Dulu Han Sen selalu gagal menggerakkan gir kehidupan utama Genetika Naratif. Sekarang berbeda. Dengan jubah roh Merak Raja dan diperkuat roh binatang Merak Raja, tenaganya langsung dinaikkan ke level mitos. Dengan kekuatan tingkat dewa ini untuk menggerakkan gir kehidupan utama Genetika Naratif, Han Sen tidak percaya masih gagal.
Mencari waktu yang tepat, Han Sen mengurung diri di sebuah ruangan terpisah dan memulai rencana kenaikan level Raja Genetika Naratif-nya.
Pertama-tama memanggil Jubah Jiwa Raja Merak, jubah berbulu keabu-abuan muncul di tubuhnya dengan pola burung merak pelangi di punggung yang memancarkan cahaya samar.
Dengan konsentrasi penuh Han Sen, pola merak pelangi itu tiba-tiba berubah menjadi bayangan samar Raja Merak yang melayang di belakangnya, aliran cahaya ilahi berwarna pelangi memperkuat tubuh fisiknya hingga aura-nya berubah warna pelangi dan mengkristalkan rantai keteraturan.
Memanfaatkan kekuatan jiwa tak tertandingi ini, Han Sen mengaktifkan Genetika Naratif dan mulai mengarahkan cahaya ilahi pelangi untuk mengguncang gir kehidupan utamanya.
"Krak!" Cahaya ilahi pelangi yang mampu membinasakan planet hanya berhasil menggeser gir kehidupan utama itu perlahan, seolah gerbang terkubur dalam debu terbuka selebar celah rambut.
Hati Han Sen langsung berbunga-bunga. Dengan segala upaya, dia menggerakkan kekuatan cahaya ilahi berwarna pelangi untuk mendorong gir kehidupan utama. Kekuatan sehebat itu ternyata hanya bisa membuat gir kehidupan utama Genetika Naratif berputar perlahan seperti batu penggiling yang berat.
"Tenaga sekuat ini ternyata hanya bisa mendorong gir kehidupan utama Genetika Naratif dengan susah payah. Jika hanya mengandalkan kekuatanku sendiri, entah sampai tahun dan bulan berapa aku bisa menggerakkannya. Mungkin harus menunggu teknik gen lainnya mencapai level mitos dulu, baru aku bisa mendorong Genetika Naratif naik ke level Raja." Han Sen diam-diam terkagum.
Seiring gir kehidupan utama yang berputar perlahan, setelah satu putaran penuh, gir itu mulai berakselerasi semakin cepat. Mantra-mantra yang terukir di permukaannya semakin berkilau terang.
Akhirnya tanpa perlu didorong oleh Han Sen lagi, gir kehidupan utama beroperasi secara otomatis. Gerbang kuil inti bidang pun terbuka. Setelah masuk, Han Sen mendapati dirinya berada di lokasi yang sama sekali berbeda dari dua kali masuk sebelumnya.
“Menggunakan gir kehidupan utama yang berbeda untuk masuk bidang inti, ternyata memang akan muncul di posisi berbeda. Dengan demikian, aku bisa hadir di empat lokasi sekaligus. Ini cukup menarik.” Han Sen tidak berlama-lama tinggal, langsung meninggalkan bidang inti.
Bidang Bintang Tianxia terlalu berbahaya. Sekarang belum saatnya santai-santai berburu varietas langka.
Perjalanan selanjutnya berjalan lancar secara mencurigakan. Setelah berlayar lebih dari setengah bulan di Bidang Bintang Tianxia, mereka tidak bertemu petarung kuat level mitos lagi. Varietas biasa dan level Raja bisa dengan mudah diatasi Han Sen dan kawanannya.
“Semangat Kapten Kecil... semangat Kapten... semangat tambah lagi...” Han Sen dan Bao'er yang sedang bosan bermain Chou Lao Bie dikerumuni bajak laut yang bertepuk tangan berirama sambil berslogan. Orang awam mungkin mengira ini TKP organisasi MLM.
Dalam suasana yang begitu penuh semangat, seolah-olah sedang berada di final kompetisi besar alam semesta, Han Sen yang awalnya berniat bersantai pun akhirnya tidak bisa tidak menunjukkan keseriusan.
"Bao'er, sebenarnya yang mana ya?" Han Sen menatap dua kartu yang diremas di tangan kecil Bao'er sambil bertanya dengan senyum manis.
"Coba tebak." Bao'er tersenyum manis, mengedipkan matanya ke arah Han Sen.
"Dasar imp kecil ini semakin cerdik saja. Bahkan aku sudah tidak bisa membaca pikirannya." Han Sen memandangi dua kartu itu dengan sedikit keraguan. Ia pun tak bisa membedakan mana kartu hantu dan mana kartu "selingkuh" yang dibutuhkannya dari dua kartu di tangan Bao'er.
