"Apa yang terjadi? Apakah karena ini?" Han Sen menunjuk jamur di atas kepala Gu Qingcheng dan Ming Yue.
Gu Qingcheng menggelengkan kepala: "Sudah kukatakan, aku bukan manusia modern, melainkan Pelatih Qi dari mantra legenda kuno."
"Mungkinkah karena masalah Umur?" Jantung Han Sen berdegup kencang. Gu Qingcheng seperti dirinya pernah masuk ruang kontrol ras kristal, di sana waktu terbalik hingga ribuan tahun berlalu, ketika keluar sudah di era modern.
Periode waktu yang terlewati ini jika dihitung, seharusnya Gu Qingcheng udah dari dulu mati.
Gu Qingcheng mengangguk namun kemudian menggelengkan kepala: "Ini masalah umur, tapi bukan seperti yang kamu pirakan. Bukan karena aku pernah masuk ke ruang kontrol ras kristal."
"Lalu kenapa?" Han Sen bertanya dengan kebingungan.
Gu Qingcheng dan Ming Yue saling memandang, barulah kemudian Ming Yue membuka suara: "Karena aku."
Han Sen mengawasi Ming Yue tanpa bersuara, menunggu penjelasan lebih lanjut. Masalah ini sudah mulai melampaui cakupan pemahamannya.
Ming Yue tampak ragu-ragu seolah kesulitan merangkai kata. Bibirnya bergerak tapi tak mengeluarkan suara. Gu Qingcheng menyambung pembicaraan: "Biarkan aku yang menjelaskan."
Sorot mata Han Sen kembali tertuju pada Gu Qingcheng. Ia sama sekali tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi antara kedua wanita itu.
Sebenarnya sejak lama, Han Sen sangat tertarik dengan hubungan antara Gu Qingcheng dan Ming Yue. Gu Qingcheng adalah seorang praktisi teknik pernapasan kuno dari ras manusia, sementara Ming Yue adalah makhluk roh dari dalam perlindungan. Kedua ras mereka sama sekali berbeda, tapi wajah mereka justru sama persis. Han Sen sangat penasaran dengan hubungan di antara mereka.
Gu Qingcheng menjelaskan: "Teknik pernapasan yang kupelajari bernama 《Peta Dewa Pedang》. Menurut teori teknik pernapasan kuno, ini adalah metode meditasi untuk mengkristalkan Primordial Spirit diri sendiri menjadi Peta Dewa Pedang, sehingga mencapai Jalan Dewa Pedang Tertinggi."
"Apakah Ming Yue adalah Peta Dewa Pedang hasil visualisasimu?" Han Sen menatap Gu Qingcheng dengan terkejut.
Tak disangka, Gu Qingcheng menggelengkan kepala: "Ming Yue sebenarnya adalah makhluk roh dari ras Underworld yang sangat istimewa. Karena sebuah insiden tak terduga, dia melebur menjadi satu dengan Dewa Pedang yang divisualisasikan dalam Peta Dewa Pedangku, sehingga membuat takdir kami terhubung tak terpisahkan."
Han Sen melihat Gu Qingcheng dan Ming Yue, tidak tahu insiden seperti apa yang ternyata bisa menyatukan takdir seorang praktisi qi manusia dengan seorang makhluk roh.
"Bukankah sebelumnya sudah kuberitahu, aku berbeda dengan makhluk roh biasa. Batu Jiwaku tidak berada di dalam patung dewa spiritual, melainkan di tubuhku sendiri. Sebenarnya saat itu aku sedang menipumu, Batu Jiwaku sudah sejak lama melebur menjadi satu dengan dirinya." Ming Yue menunjuk Gu Qingcheng.
"Apa ini berhubungan dengan hidup-mati kalian?" tanya Han Sen.
Gu Qingcheng mengangguk: "Situasi kita sekarang sangat rumit. Sebagai manusia, aku telah mengasimilasi Batu Jiwa makhluk roh yang membuat jiwaku menjadi luar biasa kuat, sekaligus memperoleh sebagian konstitusi fisik mereka. Sementara Ming Yue yang kurebut Batu Jiwanya, kini bertumpu pada Gambar Dewa Pedang-ku sehingga tubuhnya mengalami perubahan. Bisa dibilang kita adalah bagian dari satu sama lain, tapi tidak sepenuhnya."
“Setelah proses rekonstruksi raga melalui perlindungan, tubuh kami semua terbangun kembali. Saat itu hubungan antara kami hampir terputus. Kami mengira pengaruh timbal balik sudah hampir berakhir, dan kami bisa menjadi makhluk mandiri yang melanjutkan kehidupan. Tapi setelah kontak beberapa waktu ini, kami menemukan hubungan itu semakin menguat, bahkan lebih kuat dibanding masa lalu.”
