Han Sen tidak panik, membiarkan raganya tersedot masuk ke gerbang di balik gir alam semesta itu.
Ini proses wajib kenaikan level Raja. Setiap makhluk yang berhasil memutar gir alam semesta kehidupannya hingga level Raja pasti mengalami ini, memperoleh hak masuk ke inti bidang alam semesta genetik.
Sampai detik ini, belum ada makhluk hidup yang bisa menjelaskan secara akurat seperti apa sebenarnya bidang inti itu. Ada yang mengatakan itu adalah ruang varietas langka khusus, ada pula yang berpendapat itu merupakan tanah warisan di bawah Kuil Gen, ditambah berbagai hipotesis lainnya. Hanya saja, tak satu pun dari dugaan-dugaan tersebut memiliki buti substantif yang mendukung argumennya.
Fakta satu-satunya yang diketahui berbagai ras makhluk hidup sekarang adalah: selama seorang petarung level Raja telah mengaktifkan bidangnya, sebagian besar area di alam semesta raya bisa dimasuki ke bidang inti alam semesta melalui gir alam semesta kehidupan utama mereka sendiri.
Saat pertama kali mengaktifkan bidang, akan secara otomatis ditarik masuk ke bidang inti alam semesta, persis seperti yang dialami Han Sen sekarang.
Raga Han Sen menerjang masuk ke dalam kilauan api bak matahari itu. Begitu penglihatannya pulih, dia sudah berada di dalam sebuah istana logam kuno.
Istana ini sangat aneh. Baik tanah, dinding, maupun langit-langitnya, semuanya tersusun dari kombinasi gir-gir berukuran berbeda. Antara gir yang satu dengan lainnya hampir tidak ada celah.
Setiap gir terus berputar, namun kecepatan putarnya berbeda-beda. Ada yang cepat, ada yang lambat. Han Sen bahkan bisa mendengar suara 'krak-krak' dari gir-gir yang berputar itu, mirip dengan detak jarum detik arloji mekanis.
Han Sen tidak punya waktu menatap dengan seksama istana aneh ini, karena kekuatan Patung Darah Suci dan Pola Rubah Sembilan Ekor di tubuhnya masih tersisa. Kenaikan ke level Raja ternyata tidak sepenuhnya menghabiskan energi mereka.
Dengan konsentrasi penuh, Han Sen mengoperasikan Genetika Naratif. Ia ingin mencoba apakah kekuatan Patung Darah Suci dan Pola Rubah Sembilan Ekor bisa mendorong gir alam semesta Genetika Naratif.
Kenyataan membuktikan imajinasinya terlalu muluk. Kekuatan kedua artefak itu gagal menggerakkan gir alam semesta Genetika Naratif. Perlahan-lahan energi mereka terkuras habis, hingga Patung Darah Suci dan Pola Rubah Sembilan Ekor pun menghilang tanpa bekas.
Han Sen memeriksa tubuhnya sendiri, tidak lagi merasakan keberadaan mereka, barulah ia menatap istana ini dengan seksama.
Gir-gir tersebut berputar seperti jam-jam raksasa, hanya saja mereka tidak memiliki jarum penunjuk. Setiap gir memiliki jumlah gigi yang berbeda - semakin banyak giginya, gir tersebut berputar semakin lambat, sedangkan gir dengan gigi sedikit berputar relatif lebih cepat. Jika diamati terlalu lama, akan timbul perasaan aneh seolah berada di dalam istana waktu yang penuh dengan jam raksasa.
Tubuh Han Sen yang semula melayang tiba-tiba menginjak sebuah gir di permukaan tanah. Gir itu segera berpendar terang dan berputar semakin cepat. Seluruh gir di istana ikut berputar kencang mengikuti gerakan gir tersebut, menyebabkan ruang sekitarnya berdistorsi dengan cara yang aneh. Tak lama kemudian, gerbang istana terbuka dan Han Sen menyaksikan hamparan langit berbintang di luar istana.
Han Sen seluruh tubuhnya terbungkus dalam Zirah Dongxuan, keluar dari istana inti alam semesta. Langsung terlihat banyak aliran sinar terbang menjauh di langit berbintang. Kalau diamati lebih seksama, akan ditemukan bahwa itu adalah makhluk-makhluk mengerikan level Raja satu per satu.
Setelah Han Sen keluar dari kuil inti alam semesta, bangunan tersebut perlahan menghilang diiringi suara gir yang berputar.
Han Sen tahu dirinya harus memutar gir alam semesta kehidupan utamanya, baru bisa memanggil kembali kuil inti alam semesta untuk keluar dari sini.
Ini pertama kalinya Han Sen memasuki bidang inti alam semesta, wajar jika belum berniat langsung pergi. Dia berencana menjelajahi area ini dulu, memastikan apakah sesuai dengan legenda.
