Para anggota Ice Blue Knights memantau Han Sen melalui layar pengawas, gigi mereka gemeretak menahan amarah.
Ini seperti perampok yang menerobos masuk ke rumah orang, memukuli anak pemilik rumah sampai babak belur, merampas harta benda, tapi bukannya kabur malah berjalan-jalan di taman belakang rumah sambil menyesap teh. Sungguh menyebalkan bukan main.
Yang lebih menyebalkan, mereka meragu untuk membahayakan nyawa Bai Wuchang sehingga tidak bisa berbuat apa-apa pada Han Sen, hanya bisa pasrah melihat Han Sen menggendong Bao'er berkeliling di permukaan planet itu.
"Apa sebenarnya maksudnya?" Raja Ksatria Biru Es mengerutkan kening sambil memandang Han Sen di layar, sama sekali tidak bisa menebak tujuan di balik tindakan anekdot ini.
Dengan kondisi Han Sen saat ini, tentu semakin cepat meninggalkan semakin baik. Sehebat apapun Han Sen, dia masih belum mencapai tingkat petarung kuat tingkat mitos. Begitu petarung kuat mitos dari Klan Huangji tiba, tingkat bahayanya akan meningkat besar-besaran.
Tapi Han Sen malah tidak kabur, masih berkeliaran di sini, membuat Ksatria Raja Biru Es dan beberapa petinggi inti lainnya sangat bingung.
Mereka mengirimkan gambar Han Sen kembali ke Klan Huangji. Para petarung kuat mitos di dalam Klan Huangji juga bingung, tidak mengerti mengapa Han Sen tetap bertahan di sana, persis seperti menunggu untuk ditangkap.
"Konspirasi... Pasti ada konspirasi..." Pangeran Keenam Huang mengatupkan giginya dengan geram.
Mereka semua merasa ada konspirasi, tapi tidak tahu konspirasi apa sebenarnya. Semua berpikir keras, ingin menebak rencana jahat Han Sen. Tapi setelah mempertimbangkan banyak kemungkinan, semuanya terasa tidak realistis.
“Suruh Paman Empat dan yang lain segera tiba di Bidang Bintang Kacau. Apapun konspirasi yang direncanakannya, di hadapan kekuatan mutlak, semuanya tak akan berguna.” Kaisar Putih berkata dengan datar.
Putra kesayangannya ditangkap Han Sen, namun raut wajahnya tak menunjukkan perubahan berarti. Seolah tak ada kejadian apapun yang terjadi, tetap tenang seperti biasa.
“Ayahanda, hamba mohon izin memimpin pasukan ke Bidang Bintang Kacau untuk menangkap Han Sen dan menyelamatkan Wuchang.” Putra Mahkota maju ke depan memberi hormat.
Sebagai saudara kandung seibu dengan Bai Wuchang, hubungannya memang lebih dekat dibanding pangeran lain. Namun alasan utamanya mengajukan diri bukan semata-mata karena ikatan darah.
Sebagai saudara kandung, Bai Wuchang yang berbakat langka selalu dimanjakan Kaisar Putih. Ditambah ambisinya yang nol terhadap tahta, membuatnya menjadi aset strategis penting bagi sang Putra Mahkota.
Dan tindakan ini juga bisa memberikan kesan baik pada Kaisar Putih bahwa Putra Mahkota menyayangi saudara seibu, tentu tidak ada alasan untuk tidak pergi. Pergi atau tidak adalah satu hal, bisa menyelamatkan atau tidak adalah cerita lain.
Kaisar Putih tetap berkata dengan datar: "Urusan suku Meka sudah mencapai momen krusial, masih membutuhkanmu untuk terus memantau. Tenang saja, Paman Empat sudah cukup mampu membereskan hal ini. Selain itu, Putri Jing sudah dalam perjalanan."
……
Han Sen menggendong Bao'er berjalan-jalan di permukaan planet. Planet ini sebenarnya tidak cocok untuk kehidupan, selain markas utama, lingkungan eksternalnya sangat ekstrem. Hanya beberapa spesies asing kehampaan yang bisa bertahan di sini.
Tempat ini agak mirip dengan bulan, dipenuhi kawah meteor hasil tumbukan. Ada yang sebesar cekungan, yang kecil pun seluas lapangan sepak bola.
Sabuk meteor di sekitarnya terus-menerus terpengaruh gaya gravitasi planet ini, membuat meteor-meteor sering menghantam permukaannya.
Tapi sejak Ksatria Es Biru menguasai planet ini, meteor-meteor besar yang terbang ke sini langsung dibersihkan. Lubang-lubang meteor itu adalah peninggalan dari masa lalu.
