Berjuta-juta pikiran melintas di benak Han Sen, namun akhirnya ia memilih tidak menggunakan kekuatan tubuh Super God. Tubuhnya terperangkap dalam jaring kristal yang mengikat erat.
"Kamu ini siapa? Bagaimana bisa menggunakan teknik mata Dewa Iblis Mata Darah?" Wanita itu bertanya sambil memandang Han Sen yang terjaring seperti ikan di tanah.
“Aku adalah Bai Yi, Pangeran Keenam Belas dari Klan Huangji. Teknik mata darah iblis ini hanya didapatkan tanpa sengaja...” Sebelum Han Sen selesai bicara, ekspresi wanita itu langsung berubah drastis. Jaring kristal tiba-tiba mengencang, mengangkatnya ke udara.
“Berani-beraninya berbohong di hadapanku! Kau jelas-jelas anggota ras kristal. Boleh saja kau menyamar sebagai Klan Huangji, tapi teknik mata darah iblis adalah teknik gen bakat Dewa Iblis Mata Darah. Tanpa gennya, sama sekali tidak mungkin kau bisa menguasainya! Kau pikir si nona tua ini bodoh?!” Saat amarahnya memuncak, wanita itu mengayunkan tangannya ke arah Han Sen.
Seketika rantai keteraturan terbentuk di telapak tangannya, mencambuk dengan keras ke tubuh Han Sen. Cambukan itu langsung membuat kulitnya terkoyak, meninggalkan luka menganga yang hampir menembus tulang.
“Kalau tahu aku ras kristal, ngapain nggak ngomong dari tadi?!” Han Sen kesakitan hingga menggeram, diam-diam menggerutu dalam hati.
Tapi tentu saja Han Sen tidak berani mengatakannya, dengan cepat dia melanjutkan: "Memang benar aku ras kristal, tapi aku keturunan campuran, di tubuhku ada sedikit darah Klan Huangji, juga ada sedikit darah Dewa Iblis Mata Darah... Krek..."
Belum sempat Han Sen menyelesaikan kalimatnya, perempuan itu kembali mencambuknya. Dengan marah dia memaki: "Campuran darah apaan itu? Ras kristal yang baik tidak mau dijalani, malah nyampur dengan ras budak! Darah Dewa Iblis Mata Darah lagi? Kau pikir diri ini babi pejantan? Bisa nyampur sama apa saja?"
Semakin marah, perempuan itu mencambuk tubuh Han Sen bertubi-tubi.
Han Sen bersumpah dalam hati lain kali tidak akan pernah lagi menantang wanita peneliti. Menghadapi yang watak meledak-ledak seperti ini memang bukan lawan yang bisa dihadapi.
Tapi Han Sen mulai menangkap petunjuk. Melihat perempuan itu masih marah, dia buru-buru berkata: "Nona, Anda juga ras kristal kan? Apakah Anda mengenal Zuo Feng? Aku dan Zuo Feng adalah teman baik..."
“Kamu mengenal Zuo Feng?” Perempuan itu tertegun sejenak, memandang Han Sen dengan tatapan penuh kebingungan.
“Kenal, hubungan kami sangat dekat. Aku bahkan belajar banyak teknik gen darinya.” Melihat nama Zuo Feng efektif, Han Sen cepat-cepat menambahkan.
Perempuan itu menertawakannya, berkata dengan nada penuh cibir: “Zuo Feng memang gemar menggurui. Tak peduli kau ras kristal atau bahkan musuhnya, selama mau belajar, dia pasti mengajarkan. Belajar teknik gen darinya bukanlah indikator hubungan baik.”
Meski begitu, perempuan itu akhirnya menyimpan jaring kristal dan melepas ikatan pada Han Sen.
“Bolehkah tahu bagaimana cara memanggil nona? Apa hubunganmu dengan Zuo Feng...” Han Sen berdiri sambil membersihkan debu di bajunya, bertanya pada perempuan itu.
Fakta bahwa perempuan ini benar-benar ras kristal membuat Han Sen terkejut. Berdasarkan pengetahuannya, ras kristal seharusnya muncul setelah Tanah Suci runtuh, dan seingatnya mereka tidak memiliki petarung kuat yang termitosis.
"Wanita ini bisa melakukan penelitian bersama Santo, jelas sudah sangat kuat sejak Era Tanah Suci."
Wanita sama sekali tidak berniat menjawab Han Sen, menatapnya dari atas ke bawah sambil berkata: "Kamu memang memiliki darah ras kristal, tapi bagaimana gen tubuhmu bisa berevolusi secepat ini?"
"Cepat ya?" Han Sen pura-pura bingung membalas bertanya.
Wanita mengamati Han Sen sambil mengerutkan kening berpikir, bergumam lirih: "Tidak seharusnya... Saat ras kristal menyelesaikan percobaan dulu, mereka hanya produk gagal dengan kemampuan fisik buruk, hanya kemampuan berpikir otak yang lumayan... Bagaimana bisa berevolusi secepat ini?"
Han Sen bergeming mendengarnya, menatap wanita itu dengan kaget bertanya: "Apakah Ibu yang menciptakan ras kristal?"
