"Koin emas habislah!" Long I melihat Han Sen hampir ditelan monster, ekspresinya langsung masam.
Bukan karena kasihan pada Han Sen, tapi mereka merasa sedih pada diri sendiri. Bahkan Han Sen yang bisa meruntuhkan Larangan Udara saja tak bisa kabur, apalagi mereka yang jelas-jelas sulit lolos dari maut.
Long Ba yang kabur bersama Long I juga menyaksikan kejadian ini, raut wajahnya sama-sama menunjukkan ketidaksenangan.
Boom!
Di langit, raga Han Sen langsung ditelan ke dalam mulut besar monster itu. Gigi-gigi tajam yang tidak rata langsung menggerogoti tubuhnya.
Long Yi dan yang lain tidak lagi melihat, berbalik mati-matian melarikan diri ke kejauhan, berharap bisa menemukan wilayah di Bintang Dark Domain yang tidak diselimuti Larangan Udara, baru ada kesempatan kabur dari planet itu.
Fisik Han Sen tidak tercabik monster. Dia masih dalam status Super God, segala tenaga tak bisa menyentuh raganya. Gigi monster hanya melewati tubuhnya tanpa melukai dagingnya.
Raga Han Sen bagai hantu kosong yang menembus daging dan gigi monster. Awalnya Han Sen ingin langsung menerobos keluar, tapi setelah dipikir ulang, malah menerjang masuk ke dalam tubuh monster.
Cangkang kumbang yang keras dan daging tidak bisa menghalangi langkah Han Sen. Dengan kecepatan luar biasa, Han Sen berpindah-pindah di dalam tubuh monster itu.
Han Sen menemukan bahwa seluruh tubuhnya seperti batu giok. Bahkan organ dalam dan pembuluh darah telah berubah menjadi tekstur gen varietas langka. Tidak ada titik lemah sama sekali di dalamnya. Sulit bagi Han Sen untuk melukainya dari dalam.
Tapi di dalam kepalanya, Han Sen menemukan inti varietas langka itu - sebuah inti hijau yang berkilau seperti bintang.
Waktu sedetik pun berlalu. Durasi Han Sen mempertahankan tubuh Super God menjadi lebih lama karena kenaikan ke level Raja, tidak sesingkat sebelumnya. Namun paling banyak hanya bisa bertahan sekitar setengah jam saja, bukan waktu yang tak terbatas.
Memandangi inti mitos hijau di hadapannya, Han Sen mengerahkan tenaga di satu tangannya. Kekuatan Satu Tangan Menutupi Langit terkumpul di telapak tangan, lalu dengan kekuatan dahsyat dihempaskan ke inti hijau itu.
Bzzzt!
Rantai keteraturan berdenging keras di bawah tekanan telapak tangan Han Sen, seolah tali busur urat sapi yang tegang, namun tidak juga putus.
Roar!
Monster itu menjerit kesakitan lalu menyergap ke arah tanah dengan penuh kegilaan. Tubuhnya menyusup ke bawah tanah dan mulai mengejar Long Yi dan kawan-kawan.
Seorang Raja Penghancur bersama bidangnya remuk digigit monster itu. Darah menyemprot deras, seolah ia baru saja membantai domba gemuk, bukan petarung level Raja yang mengerikan.
Long Yi dan yang lain kabur mati-matian ke pelosok planet. Berbagai serangan balik telah dicoba, namun semua tenaga mereka terlihat pucat dan tak berdaya di hadapan monster mitos ini.
Yang paling mengerikan adalah bidangnya. Jika berhadapan dengan varietas langka tingkat mitos biasa, setidaknya masih ada kemungkinan untuk kabur.
Tapi bidang monster ini tidak sekadar memiliki kemampuan Larangan Udara, terhadap kekuatan seperti ruang juga dilarang. Long Yi dan kawan-kawan ingin menggunakan taktik atau harta mutan untuk teleportasi keluar mustahil, terkungkung hidup-hidup di Bintang Dark Domain.
Kabur! Kabur mati-matian!
Long Yi dan kawan-kawan telah mencoba segala metode untuk melarikan diri, tapi tetap ada yang terus tewas, akhirnya hanya tersisa Long Yi, Long Ba, Ba'er dan Diya Robe yang dipenuhi luka-luka masih bertarung kabur.
Entah sejak kapan mereka mulai bekerja sama, kalau tidak mustahil bisa bertahan hingga sekarang.
Konstitusi fisik Long Ba dan Ba'er sangat khusus, hampir setara dengan bentuk immortalitas sempurna, sehingga berkali-kali lolos dari maut dan bertahan sampai kini.
