Melihat dua wanita cantik jelita ini, sekarang Han Sen berada dalam status persekutuan dengan mereka. Sungguh tidak tega membunuh salah satunya.
Tapi ketika memikirkan angkuh dan dingin yang mereka pancarkan setelah Menyatukan Dua Menjadi Satu, jika dia benar-benar berubah menjadi manusia sempurna ekstrem seperti itu, mungkin tidak hanya ras-ras di Alam Semesta Raya yang bernasib sial, bahkan umat manusia juga akan ikut menderita.
"Bagaimana ini?" Han Sen melihat Gu Qingcheng, lalu melihat Ming Yue. Keduanya terlihat sangat mirip, tapi aura yang dipancarkan tetap memiliki perbedaan.
Walau Gu Qingcheng terkesan mistis, tapi tidak menciptakan jarak yang terlalu besar. Sementara Ming Yue lebih dingin, memiliki aura penolakan yang kuat hingga Han Sen bisa langsung membedakan siapa siapa hanya dengan sekali pandang, hampir tidak pernah salah mengenali.
Namun saat mereka menyatu tadi, aura mereka berubah total. Ketika bersatu, mereka memancarkan aura layaknya dewi yang seolah menganggap remeh segala sesuatu di dunia, sikap dingin yang membuat hati manusia kecewa.
"Kamu memutuskan mau membunuh siapa?" Ming Yue bertanya lagi melihat Han Sen diam.
"Tidak satu pun akan kubunuh. Jujur saja, aku benar-benar tidak tega membunuh kalian," Han Sen menggelengkan kepala sambil berkata.
"Jadi kamu ingin kami bertarung sampai ada yang menang, atau melihat kami menua bersama sampai mati?" Ming Yue berkata dengan ekspresi datar.
"Tak perlu keduanya. Aku punya metode khusus untuk dicoba. Mungkin kalian bisa mengambil jalan berbeda." Han Sen menjawab setelah beberapa saat ragu.
“Jalan apa?” Gu Qingcheng dan Ming Yue sama-sama memandang Han Sen dengan kebingungan.
Han Sen berpikir sejenak lalu berkata: "Alasan kalian mengalami situasi seperti ini adalah karena gen kalian memiliki kekurangan serius. Jika bisa melengkapi kekurangan ini, kalian tak perlu mempertaruhkan nyawa."
Gu Qingcheng menggelengkan kepala sambil berkata: "Jika semudah itu, kami tak akan memaksa untuk bertarung sampai mati. Genku mengandung Batu Jiwa milik Ming Yue, sementara gen Ming Yue menyimpan Dewa Pedang hasil visualisasiku. Kami saling memiliki bagian dari yang lain, tapi juga kehilangan bagian dari diri sendiri. Selain gen satu sama lain, mustahil menyatukan gen makhluk hidup lain untuk menebusnya."
"Aku tahu." Han Sen mengangguk pelan, merenung sejenak lalu melanjutkan: "Metodeku bukan menyatukan gen makhluk lain, tapi memungkinkan kalian memperbaiki gen kalian sendiri."
“Apa maksud ucapanmu? Jika kami bisa menebus sendiri, pasti tidak akan bingung seperti ini.” Ming Yue menatap Han Sen.
“Kalian kehilangan sebagian diri, tapi mendapat bagian dari lawan. Artinya, meski tidak utuh, kalian masing-masing telah memiliki sebagian. Tinggal melengkapi bagian yang lain. Aku bisa mencoba menstimulasi potensi gen kalian, melihat apakah gen yang cacat bisa melakukan simulasi untuk menebus bagian yang hilang. Tapi aku tidak bisa menjamin keberhasilannya. Harus dicoba dulu.” Metode yang dimaksud Han Sen tentu menggunakan kekuatan bidang dari Kitab Darah Sutra Saraf untuk mendorong gir kehidupan utama mereka, membuat gen mereka berevolusi melalui simulasi mandiri.
Kekuatan bidang Kitab Darah Sutra Saraf hanya sebagai pendorong. Keberhasilan tetap bergantung pada ada tidaknya kemungkinan dalam gen mereka sendiri. Karena itu Han Sen tidak berani menjamin pasti berhasil. Tapi ini tetap sebuah kesempatan, tak ada ruginya untuk dicoba.
Jika benar-benar efektif, situasi dimana harus ada yang mati bisa dihindari.
"Kamu bisa menebus kekurangan gen kami?" Sorot mata indah Gu Qingcheng dan Ming Yue tertancap pada Han Sen.
"Tak berani menjamin pasti berhasil, tapi juga tak ada efek samping." Han Sen menjelaskan.