Wanita itu menggelengkan kepala sambil berkata: "Tak bisa dibilang. Ras kristal memang sudah ada sejak awal. Aku hanya memanfaatkan sebagian sumber daya Tanah Suci untuk memodifikasi gen ras kristal sedikit, memacu proses evolusi mereka. Namun modifikasi ini tidak sepenuhnya berhasil, atau bisa dikatakan berhasil secara tak terduga. Meski tingkat evolusi fisik mereka buruk, kemampuan berpikir otak mereka justru sangat baik. Cocok digunakan sebagai asistenku. Zuo Feng adalah salah satunya."
Begitu berkata, wanita itu sudah berjalan kembali masuk ke dalam bangunan kayu.
Dari penampilannya, wanita itu sepertinya tidak lagi menjadi ancaman besar bagi Han Sen. Kini Han Sen pun tak ingin pergi. Ia ingin menggali lebih banyak rahasia Tanah Suci dari mulut wanita ini.
Dari nada bicaranya, wanita ini kemungkinan besar adalah orang penting di era Tanah Suci, setidaknya setingkat Dekan institut riset. Pasti banyak hal yang ia ketahui.
"Kalau begitu, apakah Genetika Naratif juga ciptaanmu?" Han Sen mengejar sampai ke pintu sambil terus bertanya.
“Setengahnya. Genetika Naratif adalah proyek kolaborasi saya dengan Santo.” Wanita itu melirik Han Sen: “Kamu pernah melihat Genetika Naratif di tempat Zuo Feng?”
Han Sen mengangguk pelan, tapi tak berani mengaku telah mempelajari Genetika Naratif. Dia ragu, apakah wanita ini akan memotong-motongnya untuk diteliti jika tahu kemampuannya itu.
“Berdiri!” Han Sen yang baru saja hendak melangkah masuk ke rumah kayu dihentikan oleh teriakan wanita itu.
Wanita itu menyapu seluruh tubuh Han Sen dengan tatapan, lalu berkata datar: “Tetap di luar. Jangan masuk mengotori rumahku.”
Han Sen tahu ini bukan masalah pribadi - hanya fobia kotor dan gangguan obsesif-kompulsifnya yang akut. Sambil tetap di ambang pintu, dia bertanya: “Untuk apa Anda dan Tuan Tanah Suci meneliti Genetika Naratif? Sebelumnya saya dengar ini terkait Super Gen Tuhan?”
Wanita kembali ke dalam rumah mengambil sebuah sekop kecil, lalu keluar lagi dan mulai merapikan tanah yang telah diinjak Han Sen.
"Kamu, melayang-layanglah! Jangan sentuh barang apapun di sini lagi." Sambil berkata demikian, wanita itu menyemprotkan sesuatu yang mirip parfum ke arah tubuh Han Sen.
Han Sen terpaksa membuat dirinya melayang. Semua ini tidak ia hiraukan, ia hanya ingin tahu apa hubungan sebenarnya antara Genetika Naratif dengan Super Gen Tuhan, serta kaitan semua ini dengan Perlindungan.
Sambil membersihkan area yang dilewati Han Sen, wanita itu berkata: "Tujuan mempelajari 《Genetika Naratif》adalah agar makhluk hidup berevolusi memiliki Super Gen Tuhan. Prinsip dasar yang sederhana ini, apa Zuo Feng tidak mengajarkanmu?"
"Tidak, dia hanya bilang syarat awal untuk《Genetika Naratif》tidak bisa terpenuhi, jadi penelitian tidak bisa dilanjutkan." Han Sen terus mengorek informasi dari wanita itu.
Wanita itu sepertinya tidak ambil pusing akan hal ini dan melanjutkan, "Tak kira Zuo Feng masih melanjutkan penelitian Genetika. Dia benar, syarat awal Genetika memang tak mungkin terpenuhi. Sejauh ini, ini tetap proyek penelitian yang gagal."
"Apa itu Super Gen Tuhan? Apa gunanya berevolusi memiliki Super Gen Tuhan?" Han Sen mengajukan pertanyaan yang paling ingin diketahuinya.
Wanita itu menegakkan kepala dan menatap Han Sen dengan ekspresi aneh, lalu bertanya sambil terus mengawasinya: "Apa kamu percaya ada makhluk yang menyebut diri Tuhan di dunia ini?"
"Kenapa lagi masalah usang ini?" batin Han Sen agak frustasi. Saat ini pertanyaan paling tak ingin dia jawab adalah ini.
Han Sen merenung sejenak sebelum berkata: "Aku pernah bertemu beberapa anggota yang mengaku sebagai Tuhan, tapi tak tahu apakah mereka Tuhan sesungguhnya."
"Apakah 'Tuhan' yang kau temui itu anggota-anggota yang mengklaim bisa memuaskanmu semua keinginan?" Wanita itu memicingkan matanya sambil menatap Han Sen.
Jantung Han Sen langsung berdegup kencang, tahu akhirnya sampai pada inti pembahasan. Ia cepat-cepat mengangguk, "Ya."