Long Yi dan Diya Robe adalah Sang Penguasa kelas atas, kekuatan mereka hampir tak terkalahkan di level Raja, tapi menghadapi makhluk mengerikan tingkat mitos, kini tubuh mereka dipenuhi luka dengan darah yang terus mengalir deras.
Boom!
Pada detik Ba'er kehilangan satu kakinya karena gigitan monster serangga, Diya Robe mengkonsentrasikan tiga tenaga berbeda membentuk lingkaran energi berstruktur segitiga, lalu melontarkan sinar Aurora dari dalam lingkaran itu seketika.
Sinar Aurora itu merobek kehampaan dan langsung menghantam mulut monster, namun justru ditelan mentah-mentah oleh makhluk itu tanpa memberikan reaksi apapun.
Wajah Diya Robe memucat pasi dengan ekspresi pasrah. Serangan terkuatnya nyaris tidak berpengaruh pada monster tersebut.
Monster serangga ini jelas bukan varietas langka mitos biasa. Baik kemampuan bidang maupun fisik raganya jauh melebihi varietas langka mitos pada umumnya.
Meski belum mencapai momen keputusasaan terakhir, Long Yi dan kawan-kawan sudah menyadari dengan jelas: Jika tidak bisa lolos dari bidang monster ini, akhirnya mereka semua pasti mati.
“Memang benar melihat hantu, asal ketemu varietas langka, kok bisa punya bidang mengerikan begini?” Long Ba sambil berlari sambil berteriak penuh kebencian.
Long Yi diam-diam, dalam hatinya paham betul, sekarang mengeluh apapun tidak berguna, hanya bisa bertahan sampai detik terakhir, menunggu apakah keajaiban akan terjadi.
Diya Robe juga begitu, di wilayah seperti ini, fondasi utama tidak ada yang bisa memberi bantuan, sekalipun petarung kuat termitosis dari klan tahu mereka dalam bahaya, tetap tidak bisa masuk inti alam semesta, yang bisa masuk ke sini cuma makhluk level Raja, level rendah tidak bisa, level tinggi juga sama tidak bisa masuk.
“Mati ya sudah, Bapak tidak mau kabur lagi!” Ba'er mengamuk, berbalik langsung menerjang ke arah monster itu sambil menggeram menghantamkan cahaya pisau.
Awalnya Diya Robe ingin menghentikannya, tapi setelah dipikir ulang, dengan keadaan tubuh mereka sekarang, seberapa jauh lagi bisa kabur? Menghentikan Ba'er pun sudah tidak bermakna lagi.
Ba'er menghantam pisau tulangnya dengan keras di atap kepala monster, namun pisau tulang itu sama sekali tidak menyentuh cangkang monster. Sebelum sempat menyentuh, rantai keteraturan di luar tubuh monster telah menghancurkannya berkeping-keping.
Telapak tangan Ba'er yang menyentuh rantai keteraturan juga terkoyak hingga daging dan darah beterbangan. Lengannya lenyap seketika.
Monster itu langsung menganga untuk menggigit Ba'er yang terluka. Ba'er sudah tidak punya kesempatan kabur, dan juga tidak berniat kabur. Kekuatan bidang di tubuhnya meledak, sisa tangan kirinya yang masih utuh menghantam wajah lawan sang monster.
Bidang kekuatan Ba'er yang begitu perkasa ternyata rapuh seperti cangkang telur di bawah gigi tajam monster. Langsung hancur lebur separuh tubuh Ba'er tergigit habis, separuh sisanya terlempar melayang di udara.
Meski Dia mampu regenerasi tak terbatas dan semakin kuat setiap kali bangkit kembali, syaratnya harus ada sisa sel raga yang tersisa. Kini separuh tubuhnya sudah tertelan dan langsung tercerna, mustahil bisa hidup lagi.
Monster itu menerjang lagi, menyambar separuh badan Dia yang tersisa. Bahkan Sang Legenda pun mulai dilanda keputusasaan.
ROAR!
Saat monster hendak menelan sisa tubuh Dia, meski Dia sendiri sudah pasrah menerima ajal, tiba-tiba terdengar jeritan memilukan dari monster itu. Badannya tegak lurus, bagian atas tubuhnya meliuk seperti ular.
Mereka semua membeku, tak mengerti apa yang terjadi.
HAA!
Mulut monster terbuka lebar. Semburan darah hijau tua menyembur deras seperti air mancur, membasahi tubuh Dia yang di bawah.