Ming Yue menambahkan dengan ekspresi masam: "Pengaruh ini menyebabkan perubahan drastis pada tubuh kami. Proses bermetamorfosis berlangsung sangat cepat. Selama ada dukungan energi, kekuatan kami bisa meningkat dengan gesit. Awalnya kami masih merasa gembira, tapi perlahan kami sadar, transformasi ini lebih tepat disebut percepatan proses penuaan alami daripada peningkatan kemampuan yang sebenarnya."
Han Sen langsung berubah ekspresi: "Maksud kalian, kalian sedang menua dengan cepat?"
"Hampir seperti itu, tapi tidak akurat. Dengan kecepatan saat ini, jika dilanjutkan, paling-paling satu tahun, bahkan mungkin hanya beberapa bulan, kami akan menua dan mati." Gu Qingcheng mengangguk.
"Kalian sudah menemukan solusinya?" Pikiran Han Sen langsung tertuju pada ucapan Bao'er sebelumnya, di hatinya mulai muncul suatu hipotesis.
Gu Qingcheng dan Ming Yue serentak mengangguk. Ming Yue lalu menambahkan: "Kami terus mempelajari masalah ini selama beberapa waktu, melakukan banyak eksperimen. Akhirnya kami menemukan bahwa diri kami bagaikan satu kesatuan utuh. Jika terpisah, masing-masing memiliki kekurangan gen yang merupakan akar masalah percepatan penuaan ini - atau lebih tepatnya, percepatan pertumbuhan."
Gu Qingcheng yang berdiri di samping menyela: "Mari saya analogikan. Jika dahulu kami manusia biasa dengan umur ratusan tahun, kini kami seperti nyamuk yang seluruh siklus hidupnya hanya 1-2 minggu. Satu-satunya cara menebus kekurangan gen ini adalah dengan menyatukan diri saya dan Ming Yue. Dalam kondisi utuh, kami bahkan akan memiliki umur yang lebih panjang dari manusia biasa."
“Kalian bisa menyatu menjadi satu orang?” Han Sen bingung melihat Gu Qingcheng dan Ming Yue.
Saat Ming Yue masih berstatus makhluk roh dulu, Han Sen masih bisa membayangkan kemungkinan ia merasuki tubuh Gu Qingcheng.
Tapi sekarang mereka berdua adalah manusia hidup-hidup, Han Sen tidak bisa mempercayai bagaimana mungkin mereka bisa menyatu.
“Aku justru berharap tidak bisa, tapi kami malah menemukan bahwa kami ternyata memiliki kemampuan itu. Namun jika begitu, kami akan menjadi satu orang dengan kepribadian yang melebur.” Ekspresi Ming Yue sangat masam.
Han Sen langsung paham kontradiksi yang mereka hadapi - sebagai makhluk berperasaan, tidak ada yang ingin menjadi bagian dari makhluk lain. Semua ingin mempertahankan independensi diri.
Tapi sekarang mereka harus menjadi bagian satu sama lain, kalau tidak hanya bisa menunggu kematian. Ini benar-benar hal yang sangat menyiksa.
Rupanya pertarungan mereka sebelumnya adalah untuk memperebutkan kesadaran dominan yang akan mengendalikan tubuh setelah penyatuan.
Tapi realitas lebih mengerikan dari yang dibayangkan Han Sen. Gu Qingcheng berkata dengan datar: "Kami menemukan metode khusus yang tidak membutuhkan asimilasi kepribadian. Caranya adalah membunuh lawan terlebih dahulu, baru kemudian melebur raga mereka. Dengan demikian hanya akan tersisa satu kepribadian tanpa proses penyatuan kepribadian."
Han Sen memandang kosong ke arah Ming Yue dan Gu Qingcheng, tak menyangka hasilnya ternyata seperti ini.
"Apakah kalian benar-benar mau melakukan itu?" Han Sen menghela napas lemah. Dalam situasi seperti ini, entah bagaimana caranya menyarankan mereka.
"Kami tak ingin melakukannya, tapi sepertinya tidak ada pilihan lain. Lebih baik satu orang bertahan hidup daripada mati bersamaan." Ming Yue menjawab dengan acuh tak acuh.
"Sekalipun menyatu, kepribadian belum tentu pasti melebur." Kata Han Sen.
"Tidak, pasti akan. Kami sudah pernah mencoba." Ming Yue menggelengkan kepala dengan tegas.
"Bagaimana caranya?" Han Sen bertanya penuh kebingungan memandang keduanya.
Ming Yue dan Gu Qingcheng tidak berkata apa-apa, hanya saling memandang lalu berbalik. Han Sen pun ternganga menyaksikan keduanya berjalan mendekat tatap muka, wajah cantik luar biasa itu perlahan saling mendekat, sepasang bibir merah telah berhimpitan.