Jika salah mengambil kartu hantu itu, Han Sen khawatir kesempatannya akan hilang.
Han Sen melirik ke arah para bajak laut di kedua sisi, berusaha mencari petunjuk dari ekspresi wajah mereka. Sayangnya, tak ada jawaban yang didapat.
“Ayah, kamu tidak perlu melihat lagi, mereka tidak bisa melihat kartu di tanganku, tidak akan membiarkanmu melihat petunjuk kecil yang tersembunyi dari raut wajah mereka.” Bibir kecil Bao'er mengernyit sambil berkata: “Kali ini aku pasti akan mengalahkanmu.”
Han Sen tersenyum, mengulurkan tangannya untuk mengambil salah satu kartu sambil berujar: “Yang ini.”
Saat Han Sen menggenggam kartu itu, ekspresi Bao'er berubah sejenak, namun hanya sesaat.
Tiba-tiba Han Sen melepaskan kartu itu, langsung mengambil kartu satunya dan membalikkannya—terlihat tiga hati merah yang berpasangan dengan tiga sekop hitam di tangannya, membentuk satu tim.
“Kenapa...kenapa aku kalah lagi...” Bao'er tidak rela menutup wajahnya, melempar kartu hantu itu ke meja dengan penuh kebencian.
“Haha...Ayahmu selamanya tetap ayahmu...” Han Sen tertawa terbahak-bahak sambil mengusap kepala Bao'er.
“Lagi! Aku tidak percaya tidak bisa mengalahkanmu.” Bao'er mengambil kartu sambil berkata.
"Ahem, aku masih ada urusan, biar mereka yang menemani kamu bermain..." Han Sen cepat-cepat berdiri, langsung menarik seorang bajak laut dan menyuruhnya bermain dengan Bao'er.
"Gadis ini semakin licik, hampir saja aku tertipu olehnya. Mulai sekarang benar-benar tidak bisa main lagi dengannya, kalah terus bikin kehilangan muka." Han Sen meraba hidungnya, diam-diam berpikir.
Bao'er yang baru saja menemukan kesempatan membalas dendam akhirnya tetap gagal menang, hatinya dipenuhi kefrustasian yang kemudian diluapkan pada para bajak laut. Tak lama kemudian, di wajah mereka penuh tempelan kertas catatan.
Han Sen kembali ke ruangannya, memanggil mantra itu keluar.
Sejak Genetika Naratif mencapai level Raja, Han Sen terus mempelajari bidang apa sebenarnya kegunaan dari Genetika Naratif ini.
Gir kehidupan utama dari Hidup Darah Sutra Saraf tidak terhubung dengan gir alam semesta manapun, tetapi masih bisa menggerakkan gir kehidupan utama makhluk hidup lain. Namun gir kehidupan utama Genetika Naratif benar-benar independen, berputar sendirian tanpa hubungan apapun dengan segala sesuatu.
Selain penguatan raga dan gen Han Sen saat kenaikan level, Han Sen masih belum menemukan apa sebenarnya kekuatan bidang dari Genetika Naratif.
Mantra telah mencapai level Raja seiring pengaktifan gir kehidupan utama. Beberapa bentuknya menjadi lebih halus, tapi tidak muncul bentuk-bentuk lain atau pola mantra-magis tambahan.
Mengabaikan evolusi raga murni, mantra ini hampir tidak ada bedanya dengan versi Level Adipati sebelumnya.
Tapi yang mengejutkan Han Sen, di tubuh mantra ini ternyata juga terlihat sebuah gir kehidupan utama.
Mantra hanyalah persenjataan gen-nya, sama seperti Zirah Dongxuan, keduanya merupakan produk sampingan teknik genetik. Secara alami seharusnya tidak memiliki gir kehidupan utama.
Namun mantra ini seperti makhluk hidup sesungguhnya, ternyata memiliki gir kehidupan utama sendiri. Penemuan ini membuat Han Sen sangat terkejut.
Jika bukan untuk mempelajari fungsi Genetika Naratif, dia tidak akan menggunakan bidang Dongxuan untuk mengamati lebih seksama mantra dalam bentuk tubuh manusia, dan tidak akan menemukan bahwa "nya" juga memiliki gir kehidupan utama.
Gir kehidupan utama mantra ini sama persis dengan gir kehidupan utama Han Sen, hampir mirip replika.
Han Sen yakin itu bukan Cerminan gir kehidupan utamanya sendiri, karena dia tidak bisa mengendalikan operasi gir kehidupan utama mantra tersebut.
Tiba-tiba hati Han Sen berdebar: "Mungkinkah gir kehidupan utama Genetika Naratif digunakan untuk menggerakkan gir kehidupan utama mantra ini?"
