“Catatan Menakjubkan Huangji, Huangji sebagai awal, rekaman yang menggemparkan dunia, lahirnya suatu klan, langit-bumi menyambut...” Saat melantunkan kata pengantar kitab tersebut, wanita itu tak bisa menyembunyikan senyum dingin penuh penghinaan: “Betapa tebalnya muka, padahal dulunya hanya budak kecil di sisi Santo, berani juga berkata tanpa malu seperti ini.”
“Wanita ini memang terkait dengan Santo. Tampaknya Leluhur Huangji juga berasal dari Tanah Suci, dan sepertinya statusnya hanyalah budak rendahan di sana.” Han Sen terkejut di dalam hati.
Wanita itu terus membalik-balik halaman "Huangji Jingshi Lu". Setelah beberapa saat, dia mulai menunjukkan ketidaksabaran: "Aku mengira ada sesuatu yang istimewa, ternyata cuma mengandalkan makhluk astral darah semi-jadi hasil penelitian Santo. Berani-beraninya menyebut diri sebagai Badan Kaisar, sungguh menggelikan!"
Han Sen semakin terkejut: "Tidak mungkin! Apakah Badan Kaisar Klan Huangji ternyata adalah ciptaan Santo?"
Meski wanita itu memandang rendah "Huangji Jingshi Lu", dia tetap membaca seluruh isinya. Secara alami, Han Sen juga ikut membaca keseluruhan buku tersebut.
Ini seharusnya hanya versi salinan, bukan naskah asli《Huangji Jingshi Lu》, tapi kontennya mungkin tidak jauh berbeda. Memang teknik gen yang sangat hebat dengan konten mencakup segalanya. Anggota Klan Huangji dengan jenis Badan Kaisar apapun bisa menemukan metode kultivasi yang sesuai di dalamnya.
"Budak kecil itu ternyata mencuri ilmu《Gene World Theory》yang pernah kupelajari sebelumnya. Tapi dia pun sedikit kecerdikan, kombinasi《Gene World Theory》dengan makhluk astral darah cukup baik. Sayangnya, baik《Gene World Theory》maupun makhluk astral darah hanyalah produk semi-jadi. Sekalipun keduanya melebur sempurna, akhirnya tetap tak bisa melangkah ke tahap terakhir." Wanita itu sudah kehilangan minat sama sekali terhadap《Huangji Jingshi Lu》dan mengembalikannya ke rak buku.
Han Sen tertegun seperti patung: "Wanita ini terlihat usianya tidak terlalu tua, tapi dari nada bicaranya seolah-olah dia sezaman dengan Santo. Mungkinkah? Bagaimana dia bisa bertahan sampai sekarang?"
"Tak heran si budak kecil itu. Jika tidak bisa membuat gen mereka bermetamorfosis hingga mencapai tingkat Super Gen Tuhan, semua akan sia-sia. Bahkan Santo dan aku terus gagal, apalagi budak licik itu. Mampu mencapai tingkat ini, sudah pantas disebut bagus." Wanita itu menghela napas pelan, lalu kembali duduk di kursinya.
Han Sen tergetar hatinya: "Super Gen Tuhan yang dia sebutkan, apakah ada hubungannya dengan Super Gen Tuhan di perlindungan?"
Wanita itu membalik-balik halaman buku catatannya, lalu menutupnya dengan gerakan tak bersemangat. Bersandar di kursi, ia mengeluh: "Tanpa arah pemikiran baru, masalah ketidakmampuan mempelajari Genetika Naratif tak akan terselesaikan. Tapi menurunkan standar latihan berarti mustahil mengkristalkan Super Gen Tuhan di akhir. Sebenarnya apa yang harus kulakukan?"
Han Sen matanya membelalak, wajah penuh kengerian, hampir berteriak: "Genetika Naratif... Ternyata dia meneliti Genetika Naratif... Siapa sebenarnya wanita ini..."
"Mungkin Santo benar, hanya mengandalkan teknik gen takkan bisa menyelesaikan masalah akhir. Harus memacu evolusi gen makhluk itu sendiri dulu... Tapi kalau benar-benar bisa langsung berevolusi ke tingkat itu... Untuk apa lagi Genetika Naratif... Jelas jalan itu juga buntu..." Wanita itu menggelengkan kepala, kembali menghela nafas pelan.
Di hati Han Sen bagai lautan yang diterjang badai, penuh gelombang dahsyat dan hujan angin yang mengguncang.
