"Kalian ini mau apa? Cepat mundur! Jangan berani bersikap tak tahu sopan santun pada Saudara Han!" Fang Qingyu mengerutkan kening sambil berteriak.
"Tapi mereka sama sekali tidak berniat mundur. Pemimpin klan Penghancur terkekeh, "Tuan Fang, ini demi kebaikanmu sendiri. Mount burung angin dan awan kami sudah dimakan varietas langka mitos itu. Tanpa mount, sangat sulit melanjutkan perjalanan di Bidang Bintang Tianxia. Sekarang ada pesawat ruang angkasa yang datang sendiri, tentu kami tidak boleh menolak 'kebaikan' dari langit ini."
"Tindakan kalian ini apa bedanya dengan bajak laut?" protes Fang Qingyu tidak senang.
"Haha, Tuan Fang, tebakanmu tepat! Kami memang bajak laut sejati. Kalau bukan kami, mana mungkin orang biasa berani membawamu masuk ke Bidang Bintang Tianxia?" Para kru saling memandang lalu tertawa terbahak-bahak.
Sebenarnya mereka sudah merencanakan untuk menyerang Fang Qingyu di dalam Bidang Bintang Tianxia, sekalian menangkap saudari Gu Qingcheng dan Ming Yue.
Tapi siapa sangka hoki mereka benar-benar tidak bagus. Baru saja masuk ke Bidang Bintang Tianxia belum lama, bahkan belum sempat bertindak, mereka sudah menabrak varietas langka tingkat mitos.
“Kalian……” Ekspresi Fang Qingyu berubah drastis, menunjuk mereka tercekat tak bisa bicara.
Han Sen memang merasa aneh, ternyata ada yang dibayar untuk membawa Fang Qingyu ke wilayah berbahaya seperti ini. Barulah ia tersadar setelah mendengar mereka adalah bajak laut.
Bidang Bintang Tianxia memang terlalu galak. Yang mampu melintas di sini kebanyakan bajak laut antariksa dan orang-orang nekat seperti Han Sen. Tentara bayaran biasa sama sekali tidak akan ke sini, terlalu berbahaya.
“Apa maksudmu dengan 'kalian'? Pernah dengar Da Dao Tian? Kami adalah bajak laut Da Dao Tian! Kalau paham situasi, anteng saja. Kami hanya mau uang, bukan nyawa. Kalau tidak...” Sang Raja Penghancur itu tersenyum dingin, tak melanjutkan ancamannya.
Han Sen mendengar ini hanya bisa menghela napas. Anggota ini benar-benar berani membual. Memang benar Da Dao Tian adalah leluhur para bajak laut, dan jumlah anggotanya memang banyak.
Tapi mereka itu bajak laut kelas kakap, Da Dao Tian hanya merampok keluarga elit dan berani langsung menjarah ruang varietas langka milik Klan Atas. Mana mungkin seperti orang-orang ini yang hanya melakukan aksi kriminal receh seperti mencuri ayam.
Para bajak laut mulai mendesak mendekati Han Sen dan kawan-kawan. Gu Qingcheng mengerutkan kening halus, tangannya sudah siap mencabut pedang indah berhiaskan ornamen mewah di pinggangnya. Tapi gerakannya dihentikan oleh Han Sen yang menekan tangannya.
Han Sen menatap para bajak laut itu dengan senyum manis: "Kalian tidak kabur malah bagus. Di sini sedang kurang personel untuk pekerjaan kasar seperti bersih-bersih, masak-memasak. Kalau memang ingin bertahan, mulai besok tanggung jawab kalian adalah mengurus pekerjaan rumah tangga ini."
Mendengar itu, para bajak laut tertawa terbahak-bahak sampai membungkuk-bungkuk. Si lelaki iblis itu menyeringai sombong: "Reputasi Suku Rebeite dan Sang Ratu Pisau Tajam sekalipun tidak kami hiraukan, apalagi kau cuma muridnya! Berani-beraninya menganggap kami bisa jadi kacungmu!"
"Jangan buang waktu bicara basa-basi dengannya, kabulkan saja keinginannya, biarkan dia mencuci baju, memasak dan membersihkan asrama untuk kita." kata bajak laut lainnya.
Dengan sikap semaunya sendiri, mereka memindai seluruh interior kapal perang. Selain Han Sen, ternyata di dalam kapal hanya ada seorang gadis kecil dan wanita dengan wajah penuh kehilangan akal.
Selain itu, hanya tersisa seekor burung merah kecil yang tidak menarik perhatian.