Diam-diam Bao'er memberi petunjuk arah pada Han Sen. Tak lama kemudian, Han Sen tiba di sebuah lubang meteor berukuran sedang. Di pusat lubang itu terlihat tumpukan reruntuhan batu.
Warna reruntuhan itu hitam metalik, bukan ungu seperti yang diharapkan Han Sen. Hal ini membuatnya sedikit kecewa.
Tapi kalau Bao'er bilang ada harta di sana, pasti ada barang bagus. Memikirkan ini, suasana hati Han Sen pun membaik kembali.
Pengawas dari Ksatria Es Biru dan Klan Huangji yang melihat Han Sen mendekati tumpukan reruntuhan itu pun merasa bingung, tak mengerti maksud sebenarnya Han Sen.
Mereka terus menduga Han Sen punya konspirasi, melihat semua hal bisa dikaitkan dengan rencana jahat, tapi tetap tidak menemukan apa tujuan sebenarnya.
Di bawah pantauan mereka, Han Sen mulai memindahkan reruntuhan batu. Dari gambar pantauan, terlihat di bawah tumpukan batu itu ternyata tumbuh beberapa jamur ungu.
Semua orang tertegun sejenak. Planet itu tidak cocok untuk kehidupan - tumbuhan biasa saja sulit bertahan, apalagi varietas langka. Hanya spesies asing kehampaan yang bisa hidup lama di sana.
Di wilayah tak bersahabat itu, ternyata ada tumpukan jamur ungu sebesar tinju, masing-masing terlihat sangat langka dan menakjubkan.
Han Sen langsung dilanda euforia intelektual saat melihat jamur-jamur ini.
Mereka hanya melihat gambar tanpa bisa merasakan aura jamur tersebut, sementara Han Sen jelas-jalam merasakan energi yang setara dengan mutan tingkat Raja dari jamur-jamur itu.
"Varietas langka tumbuhan?" Han Sen memandangi jamur-jamur ungu itu, memperkirakan jumlahnya yang ternyata lebih dari tujuh puluh. Ada yang lebih besar, ada yang lebih kecil, tapi pada dasarnya semuanya memiliki vitalitas level Raja.
"Jangan-jangan jamur-jamur inilah yang disebut dalam kode-kode Raja Sungai Malam? Jamur ungu, apakah itu 'Sang Itu'? Tidak, melihat jumlahnya, ini pasti makhluk bernomor. Dia dan makhluk bernomor seharusnya bukan hal yang sama. Jamur-jamur ini pastilah objek terinfeksi dalam penomoran, lalu siapakah sebenarnya 'Dia'?" Tatapan Han Sen menyapu area itu, selain jamur ungu tak ditemukan apapun.
"'Dia' terus berada di sana... Di mana tepatnya?" Han Sen mengulang isi buku harian Raja Sungai Malam, namun catatan itu tidak secara jelas menyebutkan lokasi persembunyian 'Sang Itu'.
Bao'er mengiler melihat jamur-jamur itu: "Ayah, bolehkah aku memakan semuanya?"
“Bisa dimakan?” Han Sen mengulurkan tangan ingin memetik sebuah jamur, tapi sebelum tangannya menyentuh jamur, ia melihat jamur itu ternyata bergetar. Tutup jamur yang mirip payung kecil tiba-tiba membengkak, lalu mengerut, serta-merta menyemprotkan asap ungu dalam jumlah besar dari bawahnya.
Cahaya ilahi Tulang Giok dan Kulit Es di tangan Han Sen berubah menjadi tembok es, menghalangi asap ungu yang disemburkan jamur.
Asap ungu yang menempel di permukaan tembok es ternyata mengorosi hingga berlubang-lubang. Permukaan tembok es dengan cepat berubah menjadi ungu akibat korosi.
Ekspresi Han Sen berubah drastis: "Tenaga berunsur racun yang luar biasa hebat!"
Ksatria Raja Biru Es dan Klan Huangji yang bertanggung jawab atas pantauan termasuk Pangeran Enam dkk sempat tertegun sejenak. Mereka hanya melihat gambar, awalnya tak menyadari jamur apa itu. Sekarang mereka semua kaget, melihat asap ungu yang disemburkan jamur tersebut langsung tahu itu pasti varietas langka tumbuhan level Raja yang memiliki tenaga berunsur racun sangat hebat. Kalau tidak, mustahil bisa mengikis cahaya es Han Sen.
"Bao'er, Kamu benar-benar ingin memakan ini? Bukan bercanda kan?" Han Sen memandangi jamur beracun ungu itu, berbisik pada Bao'er.
"Bao'er tidak bicara tentang jamur-jamur itu, tapi tentang benda itu." Bao'er menunjuk ke samping jamur beracun ungu tersebut.