Tiba-tiba, sebuah aliran sinar melintas di dekat Han Sen. Semula sudah terbang melewatinya, tapi belum jauh meninggalkan area, tiba-tiba berbelok dan kembali mendekati arah Han Sen.
Han Sen merinding, yang bisa sampai ke sini hanyalah petarung level Raja, termasuk petarung kuat yang setengah termitosis juga bisa memasuki bidang inti alam semesta. Dia baru mencapai bidang Penguasa tingkat satu, lebih baik tetap berhati-hati.
Aliran sinar itu berhenti tak jauh di depan Han Sen. Barulah Han Sen melihat jelas, ternyata itu adalah Long Ba dari komunitas naga yang bahkan telah berhasil naik ke level Raja.
"Koin Emas?" Long Ba mengamati Han Sen, sorot matanya mulai berkobar-kobar.
Saat mengikuti pertempuran Geni Zhongsheng Pu dulu, Han Sen selalu bertarung dengan identitas Koin Emas sambil mengenakan Zirah Dongxuan. Karena itu biasanya Han Sen jarang memakai set zirah ini untuk menghindari tereksposnya identitas palsunya.
Setelah mengalami dua kali evolusi, Zirah Dongxuan juga mengalami transformasi yang signifikan. Saat ini, zirah tersebut berwarna hitam legam bagai malam tanpa cahaya. Setiap berkas cahaya yang menyentuhnya langsung terserap tanpa jejak. Dari kejauhan, Han Sen terlihat seperti bayangan hitam pekat di tengah kehampaan.
Bahkan Han Sen sendiri tidak menyangka, ternyata masih ada yang bisa mengenali dirinya sebagai "Koin Emas" melalui Zirah Dongxuan.
Karena sudah terkuak identitasnya, Han Sen pun tak berniat menyangkal. Sambil mengamati Long Ba, ia bertanya santai: "Long Ba?"
"Kau masih ingat aku? Bagus." Sorot mata fanatik Long Ba semakin membara. Kekalahannya dari Koin Emas dalam Pertempuran Geni Zhongsheng Pu dulu masih membekas di hatinya, membuatnya ingin kembali bertarung habis-habisan.
Sayangnya selalu gagal mencari informasi tentang koin emas. Tak disangka akan bertemu di sini. Bidang emas di tubuhnya langsung menyelimuti Han Sen ke dalamnya, dengan kesombongan berkata: "Kali ini, aku pasti akan mengalahkanmu. Keluarkan bidangmu!"
"Long Ba, kamu sedang apa?" Sebelum Han Sen sempat merespons, beberapa aliran sinar melesat mendekat—semuanya adalah raja-raja naga, termasuk Long Yi yang pernah ditemui Han Sen.
Hati Han Sen sedikit gemetar. Long Yi mungkin sudah menjadi petarung setingkat hampir mitos. Ditambah raja-raja naga lainnya, jika menyerangnya bersama-sama, ini akan jadi masalah.
"Long Da, dia adalah Koin Emas." Long Ba tanpa menoleh mengawasi ketat Han Sen.
"Koin Emas?" Long Yi dan yang lain terkejut. Performa Koin Emas di Geni Zhongsheng Pu dulu pernah mereka saksikan, meninggalkan kesan baik yang sangat mendalam.
Tapi mereka tidak segigih Long Ba dalam mengejar koin emas, tidak bisa langsung mengenalinya. Setelah mengamati cukup lama, barulah mereka merasa ada sedikit kemiripan.
"Apakah kamu benar-benar Koin Emas?" Long Yi menatap Han Sen dengan keraguan masih tersisa.
"Apa pentingnya apakah aku ini dia atau bukan?" Han Sen berkata dengan datar.
"Tidak mungkin salah! Dia memang Koin Emas. Kalian jangan ikut campur, dia milikku!" Sorot mata Long Ba membara. "Koin Emas, aktifkan bidangmu! Biarkan aku lihat apakah kekuatanmu masih sehebat dulu."
"Tidak perlu sampai segitu." Sambil berkata demikian, Han Sen mengerahkan tenaga di ujung jarinya. Sebuah koin emas muncul dan melesat ke arah Long Ba.
"Jangan meremehkanku!" Long Ba mengaum. Bidang emas di sekitarnya tiba-tiba mengkristal menjadi Peti Harta Emas kuno, mengurung koin tersebut di dalamnya.
Dang!
Koin dan peti harta itu jatuh ke bawah bersama-sama tanpa menyentuh tubuh Long Ba.
“Bidang logam yang luar biasa!” Han Sen tak bisa menahan decak kagum. Di dalam bidang Long Ba, dia bisa dengan bebas mengkristalkan kekuatan logam menjadi wujud nyata. Begitu Long Ba menghendaki, Han Sen akan langsung dikurung dalam emas.
Ini agak mirip dengan bidang peti mati sihir Burung Sembilan Kepala, namun bidang Long Ba bukanlah bidang segel murni.