"Biarkan aku yang menanganinya." Pria ras iblis itu tersenyum sambil membuka bidangnya, mendesak Han Sen dengan tekanan. "Kamu mau pergi sendiri, atau mau kusuruh serang? Kalau pilih yang kedua, konsekuensinya..."
Ucapan itu terpotong tiba-tiba ketika dia melihat Han Sen mengarahkan pukulan ke wajahnya.
"Cari mati!" raut mengerikan muncul di wajah pria iblis itu. Tangannya mengerahkan Kekuatan Iblis Primordial - kemampuan langka yang hanya dikuasai ras murni ortodoks keturunan darah murni.
Ternyata si iblis ini bisa menggunakan Kekuatan Iblis Primordial, hal ini di luar dugaan Han Sen.
Tapi Serangan Pasti Kena dari Kekuatan Iblis Primordial sama sekali tidak berguna bagi Han Sen.
Di bawah pandangan terkejut pria iblis itu, tinju Han Sen justru menghantam tinjunya. Serangan Pasti Kena dari Kekuatan Iblis Primordial ternyata berhasil dihalanginya.
Ekspresi terkejut pria iblis itu seketika membeku di wajahnya. Bukan hanya wajah, seluruh raganya pun membeku terkunci dalam balok es.
Para bajak laut lainnya panik. Meski pria iblis itu tak bisa dibilang sebagai Sang Penguasa, tapi Kekuatan Iblis Primordial ras iblis sangat mengerikan. Han Sen ternyata bisa menahan serangannya, bahkan membekukannya dengan satu pukulan. Ini benar-benar di luar dugaan mereka.
Para bajak laut telah mencabut senjata mereka, sementara Han Sen sudah menerobos masuk ke tengah mereka dengan tinjunya. Pukulan demi pukulan menghantam, berbagai tenaga dan bidang langsung terpecah oleh tinju Han Sen. Satu pukulan satu musnah, para bajak laut satu per satu dibekukan.
Para bajak laut ketakutan. Mereka hanyalah amatiran yang bukan anggota sesungguhnya dari Da Dao Tian, mana pernah melihat Sang Penguasa yang semengerikan ini.
"Jangan...jangan mendekat...kalau maju lagi aku akan Bunuh dia..." Raja Penghancur yang menjadi pemimpin bereaksi paling cepat, mundur juga paling jauh. Melihat anak buahnya dibekukan, dia terbang mendekati Bao'er dan menempatkan pisau di lehernya.
Han Sen telah membekukan bajak laut lainnya. Melihat Raja Penghancur yang terkejut dan tercekat itu, dia hanya tersenyum bahagia tanpa mendekat.
Raja Penghancur ngeri sampai ke tulang sumsum. Selain pria Ras Iblis, dia masih memiliki dua raja bawahan. Sekarang ternyata bersama para adipati, dalam sekejap semuanya dibekukan oleh Han Sen satu per satu dengan pukulan, bahkan tidak bertahan beberapa detik.
Han Sen memandang Raja Penghancur itu sambil tertawa, sama sekali tidak berniat mendekat.
"Jangan mendekat, atau aku tidak akan segan-segan!" Raja Penghancur melihat tatapan Han Sen yang mengawasinya ketat, hatinya mulai agak ragu. Sambil menyandera Bao'er, dia berusaha mundur ke luar. Saat ini dia hanya ingin cepat-cepat menjauh dari sini.
"Paman~" Suara kekanakan tiba-tiba terdengar dari pelukannya. Saat menunduk, yang berbicara ternyata adalah gadis kecil yang disanderanya.
Meskipun pisau ditekankan di lehernya, gadis kecil itu sama sekali tidak menunjukkan sikap ketakutan yang seharusnya dimiliki anak seusianya. Malah dengan senyum manis dia memandangnya seolah sedang sangat senang, bahkan terus tertawa-tawa.
“Jangan tertawa...” Raja Penghancur merasa seolah dirinya dihina, dengan amarah ia berteriak lantang ke arah gadis kecil itu.
Namun sebelum kalimatnya selesai, mulut Raja Penghancur langsung menganga lebar, matanya membelalak penuh kengerian.
Burung merah kecil di bahu gadis itu tiba-tiba melesat ke udara. Sayapnya berkepak mengibarkan nyala api merah darah yang menyembur bagai letusan gunung berapi. Dalam sekejap, kapak panjang level Raja di tangannya meleleh menjadi genangan besi cair. Bara api itu semakin membesar di pupil matanya.
