Han Sen ingin menunggu untuk mencari keuntungan, tapi tak lama kemudian ia mulai merasakan ada yang aneh dalam situasi ini.
Denting nada kecapi terus bergema dari balik awan kemerahan. Baru mendengar senar pertama bergetar, Han Sen langsung merasakan kepalanya berdengung seolah dihantam palu godam.
Han Sen masih lebih baik, para bajak laut Level Adipati langsung menyemburkan darah dan terjatuh sambil menutupi telinga mereka dengan erat, ketujuh lubang di wajah mereka terus mengucurkan darah.
"Bahaya! Mitos Klan Huangji menggunakan kekuatan gelombang suara. Meski Paus Putih Besar sangat keras dan sulit dirusak, tapi tak bisa menahan penetrasi energi suara. Cepat kita pergi!" Han Sen langsung memacu Paus Putih Besar menerjang ke kejauhan.
Paus Putih Besar memang produk teknologi, sulit mencapai kemampuan untuk menghadapi semua situasi.
Level Fang Qingyu yang terendah membuat keadaannya paling memilukan. Untung Han Sen mengeluarkan bidang untuk membantu menahan sebagian besar gelombang suara. Kalau tidak, kepala Fang Qingyu mungkin sudah meledak akibat guncangan gelombang suara.
Paus Putih Besar terbang dengan kecepatan penuh di antara awan kemerahan. Setelah mencapai jarak puluhan ribu mil, pengaruh tenaga gelombang suara baru perlahan berkurang. Namun masih ada Guncangan tenaga mengerikan yang terus menerus.
Sekini Han Sen sama sekali tidak punya pikiran mencari keuntungan. Dia hanya ingin segera meninggalkan area itu.
"Tidak boleh pergi! Kalau kita pergi sekarang dan gagal merekam proses perang besar, semua anggaran awal akan merugi! Aku harus kembali untuk merekam!" teriak Fang Qingyu yang sudah membaik kepada Han Sen.
"Kamu lebih kejam daripada aku? Demi uang bahkan nyawa tidak dipedulikan?" Han Sen memandang Fang Qingyu dengan keterkejutan. Anggota ini benar-benar tipe yang lebih mementingkan uang daripada nyawa.
"Alliance Harta Sepuluh Ribu tidak boleh melakukan transaksi merugi, aku harus kembali." Fang Qingyu berusaha mengeluarkan kata-kata.
Melihat Fang Qingyu tidak sedang bercanda, Gu Qingcheng berkata: "Kalau kamu mati, untuk apa uang sebanyak itu?"
Fang Qingyu menggelengkan kepala dengan senyum pahit: "Kalian tidak mengerti, ini bukan hanya masalahku sendiri. Kali ini tim kami menginvestasikan dana sangat besar. Jika tidak bisa merekam sesuai rencana, yang rugi bukan hanya aku. Seluruh tim akan runtuh, nanti tak terhitung rekan yang mempertaruhkan seluruh hartanya akan bangkrut, bahkan mungkin ada yang bunuh diri karena tak tahan tekanan."
"Berikan Kubus Sihir Sepuluh Ribu Alam padaku, aku akan membantumu merekam." Han Sen berpikir sejenak lalu berkata.
Sebenarnya Han Sen juga enggan pergi begitu saja, hanya saja di kapal masih ada Bao'er, Ning Yue, dan Gu Qingcheng. Dia tidak bisa menarik semua orang untuk ikut mengambil risiko.
Jika dia kembali sendirian, tidak akan ada lagi keraguan.
"Ini tidak baik, kan?" Fang Qingyu membeku sejenak.
“Tidak ada yang tidak baik.” Han Sen merebut kubus serang dari tangan Fang Qingyu, lalu berkata pada Bao'er: "Bao'er, kamu yang antar mereka pergi dulu. Aku akan menyusul nanti."
Begitu berkata, Han Sen langsung membawa kubus serang itu dan melesat keluar dari Paus Putih Besar, menuju medan pertempuran dengan kecepatan penuh.
Dengan Bao'er yang mengemudikan Paus Putih Besar ditambah burung merah kecil yang melindungi mereka, sekalipun bertemu varietas langka mitos di bidang bintang Tianxia, mereka tetap punya kemampuan bertahan hidup. Han Sen sama sekali tidak khawatir akan hal ini.
Adapun Han Sen sendiri, dia juga punya kendali atas nyawanya. Kalau tidak, dia tidak akan berniat kembali untuk melihat situasi.
Langit Tianxia berguling-guling, nada kecapi bagaikan sihir, genangan biru langit retak dan melilit, seolah-olah lautan diaduk hingga terbalik. Banyak varietas langka dan makhluk awan yang hidup dalam tabir awan biru sedang kabur menyelamatkan diri.