"Oke, coba saja." Ming Yue berkata dengan sikap acuh tak acuh.
"Kalau gitu kamu duluan, mendekatlah." Han Sen menatap Ming Yue.
"Ada risiko tidak?" Gu Qingcheng menyela.
"Tak ada risiko. Paling-paling gagal, takkan melukai raga kalian." Han Sen meyakinkan.
Ming Yue menghampiri Han Sen dengan ekspresi datar: "Bukannya dari dulu kamu tidak sreg melihatku? Kalau ada bahaya malah bagus, kalau aku mati kan kamu bisa lega?"
Ucapan itu jelas ditujukan untuk Gu Qingcheng, bukan Han Sen.
Bibir Gu Qingcheng bergetar halus, namun tak ada kata yang terucap.
"Tenang, ini cuma untung-untungan. Kalau berbahaya, mana berani aku bertindak sembarangan." Han Sen memahami kegelisahan Gu Qingcheng, tersenyum meyakinkan.
“Pupus basa-basi, mulai saja. Sekalipun dulu sebagai makhluk roh, aku tidak pernah takut pada maut.” Mata Ming Yue melototi Han Sen.
Han Sen tersenyum tipis, mengulurkan tangan kanannya dan menekannya ke dahi Ming Yue. Bersamaan itu, dia mulai mengoperasikan Hidup Darah Sutra Saraf, menyambungkan gir kehidupan utamanya dengan gir Ming Yue, lalu memutar keduanya.
“Jangan melawan tenagaku. Cobalah menerimanya, ikuti gerakannya bersama.” Di telapak tangan Han Sen memancarkan cahaya ilahi berwarna darah, secuil demi secuil menyatu ke dalam raga Ming Yue.
Seiring banjirnya kilau merah darah itu, kekuatan genetik Ming Yue sendiri teraktivasi. Gir kehidupan utamanya yang terkubur dalam debu pun perlahan mulai berputar.
Gir kehidupan utama Ming Yue berwarna biru, di atasnya terdapat tanda cahaya kuno berbentuk payung. Meski Han Sen tidak paham maknanya, dia yakin itulah sumber kekuatan Ming Yue.
Seiring percepatan gir kehidupan utama Ming Yue, tanda cahaya kuno berbentuk payung itu semakin berkilau, hampir seperti sang surya yang menyatu dengan gir kehidupan utama yang berputar kencang.
Cahaya biru memancar dari dalamnya, mengubah sel daging dan darah Ming Yue menjadi biru ajaib, seolah seluruh dirinya berubah menjadi patung kristal biru.
Nuansa biru itu memancarkan aura mistis, membuat Ming Yue terlihat bukan lagi manusia, melainkan patung kristal penyihir dari dunia hantu kehampaan. Patung kristal itu pun mulai meleleh perlahan.
Tepatnya, kotoran dalam patung kristal itu mulai terkelupas lapis demi lapis, bagai kelopak bunga layu yang gugur dari tangkainya.
Gu Qingcheng yang jarang menunjukkan ekspresi, kini memandang Ming Yue dan Han Sen dengan wajah tegang.
Di tubuh Ming Yue yang transparan seperti kristal, serpihan cahaya biru berjatuhan. Begitu menyentuh benda, cahaya biru itu langsung berubah menjadi debu. Di tengah proses layu ini, tubuh Ming Yue terus bermetamorfosis, menunjukkan perubahan yang berbeda dari sebelumnya.
Han Sen tersenyum puas di hati. Gen Ming Yue telah mulai berevolusi melalui simulasi, membuktikan kitab suci "Hidup Darah Sutra Saraf" miliknya berhasil. Meski tak bisa sepenuhnya memulihkan, setidaknya memberi manfaat bagi kondisi fisik Ming Yue.
Namun berbeda dengan Lando yang sudah mencapai puncak tahap pseudo-mitos, Ming Yue belum menunjukkan efek promosi level. Hanya gennya yang terus dioptimalkan dan dilengkapi, meningkatkan bakat alami serta tenaganya secara bertahap.
Bzzzt!
Dari tubuh Ming Yue tiba-tiba bergema suara pedang mistis. Aura pedang yang mengerikan melesat ke langit. Aura kematian yang menyeramkan itu mengalami transformasi aneh seketika, membuat cahaya biru suram itu terlihat lebih jernih dan mengurangi kesan horornya.
Jika sebelumnya Ming Yue terlihat suram, bagaikan hantu wanita dari dunia bawah, sekarang ia lebih mirip dewi bulan yang dingin dan anggun. Dingin memang, namun sama sekali tidak menimbulkan rasa takut.