Jika ucapan wanita ini benar, dia sangat mungkin adalah perintis "Genetika Naratif", dan masih memiliki hubungan erat dengan Santo.
Awalnya Han Sen ingin segera kabur, tapi sekarang justru lebih ingin mengungkap rahasia wanita ini.
Sayangnya Han Sen tidak bisa melihat tingkat kekuatan wanita ini. Seandainya bisa menggunakan kekuatan, dia sangat ingin langsung mengikat wanita itu dan menyiksa dengan cambuk kulit kecil hingga semua rahasianya terungkap.
Tapi mengingat kemungkinan wanita ini adalah figur sezaman dengan Santo, Han Sen pun membatalkan niatnya.
Seorang wanita yang bisa melakukan penelitian bersama Santo dan memperlakukan Leluhur Huangji sebagai budak, selemah apa pun kemampuannya, pasti tetap luar biasa.
Sekalipun tidak sehebat Zi Dou, setidaknya dia pasti termasuk mitos top. Han Sen benar-benar tidak yakin bisa mengalahkannya. Jika nekat menerobos, mungkin justru dirinya yang akan diikat dan dicambuk.
Han Sen terpaksa menunggu dengan sabar, berharap dalam kegabutannya wanita ini akan membocorkan lebih banyak rahasia melalui gumamannya.
Tapi wanita ini juga tidak setiap hari berbicara sendiri. Biasanya dia tidak mengucapkan sepatah kata pun dalam sehari. Baru ketika Moling datang kembali setelah beberapa hari, dia seolah mendapat stimulasi tertentu. Setelah mengutuk Moling habis-habisan dan Mofa pergi, dia akan bergumam beberapa patah kata.
Sayangnya Han Sen tidak mendengar rahasia lain lagi. Sehari-harinya wanita ini mempelajari Genetika Naratif, berbagai teknik gen dari berbagai ras dijadikan referensi penelitiannya.
Dia mencoba berbagai arah pemikiran, tapi jelas tidak terlalu berhasil.
Di sela waktu itu, wanita ini juga membuka-buka buku catatan lama. Han Sen melihat versi lengkap "Genetika Naratif" di dalamnya yang hampir sama dengan yang dipelajarinya.
Tapi hanya "hampir" saja. Genetika Naratif versi wanita ini jelas telah mengalami beberapa revisi, banyak bagian yang semakin disempurnakan.
Namun kesenjangan menyeluruh tidak terlalu besar. Rupanya Genetika Naratif sudah diselesaikan sejak lama, tapi karena tidak ada makhluk hidup yang memenuhi standar latihannya, terpaksa dilakukan beberapa modifikasi.
Selain versi purba, wanita ini juga memiliki ratusan versi yang dikembangkan melalui berbagai arah pemikiran. Setiap versi memiliki ciri khas masing-masing. Jelas dia berharap bisa mengambil pendekatan berbeda, namun pada akhirnya semua versi tersebut tampaknya gagal dan menjadi versi yang tidak sempurna.
Han Sen sendiri mempelajari Genetika Naratif. Dengan kemampuan fisiknya saat pertama kali mulai berlatih, dia awalnya juga tidak berhasil menguasai 《Genetika》. Baru setelah melibatkan baju zirah kristal hitam, dia akhirnya benar-benar memasuki tahap awal penguasaan 《Genetika》.
Sebelumnya, Han Sen dan Professor Bai Yishan pernah berdiskusi: Dalam kondisi normal, mustahil ada makhluk hidup yang bisa menguasai 《Genetika》. Persyaratan kemampuan fisik untuk itu terlalu ekstrem. Hanya Tuhan yang mungkin memiliki raga sempurna. Makhluk biasa pasti memiliki berbagai cacat fisik tak terhindarkan, mustahil mencapai kesempurnaan 100%.
Setiap hari Han Sen mengamati penelitian sang wanita. Meski tidak menghasilkan kesimpulan, proses ini justru memperdalam pemahamannya tentang Genetika Naratif.
Banyak bagian yang sebelumnya sulit dipahami, kini menjadi jelas bagaikan kabut yang tersibak.
Han Sen sedang diam-diam girang, tapi wanita itu keluar dari lantai kayu dan mendatangi sebuah kolam di belakangnya. Dia berjongkok seakan ingin menciduk air dengan tangan untuk minum, namun ketika melihat bayangan di air, tiba-tiba tertegun.
"Tidak beres!" Hati Han Sen langsung berdesir.
