang masuk ke dalam bidang petir terkena pengaruh besar, dan setelah terkena semburan petir dari mulut belut listrik raksasa, sebagian besar peluru meledak hancur akibat sengatan listrik.
Namun satu atau dua peluru masih berhasil mengenai sisik belut listrik raksasa. Seketika terlihat simbol-simbol cahaya muncul di sisiknya—itu adalah Teknik Kura-kura ciptaan Han Sen sendiri.
Tak lama kemudian Teknik Kura-kura mulai berefek. Setelah beberapa tembakan lagi, kecepatan belut listrik raksasa semakin melambat. Hanya saja kekuatan petir di tubuhnya tetap ganas. Di area yang diselimuti bidang petir, Han Sen enggan sembarangan masuk.
Dor!
Mantra berubah menjadi senapan sniper. Dengan sekali tembakan ke arah belut listrik raksasa, sisiknya terkoyak membentuk luka. Kekuatan Gigi Mutlak berwarna ungu segera menyebar di sekitar luka.
Tenaga Han Sen sendiri belum mencapai level Raja. Badan Kaisar Air Sumber miliknya hanya memiliki satu lapis bidang. Membunuh mutan tingkat Raja dengan enam lapis bidang tidaklah semudah itu.
Untungnya belut listrik terkena Teknik Kura-kura, sekuat apapun berenang tak mungkin mengejar Han Sen. Digiring Han Sen berputar-putar di dasar laut, sesekali ditembak peluru. Daya Gigi Mutlak semakin merobek luka besar, seiring darah raja yang terus keluar, kekuatan bidang listriknya pun perlahan melemah.
"Pemburuan mutan tingkat Raja Electric Qiu, gen varietas langka terdeteksi."
Han Sen memandangi mayat belut listrik raksasa itu terbenam ke dasar laut, di otaknya mendengar suara notifikasi pemburuan.
"Sayangnya tidak mendapat roh binatang, roh aliran listrik pasti punya daya hancur yang kuat ya?" Han Sen berenang ke sisi mayat belut listrik, mulai menggali gen varietas langka-nya.
Kemudian Ratu Lebah Ilusi dipanggil, diperintahkan untuk menelan mayat belut listrik raksasa tersebut.
“Ratu Lebah Ilusi belum berhasil diberi makan, Han Sen sendiri sudah naik ke level Adipati. Meski tidak terlalu berguna, kalau ada daging segar biasanya tetap akan digunakan untuk memberinya makan, toh membuangnya juga mubazir.”
“Ratu Lebah Ilusi tiarap di atasnya dengan susah payah mengunyah, sementara Han Sen menelan tulang listrik gen varietas langka itu, langsung menggunakan Teknik Penelanan untuk memurnikannya.”
“Tak lama Han Sen mulai merasakan sensasi kebas di tubuhnya, seolah semua selnya dialiri listrik, seluruh raganya gemetar tak terkendali.”
“Gen Adipati+1……Gen Adipati+1……”
“Setelah Han Sen sepenuhnya menelan dan memurnikan tulang petir, Gen Adipatinya telah mencapai 84 poin, semakin mendekati nilai maksimal 100.”
“Membunuh dua mutan tingkat Raja lagi seharusnya bisa mencapai nilai penuh. Saat itu waktunya langsung membuka kunci gen pertama dari Genetika Naratif.” Saat Han Sen diam-diam merencanakan, tiba-tiba terdengar suara Boom!
Bagian kecil di bawah dinding tebing tiba-tiba meledak habis. Dari dalamnya, tubuh Qilin Darah menyembul keluar dan dengan cepat mengembang hingga mencapai ukuran normalnya.
Mulut Qilin Darah penuh dengan darah yang bergolak-golak. Banyak luka terlihat di sisik tubuhnya, menunjukkan kondisi yang sangat memprihatinkan.
Plung!
Baru saja sampai di hadapan Han Sen, Qilin Darah langsung terjatuh ke lumpur dasar laut. Setelah meronta-ronta dua kali, ternyata tak mampu bangkit.
Kaki-kakinya penuh luka mengerikan. Salah satu kaki bahkan tertekuk 90 derajat. Darah hitam pekat mengalir deras dari lukanya.
Darah kotor itu begitu meninggalkan tubuh Qilin Darah, berubah menjadi gerombolan serangga hitam kecil yang menempel dan mulai menggerogoti luka serta sisiknya.
Makhluk ganas sekelas Qilin Darah pun terus menjerit-jerit kesakitan akibat serangan parasit ini.
Han Sen terkejut, Qilin Darah adalah makhluk setengah mitos langka top, tapi bisa terluka separah ini. Jelas ini bukan ulah siput laut itu.
Darah yang mengalir dari tubuh Qilin Darah ternyata berubah menjadi serangga. Tenaga macam apa ini? Bahkan Han Sen sementara sulit menilai.
Han Sen menusukkan Tusukan Dewa Petir Penenang Roh ke luka Qilin Darah. Serangga hitam itu terkena efek listrik, berkicau "creek creek" lalu berjatuhan dari luka.
Tapi setelah serangga dihilangkan, darah yang keluar tetap berubah jadi serangga hitam. Jika terus begini, aura darah Qilin Darah mungkin akan terkuras habis.
Han Sen mengamati serangga seukuran biji wijen itu lebih seksama. Barulah ia sadar, itu ternyata adalah kumpulan siput laut kecil hitam.
Han Sen mengoperasikan Lensa Mata Kupu-Kupu Ungu, langsung melihat jelas kondisi di dalam tubuh Qilin Darah. Di seluruh daging dan darahnya terparasit ribuan siput kecil hitam yang berjejal sangat rapat. Han Sen sampai kulit kepalanya bergidik. Diprediksi tak lama lagi, tubuh Qilin Darah akan habis dikunyah siput-siput parasit itu hingga hanya tersisa tumpukan tulang.
Saat Han Sen sedang berpikir cara menyelamatkan Qilin Darah, tiba-tiba dari reruntuhan dinding batu muncul sesosok makhluk yang cepat mengembang. Ternyata itu adalah Siput Raja level Raja.
Sebelum Han Sem sempat bereaksi, dari dalam gua muncul lagi seekor siput. Namun siput ini berwarna-warni sangat cantik dengan cangkang transparan bagaikan kristal. Kombinasi warna indahnya membuatnya terlihat sangat menawan.
Tapi ekspresi Han Sen justru berubah drastis saat melihat siput cantik itu.