Tapi beberapa makhluk awan dan varietas langka yang lemah, sama sekali tidak sempat kabur, sudah digerakkan oleh nada kecapi, banyak varietas langka yang tumbang tak bergerak di dalam tabir awan, raga mereka melayang-layang mengikuti awan yang berguling-guling.
Han Sen mengoperasikan bidang Dongxuan dan Tulang Giok dan Kulit Es, dengan segala upaya menahan nada kecapi yang mengerikan itu. Tapi meski begitu, ketika hampir mendekati medan pertempuran, dia sudah limbung, merasa kepalanya hampir terkoyak oleh nada kecapi itu.
Dengan konsentrasi penuh, seekor roh binatang dipanggil oleh Han Sen. Itu adalah roh binatang berbentuk bola mata dengan pupil berwarna darah, tepatnya Roh Binatang Suci Mitos Mata Darah yang diperoleh Han Sen sebelumnya di Kota Du Shen.
Raga sesungguhnya Roh Binatang Suci Mata Darah adalah bola mata berdarah yang dihancurkan Han Sen, bukan patung batu seribu tangan.
Roh Binatang Mutasi Mitos Mata Darah: Tipe Lensa Mata.
Roh binatang langsung menerjang mata kiri Han Sen, berubah menjadi lensa mata tipis seperti lensa kontak yang menempel langsung pada bola mata kirinya.
Mata kiri Han Sen langsung tertutup rapat oleh warna darah, terlihat seolah seluruh bola matanya berubah menjadi merah darah dengan kilau kemerahan yang terus berputar di dalamnya.
Kekuatan Lensa Mata Kupu-Kupu Ungu adalah analisis dan retrospeksi, sementara kekuatan Lensa Mata Roh Iblis Darah sama sekali berbeda, merupakan jenis lensa mata yang lain.
Saat mata kiri Han Sen sepenuhnya diselimuti warna darah, kilau merah darah di dalam lensa mata itu mulai berputar mengikuti kehendak hatinya, kemudian cahaya berdarah itu langsung mengalir keluar dari matanya.
Dengan cepat, seluruh tubuh Han Sen terbungkus kilau merah darah yang meluap dari Lensa Mata, mengubah dirinya menjadi bayangan darah yang tak bisa dibedakan lagi antara wajah dan anggota tubuhnya, persis seperti siluet manusia di bawah sorotan matahari, namun dengan warna merah darah yang menyala.
Saat Han Sen berubah menjadi bayangan darah, segala yang terlihat oleh matanya tiba-tiba mengalami perubahan aneh yang tak terduga.
Di kejauhan, seekor naga awan sedang terbang meliuk. Han Sen melihat pupil matanya yang memantulkan bayangannya sendiri. Di detik berikutnya, dengan konsentrasi penuh, dia secara mengejutkan masuk ke dalam pupil tersebut.
Sebenarnya lebih tepat dikatakan bahwa raganya memasuki ruang pemetaan yang tercipta dari pantulan pupil, bukan sekadar masuk ke pupil biasa.
Di dalam ruang ini, Han Sen tak akan terpengaruh dunia luar. Kecuali ruang pemetaan dari mata ini dihancurkan, tak ada yang bisa melukainya.
Di dalam ruang pemetaan pupil Naga Awan, segala yang bisa dilihat oleh mata Naga Awan ini juga menjadi bidang pandangan Han Sen.
Ketika mata Naga Awan ini berinteraksi dengan mata Naga Awan lainnya, postur Han Sen tiba-tiba berpindah lagi ke mata Naga Awan yang lain.
Pergerakan ini seperti kemunculan Cerminan - tanpa proses perpindahan di tengahnya, tidak bisa diserang selama proses, dan bentuk tubuhnya tak terlihat.
Persis seperti siluman yang muncul di cermin saat bercermin.
Yang membedakan dengan bercermin adalah seluruh raga Han Sen benar-benar berpindah ke mata lawan, bukan sekadar memantulkan bayangan.
Namun ke mana pun Han Sen pindah, pupil makhluk itu akan berubah menjadi merah darah - ciri khas yang sangat mencolok dan mudah dikenali.
Setelah serangkaian melonjak, mata seekor Naga Awan melihat mata Bao Qin, dan Han Sen dalam sekejap terpantul di pupil Bao Qin.
Sudut pandang yang bisa dilihat Han Sen pun berubah menjadi sudut pandang yang bisa dilihat oleh mata Bao Qin ini.
"Ternyata bisa langsung terpantul di mata petarung kuat tingkat mitos?" Hati Han Sen dipenuhi kegembiraan luar biasa, bahkan petarung tingkat mitos tak mampu menghalangi tenaga Yao Shen Mata Darah, ini agak di luar perkiraannya.
